Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Kas

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), kas adalah sebuah investasi yang
dapat bersifat sangat liquid, memiliki jangka pendek, dan dapat dengan
cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko atas
perubahan nilai yang signifikan. Lebih lanjut, IAI menyebutkan bahwa kas
terdiri dari saldo kas (cash on hand), rekening giro, atau setara kas.
 

Karakteristik Kas
Untuk membedakan kas dengan aset lain, Anda dapat melihatnya dengan
memahami karakteristik atau ciri-ciri kas. Berikut ini karakteristik kas yang
harus Anda ketahui:
a. Aset perusahaan yang paling liquid.
b. Merupakan standar pertukaran yang paling umum.
c. Dapat menjadi basis perhitungan dan pengukuran.
 

Pembagian Kas
Seperti yang telah disinggung di atas, kas dapat dibagi menjadi beberapa
bagian. Adapun pembagian tersebut bertujuan untuk mempermudah
pengawasan dan proses pemeriksaaan yang berhubungan dengan
distribusi dari aliran kas. Anda dapat menemukan pembagian kas ini pada
buku besar perusahaan. Sementara, jika Anda melihat laporan
keuangannya kas sudah dijadikan menjadi satu secara umum. Sehingga
pengguna laporan keuangan yang masih awam dengan akuntansi dapat
lebih mudah untuk memahaminya. Di dalam perusahaan, kas dibagi
menjadi 2 yaitu:
1. Petty cash (kas kecil)
Kas kecil adalah kas berupa uang yang disediakan oleh perusahaan untuk
membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan tidak
ekonomis jika dibayarkan dengan menggunakan cek.
2. Kas di bank
Kas di bank adalah uang perusahaan yang berada di rekening suatu bank.
Biasanya digunakan untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif besar dan
tidak mungkin diberikan secara langsung dalam transaksi karena jumlah
nya yang besar dan rawan dari segi keamanannya. Kas di bank ini selalu
berhubungan dengan rekening koran dari bank untuk perusahaan.
3. Pelaporan Cash
Meskipun pelaporan kas dapat langsung dilakukan, tetapi terdapat
masalah juga dalam pelaporan kas. Adapun masalah yang berhubungan
dengan pelaporan kas ini dibagi menjadi 3 bagian, yakni:
a. Cash equivalents
Cash equivalents atau biasa disebut setara kas adalah kelompok aset
perusahaan yang memiliki maturity kurang dari tiga bulan. Setara kas ini
akan sangat bermanfaat saat digunakan pada kondisi ekonomi yang
sedang susah, tidak stabil. Adapun contoh dari setara kas ini adalah surat
utang negara (SUN) dan treasury bill.
b. Restricted Cash
Restricted cash merupakan kas yang sengaja disisihkan untuk kewajiban di
masa depan yang jumlahnya signifikan. Berikut ilustrasi contoh untuk
memperjelas pemahaman Anda:
 

Perusahaan memiliki kewajiban membayar kerusakan lingkungan sebesar


15 juta untuk lima tahun yang akan datang, atas dasar kondisi tersebut
maka perusahaan menyisihkan 15 juta ke akun restricted cash.
c. Bank Overdrafts
Bank overdrafts adalah suatu kejadian di mana perusahaan mengeluarkan
cek yang nilainya lebih besar dari saldonya di bank. Sebagai contoh
Perusahaan Maju Sejahtera mengeluarkan cek sebesar 120 juta, padahal
saldo rekening Maju Sejahtera di bank hanya sebesar 100 juta. Maka 20
juta yang ada masuk ke utang jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai