Anda di halaman 1dari 2

REVIEW SHEET DD/ Awal

- Insomnia non Organik


- Insomnia Organik
DK 7 - Gangguan Cemas Menyeluruh
- Gangguan Depresi
Penyakit : Insomnia Non-Organik/anorganik
DD/ Akhir
PATOFISIOLOGI: - Insomnia non Organik
- Gangguan Cemas Menyeluruh
- Gangguan depresif

DK/ Insomnia non Organik/anorganik

PP:
- Actigrafy
- Sleep Diary
- Polysomnography (PSG)  Gold Standart
- Multiple Sleep Latency Test (MSLT)

KOMPLIKASI:
- Gangguan suasana hati
- Gangguan Kesehatan mental
- Kinerja yang lebih rendah di tempat kerja atau di
sekolah

Dasar Diagnosis:
IKD:
● Sulit masuk tidur dan sulit mempertahankan tidur ●
Terbangun terlalu dini Anatomi
● Sering merasa tegang, cemas, khawatir atau rasa sedih saat 1. ARAS (Ascending Reticular Activating System)  Jaras
tidur dan seolah pikirannya melayang kesadaran
● Merasa tidurnya kurang tidak cukup
2. BSR (Bulbar Synchronizing Region)  Pada saat ARAS
● Pagi hari lelah fisik dan mental
● Siang hari muncul perasaan sedih, murung, cemas, tegang menurun, BSR aktivasi kemudian menyebabkan tidur
mudah tersinggung 3. SCN (Supra Chiasmatic Nucleus)  Proses Tidur diatur
● Muncul preokupasi tidak bisa tidur oleh irama srikandian yang terletak pada SCN
● Gangguan terjadi minimal 3 kali dalam seminggu dalam Fisiologi  Fase NREM dan REM
satu bulan (4-5 kali seminggu)
fase NREM
● Tahap 1 (light speed) → Tingkat paling dangkal dari
TATALAKSANA : tidur. Pengurangan aktivitas fisik. Mudah terbangun / terasa
Pemberian obat golongan benzodiazepine yang berefek bermimpi
hipnotik-sedatif. ● Tahap 2 → Relaksasi, Fungsi tubuh makin lambat, dan
Antidepresan (gol. benzodiazepine) → Diazepam
mudah bangun (10 – 20 menit)
Farmakodinamik : bekerja pada GABA, reseptor untuk
● Tahap 3 (deep sleep) → Sulit dibangunkan, otot – otot
merangsang cara tidur dengan inhibitor brainstem
sehingga hormone untuk tidur lebih dominan relaksasi, tanda vital menurun (15 – 30 menit)
Resep ● Tahap 4 → Tidur lebih dalam lagi, sulit dibangunkan (15
R/ Diazepam tab 2 mg No. X – 30 menit)
ʃ 1 dd 1 tab

Klasifikasi
Klasifikasi gangguan tidur, berdasarkan etiologi: ● Insomnia primer → non organic (idiopatik, gangguan mental)
Pasien tidur tapi tidak merasa tidur Tidak berhubungan dengan masalah neurologi, obat-obatan dan endokrin
● Insomnia sekunder → organic (jelas penyebabnya) Karena masalah terkait neurologi, endokrin, dan penyakit
organic Sering terjadi pada usia lanjut

Anda mungkin juga menyukai