Anda di halaman 1dari 7

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA HIPERTERMIA

Disusun Oleh:

Muhammad Anwar (017SYE16)

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI KEPERAWATAN JENJANG D III
MATARAM
2017
A. Pengkajian
1. Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Agama :
Status perkawinan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku :
Alamat :
Dx medis :
Nomor CM :
Tanggal Masuk RS :
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama :
Umur :
Jenis kelamin :
Agama :
Alamat :
Pekerjaan :
Hubungan dengan pasien :
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Demam
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan panas, mual dan muntah
c. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien sebelumnya tidak pernah di rawat di rumah sakit dengan keluhan demam
serta pasien tidak ada alergi dengan obat-obatan.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti yang
dialami pasien.

B. Pengelompokkan Data

Data subyektif

- Pasien mengeluh panas, mual dan muntah

Data obyektif

- Suhu tubuh di atas nilai normal


- Kulit merah
- Kejang
- Kulit teraba hangat
- Takikardi

C. Analisa Data

No Tgl/jam Data Etiologi Masalah TTD


1. - DS: Proses penyakit Hipertermi -
Pasien mengeluh panas, mual ( Infeksi )
dan muntah 3 kali dalam
sehari.
DO:
S = 38 °C
N = 90 x/menit
RR = 24 x/menit
SpO = 2,97 %
BB = 27 kg
Hb = 14,9
Leukosit = 41000/mm3
Ht = 42,3 %
Trombosit = 171.000/mm3
Eritrosit = 5,59 jt/uL
Karakteristik:
- Suhu tubuh di atas nilai
normal
- Kulit merah
- Kejang
- Kulit teraba hangat
- Takikardi

D. Diagnosa Keperawatan

1. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (infeksi) di tandai dengan pasien


mengeluh panas, mual dan muntah 3 kali dalam sehari, kulit teraba hangat, S = 38 °C,
N = 90 x/menit, RR = 24 x/menit, SpO = 2,97 %, BB = 27 kg, Hb = 14,9, Leukosit =
41000/mm3, Ht = 42,3 %, Trombosit = 171.000/mm3, Eritrosit = 5,59 jt/uL.

E. Intervensi Keperawatan

No Diagnosa keperawatan Tujuan dan Intervensi Rasional


kriteria hasil (NIC)
(NOC)
1. Hipertermi berhubungan Setelah - Monitor suhu - untuk
dengan proses penyakit dilakukan minimal tiap 2 mengetahui
(infeksi) tindakan jam perkembangan
Karakteristik: perawatan - Observasi pasien, kompres
- Kenaikan suhu tubuh di selama 24 jam, TTV air hangat
atas rentang normal pasien - Monitor warna mampu
- Serangan atau konvulsi mengalami kulit dan suhu menurunkan
(kejang) keseimbangan kulit suhu tubuh
- Kulit kemerahan termoregulasi - Monitor pasien agar
- Pertambahan/peningkatan dengan kriteria penurunan kembali normal
RR hasil: tingkat - mempertahankan
- Takikardi - Suhu tubuh kesadaran keseimbangan
- Saat di sentuh tangan teraba dalam - Ajarkan cairan tubuh dan
hangat rentang pasien cara mengganti
normal mencegah cairan yang
(35,9°C- keletihan hilang akibat
37,5°C) akibat panas hipertermi
- Nadi dan RR - Lakukan - untuk
dalam kompres air mempercepat
rentang hangat proses
normal - Anjurkan penguapan panas
- Tidak ada untuk - dengan
perubahan memakai memberikan
warna kulit pakaian yang obat tersebut
- Tidak ada tipis dapat
pusing - Laksanakan menetralkan
advis panas tubuh dan
pemberian membantu
terapi cairan antibody
- Kolaborasikan melawan infeksi
dengan
pemberian
obat
antipiretik
sesuai
kebutuhan

F. Implementasi Keperawatan
No No Tgl/ja Implementasi Respon TTD
diagnosa m
1. - - - Mengkaji keadaan umum - Pasien tampak terbaring -
pasien lemah di tempat tidur
- Menganjurkan memberi - Pasien tampak di kompres
kompres air hangat menggunakan air hangat
- Monitoring adanya mual - Pasien muntah sebanyak 3
muntah kali
- Menganjurkan untuk - Pasien mengganti pakaian
memakai pakaian yang dengan pakaian yang lebih
tipis pada pasien tipis

G. Evaluasi Keperawatan

Hari/tanggal Respon perkembangan TTD


Senin S : - Pasien mengatakan masih demam -
- Pasien mengatakan masih muntah 3 kali
O : - Pasien tampak terbaring lemas di tempat tidur
- S =38°C, N = 90x/m, RR = 24x/m, BB = 27 kg, TD = 100/70
mmHg
- Akral teraba hangat
- Tampak terpasang infus cairan
- Tampak mukosa bibir kering
A : masalah belum teratasi
P : intervensi pertahankan
Selasa S : - Pasien mengatakan sudah tidak demam lagi -
- Pasien mengatakan masih muntah 1 kali setelah makan
O : - S = 37°C, N = 77x/m, RR = 22x/m
- Akral teraba hangat
- Tampak mukosa bibir kering
A : masalah belum teratasi
P : Intervensi pertahankan
Rabu S : Pasien mengatakan sudah tidak demam lagi -
Pasien mengatakan tidak muntah lagi
O : S = 36,5°C, N = 77x/m, RR = 20x/m
Akral teraba hangat
Mukosa bibir kering
A : masalah teratasi
P : intervensi pertahankan

Anda mungkin juga menyukai