Asuransi atau pertanggungan menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha
Perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Kata Asuransi berasal dari bahasa Inggris, yaitu insurance yang dalam bahasa Indonesia telah
menjadi bahasa popular dan diadopsi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dengan padanan
kata ‚pertanggungan‛. Echols dan Syadilly memaknai kata insurance dengan (a) asuransi, dan (b)
jaminan. Dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah assurantie (asuransi) dan verzekering
(pertanggungan). (digilib.uinsby.ac.id).
Diindonesia sendiri asuransi syariah sudah ada pada 24 Februrari 1994 Pada tanggal
itulah didirikan PT Syarikat Takaful lndonesia (Takaful lndonesia) sebagai bukti perwujudan
nyata dari sebuah komitmen dan kepedulian yang tulus terhadap perkembangan perekonomian
berbasis syariah di lndonesia yang ditujukan untuk kemakmuran yang adil bagi masyarakat
pertama di Indonesia merupakan hasil dari komitmen dan kepedulian berbagai elemen bangsa
yang tergabung dalam TIM Pembentukan Asuransi Takaful lndonesia (TEPATI) untuk
Takaful lndonesia merupakan buah dari prakarsa berbagai elemen yaitu lkatan Cendikiawan
Muslim lndonesia (lCMl) melalui Yayasan Abdi Bangsa, Bank Muamalat lndonesia Tbk, PT
Asuransi Jiwa Tugu Mandiri, Departemen Keuangan Republik Indonesial, para pengusaha
Muslim lndonesia, dengan bantuan teknis dari Syarikat Takaful Malaysia Bhd. (STMB).(
www.takafulumum.co.id)
Peraturan Perasuransian syariah di Indonesia juga diatur dalam beberapa fatwa DSN-
MUI, salah satunya adalah Fatwa DSN-MUI No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum
Asuransi Syariah. Dalam rangka merespon perkembangan ekonomi syariah, Dewan Syariah
Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) telah mengeluarkan beberapa fatwa di bidang
perasuransian. Hingga sekarang ini, fatwa-fatwa yang telah dikeluarkan DSN-MUI yang terkait
Asuransi Syariah; Fatwa No.53/DSN-MUI/ III/2006 tentang Tabarru’ pada Asuransi dan
media.neliti.com)
Murni (Pure Risk) Karakteristik dari pure risk adalah risiko bila itu memang terjadi pasti
menimbulkan kerugian. 2. Risiko Spekulatif (Speculative Risk) Kebalikan dari risiko murni,
risiko spekulatif masih mengandung dua kemungkinan jika peristiwa yang dianggap risiko
tersebut benar-benar terjadi. 3. Risiko Khusus (Particular Risk) adalah suatu risiko yang dampak
maupun penyebabnya hanya mempengaruhi lingkungan lokal (pribadi) baik secara kuantitas
maupun kualitas. 4. Risiko Fundamental (Fundamental Risk) Kebalikan dari risiko khusus, risiko
fundamental akan menimbulkan dampak yang sangat luas. Risiko ini bisa disebabkan oleh faktor
atau pihak tertentu seperti bencana alam, kebijakan pemerintah dan lain sebagainya. 5. Risiko
Individu (Individual Risk) adalah berbagai macam kemungkinan yang terjadi di kehidupan
sehari-hari yang dapat mempengaruhi kapasitas finansial seseorang, harta kekayaanya maupun
risiko tanggung-jawab. 6. Risiko Harta (property risk) Merupakan kerugian yang terkait dengan
kepemilikan suatu benda akibat kehilangan, pencurian ataupun kerusakan. 7. Risiko Tanggung-
Gugat (liability risk) Merupakan risiko tanggungjawab yang harus kita berikan kepada pihak
lain(www.cermati.com. )
identification) dan evaluasi risiko (risk evaluation) untuk mengetahui frekuensi serta tingkat
kerugian yang mungkin ditimbulkan. Setelah itu dilakukan yang namanya prosedur pengendalian
risiko (risk control) untuk mengetahui kerugian apa saja yang bisa ditimbulkan apakah itu
kerugian finansial atau kerugian fisik. Setelah itu ada banyak langkah yang bisa diambil seperti
meminimalisir risiko, mengalihkan risiko (asuransi), atau menghilangkan risiko itu sama sekali.
Daftar Pustaka
D Rahayu. 2015. “KONSEP ASURANSI SYARIAH DAN MANAJEMEN RISIKO ISLAM” dalam
Siti Hadijah.2017 “Jenis dan Macam-macam Risiko Asuransi yang Wajib Diketahui”
https://www.cermati.com/artikel/jenis-dan-macam-macam-risiko-asuransi-yang-wajib-diketahui (10
September 2019)