Unilever
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran
merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat
Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah
perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya”. Dalam tugas ini, kelompok kami akan
memaparkan strategi-strategi pemasaran dari PT. Unilever, antara lain:
1. Kepemimpinan Harga Rendah
Untuk menjaga eksistensi produk di mata pelanggan, PT. Unilever menyajikan produk-produk
berkualitas dengan harga yang rendah. Pertama kali mereka memasok produknya ke wal-mart, pemimpin
bisnis eceran di Amerika Serikat.
2. Diferensiasi Produk
Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap
mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan dari botol kaca, sachet, botol kecil dan masih
banyak lagi kemasannya.
3. Berfokus Pada Peluang Pasar
Produk Unilever masuk ke dalam pasar dan mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun
langsung ke masyarakat dengan menunjukkan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan
diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat, perbandingan antara produk Unilever dengan
produk-produk pesaing lainnya.
4. Menguatkan Keakraban Pelanggan dan Pemasok
Unilever memberikan kebebasan kepada pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim
pasokan. Selain itu, untuk menguatkan keakraban pelanggan, Unilever melakukan tanya jawab kepada
para konsumen dengan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
Promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik, Makna dari iklan yang ditawarkan oleh
perusahaan harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena masyarakat Indonesia terdiri dari
berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Mereka juga melakukan promosi melalui
media cetak, sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever.
Unilever juga menggunakan cara yang dapat menarik perhatian pelanggan, seperti kupon belanja gratis
produk unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang
berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
Unilever terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk,
serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat
mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever.
Untuk evaluasi kedepannya PT Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra
baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing,dan
merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen
untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.
4.0 Keuangan
Bagian ini akan menunjukkan tinjauan keuangan PT. Unilever yang berhubungan dengan kegiatan
pemasaran dari produk Pond’s. PT. Unilever akan melakukan analisis titik impas, peramalan penjualan,
peramalan beban, dan mengindikasikaan bagaimana hubungan kegiatan ini dengan strategi pemasaran.
4.1 Analisis Titik Impas ( BEP )
Asumsi :
Rata – rata Pendapatan per unit Rp 52,000
Rata – rata Biaya Variabel per unit Rp 5,500
Rata – rata Biaya Tetap per unit Rp 15,000
Perkiraan Biaya Tetap Bulanan Rp 45,000,000
Produksi per hari 100 unit
Apabila diambil rata-rata tingkat penjualan bersih home and personal care 12,671,562,4 (tahun 2010 )
dan 10,742,031,4 (tahun 2011).
*Keterangan angka dalam jutaan rupiah
Dari beragam kengulan starategi pemasaran maupun produknya sendiri maka melihat pasar kedepan
yang nampaknya memberikan prospektif yang lebih bagus dari pada tahun ini sehingga penjualan home
and personal care yang termasuk didalamya adanya produk ponds akan mencapai penjualan lebih dari
73,5% dari penjualan total PT Unilever.
4.3 Peramalan Beban
Peramalan beban akan digunakan sebagai alat untuk memertahankan target departemen dan memberikan
indikator ketika diperlukan koreksi/modifikasi untuk implementasi rencana pemasaran yang tepat
TABEL 4.3 Anggaran Beban Pemasaran
Anggaran Beban Pemasaran 2009 2010
Beban Iklan dan Riset Pasar 1,617,430 1,991,092
Beban Promosi 658,490 840,123
Beban Distribusi 697,892 786,213
Remunerasi 343,000 379,943
Beban Penjualan 128,169 147,353
Informasi dan Telekomunikasi 107,618 131,178
Sewa 30,802 51,956
Imbalan Kerja 26,878 42,345
Perjalanan Dinas dan Jamuan 38,767 40,030
Penyusutan Aset Tetap 20,332 26,725
Lain-lain 74,517 86,325
Jumlah 3,743,895 4,523,283
5.0 Kontrol
Tujuan dari rencana pemasaran Pond’s adalah memandu organisasi. Bidang-bidang berikut akan
dipantau untuk mengukur kinerja:
Pendapatan: bulanan dan tahunan
Biaya: bulanan dan tahunan
Kepuasan pelanggan
Pengembangan produk baru
5.1 Implementasi
5.2 Organisasi Pemasaran
PT. Unilever memiliki bagian marketing yang bertanggung jawab di setiap bidang - bidang tertentu.
Produk Pond’s, termasuk bidang Home & Personal Care, maka yang bertanggung jawab atas kegiatan
pemasaran Pond’s adalah Marketing HPC.
5.3 Perencanaan Darurat
Kesulitan dan Resiko
Tingkat persaingan untuk produk kecantikan sangatlah ketat, beraneka ragam produk kecantikan
dengan merk yang juga sangat bervariasi ditawarkan oleh para pelaku pasar.
Mengembangkan cara baru dalam melakukan bisnis dengan tujuan membesarkan PT. Unilever
(Pond’s) dua kali lipat sambil mengurangi dampak lingkungan.
Resiko Terburuk
Pond’s harus melakukan inovasi terus menerus sehingga memberikan produk yang selalu relevan
dengan keinginan konsumen yang senantiasa berubah - ubah
Mempertahankan loyalitas konsumen ditengah banyaknya produk - produk kecantikan lain yang
ditawarkan dan memiliki kesan positif di kalangan masyarakat.