Anda di halaman 1dari 2

Resume Pertanyaan dan Jawaban

Pengukuran Ekonomi, Efisiensi, dan Efektivitas

(Value For Money)

Nama : Helmi Azizati Manel

NIM : C1C017104

MK : Manajemen Keuangan Daerah

1. Apakah ada permasalahan teknis yang dihadapi pada saat pengukuran ekonomi, efisiensi dan
efektivitas (value for money) dalam organisasi ? Apa solusi untuk permasalahan tersebut ?
Jawab :
Permasalahan teknis yang dihadapi pada saat pengukuran ekonomi, efisiensi dan
efektivitas (value for money) organisasi adalah bagaimana membandingkan input dengan
output untuk menghasilkan ukuran efisiensi yang memuaskan jika output yang dihasilkan
tidak dapat dinilai dengan harga pasar. Sehingga solusi atas permasalahan tersebut adalah
dengan cara membandingkan output finansial (biaya yang dikeluarkan) dengan output
nonfinansial atau mencapai hasil sesuai yang ditargetkan oleh perusahaan dengan
menentukan biaya secara ekonomis (hermat/cermat), efisiensi dalam penggunaan sumber
daya, dalam arti penggunaan diminimalkan dan hasilnya dimaksimalkan serta efektif dalam
arti mencapai tujuan dan sasaran.

2. Apa manfaat diteapkannya konsep value for money dalam sektor publik terutama dalam
ranah pemerintah daerah ?
Jawab :
Manfaat implementasi konsep value for money pada organisasi sektor publik antara
lain sebagai berikut ini:
a. Meningkatkan efektivitas pelayanan publik (pelayanan yang diberikan tepat sasaran)
b. Meningkatkan mutu pelayanan publik.
c. Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya inefisiensi dan terjadinya
penghematan dalam penggunaan input.
d. Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan publik bukan golongan atau
kelompok tertentu
e. Meningkatkan kesadaran akan dana publik (public cost awareness) sebagai akar
pelaksanaan akuntabilitas publik.

3. Jelaskan contoh dari program value for money di lingkup pemerintah ? Bagaimana program
tersebut ditinjau dari sudut pandang value for money ?
Jawab :
Contoh dari program value for money di lingkup pemerintahan adalah Kartu
Indonesia Pintar ( KIP ). Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah suatu program dari pemerintah
yang menjamin dan memastikan seluruh anak usia sekolah dari keluarga kurang mampu
terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan sampai lulus SMA/SMK/MA. Program
ini ditinjau dari sudut value for money sebagai berikut :
a. Ekonomi
Pemberian bantuan tunai pendidikan kepada seluruh anak usia sekolah (6 -21 tahun) yang
menerima KIP, atau yang berasal dari keluarga miskin dan rentan (misalnya dari keluarga
atau rumah tangga pemegang Kartu Keluarga Sejahtera_KKS) atau anak yang memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Efisien
Meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar dan menengah; Meningkatkan angka
keberlanjutan pendidikan yang ditandai dengan menurunnya angka putus sekolah dan
angka melanjutkan; Menurunnya kesenjang partisipasi pendidikan antar kelompok
masyarakat, terutama antara pendudukkaya dan penduduk miskin, antara penduduk laki-
laki dan penduduk perempuan, antara wilayah perkotaan dan perdesaan, dan antar daerah;
Meningkatkan kesiapan siswa pendidikan menengah untuk memasuki pasar kerja atau
melanjutkan kejenjang pendidikan tinggi.
c. Efektifitas
Meningkatnya serta meratanya mutu pendidikan terhadap seluruh anak usia sekolah dari
keluarga kurang mampu di Indonesia sehingga tercapai derajat pendidikan yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai