Anda di halaman 1dari 13

Kasus 1 KEPERAWATA ANAK

Nama mahasiswa: armelia Mira Vera wati

Nim :P17320118023

Pembimbing :Dra.H .Sri Kusmiati ,SK.p,M.kes

Ruang :Ruang anak rshs

Tanggal pengkajian:14-april-2029

I. IDENTITAS KLIEN
Nama:
Tempat/tanggal lahir :Andi
Umur :4 tahun

Diagnosa Medis :DHF


Nama Ayah/Ibu :ny .N
Pekerjaan Ayah :guru sd
Pekerjaan Ibu :guru sd
Alamat/No.Telp :jln adil no 9 bandung

II. KELUHAN UTAMA


Demam
III. RIWAYAT Kesehatan sekarang

Keluarga pasien mengatakan anaknya panas 3 hari sebelum masuk rumah sakit Andi mengalami
panas badan yang sangat tinggi ibu nya telah memberi obat bodrexij 3x1 tablet tapi panasnya tidak
turun kemudia Andi di bawa ke dokter di diagnosi typhoid fever di beri obat amoxilin3x5ml dan
sanmol sirup 3x5ml tetapi tidak turun kecuali setelah di berikan obat penurun panas selama 2-4 jam
satu hri sebelum masuk rs Andi mengalami mimisan. 10-15cc kemudia di rujuk ke rshs dilakukan
tindakan pemasangan infus rl 20gtt/menit selanjutnya di bawa jam 23.00 di bawa ke ruangan anak di
diagnosa dhf

IV. Riwayat kesehatan dahulu


 Prenatal                                               :
Selama kehamilan ibu klien melakukan ANC ke bidan secara teratur sesuai dengan anjuran
dari bidan, selama hamil tidak ada keluhan dan penyakit yang diderita ibu klien
 Perinatal dan post natal                :
An. N lahir spontan ditolong bidan, langsung menangis.
   Penyakit yang pernah diderita   :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah sakit yang mengharuskan dirawat di RS, baru
kali ini.
 Hospitalisasi/tindakan operasi    :
Klien belum pernah mengalami hospitalisasi sebelum sakit yang sekarang.
 Injuri/kecelakaan             :
Ibu klien mengatakan anaknya belum pernah mengalami kecelakaan.
 Alergi                    :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak mempunyai riwayat alergi demikian juga dengan
keluarga, tidak ada yang mempunyai riwayat alergi.
 Imunisasi dan tes laboratorium  :
Ibu klien mengatakan anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap.
 Pengobatan                       :
Apabila klien sakit ibu klien membawa ke bidan atau dokter.
RIWAYAT Pertumbuhan      :
 TB :18.5kg
 BB :105cm

RIWAYAT KELUARGA
 Sosial ekonomi  :
Ibu klien sebagai seorang ibu guru.
 Lingkungan rumah           :
Ibu klien mengatakan lingkungan rumahnya cukup bersih dan ventilasi udara cukup, lantai
rumah dari semen, jumlah jendela 6 buah, tidak ada sumber polusi yang dekat dengan
rumahnya.
 Penyakit keluarga            :
Tidak ada anggota keluarga, saudara yang mempunyai penyakit menular ataupun menurun.

Pemeriksaan Diagnostik Penunjang


Hasil pemeriksaan laboratorium pada tanggal 3 Februari 2019

Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal


Hemaglobin 13,0 g/dl 10-16 g/dl
Leukosit 2.500 mm3 9.000-12.000/mm3
Hematokrit 42 % 33-38 %
Trombosit 133.000 mm3 200.000-
400.000/mm3

Terapi

Jenis Rute Dosis


IVFD RL IV 20 tts/menit
Paracetamol 500 mg Oral 3x1

1. Analisa Data

Data Kemungkinan Penyebab Masalah


DS : Arbovirus (melalui nyamuk) Peningkatan suhu
tubuh
- Pasien mengeluh
demam
Beredar dalam darah
DO :
(Viremia)
- Suhu tubuh 38 ̊C
- Akral teraba panas
Infeksi virus dengue

Mengaktifkan sistem komplemen

Kemungkinan penyebab
pembentukan dan pelepasan zat
C3a,C5a

PGE Hipotalamus
Hipertermi

Peningkatan suhu tubuh

 DS : Hospitalisasi Ansietas

- Pasien mengatakan
takut
Perubahan lingkungan
DO :

- Wajah pasien tampak


Stresor bagi pasien
tegang
- Pasien tidak tidur
nyenyak
Cemas / Ansietas
1.Hipertermi b.d viremia d.d peningkatan suhu tubuh

2.Ketakutan b.d lingkungan rumah sakit yang menakutkan dan perpisahan dengan keluarga

RENCANA KEPERAWATAN

N Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional


o. Keperawatan Hasil
1 Hipertermi b.d Setelah 1. Monitor 1. Perubahan
viremia d.d dilakukan temperatur tubuh. temperatur dapat
peningkatan suhu tindakan terjadi pada proses
tubuh. keperawatan infeksi akut.
selama 1 x 24 2.
jam,
2. Anjurkan pasien
hipertermi 3. Peningkatan suhu
untuk minum
dapat teratasi tubuh
banyak 1 ½ -2
dengan mengakibatkan
liter dalam 24
kriteria hasil : penguapan tubuh
jam.
- Suhu tubuh meningkat
36-37oC sehingga perlu
- Pasien diimbangi dengan
mengataka asupan yang
n badan banyak.
terasa tidak 3. Berikan kompres 4. Kompres dingin
panas. dingin. akan menurunkan
panas lewat
konduksi.
4. Berikan
5. Paracetamol dapat
antipiretik sesuai
menurunkan panas
program,
pada pusat
paracetamol 3 x
hipotalamus.
500mg/oral.

2 Ketakutan b.d Setelah di lakukan 1. Beri dorongan 1.Keluarga dapat


tindakan 1x24 jam
lingkungan rumah kepada keluarga memberikan rasa
Pasien bisa
sakit yang mengatasi secara untuk menetap aman dan
efektif rasa takut
menakutkan dan kedalam ruangan mencegah dari
yang dihubungkan
perpisahan dengan dengan dengan pasien atau perkembangan
hospitalisasi.
keluarga meminta anggota dari
Dengan Kriteria
Hasil : keluarga lain untuk ketidakpercayaan
.
bersama pasien. .
1. Salah satu dari
2. Tanyakan kepada 2.Agar
keluarga tetap
tinggal bersama keluarga bagaimana mengurangi
pasien mereka berharap kecemasan dan
b)      Keluarga
untuk berpartisipasi ketakutan
ikut berpartisipasi
dalam perawatan keluarga maupun
dalam pemberian
pasien. pasien
makan, kebersihan
3.Orientasikan 3.agar tercipta
dan kegiatan
keluarga divisi, lingkungan yang
pasien sehari-hari.
suplai dan nyaman karena
lingkungan Lingkungan yang
keperawatan asing akan
4.rubah lingkungan mengancam
RS dengan konseo kepercayaan
anak2 serta bisa keluarga dan
lakukan tindakan menimbulkan
bermain dengan kelemahan
mengunakan media terhadap layanan
keperawatan
yang diberikan.
4agar pasien
dapat merasa
tenang

Implementasi

N Tanggal No. Jam Implementasi Respon Klien Nama


o. Dx /
TTD
1 14-april- 1 08.00 1. Memonitor 1. Pasien
2020
temperatur tubuh. mengatakangatakan
terasa hangat. Suhu
tubuh 38oC
2. Menganjurkan

1 10.44 pasien untuk


2. Pasien
minum banyak 1 ½
mengatakan
-2 liter dalam 24
dapat
jam.
memahami yang
3. Memberikan di sampaikan
kompres dingin perawat.
1 12.00
3. Pasien mengatakan
4. Rubah lingkungan
panas tubuhnya
RS dengan konseo
sedikit berkurang.
2 14.00 anak2 serta bisa
Suhu : 37,8 oC.
lakukan tindakan
4. Pasien
bermain dengan
mengatakan
mengunakan media
panasnya
5. Kolaborasi dengan menurun
dokter untuk
pemberian obat
pracetamol.

1 18.00

5.suhu tubuh pasien


tidak.hangat kembali
2 15-april- 2 21.00 1.Beri dorongan kepada 1.pasien mengatakan
2020
keluarga untuk menetap dia merasa tenang dan
kedalam ruangan nyaman jika di temani
dengan pasien atau keluarganya
meminta anggota
keluarga lain untuk
bersama pasien.
2. Tanyakan kepada
keluarga bagaimana
2 21.45
mereka berharap untuk 2.keluarga pasien
berpartisipasi dalam mengatakan
perawatan pasien. siapberpartisipasi untuk
3.Orientasikan keluarga kesembuhan anaknya
divisi, suplai dan
lingkungan
2 07.00
keperawatan 3.keluarga pasien
4.Kolaborasi dengan mengerti apa yang di
dokter untuk pemberian sampai perawat
obat pracetamol. 4.pasien mengatakan
1
5.rubah lingkungan RS suhu tubuh nya tidak
07.30 dengan konseo anak2 demam kembali
serta bisa lakukan 5.pasien mengatakan ia
2 tindakan bermain tidak takut dengan
07.45
dengan mengunakan perawat berpakaian
media putih dan senang karena
6 Menganjurkan pasien di ajak bermain
untuk minum banyak 1
½ -2 liter dalam 24 jam.
6 .pasien mengerti apa
dengan apa yang telah
1
08.00 di sampaikan perawat

Evaluasi

Tgl Dx Evalisi
14-april-2020 1 S : Pasien mengatakan panasnya sedikit berkurang
17.00 O : S : 37,5C
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
15-april-2020 2 S : pasien mengatakan lebih tenang di temani oleh
keluarga nya
O : pasien tampak tidak rewel tampak sudah kooperatif
Anak mau diajak ngobrol dan bermain dengan petugas
kesehatan.
A : masalah teratasi
P: intervensi di hentikan

Kasus 2

J.
IDENTITAS KLIEN
Nama. :Ny.e
Tempat/tanggal lahir :-
Umur : 3hri

Nama Ayah/Ibu :ny.y


Diagnosa medis :Bblr
JJ. KELUHAN UTAMA
Mengeluh BB anak hanya 2000gram

JJJ. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


A. Prenatal

1. Jumlah kunjungan
2. Bidan/dokter: 4kali ke bidan
3. Kenaikan BB selama hamil:9kh
4. Komplikasi kehamilan:-
5. Komplikasi obat:-
6. Obat-obatan yang didapat -
7. Riwayat hospitalisasi -
8. Golongan darah ibu -
9. Pemeriksaan kehamilan/Maternal screening
( ) Rubella ( ) Hepatitis ( ) CMV ( ) GO ( ) Herpes ( ) HIV
( ) Lain-lain,sebutkan ………………………………
b. Hidung
( ) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping hidung
C. Leher bayi tampak kotor pada area lipatan nya
9.abdomen
a. ( )
Lunak()tegas
b. Lingkar perut: ………. Cm
c. Liver: ( ) kurang dari 2 cm
10.
a. ( ✓)
Simetris ( ) Asimetris
b. Retraksi: ( ) derajat 1 ( ) derajat 2 ( ) derajat 3
c. Klavikula: ( )
( ) normal abnormal
11.Paru-paru
a. Suara nafas: ) sama kanan ( )
( kiri ( ) tidak sama kanan kiri bersih
( ✓) ronchi ( ) rales ( ) sekret
12. Jantung
a. ( ) bunyi normal sinus rhytm (NSR), jumlah: x/menit
( ) murmur ( ) Lain-lain,sebutkan ………………………
Waktu pengisian kapiler : batang tubuh …
B.nadi
13 exremitas
a. (✓ ) Semua extremitas gerak ( ) ROM terbatas ( ) tidak dapat dikaji
b. Extremitas atas dan bawah ( ) simetris ( ) asimetris

Umbilikus
(✓ ) normal ( ) abnormal ( ) inflamasi ( ) drainase

14Genital
( ✓ sedikit kotor ) perempuan normal ( ) laki-laki normal ( )
ambivale
15.Anus
( ✓) paten ( ) imperforata

16.Spina
(✓ ) normal ( ) abnormal
17Kulit
a. Warna
(✓ ) pink ( ) pucat ( ) jaundice

b. ( ) rash/kemerahan
c. ()Tanda lahir
Suhu. A.lingkungan (inkubator)✓

Data penunjang
Hasil lab bayi
Hb 18.3gr%
Leucocty 6000mm
Bilirubin 7mg
Heamatokrit 54%
Trombosi 77000/m

Terapi cairan

Susu SGM 15ml sebanyak 8 kali pemberian

1. Analisa Data

No Data Penunjang Etiologi Masalah


1 DS : BBLR Nutrisi kurang dari

Belum bisa dikaji kebutuhan tubuh
Organ pencernaan belum matur
DO : 
1. BB bayi lahir 20000gram Reflek menelan dan menghisap lemah
2. Bayi terpasang ngt 
3. Bayi lahir 32minggu Otot abdominal lemah

Peristaltik belum sempurna

Makanan tidak tidak dicerna

Nutrisi tidak diabsorbsi

Tubuh tidak mendapatkan nutrisi

Gangguan nutrisi

3 DS : Faktor lingkungan Defisit perawatan diri


Belum bisa dikaji
Menghambat kemampuan ibu di dalam
DO : merawat bayi
1terdapat lanugo di punggung
Kurang nya kordinasi antara ibu dan
2.genetalia terdapat sekret
petugas kesehatan dalam perawatan
3.lipatan leher kotor
kebersihan
4lipatan paha kotor

Genetalia tampak sekret,lipatan paha kotor

Defisit perawatan diri

Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan kebutuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidak mampuan menghisap dan menelan.
2. Defisit perawatan diri berhubungan Kurang nya kordinasi antara ibu dan petugas
kesehatan dalam perawatan kebersiha di tandai dengan genetalia tampak ada sekret
dan lipatan paha kotor

A. INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA INTERVENSI KEPERAWATAN
NO KEPERAWATAN TT
TUJUAN Intervensi RASIONAL

1 Resiko hipotermi Setelah -Pantau suhu - Sebagai


berhubungan dilakukan setiap 3 jam acuan
dengan jaringan tindakan sekali penatalaksa
subkotis tipis keperawatan
naan
selama 1x24 jam
DS : hipotermi tubuh tindakan
Belum bisa dikaji stabil , dengan -Hindarkan - Mengikuti
kriteria hasil : bayi kontak program
DO :
langsung yang
- Suhu tubuh
4. BB bayi lahir dengan dianjurkan
normal 36-
20000gram sumber
37,5°
5. Bayi terpasang dingin/panas
- Akral hangat
ngt
- Bayi tidak
6. Bayi lahir
menggigil -ganti popok
32minggu
bila basah

- Menjaga
kenyamanan
klien

-pantau suhu
Defisit perawatan Setelah
tubuh bayi
2 diri berhubungan dilakukan - Sebagai
Kurang nya tindakan acuan
kordinasi antara keperawatan -lakukan
penatalaksa
ibu dan petugas selama 1x24 Mandi lap
naan
kesehatan dalam bayi bersih, pada bayi
perawatan dengan kriteria tindakan
kebersiha hasil : - Agar bayi
Da :belum dapat tampak
di kaji -area genetali
bersih
bayi bersih
DO : -tubuh bayi
bersih
1terdapat
-bayi tampak
lanugo di
nyaman
punggung
2.genetalia
terdapat
sekret
3.lipatan
leher kotor
4lipatan paha
kotor

Implementasi

N Tanggal No. Implementasi Respon Klien Nama


o. Dx /
TTD
1 14-april- 1 -pantau suhu tubuh bayi Suhu tubuh bayi normal
2020 1 36.c
-Hindarkan bayi kontak Mengikuti anjuran
langsung dengan
sumber dingin/panas
-ganti popok bila basah
2 Bayi menangis
-lakukan mandi lap
2 Bayi menangis

15.-april 1 pantau suhu tubuh bayi


-2020
1 -Hindarkan bayi kontak
langsung dengan
sumber dingin/panas
2
-ganti popok bila basah

2 -lakukan mandi lap

Evaluasi

No Tanggal Evaluasi Paraf


Dx
1 14-april2020 S-
1 O : Suhu : 36,2
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Atur suhu incubator sesuai indikasi
- Pantau suhu setiap 3 jam sekali
- Ganti popok bila basah
- Hindarkan bayi kontak langsung
dengan sumber dingin/panas

2 14-aprl2020 S-
2 O:bayi bersih
A:masalah teratasi
P: intervensi di hentikan

Anda mungkin juga menyukai