Resume Pertanyaan dan Jawaban

Balance Scorecard untuk Sektor Publik

Nama : Helmi Azizati Manel

NIM : C1C017104

MK : Manajemen Keuangan Daerah

1. Jelaskan permasalahan yang menjadi hambatan dalam implementasi konsep balanced

scorecard pada organisasi sektor publik di pemerintah?
Jawab :

Beberapa permasalahan yang bisa menjadi hambatan dalam implementasi konsep

balanced scorecard untuk sektor publik (pemerintah) antara lain :
1. Terdapat beberapa hambatan yang umumnya muncul pada setiap organisasi sektor
publik antara lain :
a. Kurangnya komitmen dari para pemimpin
b. Rendahnya semangat individu terhadap implementasi balanced scorecard
c. Balanced scorecard hanya familiar pada lavel atas saja
d. Proses implementasi balanced scorecard yang sangat lambat
e. Memperlakukan balanced scorecard hanya sebagai suatu proyek berkala
f. Kesalahan dalam menunjuk konsultan yang tidak berpengalaman
g. Pemahaman implementasi balanced scorecard hanya sebagai kewajiban belaka.
2. Adanya kelemahan yang umumnya terjadi pada pemerintah. Dalam penerapan balanced
scorecard suatu institusi pemerintah biasanya akan dihadapkan pada beberapa masalah
yaitu
a. Visi dan strategi yang tidak jelas
b. kurangnya penyelarasan dalam organisasi
c. Proses perencanaan dan penganggaran yang tidak berhubungan
d. Ketidak mampuan mengadaptasi sistem pengelolaan kinerja.
 3. Kegagalan dalam menyusun peta startegi. strategi tidak dapat di eksekusi dengan baik
jika tidak ada pemahaman, namun untuk dapat memahaminya, maka strategi harus
terlebih dahulu digambarkan melalui peta startegi. Dengan demikian salah satu kunci
kegagalan dalam implementasi balanced scorecard adalah ketidakmampuan membuat
peta startegi yang dapat menggambarkan strategi organisasi dengan jelas.
4. Perspektif finansial sulit di diagnosa dan di ukur. Sebagian besar organisasi sektor
publik kesulitan melakukan pengukuran kinerja terutama dari perspektif keuangan.
Berbeda dengan sektor privat yang dari perspektif keuangan nya mempunyai banyak
sasaran strategis yang sudah jelas dan luas, maka pada sektor publik hal keuangan
adalah hal yang sangat terbatas.
5. Penerapan konsep balanced scorecard yang tidak sempurna. Tidak semua organisasi
yang menerapkan balanced scorecard dapat memperoleh hasil yang di harapkan yaitu
tidak mencapai potensi manfaat balanced scorecard secara penuh. hal tersebut
disebabkan oleh penerapan konsep balanced scorecard yang tidak sempurna.

2. Apa saja kelemahan dan kelebihan konsep balanced scorecard untuk mengukur kinerja sektor
publik ?
Jawab :
Kelebihan konsep BSC yaitu :
a. Mencakup perspektif yang melibatkan sisi eksternal dan non financial.
b. Dalam konsep balanced secorecard pengukuran tidak hanya melibatkan sisi
finansial saja, melainkan perspektif nonfinansial juga mendapatkan porsi penting
yang keduanya saling menunjang membentuk performa suatu organisasi.
c. Terukur
d. Semua sasaran strategis dapat ditentukan ukurannya serta dapat diukur, baik
untuk perspektif finansial maupun non finansial.
e. Seimbang
f. Keseimbangan dalam sasaran strategis sebagai hasil sistem perencanaan strategis,
dapat menghasilkan kinerja optimal dalam jangka panjang.
 Kelemahan konsep balanced secorecard yaitu :
a. Meskipun telah memperkuat menghubungkan antar aspek perbaikan kepuasan
pelanggan dengan strategi organisasi, namun tidak dapat mengantisipasi
bagaimana pelanggan baru diidentifikasi.
b. Faktor independen pada Balanced secorecard tidak didefinisikan secara pasti
khususnya untuk perspektif non keuangan. Padahal faktor non finansial tersebut
merupakan indikator utama yang memberikan kepuasan bagi stakeholder dimasa
yang akan datang.

3. Pada ppt tersebut disajikan bahwa sumber daya keuangan dapat sebagai pendukung atau pun
rintangan dalam memberikan jasanya. Jelaskan pendukung dan rintangan tersebut ?
Jawab :

Dalam sektor publik, sumber daya keuangan dapat dilihat sebagai pendukung
ataupun rintangan dalam memberikan jasanya. Sebagai pendukung karena tidak ada satu
organisasi, baik itu sektor publik maupun sektor privat, yang dapat sukses beroperasi dan
memenuhi permintaan pelanggan tanpa adanya sumber daya keuangan. Sebagai rintangan
karena organisasi sektor publik dituntut untuk memberikan tingkat pelayanan yang efisien.