Anda di halaman 1dari 11

BAB III

MASALAH DANPERENCANAAN IDENTIFIKASI MASALAH

A.Identifikasi Masalah
Identifikasi Hasil Pengkajian Manajemen di ruangan S (Pav. S)

a. Fungsi Perencanaan
1) Visi dan Misi Organisasi

Wawancara : Perawat ruangan mengatakan di ruangan belum


memiliki Visi dan misi khusus ruangan, namun untuk visi dan misi
masih mengacu pada visi,misi, rumah sakit
Observasi : Hasil pengamatan diruang pos1 tidak terlihat visi-misi
keperawatan yang ditempel di dinding ruangan yang dapat terbaca
dengan mudah oleh semua orang yang melewatinya.
Masalah : Perumusan visi, misi, ruangan mengikuti visi misi
rumah sakit

2) Filosofi keperawatan

Wawancara : Perawat ruangan mengatakan diruangan belum


memiliki filosfi ruangan,namun falsafah masih mengacu pada falsafah
rumah sakit
Observasi : belum terlihat filosofi di ruangan
Masalah : Filosofi ruangan mengikutifilosofi rumah sakit

3) Peraturan organisasi

Wawancara : Perawat ruangan mengatakan memiliki uraian


peraturan kepegawaian
Observasi : ada uraian peraturan kepegawaian
Masalah : Tidak ada masalah

4) Pembuatan rencana harian

Wawancara : Menurut Karu diruangan sudah membuat rencana


harian dalam bentuk catatan harian yang baku.
Observasi : sudah ada catatan harian, bulanan, dan tahunan di
ruangan.
Masalah : Tidak ada masalah
b. Pengorganisasian
1) Struktur Organisasi

Wawancara : Menurut Kepala ruang didapatkan informasi bahwa


struktur organisasi ketenagaan yang ada sudah dibentuk 2 tim yaitu
tim A dan tim B
Observasi : Adanya struktur organisasi yang dipasang di dinding
ruangan nurse station. Dan dari hasil pengamatan terdapat ketua tim
yang sudah memenuhi syarat untuk menjadi ketua Tim.
Masalah : Tidakada masalah

2) PengorganisasianPerawatan klien

Wawancara : Menurut Kepala ruangan didapatkan data bahwa


metode penugasan yang dilakukan menggunakan MPKP dengan
system tim, yang dibentuk dalam ruangan 2 tim.
Observasi : Hasil pengamatan ada 2 tim diruangan yang dibuat sesuai
tugas sehari-hari. Pembagian tanggungjawab terhadap pasien
dilakukan berdasarkan kamar, perawat pelaksana langsung
bertanggungjawab kepada ketua tim. Pada struktur organisasi di
ruangan sudah menunjukkan penerapan metode tim.
Masalah : Tidak ada masalah

3) Uraian tugas

Wawancara : Perawat ruangan mengatakan memiliki buku uraian


tugas perawat.
Observasi : Di ruangan sudah ada buku uraian tugas perawat sesuai
perannya.
Masalah : Tidakada masalah

4) Metodepenugasan(tim)
Wawancara : -
Observasi : jumlah perawat cukup dengan rincian dinas sebagai
berikut Pagi=3, Sore=2, malam=2, Untuk dinas pagi ditambah 1
kepala ruang.
Masalah : Tidakada masalah

Dokumentasi :

Didapatkan informasi bahwa metode penugasan dilakukan


dengan menerapkan metode MPKP dengan sistem TIM. Ruang S
Membagi 2 TIM yaitu TIM A dan TIM B. Setiap TIMnya memiliki
ruangan dan tugasnya masing-masing berdasarkan pembagian TIM
yang telah disepakati.

Dokumentasi

Adanya buku uraian tugas di ruangan yang mengatur setiap tugas dari
kepala ruangan, ketua tim dan perawat.

Tugas Kepala Ruangan:

Melaksanakan fungsi perencanaan

Melaksanakan fungsi pergerakan dan pelaksanaan

Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian

Tugas Ketua Tim

Bersama anggota TIM betanggung jawab terhadap pelayanan


keperawatan menyeluruh kepada pasien sesuai pembagiannya

Mengatur pembagian tugas diantara anggotanya sehingga seluruh


kebutuhan pasien sehubungan dengan pengobatan dan perawatan
terpenuhi

Megikuti visite dokter

Menyediakan serta menyiapkan perlengkapan untuk keperluan


pelaksanaan pelayanan perawatan

Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai dengan tahapannya terhadap


pasien tanggungan

Menyusun laporan kelompoknya tentang hasil kerjanya pada buku


laporan khusus

Memimpin anggota kelompoknya membicarakan dan menyelesai -kan


masalah yang dihadapi

Membantu kepala ruangan dalam membimbing dan pengawasan siswa


dan mahasiswa sekolah kesehatan

Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus


dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan

Mengikuti pertemuan berkala yang akan diadakan oleh kepala


ruangrawat.
Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara
fisik pada saat pergantian dinas

Tugas perawat:

Memelihara kebershan ruang rawat dan lingkungannya

Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku

Memelihara peralatan keperawatan dan medis agar selalu dalam


keadaan siap pakai

Melakukan pengkajian keperawatan dan menentukan diagnose


keperawatan, serta batas kewenangan

Menyususn renanakeperawatan sesuai program pengobatan

Melakukan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai batas


kemampuannya

Mengobservasi kondisi pasien, lanjutnya melakukan tindakan yang


tepat berdasarkan hasil observasi tersebut, sesuai batas kemampuannya

Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus


dan upaya meningkatkan mutu asuhan keperawatan

Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat

Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang


keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah dan penataran atas
izin/persetujuan atasan

Melaksanakan serah tugas kepada petugas pengganti secara lisan


maupun tertulis pada saat pengganti dinas

Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya sesuai


keadaan dan kebutuhan pasien

Menyiapkan pasien pulang, meliputi surat izin pulang, surat


keterangan istirahat sakit, petunjuk diet, resep obat untuk di rumah jika
diperlukan, serta rujukan atau pemeriksaan ulang dan lain-lain.
5) Pendokumentasian asuhan keperawatan

Wawancara : -
Observasi : Tersedia lembar penulisan standar asuhan keperawatan.
Dalam dokumentasi terlihat kesinambungan antara masalah dan
tindakan keperawatan, Pengkajian dan Diagnosa keperawatan sudah
mencerminkan kondisi pasien yang seutuhnya, evaluasi
didokumentasikan secara kontinyu, tetapi format dokumentasi
keperawatan (pengkajians/devaluasi) yang sudah terisi sudah optimal.
Format audit penulisan dokumentasi diruanganada. Hanya
kekurangannya tidak ada pemisah antara lembar instrument studi
dokumentasi keperawatan di setiap status pasien
Masalah : lembar dokumentasi di status pasien susah dicari karena
tidak ada pemisah antara lembar instrument studi dokumentasi
keperawatan di setiap status pasien

6) Pengaturan jadwal dinas

Wawancara : Pengaturan shift dilakukan oleh Kepala ruang yang


disesuaikan dengan jumlah perawat yang ada di ruangan dan
berdasarkan pada tingkat ketergantungan klien dan disesuaikan dengan
jumlah perawat dan kondisi Rumah Sakit.
Observasi : Format daftar shift di ruangan menggunakan proporsi
jumlah perawat yang ada.
Masalah : tidak ada masalah

c. Fungsi pengarahan

1) Motivasi kepada perawat

Wawancara: Didapatkan informasi bahwa peningkatan motivasi


sebenarnya sudah dilakukan oleh rumah sakit baik secara langsung
maupun tidak langsung. Misalnya diklat secara rutin mengadakan
pelatihan dan pembinaan
Observasi : -
Masalah : tidak ada masalah

2) Komunikasi

Wawancara : Didapatkan informasi bahwa jalur komunikasi


dilakukan secara bottom up dan top down. Asuhan keperawatan yang
didokumentasikan diberitahukan pada saat timbang terima pasien dan
ditindak lanjuti oleh perawat yang bertugas pada shift berikutnya.
Observasi : komunikasi antara staf sesuai dengan alur. Pada saat
timbang terima pasien di ruangan, dilaporkan tindakan yang telah
dilakukan dan yang akan dilanjutkan oleh perawat pada shift
berikutnya.

3). Pendelegasian

Wawancara : -
Observasi : Format pendelegasian diruangan ada
Masalah : tidak ada masalah

d. Fungsi pengendalian
1) Program pengendalian mutu

Wawancara`: Menurut perawat penanggungjawab mutu diruangan,


sudah ada tim pengendalian mutu, pelaksanaannya selalu dievaluasi,
hanya saja jumlah BOR, LOS, dan TOI yang tidak sesuai dengan
standar.
Observasi : Sudah ada system pelaporan dan pencatatan kegiatan
pengendali mutu dan ada struktur kerja dan format pengendalian
diruangan. BOR (58,56%) berada dibawah standar nasional (75%-
85%), LOS (4 hari) berada dibawah standar nasional(6-9hari),TOI
Ruang Pav.Suparto 4 hari tidak sesuai dengan standar nasional (1-3
hari), dan BTO 4 kali Ruang Pav.S sesuaidenganstandar nasional (4-5
kali)
Masalah : BOR, LOS, dan TOI yang tidak sesuai dengan standar.

2) Pelaksanaan SOP dan SAK

Wawancara : Menurut Karu Asuhan keperawatan yang diberikan


sudah mengacu pada Standar Asuhan Keperawatan(SAK) yang
sudah ditetapkan. Sedang SOP dan SAK sudah ada di ruangan dan
dokumennya terdapat diruangan.
Observasi : Penerapan asuhan dan tindakan keperawatan
berdasarkan pengamatanyangada,secara keseluruhan
berpedomanan pada SAK dan SPO yang ada.
Masalah : tidak ada masalah
B. Analisa SWOT

Opportunities Threats
Strengths(Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) (Kesempatan) (Ancaman)
Adanya Visi dan Misi Rata-rata BOR (58,56%) Adanya kerjasama Meningkatnya
Rumah Sakit untuk masih di bawah standar yang baik antara sikap kritis
meningkatkan kualitas nasional(75-85%) institusi pendidikan masyarakat
pelayanan. kesehatan dan rumah terhadap mutu
Rata-rata LOS 4 hari sakit dalam kegiatan pelayanan
Tenaga pelaksanaan masih di bawah standar praktek klinik kesehatan atau
keperawatan di Ruang nasional (6-9hari) mahasiswa. keperawatan.
Suparto terdiri dari
S1+profesi keperawatan Rata-rata TOI 4 hari Adanya kebijakan
(8%) dan Diploma III tidak sesuai standar rumah sakit
keperawatan (92%) nasional (1-3hari) memberikan
kesempatan bagi
Sudah optimalnya Perumusan visi, misi, dan perawat untuk
penulisan dokumentasi filosofi ruangan meningkatkan
keperawatan mengikuti visi misi dan pendidikan.
filosofi rumah sakit
Sudah optimalnya
pengorganisasian Jumlah tenaga
perawat. keperawatan jika
dibandingkan dengan
Strukur organisasi hasil perhitungan
sudah diganti yang baru menurut rumus Gillies
dan optimal sudah sesuai

Rencana harian sudah


dibuat dalam bentuk
catatan harian yang baku.

Ruangan bersih,
nyaman,Ventilasi cukup
dengan sarana dan
prasarana cukup
memadai.

95,5% perawat di
Ruang S merasa puas
dengan kinerjanya
C. Skoring

No Masalah Mg Sv Mn Nc Af Skor
1 Perumusan visi, misi, dan
Filosofi ruangan
mengikuti visi misi dan 2 4 4 4 5 640
filosofi rumah sakit
2 Jumlah tenaga
keperawatan berlebih
jika dibandingkan 4 2 4 3 3 288
dengan hasil perhitungan
menurut rumus Gillies
3 Pengendalian mutu yang
Belum optimal 3 3 3 4 5 540

- Magnitude(Mg), yaitu kecenderungan dan seringnya masalah terjadi,


- Severity(Sv), yaitu besarnya kerugian yang ditimbulkan,
- Manageability(Mn), yaitu kemampuan menyelesaikan masalah masalah,
- Nursing Concern(Nc), yaitu fokus pada Keperawatan,
- Affordabilility(Af), yaitu ketersedian sumber daya.

Setiap masalah diberikan nilai dengan rentang1-5 dengan criteria sbb:

- Nilai1 = sangat kurang sesuai,


- Nilai2 = kurang sesuai,
- Nilai3= cukup sesuai,
- Nilai4 = sesuai
- Nilai5 = sangat sesuai.

D. Alternatif Penyelesaian Masalah


Dari masalah-masalah yang berhasil diidentifikasi, dengan
mempertimbangkan sumber daya, waktu, kewenangan dan kemampuan
untuk mengatasi masalah yang ada, maka masalah yang diatasi hanya 3
masalah. Dan berdasarkan prioritas masalah diatas maka skor tertinggi akan
dilakukan rencana tindak lanjut (masalah 1 sampai 3). Tindak lanjut yang
akan diambil mempertimbangkan keterbatasan waktu, sumberdaya, dana
keuangan,dankemampuan.
Seleksi Alternatif Penyelesaian Masalah

Seleksi alternatif penyelesaian masalah menggunakan pembobotan


CARL,yaitu :

C = Capibility, artinya kemampuan melaksanakan alternatif


A = Acessability, artinya kemudahan dalam melaksanakan alternatif
R = Readness, artinya kesiapan dalam melaksanakan alternatif
L = Laverage, artinya daya ungkit alternative tersebut dalam menyelesaikan
masalah

Rentang nilai 1 sampai 5 dengan criteria sebagai berikut:

- 1 = Sangat kurang sesuai


- 2 = Kurang sesuai
- 3 = Cukup sesuai
- 4 = Sesuai
- 5 = Sangat sesuai

Tabel.21Tabel seleksi Alternatif Penyelesaian Masalah

Alternatif Penyelesaian Masalah C A R L Total

Membuat perumusan visi, misi, dan filosofi 4 4 4 3 192


Ruangan sesuai dengan visi misi rumah sakit

Melakukan penyesuaian jumlah perawat 4 3 4 3 144


dengan hasil perhitungan menurut rumus
Gillies.

Meningkatkan pengendalian mutu ruangan 4 4 4 3 192

Dari table diatas maka dibuat prioritas penyelesaian masalah sebagai berikut:
1. Membuat perumusan visi, misi, dan filosofi ruangan sesuai dengan visi
misi rumah sakit
2. Meningkatkan pengendalian mutu ruangan
3. Melakukan penyesuaian jumlah perawat dengan hasil perhitungan
menurut rumus Gillies
E. PLANNING OF ACTION (POA)

No Uraian Kegiatan Tujuan Sasaran Metode Waktu PJ

1 Menyarankan perawat untuk Adanya rumusan visi, misi, dan Seluruh Pembuatan 7 Mei 2020 Rahayu Dwi Putri
membuat visi, misi, dan filosofi ruangan ditempel di tenaga visi, misi dan Rahma Novitasari
filosofi ruangan sesuai dinding ruangan sehingga bisa kesehatan di filososfi Rahmalia Ayu P
dengan visi misi rumah sakit dibaca dan dipahami oleh semua Ruang Pav.S Sissy Lestari
lalu ditempel di dinding perawat dan staf di ruangan
ruangan tersebut.

2 Diskusi cara meningkatkan Pengendalian mutu ruangan sesuai Seluruh Diskusi& 10 Mei 2020 Rahma Kesuma W
pengendalian mutu ruangan dengan standar nasional tenaga Konsultasi Ratih Agustriani
kesehatan di Rizky Maulidina
Ruang
Pav.S

3 Melakukan penyesuaian Kebutuhan tenagaperawat sesuai Seluruh Diskusi& 15 Mei 2020 Risalah Brilliana
jumlah perawat dengan hasil dengan kebutuhan yang diperlukan tenaga Konsultasi Rizki Amelia
perhitungan menurut rumus berdasarkan rumus Gillies kesehatan di Selvi Agustria
Gillies Ruang
Pav.Suparto
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Tanggal
Masalah Implementasi Pelaksanaan

1. Visi, misi dan filosofi belum Menyarankan perawat untuk 11 Mei 2020
Terbentuk Membuat perumusan visi, misi,
dan filosofi ruangan susai dengan
visi misi rumah sakit kemudian
ditempel di dinding ruangan

2 Belum optimalnya Melakukan diskus dengan 11 Mei 2020


pengendalian mutu ruangan Perawat diruangan mengenai cara
meningkatkan pengendalian mutu
di ruangan

3. Jumlah perawat tidak sesuai Melakukan penyesuaian jumlah 11 Mei 2020


dengan kebutuhan berdasarkan perawat dengan hasil perhitungan
hasil perhitungan menurut menurut rumus Gillies
rumus Gillies keperawatan.

11

Anda mungkin juga menyukai