Anda di halaman 1dari 2

Produk yang pada jaman dulu exis sekarang sudah susah dicari

Harum sari

Harum sari merupakan produk yang dihasilkan oleh CV Bahagia sejak 1970. Produk ini
merupakan salah satu produk yang dikenal pada zamannya sebagai penghilang bau badan
dikarenakan aromanya yang sangat wangi dan semerbak. Kertersediaan barangnya yang mudah
dicari di warung-warung kecil serta kemasan yang sederhana dan mudah diingat membuatnya
cukup eksis dan berjaya pada saat itu. Selain itu harga yang relative murah Rp 500/bungkus
membuat keberadaan produk ini cukup kuat dikalangan pasar menengah sampai bawah.
Berdasarkan teori yang menyebutkan bahwa kalangan menengah-bawah sangat sensitive harga,
maka produk harum sari ini berusaha menekan biaya agar harga produk dapat serendah mungki,
dengan keunggulan dalam harga, ditambah distribusi yang merata di pasar tradisional dan peritel
kecil harum sari dapat bertahan hingga puluhan tahun.

Namun tampaknya dominasi harum sari mulai digoyang. Sejak awal 1990-an lahir
produk-produk baru sejeni dengan berbagai variasi dan bentuk. Munculnya produk-produk baru
ini menyebapkan penjualan produk ini menurun drastic. Strategi yang digunakan untuk
mengkomunikasikan produk ini sebelumnya hanyamengandalkan radio juga beriklan di televise
sebagai media komunikasi. Akan tetapi banyaknya produk yang baru yang bermunculan membua
produk harum sari ini berkurang diminati para pengguna. Banyaknya jenis deodorant yang
bermunculan, dimana penggunaannya jauh lebih mudah disertai aroma yang harum membuata
harum sari ini kalah dipasaran. Sekarang produk ini sudah susah ditemui di warung-warung kecil
namun masih tetap ada terjual seperti di online shoop.
Produk yang sudah lama dikenal dan masih tenar sampai sekarang ini

Bedak Marcks

Marcks merpakan produk warisan dari perusahaan Belanda. Hingga akhirnya perusaan ini
diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan berdiirlah PT Kimia Farma Tbk pada 16 Agustus 1971. Meski
memproduksi bedak, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tetap konsisten memproduksi beraneka
ragam dalam bidang farmasi. Oleh karena itu tak heran bila bedak satu ini ditemukan di apotik Bedak
Marcks sampai saat ini sangat mudah ditemukan mulai dari apotek, swalayan, mini market dan toko
kosmetik. Kemasannya pun bertahan dengan warna kuning dan ikon wanita dengan rambut pendek khas
tahun 90-an dan lipstik merahnya.

Pengguna bedak ini begitu loyal, bahkan perempuan-perempuan yang saat ini masih
remaja pun banyak yang menggunakannya. Selain tak membuat wajah putih berlebihan karena
formulanya mudah menyerap atau lebih transparan menjadi alasan utama mengapa bedak ini
tetap menjadi idola. Harganya pun cukup murah, tak lebih dari Rp15.000. Strategi promosi yang
dilakukan oleh perusahaan saat ini yaitu periklanan, promosi penjualan, publisitas dan humas,
penjualan perorangan dan pemasaran langsung. Pada hirarki pertama mengenai faktor
penyusun strategi promosi, diketahui bahwa tujuan promosi PT. KF yaitu memberikan informasi
mengenai keberadaan produk. Adapun yang menjadi faktor penyusun strategi promosi Bedak
Marcks yaitu daur hidup produk, pesaing, konsumen, karakteristik produk, bauran pemasaran
selain promosi, karakteristik pasar dan anggaran. Dari hasil pengolahan diketahui faktor yang
paling berpengaruh adalah bauran pemasaran selain promosi dan sub faktor yang paling
berpengaruh yaitu mutu produk.

Anda mungkin juga menyukai