Anda di halaman 1dari 7

Strategi Pemasaran PT.

Unilever
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran
merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat
Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah
perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya”. Dalam tugas ini, kelompok kami akan
memaparkan strategi-strategi pemasaran dari PT. Unilever, antara lain:
1. Kepemimpinan Harga Rendah
Untuk menjaga eksistensi produk di mata pelanggan, PT. Unilever menyajikan produk-produk
berkualitas dengan harga yang rendah. Pertama kali mereka memasok produknya ke wal-mart, pemimpin
bisnis eceran di Amerika Serikat.
2. Diferensiasi Produk
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap
mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan dari botol kaca, sachet, botol kecil dan masih
banyak lagi kemasannya.
3. Berfokus Pada Peluang Pasar
Produk Unilever masuk ke dalam pasar dan mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun
langsung ke masyarakat dengan menunjukkan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan
diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat, perbandingan antara produk Unilever dengan
produk-produk pesaing lainnya.
4. Menguatkan Keakraban Pelanggan dan Pemasok
Unilever memberikan kebebasan kepada pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim
pasokan. Selain itu, untuk menguatkan keakraban pelanggan, Unilever melakukan tanya jawab kepada
para konsumen dengan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
Promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik, Makna dari iklan yang ditawarkan oleh
perusahaan harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena masyarakat Indonesia terdiri dari
berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Mereka juga melakukan promosi melalui
media cetak, sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever.
Unilever juga menggunakan cara yang dapat menarik perhatian pelanggan, seperti kupon belanja gratis
produk unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang
berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
Unilever terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk,
serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat
mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever.
Untuk evaluasi kedepannya PT Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra
baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing,dan
merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen
untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.

1.0 Rangkuman Eksekutif


Pada tahun 1846, seorang ilmuwan di Amerika Serikat bernama Theron T. Pond menemukan krim yang diambil
dari sari pati teh penyembuh dari witch hazel. Theron mendapati bahwa sari pati tersebut dapat menyembuhkan
goresan kecil dan penyakit lain. Tidak lama kemudian produk tersebut dikenal dengan nama Pond’s Extract.
Pada tahun 1886, Pond's diluncurkan kembali sebagai Pond’s Extract dan pada tahun 1914 Pond’s Cold
Cream dan Vanishing Cream menandai evolusi merek menjadi lambang (ikon) kecantikan. Pada
pertengahan tahun 1920an, Pond’s mencerminkan penguasaan posisi pasar ini dengan pengesahan dari
ratu, bintang Hollywood, dan masyarakat pemerhati masalah kecantikan. Citra gayanya didukung oleh
jaminan penyampaian produk dan pengertian rutinitas dan kebutuhan kecantikan wanita.
Menjelang 1910, Pond’s menjadi merek terkenal di antara merek-merek lain di Amerika.
Mengkhususkan diri pada krim pembersih Pond’s, perusahaan Pond’s memulai kampanye niaga yang
kemudian menjadi terkenal karena banyak kaum selebritis yang terlibat di dalamnya. “Pond’s Healing”
berada di belakang “Pond’s Vanishing Cream, karena “Pond’s Healing” dan “Pond’s Cold Cream”
dicetak dalam ukuran kecil di bawah iklan niaga“ Pond’s Vanishing Cream.”
Menjelang 1914, kata-kata “Pond’s Healing” dicabut dari iklan tersebut, dan perusahaan Pond’s mulai
mengiklankan “Pond’s Vanishing Cream” dan “Pond’s Cold Cream” secara bersama-sama, memastikan
untuk menjelaskan maksud berbeda masing-masing krim di iklan baru tersebut. Satu baris iklan
berbunyi: “Setiap kulit normal membutuhkan dua krim ini”.
Akibatnya, “Pond’s Vanishing Cream” mengalami peningkatan penjualan sebesar 60% selama tahun
1915, sedangkan “Pond’s Cold Cream” 27%.

2.0 Analisis Situasi


Pond's memahami bahwa wanita selalu merasa berkepentingan denagn kulit yang indah. Sebagai
perusahaan terkemuka dan terbesar dalam bidang produk perawatan wajah, Pond's selalu berkomitmen
untuk menghadirkan solusi kecantikan secara menyeluruh yang dapat membuat kulit wanita lebih indah
dari yang pernah ia harapkan.
2.1 Ringkasan Pasar
Pond's mengenal baik atribut-atribut umum dari pelanggan yang paling berharga. Produk ini dapat
memberikan beberapa variasi produk sesuai kebutuhan pelanggan.
Pasar Sasaran
Pond’s membidik pasar mulai dari remaja hingga wanita dewasa yang memiliki kebutuhan
berbeda.
2.1.1 Demografik Pasar
Profil umum untuk pelanggan umum Pond’s terdiri dari factor demografik dan faktor perilaku.
Demografik
 Pengguna dari produk ini adalah wanita dengan rasio usia usia 13 - 50 tahun.
 Pengguna produk Ponds 40% adalah remaja dengan usia 13 - 18 tahun. Secara positioning
Pond’s White Beauty (pembersihdan pelembab) berada pada target market remaja putri yang
belum independent secara income, sehingga harganya pun mempunyai range yang pas terhadap
setiap income level.
 Untuk produk Pond’s Flawless White, penggunanya adalah wanita dewasa dengan kisaran umur
19 - 29 tahun. Bisa dibilang jika Pond’s Flawless White adalah seri produk paling laris yang
Ponds Indonesia miliki.
 Untuk wanita dewasa dengan kisaran usia 30 - 50 tahun merupakan pengguna produk Pond’s
Anti Aging seperti Pond’s Age Miracle dan Gold Radiance.
Faktor Perilaku
 Para wanita selalu ingin menjaga dan merawat kecantikan kulit sejak dini. Karena berawal dari
memiliki kulit yang cantik, akan menambah rasa percaya diri. Oleh karena itu pengguna produk
Pond’s mulai dari usia remaja sampai dewasa.
 Pengguna produk Pond’s tidak keberatan mengeluarkan uang yang lebih banyak untuk
menambah kepercayaan dirinya, terlihat bahwa produk – produk yang dikeluarkan oleh Pond’s
dengan harga yang relative tinggi, masih tetap diminati oleh para wanita.
2.1.2 Kebutuhan Pasar
 Pond’s Teens Concert
PT. Unilever Tbk menggelar program Pond’s Teens Concert. Sebagai brand yang meahami, peduli
dan selalu mengikuti perkembangan dunia remaja, Pond’s percaya bahwa saat ini musik dan seni
merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari duia remaja. Program tersebut sebagai upaya
memberikan wadah bagi para remaja untuk mengekspresikan bakatnya yaitu untuk meningkatkan
kreatifitasnya pada bidang musik dan seni.
 Suara Konsumen Unilever
PT. Unilever Tbk menyediakan program suara konsumen, untuk produk Pond’s disediakan Pond’s
care line. Melalui program tesebut pengguna dapat manyampaikan pertanyaan, komentar, saran, atau
bahkan keluhan. Ini menunukkan bahwa Pond’s sangat peduli pada masalah kulit wajah konsumen.
 Pond's Beautylogy
Untuk menarik kaum muda yang menjadi sasaran pasar produk pembersih, Pond's mulai
melakukan aktivasi Beautylogy ini pada awal tahun 2007. Tujuan utama aktivasi ini adalah
menyampaikan pesan yang mendidik dan membuat kampanye yang menyenangkan untuk kelompok
sasaran kaum muda Indonesia sambil membangun pesan inti Pond’s “satu solusi untuk memecahkan
5 masalah anda”. Dalam aktivasi acara dari satu tempat ke tempat lain Pond's juga memperkenalkan
Bunga Citra Lestari sebagai Duta Mereknya, sosok sempurna untuk mewakili kalangan wanita
remaja dewasa ini.
2.1.3 Tren Pasar
Remaja putri mempunyai banyak masalah kulit. Memasuki usia remaja manusia, melewati fase biologis
yang berpengaruh pada faktor hormonal. Untuk tampil cantik, memerlukan biaya perawatan yang sangat
mahal, sedangkan secara financial mereka masih sangat bergantung pada orang tua.
Unilever Indonesia memberikan solusi untuk menjawab masalah tersebut. Menciptakan Pond’s,
yaitu produk perawatan kulit yang memiliki beberapa jenis produk yang sesuai dengan karakter kulit
menurut usai konsumen. Untuk pangsa pasar remaja-remaja, Pond’s menciptakan Pond’s Pembersih dan
Pond’s Pelembab. Produk tersebut dipasarkan dengan harga yang relatif terjangkau bagi segmen remaja
dan mudah didapatkan di mana-mana.
Untuk wanita berusia 40an yang tetap ingin terlihat cantik meskipun sudah melewati usia muda,
Pond’s menciptakan Produk Pond's Anti Aging (Anti Penuaan Dini) sebagai produk masstige pertama
memperkenalkan CLA sebagai bahan utama untuk menghambat masalah penuaan dini.
2.1.4 Pertumbuhan Pasar
Produk Pond’s yang diluncurkan tahun 1990 dengan nama Fair and Lovely—kemudian dilanjutkan
dengan Pond’s White Beauty pada tahun 2001—tampak sangat agresif dalam berpromosi. Tengok saja,
menurut data dari Nielsen Media Research, tahun 2002 lalu merek ini mengucurkan dana tak kurang dari
Rp46 miliar. Lalu tahun 2003 meningkat menjadi 97 miliar. Bahkan merek ini menempati urutan
kesembilan sebagai pembelanja iklan terbesar sepanjang tahun 2004 dengan nilai Rp133 miliar.
Penjualan Unilever, perusahaan produk konsumen terbesar di Indonesia, mencapai Rp19,7 triliun pada
2010 atau tumbuh 7,9% dari tahun sebelumnya. Sepanjang kuartal I 2011 penjualan Unilever naik 14%.
2.2 Analisis SWOT
Analisis SWOT berikut menangkap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihapadi Pond’s.
2.2.1 Kekuatan
 Ponds telah banyak produk-produk berkualitas baik yang merawat dan mengembalikan
keseimbangan alami kulit. Varietas meliputi Shaker Clenaser, facial Foam, dan Night Cream.
 Produk bebas dari racun dan merkuri.
 Produk dengan mudah ditemukan di toko serba ada, terutama di Jakarta.
 Kemasan produk yang eye-catching, cocok untuk target pasar feminim dan keindahan tempat di
prioritas.
2.2.2 Kelemahan
 POND’S Flawless White hanya memiliki satu ukuran kemasan. Ini mungkin masalah konsumen
yang ingin membeli satu ukuran lebih besar, dan konsumen baru yang ingin mencoba.
 Hanya memiliki satu parfum
 Pembagian POND’S Flawless White tidak cukup menyebar. Itu belum mencapai toko-toko
tradisional di desa-desa terpencil di Indonesia.
 Harga POND’S Flawless White cukup tinggi.
2.2.3 Peluang
 POND’S sangat populer di kalangan Indonesia yang akan membawa kepercayaan jika POND’S
adalah untuk memulai rantai lain produk-produknya.
 POND’S masih memliki peluang besar untuk memasarkan produknya ke kota-kota lain dan
daerah di seluruh Indonesia.
2.2.4 Ancaman
 Harga terjangkau komestik dikenal secara internasional.
 Ada pertumbuhan jumalah orang yang bertawakal lebih lanjut tentang dokter perawatan kulit,
misalnya : Erha Clinic.
 Ada orang yang menyalahgunakan tempat kemasan untuk ditukar dengan produk lain dengan
kualitas barang.
2.3 Persaingan
Banyaknya produk kecantikan wanita di pasar,tidak membuat Pond’s menjadi produk pilihan yang
tergeser arus perkembangan produk-produk kecantikan.Pond’s memahami bahwa wanita selalu merasa
berkepentingan dengan kulit yang indah.Ini bertujuan agar setiap wanita memiliki rasa percaya diri
terhadap dirinya sendiri.Dan sebagai perusahaan yang terkemuka dan terbesar dalam bidang perawatan
kulit wajah,Pond’s selalu berkepentingan untuk memberikan solusi kecantikan secara
menyeluruh.Produk-produk keluaran Pond’s yang dikeluarkan di pasaran dengan harga yang terjangkau
menjadikan Pond’s menjadi produk yang bisa dikatakan “merakyat”.Pond’s menjangkau seluruh lapisan
masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah,sehingga menjadikan produk ini banyak dipilih
masyarakat daripada produk lainnya.Pond’s juga menawarkan berbagai pilihan produk untuk berbagai
jenis kulit sehingga orang memiliki pilihan yang seesuai dengan jenis kulit mereka.Untuk bersaing di
pasaran,Pond’s juga mengeluarkan produk-produk dengan terobosan terbaru.
2.4 Tawaran Produk
Produk-Produk yang ditawarkan Pond’s :
1) Oil Control Lightening
2) Pond’s White Beauty
3) Pond’s White Detox
4) Pond’s Facial Foam : for oil,normal,dry skin
5) Pond’s Flawless White
6) Pond’s Age Miracle
2.5 Kunci Menuju Keberhasilan
Kemampuan perusahaan produk Pond’s yang sangat kreatif menciptakan produk yang selalu dinamis
mengikuti keinginan konsumen dan melakukan aktivitas untuk selalu dekat dengan konsumen ,serta
promosi dengan cara mengandeng orang – orang berpengaruh ( putri raja,artis,dll) memberikan nilai
positif bagi produk ini untuk memperoleh kunci keberhasilan dan diyakini akan terus menguntungkan
hingga dalam waktu yang lama di masa mendatang.
2.6 Isu-isu Penting
Sebagai salah satu produk milik PT Unilever yang keberadaanya sudah lama serta masih tetap bertahan
dan menjadi bagian merek terpenting dihati para konsumen, Pond’s tetap memperhatikan isu-isu penting,
yaitu:
 Melakukan inovasi terus menerus sehingga memberikan produk yang selalu relevan dengan
keinginan konsumen
 Pendekatan komunikasi yang mengena
 Rantai distribusi juga berperan penting untuk memastikan bahwa merek tersebut dapat dengan
mudah diakses oleh konsumen dimanapun mereka berada
 Pond’s memperluas pasar produknya dengan menggunakan strategi ekstensifikasi merek

3.0 Strategi Pemasaran


Banyak kegembiraan dalam bidang Pengelolaan Pelanggan berasal dari perancangan strategi penjualan,
pengembangan kemitraan secara langsung muka dengan para distributor dan wiraniaga mereka,
negosiasi dengan para pengecer, pedagang besar dan pasar swalayan, melaksanakan promosi produk-
produk lama dan baru di tempat penjualan, serta memastikan agar semua produk Unilever tersebar dan
tersedia di seluruh Indonesia. Agar efektif di bidang ini, Unilever memiliki kemampuan inisiatif, proaktif
dan negosiasi.
3.1 Misi
Walau telah melalui 58 negara selama lebih dari 150 tahun, misi Pond’s tetap sama yaitu. “Memberikan
transformasi kecantikan melalui inovasi produk revolusioner, yang membuat perbedaan nyata pada kulit
perempuan dan cara mereka menjalani hidup mereka”.
Pond's memahami bahwa wanita selalu merasa berkepentingan denagn kulit yang indah. Sebagai
perusahaan terkemuka dan terbesar dalam bidang produk perawatan wajah, Pond's selalu berkomitmen
untuk menghadirkan solusi kecantikan secara menyeluruh yang dapat membuat kulit wanita lebih indah
dari yang pernah ia harapkan.
3.2 Tujuan Pemasaran
 Membangun brand awareness pasar terhadap produk
 Menciptakan preferensi merek bagi konsumen
 Meningkatkan loyalitas merek dan kepercayaan di antara pelanggan dan pelanggan baru.
3.3 Sasaran Finansial
 Pemakaian produk oleh pelanggan sebanyak 160 juta kali per harinya di dunia.
 Meningkatkan margin laba bersih sebesar 1.5 persen per triwulan.
 Meningkatkan pertumbuhan dua digit selama 25 tahun di Indonesia.
3.4 Pasar Sasaran (Target)
Pond’s dengan menciptakan problem recognition pada pangsa pasar Indonesia khususnya segmen remaja
putri sampai dewasa. Target pasar dari Pond’s varian whitening beauty adalah remaja putri usia 13-19
tahun. Ketika usia remaja, manusia memasuki fase biologis yag berpengaruh pada factor hormonal,
diantaranya berubahnya karakter kulit. Pada fase ini para remaja mulai mengenal kehidupan romantika,
selalu ingin tampil cantik sehingga dapat terlihat menarik. Target pasar dari Pond’s Flawless White
adalah perempuan remaja hingga dewasa dengan rentang usia 20-30 tahun dimana perempuan dengan
usia tersebut lebih mendambakan kulit putih yang sehat, tidak pucat, menarik, dan bersinar. Target Pasar
Pond’s Age Miracle adalah wanita dengan rentang usia diatas 30 tahun, karena Pond’s Age Miracle
menggunakan CLA sebagai bahan utama untuk menghambat masalah penuaan dini. Manajemen
Unilever Indonesia mengungkapkan sesungguhnya formula Pond’s (pembersih dan pelembab) memang
tepat untuk karakter kulit wanita di Indonesia yang merupakan daerah tropis, sehingga
cenderung berminyak dan mudah mengalami masalah kulit.
3.5 Positioning ( Pemosisian )
Positioning Pond’s (pembersih dan pelembab) berada pada target market remaja putri yang belum
independent secara income, sehingga harganya pun mempunyai range yang pas terhadap setiap income
level (mass maupun semi-premium). Disebutkan bahwa kunci sukses Unilever Indonesia pada setiap
produknya adalah selalu berpicu kembali terhadap kebutuhan konsumen, dan up date dengan cara-cara
baru dalam menggapai konsumen.
3.6 Strategi
Bebrapa strategi yang di lakukan oleh PT Unilever indinesia dalam produk ponds adalah:
1. Strategi mendekati konsumen
a. Untuk mendekati konsumen dilakukan dengan menciptakan problem recongnition pada pangsa
pasar Indonesia khususnya sengmen remaja putri, tiga besar masalah yang kira-kira selalu menghantui
pikiran remaja, khususnya kalangan remaja putrid, yaitu:
 Soal percintaan atau yang berkaitan dengan cerita cinta (romance)
sebabnya, pesan iklan Pond's tidak pernah absen dari unsur romance. Dengan
menghadirkan pesan emosional yang berhubungan dengan romantika dunia percintaan, remaja
putri yang menjadi bidikan Pond's dapat direngkuh dengan mudah.
 Perihal kepercayaan diri.
 Dan yang terakhir menyangkut eksistensi diri
b Upaya yang dilakukan Unilever Indonesia tentu saja tidak berhenti sampai di situ. Melalui berbagai
event yang digelar kemudian, Pond's dikomunikasikan secara intensif sebagai produk yang cocok untuk
karakter kulit remaja yang tinggal di Indonesia yang merupakan daerah tropis
c Selain itu, memanfaatan sarana dunia maya untur berbagi tips kecantikan. Hal ini tidak lepas dari
keinginan untuk meningkatkan awareness sekaligus menjalin kedekatan antara Pond’s dengan para
konsumennya.
2. Strategi marketing
a. gencar dalam beriklan dan mengadakan event
b. diferensiasi produk sesuai dengan kebutuhan yang lebih spesifik
c. penyesuaian harga terhadap konsumen
3. Strategi promosi
a. above the line
 Billboard : menepatkan Billboard berisikan promosi mengenai produk pada titik –titik penting di
jalan raya
 Prind Ad : menepatkan iklan – iklan menarikpada media cetak seperti majalah dan tabloid
remaja , dan adlibs distasiun radio remaja
 TV Commercial : menggunakan TVC dengan intensitas yang cukup tinggi , dengan menampilkan
sosok remaja putri yang menggunakan produk serta menggunakan endorsers yang terkenal
dikalangan remaja yaitu artis dan penyayi terkenal Bunga Citra Lestari
b. bellow the line
 melakukan aktivitas promosi dengan menggelar beberapa event yang berkaitan dengan remaja
 melakukan in store activation pada pusat – pusat perbelanjaan
3.7 Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran Pond’s meliputi pendekatan terhadap distribusi, iklan dan promosi, differensiasi
produk, dan layanan pelanggan berikut ini:
 Distribusi : Melakukan In Store activation pada pusat-pusat perbelanjaan, hypermart dan
supermarket
 Iklan dan promosi : Gencar dalam beriklan dan mengadakan event Activating Problem
Recognition, dengan melakukan aktivitas promosi bellow the line maupun above the line
 Differensiasi produk : Pond’s melakukan diferensiasi produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan
yang lebih spesifik
Layanan pelanggan : Menciptakan kegiatan berdasarkan customer care

4.0 Keuangan
Bagian ini akan menunjukkan tinjauan keuangan PT. Unilever yang berhubungan dengan kegiatan
pemasaran dari produk Pond’s. PT. Unilever akan melakukan analisis titik impas, peramalan penjualan,
peramalan beban, dan mengindikasikaan bagaimana hubungan kegiatan ini dengan strategi pemasaran.
4.1 Analisis Titik Impas ( BEP )
Asumsi :
Rata – rata Pendapatan per unit Rp 52,000
Rata – rata Biaya Variabel per unit Rp 5,500
Rata – rata Biaya Tetap per unit Rp 15,000
Perkiraan Biaya Tetap Bulanan Rp 45,000,000
Produksi per hari 100 unit

Analisis Titik Impas


BEP unit bulanan = Rp 45,000,000 : ( Rp 52,000 – Rp 5,500 )
= 968 unit
BEP rupiah bulanan = Rp 45,000,000 : ( Rp 52,000 – Rp 5,500 ) x Rp 52,000
= Rp 50,322,581
Dari analisis Titik Impas diatas,maka dapat diindikasikan bahwa diperlukan pendapatan penjualan
bulanan sebesar Rp 50,332,581 untuk mencapai titik impas atau perusahaan harus menjual 968 unit
untuk mencapai titik impas.
4.2 Peramalan Penjualan
Ponds yang merupakan salah satu produk dari PT Unilever yang merupakan kelompok dari personal care
brand. Produk ponds memberikan pendapatan tertinggi dalam penjualan
Lihat kinerja Unilever Indonesia pada semester pertama tahun lalu. Segmen home and personal
care-nya mampu menyumbang penjualan sebesar Rp 8,39 triliun atau setara dengan 73,15 persen dari
total penjualan keseluruhan yang diraih oleh Unilever.

Periode penjualan 2010 2011


Penjualan bersih 17, 322,170 14,684,937
HPP ( 8,432 ,314 ) ( 7,071,171)
Laba kotor 8,889,856 7,613,766
Beban usaha (4,39,145 ) ( 4,206,631)
Laba usaha 4,050,711 3,407,135

Apabila diambil rata-rata tingkat penjualan bersih home and personal care 12,671,562,4 (tahun 2010 )
dan 10,742,031,4 (tahun 2011).
*Keterangan angka dalam jutaan rupiah
Dari beragam kengulan starategi pemasaran maupun produknya sendiri maka melihat pasar kedepan
yang nampaknya memberikan prospektif yang lebih bagus dari pada tahun ini sehingga penjualan home
and personal care yang termasuk didalamya adanya produk ponds akan mencapai penjualan lebih dari
73,5% dari penjualan total PT Unilever.
4.3 Peramalan Beban
Peramalan beban akan digunakan sebagai alat untuk memertahankan target departemen dan memberikan
indikator ketika diperlukan koreksi/modifikasi untuk implementasi rencana pemasaran yang tepat
TABEL 4.3 Anggaran Beban Pemasaran
Anggaran Beban Pemasaran 2009 2010
Beban Iklan dan Riset Pasar 1,617,430 1,991,092
Beban Promosi 658,490 840,123
Beban Distribusi 697,892 786,213
Remunerasi 343,000 379,943
Beban Penjualan 128,169 147,353
Informasi dan Telekomunikasi 107,618 131,178
Sewa 30,802 51,956
Imbalan Kerja 26,878 42,345
Perjalanan Dinas dan Jamuan 38,767 40,030
Penyusutan Aset Tetap 20,332 26,725
Lain-lain 74,517 86,325
Jumlah 3,743,895 4,523,283

5.0 Kontrol
Tujuan dari rencana pemasaran Pond’s adalah memandu organisasi. Bidang-bidang berikut akan
dipantau untuk mengukur kinerja:
 Pendapatan: bulanan dan tahunan
 Biaya: bulanan dan tahunan
 Kepuasan pelanggan
 Pengembangan produk baru
5.1 Implementasi
5.2 Organisasi Pemasaran
PT. Unilever memiliki bagian marketing yang bertanggung jawab di setiap bidang - bidang tertentu.
Produk Pond’s, termasuk bidang Home & Personal Care, maka yang bertanggung jawab atas kegiatan
pemasaran Pond’s adalah Marketing HPC.
5.3 Perencanaan Darurat
Kesulitan dan Resiko
 Tingkat persaingan untuk produk kecantikan sangatlah ketat, beraneka ragam produk kecantikan
dengan merk yang juga sangat bervariasi ditawarkan oleh para pelaku pasar.
 Mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan PT. Unilever
(Pond’s) dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan.
Resiko Terburuk
 Pond’s harus melakukan inovasi terus menerus sehingga memberikan produk yang selalu relevan
dengan keinginan konsumen yang senantiasa berubah - ubah
 Mempertahankan loyalitas konsumen ditengah banyaknya produk - produk kecantikan lain yang
ditawarkan dan memiliki kesan positif di kalangan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai