Case Question 7-2

 What are the common threads between the Hugger-Mugger and HP ERP
implementations?
Jawab:
Utas umum (common threads) antara implementasi Hugger-Mugger dan HP ERP
adalah bahwa mereka berdua ingin memastikan bahwa hanya ada satu sistem tunggal
yang digunakan dalam organisasi. Kedua organisasi gagal di bagian 'pelatihan' staf
dalam proses implementasi dan meremehkan pentingnya fase kesiapan yang
mengakibatkan kegagalan implementasi.

 What were the key project management strategies that may have been used to minimize
Go-live problems with the HP SAP Go-live process?
Jawab:
Untuk mengelola kegiatan pasca produksi dengan baik, tidak cukup hanya berfokus
pada tindakan reaktif. Manajer proyek harus mengambil strategi proaktif tambahan.
Dalam kasus khusus ini manajer proyek harus menggunakan strategi berikut untuk
meminimalkan gangguan "Go-Live":
 Pos pemeriksaan harus dilakukan untuk menghindari langkah-langkah yang
terlewatkan.
 Isues alamat termasuk infrastruktur, pengembangan, konfigurasi, konversi,
pengujian, pelatihan, komunikasi, operasi, komandan pusat, pelaporan, dan
pengguna yang perlu dikomunikasikan kepada manajemen senior.
 Ringkas masukan dari tim proyek, pengguna, dan pemimpin tim.
 Readines reveiw harus didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada tim
proyek dan perusahaan.
 Tinjauan readines harus dilakukan satu bulan sampai enam minggu terpisah untuk
dapat memutuskan apakah tanggal target dapat dipenuhi.

 When implementing an ERP system, especially supply chain systems, identifying risks
and minimizing them requires planning. Discuss how IT needs to work with the business
to address Go-live planning and issue resolution.
Jawab:
Untuk sistem rantai pasokan yang kompleks, sangat penting untuk mengidentifikasi
risiko yang dapat terjadi kegagalan pada fase Go-Live. Identifikasi risiko dan rencana
mitigasi / kontingensi dilakukan sebelum Go-Live. Untuk mengidentifikasi risiko cara
terbaik untuk merawat mereka di Go-Live, staf TI dan tim manajemen proyek harus
bekerja sama dengan masing-masing kepala rantai pasokan dan produksi / operasi.
Untuk dukungan dan resolusi Go-Live ketika masalah kecil diamati selama produksi.
TI akan perlu bekerja dengan bisnis karena merekalah yang bertanggung jawab untuk
memantau infrastruktur untuk waktu tanggapan dan memastikan bahwa pencadangan
dilakukan dengan tepat.