Anda di halaman 1dari 2

GANGGUAN DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA

Diagnosis harus ditegakkan hanya kalau:


a. Pasien telah menderita skizofrenia (yang memenuhi criteria umum skizofrenia) selama 12
bulan terakhir ini;
b. Beberapa gejala skizofrenia masih tetap ada (tetapi tidak lagi mendominasi gambaran
klinisnya); dan
c. Gejala-gejala depresif menonjol dan mengganggu, memenuhi paling sedikit kriteria untuk
episode depresif (F32.-), dan telah ada dalam kurun waktu paling sedikit 2 minggu.
Apabila pasien tidak lagi menunjukkan gejala skizofrenia, diagnosis menjadi episode depresif
(F32.-). Bila gejala skizofrenia masih jelas dan menonjol, diagnosis harus tetap salah satu dari
sub tipe yang sesuai (F20.0-F20.3).
SKIZOFRENIA GG. DEPRESI PASCA
INSOMIA
PARANOID SKIZOFRENIA
Ketidakseimbangan zat Ketidakseimbangan zat kimiawi
Etiologi Non organik
kimiawi otak otak
Gejala klinis
Baik
Kesadaran Berubah Normal
Kemauan Normal/Menurun Menurun menurun
Auditorik (dominan),
Halusinasi (-) (-)
visual, pembauan
Dikendalikan,
Waham dipengaruhi, kejaran (-) (-)
(khas)
Mood/Afek Skizoid Depresi Depresi dan anxietas
Perilaku katatonik (gaduh
gelisah), fleksibilitas
Gejala positif (+/-) (-)
cerea, negativisme,
mutisme, stupor
Apatis, jarang bicara,
Gejala
emosi tumpul/tidak wajar, (+) ** (-)
negatif
penarikan diri dari sosial *
Psikomotor Meningkat/menurun Menurun Menurun
Daya nilai
Terganggu Normal/terganggu Normal
realitas
Intelegensi Terganggu Normal Normal
1. Lorazepam
1. Antipsikotik: 1. Antidepressan: SSRI dan SNRI
0,5-2 mg (1x/
- Benzodiazepin - Fluoxetin
hari)
(Risperidon) - Amytriptilin
Terapi 2. Alprazolam
- Non-benzodiazepin - Clobazam
0,5-1 mg (3-4x/
- Chlorpromazine 2. MAOI (Mono Amin Oksidase
hari)
- Haloperidol Inhibitor)
* Gejala negative pada skizofrenia paranoid “BUKAN” disebabkan oleh depresi atau medikasi
neuroleptika
** Gejala negative pada gangguan depresi pasca skizofrenia lebih sering didapati sebagai gejala yang
menetap

Dapus : Maslim, Rudi. (2013). Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkasan PPDGJ-III dan
DSM-5. Cetakan 2- Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FakULTAS Kedokteran Unika Atma Jaya,
Jakarta: PT Nuh jaya. Hal 48, 50, 93

Anda mungkin juga menyukai