Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan hasil Laporan
KKN-PPM ini tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Laporan Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu Laporan yang wajib
dikerjakan oleh mahasiswa/mahasiswi S1 Hospitality semester akhir. Dengan ini
penulis menyadari bahwa laporan ini tidak akan tersusun dan terselesaikan dengan
baik tanpa adanya bantuan serta bimbingan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya.

2. Bapak Suhendroyono, SH.,MM.,MM.Par,.CHE selaku Ketua Sekolah Tinggi


Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta ( STIPRAM).

3. Ibu Dra. Damiasih, MM., M.Par,.CHE yang telah memberikan bimbingan.

4. Bapak Moch. Nur Syamsu, S.Pt. M.Par,.CHE selaku Kepala Program Study
S-1.

5. Bapak Syawal Sudiro ,SE., M.M.,M.Par.,CHE selaku pembimbing KKN

6. Kedua orang tua yang selalu mendukung secara moril dan materi.

7. Masyarakat Dusun Pancoh

8. Teman satu kelompok dan teman-teman dekat yang masih terus memberi
semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini masih banyak


kekurangan dan kelemahan, baik dalam isi maupun sistematikanya. Olah karena itu
segala kritik dan saran akan penulis terima dengan baik dan semoga bermanfaat dan
menambah wawasan bagi pembaca.

Yogyakarta, 10 April 2019


Penulis,
1
Dwi Retno Setyowati
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kabupaten Sleman adalah daerah yang memiliki beberapa potensi wisata
yang masih perlu pengembangan termasuk Desa Wisata. Daya tarik wisata
terutama Desa Wisata dapat berupa dusun atau kampung yang berpotensi
pariwisatanya dengan batas administratif. Desa Wisata saat ini memiliki peminat
yang cukup banyak, faktor tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Sleman
mulai giat dalam menerapkan dan mengembangkan beberapa Desa yang memiliki
potensi wisata.
Dalam program pengembangan Desa wisata kegiatan Kuliah Kerja Nyata
dimaksudkan untuk membantu tenaga dan fikiran serta penerapan ilmu
kepariwisataan. Pelaksanaan dari Kuliah Kerja Nyata juga termasuk membantu
masyarakat memecahkan masalah yang ada dalam proses pembangunan dan
pengembangan sebuah Desa. Keberhasilan serta pencapaian kesuksesan bisa di
raih jika ada kerjasama serta kepedulian dan kesadaran dalam masyarakat. Peran
serta mahasiswa KKN hanya sebagai motivator, dinamisator dan program solver
dari seluruh program pembangunan Desa. Peran serta mahasiswa KKN
diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk berusaha
meningkatkan pendapatan sehari - hari. Kesadaran dan kepedulian masyarakat
adalah ujung tombak dari keberhasilan untuk itulah fungsi Kuliah Kerja Nyata
sebagai motivator dan penggerak agar masyarakat sadar dan peduli akan semua
masalah yang ada di sekeliling mereka dan besama-sama menyelesaikan dan terus
berusaha mengembangkan seluruh potensi yang ada dan bisa untuk
dikembangkan. Untuk itulah Kuliyah Kerja Nyata ini diharapkan bisa mengajak
dan menggerakkan masyarakat dan mahasiswa untuk bekerjasama dan bergotong-
royong. Sehingga bisa menjadi sarana penelitian, pendidikan dan juga pengabdian

2
pada masyarakat. Sebagai kegiatan pendidikan melalui Kuliah Kerja Nyata
mahasiswa memperkenalkan langsung dengan masyarakat dan permasalahannya
dengan cara kerja antar sektor dan disiplin. Kabupaten Sleman adalah Kabupaten
yang saat ini gencar melakukan program desa wisata. Konsep wisata dengan
menggunakan Desa wisata saat ini cukup menarik wisatawan. Untuk beberapa
wilayah di sleman sudah ada desa yang mulai dikembangkan Sepeti halnya
dengan desa ekowisata Pancoh yang berada di Desa Girikerto, Kecamatan Turi,
Kabupaten Sleman saat ini mulai digerakkan untuk menjadi desa wisata yang
lebih maju. Di dukung dengan adanya daya tarik seperti kegiatan pemetikan buah
salak, pemerahan susu kambing etawa, anyaman bambu, pengolahan sampah,
pembuatan biogas dan susur sungai yang mulai dikembangkan menjadi daya tarik
wisata baru. Kegiatan Kuliyah Kerja Nyata dalam hal ini memiliki gagasan yaitu
dengan pendekatan pembangunan pariwisata yang berbasis pada kemampuan
masyarakat setempat untuk terlibat secara langsung. Pendekatan ini menempatkan
masyarakat sebagai peran utama dalam pembangunan pariwisata.

3
B. Manfaat dan Tujuan
Adapun manfaat dari di adakannya KKN – PPM STIPAM Yogyakarta
2019 adalah :

1. Bagi Mahasiswa
a. Menambah wawasan dan kemampuan Mahasiswa dalam
mempelajari masalah yang ada di lingkungan masyarakat.
b. Meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam menyusun rencana
dan program yang sesuai dengan permasalahan yang ada di desa.
c. Melatih para mahasiswa agar lebih terampil dalam memecahkan
masalah yang ada di dalam masyarakat agar dapat mampu
memberdayakan masyarakat desa itu sendiri.
d. Mendalami ilmu pengetahuan yang didapat di Desa
e. Dapat melaksanakan kegiatan pemberdayaan masyarakat secara
langsung, yang menumbuhkan sifat profesional pada diri
mahasiswa.
f. Mendalami dan menghayati adanya hubungan ketergantungan dan
keterkaitan kerjasama antar sektor.
2. Bagi Masyarakat Desa Ekowisata Pancoh
a. Masyarakat desa ekowisata Pancoh bisa mendapat pengalaman dan
gambaran mengembangkan Desa Wisata.
b. Masyarakat yang lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan
potensi dan kemampuan yang dimiliki untuk kesejahteraan hidup
masyarakat.
c. Memperoleh bantuan pemikiran dan ilmu pengetahuan dalam
merencanakan dan melaksanakan pembangunan.
d. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,
merumuskan, dan melaksanakan pembangunan.

4
e. Memajukan Desa Wisata Pancoh.
f. Terbentuknya link and match antara dunia pendidikan tinggi dengan
masyarakat Dusun Pancoh sebagai stakeholder.

3. Bagi Pemerintah
a. Dapat melihat potensi wisata dan berupaya mendukung dan
mendorong agar terus berkembang.
b. Lebih peduli dan memperhatikan perkembangan wisata-wisata yang
memiliki potensi yang bagus untuk dikembangkan sehingga dapat
menambah penghasilan dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat desa.

Adapun tujuan dari kegiatan KKN – PPM STIPAM Yogyakarta 2019


adalah sebagai beikut :
1. Membantuk mahasiswa yang sadar akan lingkungan sosial desa dan
permasalahan yang ada di dalamnya serta mampu menyelesaikan.
2. Menganalisis potensi wisata yang ada di Desa Ekowisata Pancoh.
3. Menganalis faktor-faktor pendukung untuk pengembangan Desa
ekowisata di dusun Pancoh.
4. Mengajak masyarakat lebih kreatif dan inovatif dalam
mengembangkan potensi yang ada untuk meningkatkan
kesejahtraan hidup masyarakat.

C. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kegiatan KKN –PPM


1. Lokasi Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan kegiatan KKN – PPM STIPRAM Yogyakarta berada
di lokasi Desa wisata Pancoh, dengan alamat Dusun Pancoh, Desa

5
Girirkerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa
Yogyakarta.
2. Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ditempuh dari tanggal 11 Maret-
10 April 2019

6
BAB II
KEADAAN UMUM LOKASI

A. Keadaan Luas dan Aksebilitas

Desa Ekowisata Pancoh berada di Desa Girikerto, Kecamatan Turi,


Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun batas wilayah
sebagai berikut :

1. Sebelah Utara : Gunung Merapi


2. Sebelah Barat : Desa Wonokerto
3. Sebelah Selatan : Desa Donokerto
4. Sebelah Timur : Desa Purwobinangun, kec.pakem

Girikerto adalah sebuah desa di kecamatan turi kabupaten Sleman,


provinsi daerah istimewa Yogyakarta, Indonesia. Pada mulanya Desa girikerto
merupakan wilayah yang terdiri dari empat kelurahan, yakni : kelurahan
Tanggung, Ngandong, Nangsri Lor, dan kemirikebo. Berdasarkan maklumat
Pemerintah Daerah istimewa Yogyakarta yang diterbitkan tahun 1946
mengenai pemerintahan Kelurahan, maka kelurahan-kelurahan tersebut
kemudian digabung menjadi satu desa otonom dengan nama desa girikerto.
Girikerto kemudian secara resmi ditetapkan berdasarkan Maklumat
Pemerintah Daerah istimewa Yogyakarta Nomor 5 tahun 1948 tentang
perubahan daerah- daerah kelurahan.

Wilayah Desa girikerto merupakan wialayah agraris yang subur


sehingga hampir semua penduduknya bersawah dan berkebun. Tanaman yang

7
menjadi komoditas utama adalah salak dan padi. Buah-buahan lain juga
tumbuh dengan subur di wilayah ini. Selain itu, beberapa warga juga beternak.

B. Keadaan atau Potensi Alam


Desa Ekowisata Pancoh terletak di Desa Girikerto , kecamatan Turi,
kabupaten sleman. Desa wisata ini berjarak 9 km dari kecamatan turi dan
dapat ditempuh dalam 20 menit,sendangkan jarak dari ibukota kabupaten
sleman adalah 16 km dan dapat ditempuh dalam 40 menit. Jarak dusun
Pancoh ke desa girikwerto adalah kurang lebih 2 km. kondisi jalan di dusun
Pancoh berupa jalan aspal jadi sangat mudah untuk ditempuh. Kondisi di Desa
Ekowisata Pancoh banyak dipenuhi oleh pohon salak. Desa wisata ini
menawarkan suasana khas sebuah desa, nuansa hijau dan sejuk ditambah lagi
dengan keramahan penduduk setempat. Dusun Pancoh terkenal sebagai
daerah penghasil salak, wisatawan yang berkunjung ke desa wisata ini dapat
mempelajari bagaimana membudidaya salak, seperti menanam, merawat atau
memanennya.
Awal pengembangan desa Pancoh menjadi desa ekowisata mulai
dikembangkan sejak tahun 2011 oleh masyarakat desa tersebut. Hal ini
dikarenakan potensi wisata serta anugrah alam yang ada didesa mereka belum
secara maksimal di manfaatkan. Potensi yang paling menonjol di desa ini
adalah live in dengan kegiatan yang dibuat oleh pengelola desa ekowisata
Pancoh dan perkebunan Salak nya.

8
C. Keadaan Perekonomian

1. Sarana ekonomi
Dari informasi struktuk profesi yang ada dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar profesi masyarakat Dusun Pancoh menjadi Petani Salak. Hal ini
disebabkan masih banyak bentangan sawah yang luas dan lahan yang
didapatkan untuk kebun penanaman salak.
2. Keuntungan
Kawasan alam nan indah dikaki gunung merapi menjadi keuntungan desa-
desa disekitarnya. Memanfaatkan anugerah alam yang luar biasa indahnya
desa-desa sekeliling gunung merapi memberikan peluang untuk menjadikan
desa mereka menjadi satu  tujuan wisata alternative. Salah satu desa yang
ada di Kabupaten Sleman ini yakni desa wisata Pancoh yang berada di
Dusun Pancoh, Desa Girikerto, Turi Sleman.

D. Keadaan Sosial dan Pemerintahan


Masyarakat Desa Ekowisata Pancoh hampir semua memeluk agama
islam. Dengan di dukung oleh Masjid di beberapa titik selain itu warga juga
sering melakukan kegiatan keagamaan di mushola seperti Pengajian rutin
yang dilakukan sekali seminggu dipimpim oleh 2 juru kunci. Selain tahlilah
kegiatan TPA untuk anak-anak serta kegiatan agama lainnya.

1. Sarana Pendidikan

No Sarana Pendidikan Jumlah


1 Paud 1
2 TK / RA 1
3 SD 1
4 SLTP 1
5 SLTA -
Jumlah 4

9
Sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa Pendidikan adalah cara
yang harus ditempuh namun pada desa wisata Pancoh hanya ada satu SD
sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak begitupun dengan TK dan PAUD
masing masing jenjang pendidikan hanya ada satu sehingga sebagian besar
masyarakat menyekolahkan anak sampai keluar dusun.

10
BAB III
MASALAH YANG DI HADAPI

A. Masalah Fisik
1. Bidang sarana dan prasana
Jalan menuju Desa ekowisata Pancoh sudah baik dan bisa dilalui
berbagai kendaraan. Akses menunju desa wisata ini sudah ada
penerangan jalan sehingga pada malam hari tidak terlalu kesulitan untuk
bepergian tanpa membawa kendaraan atau senter Selain itu jalan menuju
desa wisata ini memiliki medan yang sedikit menanjak, akses jalan masuk
perkampungan juga sudah di aspal. Lampu jalan ini mungkin bisa
menjadi perhatian yang lebih untuk pemerintah Daerah. Sehingga
wisatawan yang datang atau menginap dapat lebih leluasa melakukan
kegiatan dimalam hari dan berdampak baik juga untuk masyarakar desa
ekowisata pancoh. Selain itu faslitas seperti supermarket masih sangat
jarang dan sarana penunjang seperti ATM hingga mengharuskan turun ke
daerah lain yang jaraknya cukup jauh dari desa wisata Pancoh.

2. Bidang Kebersihan dan Kesehatan Lingkungan

Lingkungan Desa ekowisata Pancoh memang dipenuhi banyak


pohon salak namun untuk kebersihan lingkungan nya sangan baik. Selain
desa nya bersih udara yang ada di desa ini masih sangat segar dan
terhindar dari polusi udara. Setiap pagi setiap orang membersihkan rumah
mereka masing-masing. Kepedulian untuk kebersihan terlihat sangat
diperhatikan oleh masyarakat. Dalam hal kesehatan masyarakat desa
ekowisata Pancoh juga sangat memeperhatikan hal ini terlihat dari
kegiatan kerja bakti rutin yang biasa dilaksanakan disetiap RT.

11
3. Bidang Pendidikan dan Keagamaan

Dalam segi pendidikan di dusun Pancoh sudah ada beberapa


fasilitas pendidikan seperti sekolah PAUD TK dan SD serta pendidikan
TPA dan SMP namun belum ada pendidikan menengah atas. Dalam segi
keagamaan warga Pancoh rutin melakukan pengajian yang dilakukan di
salah satu rumah warga atau masjid.

4. Bidang Pariwisata

Dari segi bidang pariwisata ada beberapa potensi yang bisa


dikembangkan contoh yang sangat jelas adalah Susur sungai, biogas,
anyaman bambu, pengolahan salak dan karangtaruna desa ekowisata
Pancoh juga sudah mulai melakukan pengembangan. Sekarang ini desa
ekowisata Pancoh sudah sangat cukup tertata dan berkembang dengan
paket kegiatan yang ada disana.

5. Bidang SDM

Mayoritas pekerjaan masyarakat Desa ekowisata Pancoh adalah


petani salak dan Salak yang sudah dipanen kemudian dijual kepengepul
salak, masyarakat juga melakukan inovasi dari salak itu sendiri di olah
menjadi beberapa makanan ringan, selain itu sebagian masyarakt juga
berprofesi sebagai peternak walau ada beberapa warga yang memiliki
keterampilan dalam membuat inovasi dari salak dan pengembangan
biogas namun masyarakat masih pasif terhadap pengembangan yang
dapat dilakukan.

12
B. Masalah Non Fisik
1. Bidang Pendidikan

Meskipun sudah tersedia prasarana pendidikan seperti sekolah


namun banyak anak yang kurang berminat dalam mempelajari bahasa
ingris, hal ini sebenarnya sangat memprihatinkan mengingat anak anak
tersebut akan menjadi generasi penerus bagi pengembangan desa
ekowisata Pancoh yang mana pariwisata dasarnya adalah ramah tamah
dan disekolah juga harus ada mata pelajaran hospitality dan pendidikan
bhs inggris lebih awal. Selain itu banyak juga masyarakat yang
fikirannya masih sempit akan pendidikan bahasa ingris, sebagian
masyarakat lebih memilih anaknya hanya sebatas lulus SLTA dan tidak
diusahakan untuk melanjutkan keperguruan tinggi.

2. Bidang Sosial Budaya dan Ekonomi

Masyarakat dusun Pancoh memiliki nilai sosial yang tinggi


kesopanan dan keramahan-tamahan mereka terhadap satu sama lainnya
cukup baik. Mereka memiliki tarian tradisional yang salah satunya
adalah tari bungbeh, tarian bungbeh merupakan hasil kreasi dari
masyarakat sekitar yang menceritakan tentang kehidupan pedesaan yang
rukun dan damai. Tarian bungbeh diiring dengan lagu dolanan seperti
gundul-dundul pacul. Selain itu dilihat dari sisi perekonomian dusun
pancoh mengandalkan sector pariwisata, pertanian dan perternakan.

3. Bidang Keagamaan

Di Desa Ekowisata Pancoh jika dilihat dari segi agama tidak


memiliki permasalahan yang serius kegiatan keagamaan lancar dan rutin
dilaksanakan di Masjid dan rumah rumah warga. Tidak ada perbedaan

13
pendapat atau konflik karna mayoritas di desa pancoh memeluk agama
islam.

4. Bidang Kesehatan

Dari bidang kesehatan di Desa ekowisata Pancoh cukup


diperhatikan. Dari lingkungan yang bersih. Untuk balita ada fasilitas
POSYANDU yang juga di gerakkan untuk memberikan fasilitas
kesehatan kepada balita. Namun perlu peningkatan fasilitas seperti
puskesmas tetap karna dari Dusun Pancoh tidak memiliki puskesmas
sendiri atau rumah sakit sehingga mengharuskan warga keluar dari desa
hanya untuk ke puskesmas dan rumah sakit.

5. Bidang Pariwisata

Pada Bidang pariwisata di desa ekowisata Pancoh sudah ada


pengelola dan struktur kerja yang terorganisir dan remaja atau
karangtaruna sudah memiliki basic tentang pariwisata, ini sangat
mempengaruhi mengingat SDM merupakan ujung tombak dan harus
memiliki pengetahuan serta kemampuan yang cukup dalam dibidang
Paiwisata. Banyak warga yang turut berkontribusi dalam bidang
pariwisata seperti penggunaan rumah warga sebagai homestay yaitu
penunjang pariwisata atau fasilitas pendukung pariwisata.

14
BAB IV
PELAKSANAAN BIDANG KEGIATAN

A. Kegiatan di Bidang Individu


Kegiatan individu yang penulis lakukan selama program KKN
berlangsung adalah Pengenalan Alam. Yang penulis tuju adalah anak anak
kecil Desa Ekowisata Pancoh. Tujuan penulis mengajarkan Pengenalan Alam
ini supaya anak-anak mengerti bahwa pentingnya melestarikan lingkungan,
menjaga, dan mengelola alam sekitar, yang cenderung masih sangat asri.
Kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama kkn, pada hari minggu,
ketika anak-anak sekolah tidak memiliki kesibukan sekolah dan les.
Sistematis program kerja ini adalah bermain dan belajar, dengan memiliki 3
pos, di setiap pos terdapat kuis yang masih ada sangkut pautnya dengan
pengenalan alam, seperti flora dan fauna serta kiat-kiat melestarikan alam.
Adapun kuisnya berisi berupa bagaimana membedakan sampah yang organik
dan unorganik, menjaga atau melestarikan lingkungan dengan tidak
menangkap ikan atau hewan lainnya secara liar. Perjalanan dari pos satu ke
pos lainnya memiliki beberapa tantangan, untuk melatih kerja sama dan
kekompakan tim. Seperti membawa gelas berisi air penuh dan diikatkan
dengan tali sesuai jumlah orang yang ada di dalam kelompok, lalu di setiap
pos harus memberikan yel-yel untuk mendapatkan kuis yang akan melanjut ke
pos setelahnya. Kelompok yang telah berhasil melewati pos yang sudah
disediakan, akan diberi hadiah berupa, yang paling tersemangat, teraktif,
individu dan kelompok.

Selain melaksanakan program kerja individu, penulis juga ikut


berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang ada dalam satu rangkaian dalam
melaksanakan KKN ini maupun ikut serta dalam kegiatan yang ada di Desa
Ekowisata Pancoh. Adapun tujuan penulis berpartisipasi adalah untuk

15
menjalin tali silaturahmi dan dapat berbaur dengan warga Desa Ekowisata
Pancoh, dan membantu teman teman dalam melaksanakan kegiatan/program
untuk memperlancar KKN-PPM 2019.

B. Alokasi Pendanaan

Dalam melaksanakan program kerja individu pengenalan alam, penulis


memerlukan beberapa anggaran untuk kelancaran kegiatan tersebut. Setelah
dihitung beberapa kebutuhan untuk bisa menjalankan program kerja individu
sebagai berikut :

No Pengeluaran Program Kerja Jumlah Anggaran

1 Anggaran hadiah kelompok Rp. 45.000

2 Anggaran hadiah individu Rp. 22.000

3 F.Copy kunci jawaban dan peta Rp. 5.000

B. Faktor Pendorong
Selama melaksanakan program KKN di Desa Ekowisata Pancoh
Pancoh Kulon, Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Provinsi
DI Yogyakarta. Ada beberapa faktor pendukung yang membantu
terselengaranya kegiatan serta tercapainya program  kegiatan, antara lain:

a. Dukungan sebagian besar warga masyarakat terutama anak-anak terhadap


program yang dilaksanakan.
b. Jalinan komunikasi dan silaturahmi yang baik sehingga memudahkan
untuk melaksanakan program.
c. Kekompakan anak-anak dalam melaksanakan suatu kegiatan.
d. Hubungan kedekatan antara mahasiswa KKN dengan masyarakat yang
seolah-olah seperti keluarganya sendiri.

16
e. Respon anak-anak yang baik dalam kegiatan belajar mengajar selama
kegiatan KKN berlangsung.
f. Adanya kekompakan dan kerja sama yang baik dari anggota kelompok
yang saling mendukung dan menguatkan.
g. Adanya bantuan dari tokoh-tokoh masyarakat, baik yang bersifat material
maupun non material yang juga sangat menunjang terlaksananya program
kerja di lokasi KKN.
A. Faktor Penghambat
Faktor penghambat dari program kerja antara lain :

a. Sulitnya mencari waktu yang pas dikarenakan banyaknya acara intern


dari kampung (kirim doa) yang bersamaan jam pelaksanaan program
kerja.
b. Cuaca di daerah pegunungan yang sudah mulai turun hujan sehingga
menghambat pelaksanaan kegiatan.
c. Kurangnya partisipasi beberapa anak-anak.
d. Keterbatasan waktu dengan banyaknya program kerja yang akan
dilaksanakan.

17
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari kegiatan KKN-PPM yang sudah dilakukan selama 1 bulan bisa


disimpulkan bahwa Desa Wisata Pancoh sudah menjadi desa wisata yang
menjadi aset terbesar untuk peningkatan perekonomian warga dusun.
Sebagian masyarakat yang ada didalamnya sudah menerima atau ikut ambil
alih dalam pengembangan desa ekowisata pancoh dengan membuka rumah
mereka sebagai homestay. Sebagian warga yang lainnya bergantung pada
hasil pertanian dan peternakan serta perkebunan saja. Desa Ekowisata
Pancoh ini hanya mengandalkan potensi alam saja dan tidak memanfaatkan
tradisi atau budaya.

Selain pengetahuan pariwisata yang tidak menyeluruh pada kelompok


remaja, Desa Ekowisata Pancoh masih membutuhkan banyak pemasukan
dana untuk menambah beberapa fasilitas penunjang pariwisata seperti
penyediaan mesin ATM dan took souvenir yang berstandar

B. Saran
Setelah adanya observasi tentang Desa Ekowisata Pancoh yang berada
di Desa Girikerto, ada beberapa saran yang mungkin bisa menjadi
masukkan bagi masyarakat Pancoh, diantaranya:
1. Perlu adanya sosialisasi yang lebih mengenai pariwisata terhadap
masyarakat
2. Perlu adanya sosialisasi yang lebih mengenai pentingnya pendidikan
3. Melakukan promosi yang efektif tidak hanya melalui sosial.

18
LAMPIRAN

19

Anda mungkin juga menyukai