Anda di halaman 1dari 20

Ns. Hikmah Lia Basuni, M.

Kep
Definisi
Kegawatdaruratan Obstetri

Suatu keadaan atau penyakit yang menimpa


seorang wanita hamil / dalam persalinan
atau akibat komplikasi dari kehamilan /
persalinan yang mengamcam jiwa ibu dan
bayi jika tidak mendapatkan pertolongan
yang tepat dan cepat (Krisanty, 2009; Kidd, 2011).
INTRODUCTION

 Perdarahan menjadi sumber utama masalah


kegawatan obstetri.
 Setiap sumber perdarahan berpotensi
mengancam jiwa.
 Seorang perawat harus mampu melakukan
pengkajian detail guna menentukan sumber
perdarahan pada kasus obstetri.

PERTOLONGAN SEGERA DAPAT DI BERIKAN


Beberapa Masalah Kegawatan
Obstetri dan Ginekologi

 Perdarah Uteri Disfungsional


 Abortus
 Kehamilan Ektopik Terganggu (KET)
 Solusio placenta
 Placenta Previa
 Ruptur Uteri
 Trauma dalam kehamilan
 Eklampsia
 Resusitasi Neonatus
 Perdarahan Pascapartum
PENGKAJIAN TRIAGE

1. Perdarahan Vagina :
Minta pasien untuk membandingkan perdarahan
vagina saat ini dengan aliran menstruasi normal.
Tanyakan jumlah pembalut/tampon yang digunakan
sbg indikator jumlah perdarahan.
Adakah pengeluaran jaringan/bekuan darah dari
jalan lahir ?  kemungkinan keguguran ?
Perdarahan juga dikaitkan dengan aborsi yang
diinduksi sendiri.
2. Siklus menstruasi terakhir ?
Tanyakan pasien tanggal siklus menstruasi terakhirnya 
siklus yang tidak teratur dikaitkan degan disfungsi uteri.
3. Nyeri ?
Tanyakan apakah pasien mengalami nyeri ?  Placenta
previa biasanya tidak nyeri, sedangkan KET dan solutio
placenta sangat nyeri. Nyeri abdomen setelah kecelakaan
bermotor atau kejadian traumatik lain dpat menunjukkan
cedera serius.
4. Penggunaan Kontrasepsi ?
Tanyakan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)  dikaitkan dapat menyebabkan perdarahan
pervaginam.
5. Riwayat Medikasi ?
Tentukan medikasi apa yang saat ini digunakan pasien.
Antikoagulan, suplemen hormon dan kontrasepsi oral dapat
mengakibatkan perdarahan vagina.

6. Rabas Vagina ?
Kaji tipe dan jumlah rabas vagina, tentukan apakah ini
berbeda dengan rabas vagina normal ? Rabas nvagina di
kaitkan dengan Penyakit Menular Seksul (PMS).
7. Riwayat Medis ?
Wanita penderita hipertensi kronis memiliki risiko kehamilan
yang buruk. Diabetes dan gangguan tiroid dapat diperberat
selama kehamilan karena hipermetabolisme.

8. Kejadian pencetus ?
Bila pasien pernah mengalami trauma fisik karena
kecelakaan bkendaraan bermotor, pastikan bila kecelakaan
melibatkan cedera kepala atau tempat yang lebih luas.
Cedera serius pada janin dikaitkan dengan kecelakaan yang
luas.
PERUBAHAN FISIOLOGIS PADA KEHAMILAN

1. Peningkatan frekuensi jantung


2. Peningkatan curah jantung
3. Peningkatan volume cairan relatif
4. Penurunan suplai darah ke jantung (kompresi vena
kava)
5. Peurunan tekanan darah (TD) selama trimester
pertama
6. Peningkatan TD selama 2 bulan terakhir kehamilan (3
– 5 mmHg perubahan sistolik dan 5 – 10 mmHg
perubahan diastolik).
7. Peningkatan konsumsi oksigen.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN TERFOKUS
(MASALAH OBSTETRI)

 VENTILASI :
Bunyi Nafas  Odema paru terjadi dengan
cepat pada pasien hamil yang mengalami
PRHD atau pada pasien denga resusitasi
cairan, terdengar ronchi kasar/halus pada
auskultasi.
 PERFUSI :

Tekanan darah dan Nadi


Tekanan darah lebih dari 140/ 90 mmhg pada
gestasi 20 mgg  menjadi kriteria diagnosis
hipertensi pada kehamilan.

Kaji Denyut Jantung Janin (DJJ)  Hemoragie


dapat terjadi dan tersembunyi pada kasus
kehamilan ektopik, solusio placenta atau ruptur
uterus.

DJJ dapat menurun jika terjadi hipoksia janin,


seperti pada placenta previa, solutio placenta
ruptur uterus dan PRHD.
Tindakan awal
 Pasang IV line.
 Ambil spesimen darah untuk pemeriksaan
golongan darah dan hitung darah lengkap
(HDL) bagi semua pasien dengan
perdarahan dan tanda vital abnormal.
 Observasi vital sign terutama TD pada
pasien dengan perdarahan vagina yang
signifikan.
 Pasang oksimetri untuk memantau saturasi
oksigen.
Tindakan awal
 Pada pasien dengan usia kehamilan trimester
kedua atau lebih  Ubah posisi pasien miring
ke kiri untuk memudahkan aliran balik vena. 
bila pasien berada di atas papan/long spine
board karena cedera traumatik, elevasikan sisi
kanan papan.
 Pada pasien hamil dengan hipertensi antisipasi
kejadian kejang  beri bantalan pada pinggir
tempat tidur dan pertahankan TT pada posisi
rendah.
 Atasi ketakutan dan kecemasan pasien dengan
menjelaskan semua prosedur yang akan
dilakukan.
Diagnosa Keperawatan Prioritas

 Kekurangan volume cairan b.d hemoragi


 Nyeri Akut b.d kontraksi uterus atau iritasi
peritoneal
 Cedera b.d infeksi karena kontaminasi peritoneal
atau bagian placenta yang tertahan.
 Ketakutan b.d hasil kehamilan yang tidak diketahui
 Duka cita adaptif b.d kehilangan kehamilan dan
kemampuan reproduktif
Kekurangan volume cairan

Intervensi:
 Segera akses IV line
 Berikan kristaloid IV dan komponen
darah sesuai kebutuhan
 Observasi TD, Nadi, suhu, suara nafas,
dan irama jantung tiap 4 jam
 Antisipasi intervensi pembedahan
Nyeri Akut

 Berikan analgesik sesuai program


 Gunakan tehnik imajinasi dan distraksi bila
membantu bagi pasien
Cedera

 Berikan antibiotik sesuai program


 Pantau demam dan leukositosis
 Antisipasi dilatasi dan kuretage atau
pembedahan
Ketakutan

 Izinkan ibu mendengarkan DJJ


 Dorong partisipasi dalam uji maternal dan
tindakan dengan menjelaskan keuntungan
untuk janin
Duka cita adaptif

 Jelaskan pilihan tindakan dan kemungkinan


akibat.
 Pertahankan dasar pendukung sesuai yang
diidentifikasi oleh pasien.
Thank You…..

20

Anda mungkin juga menyukai