Anda di halaman 1dari 87

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur peneliti panjatkan ke hadirat ilahi Robbul Izzati, yang
berkat rahmat dan karunia-Nya peneliti dapat menyelesaikan proposal Penelitian
tindakan kelas. Tujuan penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Penelitian tindakan kelas.

Penulisan proposal ini ini peneliti mengambil judul “meningkatkan motivasi belajar
siswa melalui model pembelajaran guided discovery pada materi system erak
manusia siswa kelas VIII C SMPN 02 Meliau”

Mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan penulisan,


proposal ini tidak luput dari kekurangan dan belum sempurna, namun penulis
berharap semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya serta bagi
semua pihak yang berkenan memanfaatkannya.

Pada proses penyusunan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, penulis
menyampaikan rasa hormat dan terimakasih kepada Ibu Dr.Kurnia Ningsih, M.Pd.
selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu serta memberikan
bimbingan dan pengarahan sampai terselesaikan proposal ini.

Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas
bantuan, nasehat dan dorongan dalam penyusunan proposal ini.

Semoga amal ibadah, dan dorongan serta do’a yang diberikan kepada penulis dengan
tulus dan iklas mendapatkan Rahmat dan karunia dari Allah SWT, amien.
Wassalamua’laikum Wr.Wb

Pontianak, Desember 2019

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar……………………………………………………………………… 1

Judul………………………………………………………………………………… 6

Latar belakang……………………………………………………………………..... 6

Rumusan masalah………………………………………………………………….... 8

Pemecahan masalah……………………………………………………………… ….9

Tujuan…….…………………………………………………………………………. 9

Manfaat…………………………………………………………………………...… 10

Ruang lingkup…...…………………………………………………………………. 10

Kajian teori……...………………………………………………………………….. 11

Hipotesis…………...……………………………………………………………….. 25

Metode Penelitian…...……………………………………………………………….28

1. Setting Penelitian…...……………………………………………………..…28
2. Subjek Penelitian……...……………………………………………………..28
3. Prosedur Penelitian……...…………………………………………………...28
4. Instrument Penelitian……...………………………………………………....29
5. Analisis……………………...……………………………………………….31
6. Indicator keberhasilan………..………………………………………….…..33

Daftar Pustaka………………………..………………………………………...……34

Lampiran ……………………………..………………………………………..……35

2
DAFTAR GAMBAR

Tengkorak…………………………………………………………………………17

Bagian Badan……………………………………………………………………...17

Anggota Gerak Atas…………………………………………………………….....18

Anggota Gerak Bawah…………………………………………………………......18

3
DAFTAR TABEL

Analisis lembar observasi……………………………………………………….31

Analisis angket…………………………………………………………………..31

4
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1………………………………………………………………..………35

Lampiran 2………………………………………………………………..………36

Lampiran 3………………………………………………………………………..67

Lampiran 4………………………………………………………………..………77

Lampiran 5………………………………………………………………………..84

Lampiran 6………………………………………………………………………..85

5
A. JUDUL

Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery


Pada Materi Sistem Gerak Manusia Siswa Kelas VI II C SMPN 02 MELIAU

B. LATAR BELAKANG

Berhasil atau tidaknya suatu pembelajaran ditentukan oleh hasil belajar siswa.
Sehingga sekarang ini diperlukan kemampuan seorang guru dalam berinteraksi
dengan siswanya agar mereka mengerti apa yang hendak disampaikan oleh guru
kepada mereka dalam proses pembelajaran . Pembelajaran adalah proses interaksi
siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan yang saling
bertukar informasi. Menurut sugandi (2000:25) pembelajaran memiliki ciri ciri yaitu

1) Pembelajaran dilakukan secara sadar dan terencana


2) Pembelajaran dapat menumbuhkan minat dan motivasi belajar
3) Pembelajaran dapat menyediakan bahan belajar menarik
4) Pembelajaran dapat menciptakan suasana belajar yang menarik
5) Pembelajaran dapat membuat siswa siap menerima pelajaran baik secara fisik
maupun psiokologis

Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti penyebab rendahnya motivasi


belajar siswa di SMPN 02 Meliau, Kecamatan Meliau kabupaten Sanggau yang
dalam beberapa tahun terakhir ini terjadi penurunan hasil belajar. Setelah melakukan
wawancara terhadap salah satu siswa, siswa tersebut mengungkapkan bahwa dalam
proses pembelajarn hanya terjadi pola interaksi satu arah yakni antara guru kepada
siswa. Metode yang digunakan guru pun tidak variatif dimana guru hanya
menggunakan metode cermah yang dapat membuat siswa bosan sehingga siswa
cendrung “sibuk sendiri” dan tidak memperhatian pembelajaran yang diberikan.

Menurut Fatah Syukur (2005,137) pada pola pembelajaran diatas


komunikasi yang terjalin adalah satu arah dengan guru sebagai pusatnya (Teacher

6
centered), dimana guru menyampaikan pelajaran dengan berceramah dan peserta
didik mendengarkan dan mencatat (anak didik pasif), gurulah yang merencanakan,
mengendalikan dan melaksanakan segala sesuatu.Pola ini banyak kelemahannya
diantaranya adalah : suasana kelas kaku, guru cenderung otoriter sebab hubungan
guru dengan anak didik seperti majikan dan bawahan, anak didik sudah faham apa
belum tentang materi yang disampaikan guru tidak bisa mengetahui dengan cepat.

Hal yang dilakukan guru berdasarkan uraian tadi tidak sesuai dengan maksud
pembelajaran dalam kurikulum 2013.Dimana pola interaksi belajar tidak satu arah
melainkan ada pola siswa kepada guru dan adapula siswa kepada siswa.Kemudian
dalam pembelajaran pun ditekankan bahwa peserta didik harus mampu
mengembangkan pengetahuan mereka sendiri sehingga guru hanya bertindak sebagai
fasilitator yang menyediakan ruang berpikir bagi peserta didik.

Solusi dalam permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan model


pembelajaran Guided Discovery.Guided Discovery Learning merupakan model
pembelajaran penemuan dengan bimbingan oleh guru.Hal ini dikarenakan siswa
masih perlu bimbingan dari guru sebelum dapat membangun pengetahuan mereka
sendiri (Kosasih, 2014:83).

Menurut meyer (2004), guided discovery learning salah satu model


pembelajaran yang melatih siswa dalam membangun pengetahuan mereka sendiri.
Siswa berperan aktif dalam pembelajaran dengan menjawab berbagai pertanyaan atau
persoalan dan memecahkan persoalan untuk menemukan suatu konsep. Didalam
guided discovery learning, guru menyajikan contoh contoh, dan memadukan untuk
menemukan pola pola dam contoh contoh tersebut dan memberikan kesimpilan ketika
siswa telah mampu mendeskripsikan gagasan yang telah diajarkan oleh guru.
(Jacobson, dkk. 2009)

Kelebihan dari model pembelajaran Guided Discovery Learning menurut


suryosubroto(2009: 185-186) yaitu (1). Membantu siswa mengembangkan atau

7
memperbanyak persediaan dan penguasaan keterampilan proses dan kognitif; (2)
Membangkitkan semangat belajar siswa; (3) memberikan kesempatan kepada siswa
untuk berkembang dengan kemampuannya sendiri; (4) Siswa dapat mengarahkan cara
belajar yang mereka senangi; (5) Dapat menambah kepercayaan diri siswa.

Hasil penelitian yang sudaj dilakukan aini (2011), telah membuktikan dengan
menerapkan guided discovery dapat meningkatkan hasil belajardan kemampuan
komunikasi ilmiah siswa. Sejalan dengan aini,penelitian yang telah dilakukan oleh
mayer (2004) menyimpulkan bahwa guided discovery learning lebih aktif dalam
membantu proses transfer dan belajar siswa. Penelitian lain oleh Olufunmilayo (2010)
menyimpulkan bahwa guided discovery learning sangat baik dalam meningkatkan
motivasi belajar siswa sehingga prestasi siswan pun menjadi lebih baik.

Berdasarkan uraian yang disampaikan, peneliti merasa perlu diadakannya


penelitian mengenai model pembelaran Guided Discover dengan judul
“Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Guided Discovery
Pada Materi Sistem Gerak Manusia Siswa Kelas VIII C SMPN 02 MELIAU”

C. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang tlah diungkapkan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu: “Apakah penerapan model pembelajaran Guided discovery
dapat meningkatkan motivasi belajar pada materi sistem gerk siswa kelasVIII C
SMPN 02 Meliau?” .

Adapun sub masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaiamanakah proses pembelajaran materi sistem gerak menggunakan


model pembelajaran guided discovery di kelas VIII C SMPN 02Meliau?

8
b. Bagaimanakah motivasi belajar siswa pada materi sistem gerak memalui
model pembelajaran guided discovery di kelas VIII C SMPN 02Meliau?

D. CARA PEMECAHAN MASALAH

Berdasrkan uraian permasalahan diatas, maka dilaksanakan suatu


tindakan dengan menggunkan model pembelajaran guided discovery. Adapun
cara pemecahan masalah yang ditempuh dalam penelitian tindakan kelas ini,
sebagai berikut:

a. Siswa diberikan pembelajaran mengenai materi sistem gerak menggunakan


model pembelajaranguided discovery.
b. Kegiatan belajar model pembelajaran guided discovery ini dilaksanakan
secara berkelompok. Tiap kelompok beranggotakan 5 orang da nada dua
kelompok yang beranggotakan 6 orang

E. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar siswa kelas
VIII C SMPN 02Meliau pada materi sistem gerak melalui model pembelajaran
guided discovery. Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk

a. Mendeskripsikan proses pembelajaran pada materi sistem gerak melalui


model pembelajaran guided discovery di kelas VIII C SMPN 02Meliau.
b. Memperoleh data objektif mengenai motivasi belajar siswa pada materi sistem
gerak melalui model pembelajaran guided discovery di kelas VIII C SMPN
02Meliau.

9
F. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

a. Bagi Siswa
1) Membantu meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII C SMPN
02Melau khususnya pada materi sistem gerak.
2) Meningkatkan keterlibatan dan aktivitas siswa dalam kegiatan
pembelajaran IPA Biologi.
b. Bagi Guru
1) Menjadi informasi dan motivasi bagi peneliti untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran IPA Biologi dikelas.
2) Menjadi masukan bagi rekan guru sebagai salah satu alternative model
pembelajaran yang dapat diterapkan dengan tujuan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran IPA Biologi di kelas.
3) Meningkatkan pengetahuan dan pengalaman guru dalam melaksanakan
penelitian tindakan kelas.
c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi pihak sekolah dalam rangka
peningkatan dan perbaikan mutu pembelajaran IPA Biologi di sekolah melalui
peningkatan partisipasi siswa dan kinerja guru.

G. RUANG LINGKUP PENELITIAN

1. Variabel penelitian
Menurut sugiyo (2017) menyatakan bahwa, variable merupakan atribut dari
bidang keilmuan atau kegiatan tertentu dan juga dinamakan variable
dikarenakan adanya variasi. Adapun variable dari penelitian ini adalah
a) Variabel bebas

10
Variabel bebas adalah variabel yang mempegaruhi atau yang menjadi sebab
perubahannya(Sugiyono,2017:61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
penggunaan model pembe;ajaran guided discovery dalam proses pembelajaran

b) Variabel terikat

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variable bebas (Sugiyono,2017:61). Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah motivasi siswa yang ingin ditingkatkan dalam
pembelajaran.

2. Definisi Operasional
Untuk memperjelas tentang istilah istilah dalam penelitian ini maka penelitian
ini maka peneliti memberikan batasan batasan dari istilah yang digunakan
sebagai berikut
a. Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan atau dorongan yang
mendorong seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai prestasi
tertentu sesuai dengan apa yang dikehendaki dan juga sebagai
penyebab seserang ingin melakukan sesuatu Dengan tujuan tertentu.
b. Guided Discovery
Guided discovery adalah model pembelajaran dimana siswa dituntut
untuk mampu mencari dan mengembangkan pengetahuannya sendiri
dengan bimbingan oleh guru.

H. KAJIAN TEORI

1. Pengertian Pembelajaran Guided Discovery

Menurut Shadiq (2009) pembelajaran Guided Discovery (penemuan


terbimbing) merupakan pembelajaran yang mendorong siswa untuk berfikir sehingga
dapat menemukan prinsip umum berdasarkan arahan dan bahan yang disediakan
guru.Sementara menurut Suryosubroto (2009) Guided Discovery adalah suatu
prosedur mengajar yang mementingkan pengajaran perseorangan, manipulasi objek,
percobaan, dan lain-lain sebelum sampai kepada generalisasi.

11
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Guided
Discovery adalah pembelajaran yang mendorong siswa untuk berfikir dan melakukan
percobaan demi menemukan sendiri konsep ataupun prinsip umum berdasarkan
bimbingan guru dan bahan yang telah disediakan.Dalam pembelajaran ini, guru
menciptakan situasi sehingga siswa dapat belajar sendiri.Siswa didorong untuk
mempunyai pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan mereka
menemukan pengetahuan bagi dirinya. Siswa dihadapkan dengan situasi dimana ia
bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencobacoba (trial
and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola),menggeneralisasi atau
menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaan itu.
Guru bertindak sebagai penunjuk jalan, membantu dan memberi kemudahan bagi
siswa sedemikian rupa sehingga siswa dapat mempergunakan ide, konsep, dan
ketrampilan yang sudah dipelajari untuk menemukan pengetahuan yang baru.
Serangkaian pertanyaan baik lisan maupun tulisan akan sangat membantu siswa
dalam proses penemuannya.

Langkah langkah Pembelajaran Guided Discovery Langkah-langkah


pembelajaran Guided Discovery menurut Markaban (2006) adalah sebagai berikut : 1.
Merumuskan masalah yang akan dipaparkan kepada siswa dengan data secukupnya.
2. Dari data yang diberikan guru, siswa menyusun dan menambah data baru,
memproses, mengorganisir dan menganalisis data tersebut. 3. Siswa menyusun
konjektur (prakiraan atau dugaan) dari hasil analisis yang dilakukannya. 4. Bila
dipandang perlu, konjektur (prakiraan atau dugaan) yang telah dibuat siswa tersebut
diperiksa oleh guru. 5. Apabila telah diperoleh kepastian tentang kebenaran konjektur
tersebut, maka verbalisasi konjektur diserahkan pada siswa untuk menyusunnya. 6.
Sesudah siswa menemukan apa yang dicari, guru memberikan soal latihan untuk
memeriksa apakah hasil penemuan itu benar.

Pelaksanaan pembelajaran Guided Discovery Pelaksanaan pembelajaran


Guided Discovery dalam penelitian ini didasarkan pada keenam langkah di atas.

12
Adapun rincian dari kegiatan pada tiap langkah adalah sebagai berikut : 1. Perumusan
masalah dengan data secukupnya. Pada tahap ini guru telah menyiapkan materi yang
sudah jelas perumusannya.Menghindari pertanyaan yang menimbulkan salah tafsir
sehingga arah yang ditempuh siswa tidak salah. 2. Siswa menyusun dan menambah
data baru, memproses, mengorganisir dan menganalisis data tersebut. Dalam kegiatan
ini, peran guru hanya memberikan bimbingan sejauh yang diperlukan siswa
saja.Bimbingan sebaiknya mengarahkan siswa untuk melangkah kearah yang hendak
dituju melalui LKS. 3. Penyusunan konjektur. Siswa menyusun konjektur (prakiraan
atau dugaan) dari hasil analisis yang dilakukannya. Dalam hal ini guru memberikan
kesempatan pada siswa untuk mencoba memperkirakan hasil analisis dari proses yang
telah dilakukan sebelumnya. 4. Pemeriksaan konjektur yang telah dibuat oleh siswa.
Pada tahap ini guru berkeliling untuk memeriksa konjektur-konjektur yang telah
dibuat siswa apakah sudah sesuai atau belum.Jika belum, guru dapat memberikan
bantuan dengan mengarahkan siswa agar dapat menyusun konjektur yang benar.5.
Penyusunan verbalisasi konjektur. Pada tahap ini guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk membuat kesimpulan dengan kalimatnya sendiri. 6. Pemberian
soal latihan untuk memeriksa kebenaran hasil penemuan. Guru memberikan soal
latihan. Bersama siswa mengoreksi hasil penemuannya, mengevaluasi, dan
membimbing siswa menyimpulkan materi.

Kelebihan Dan Kekurangan Pembelajaran Guided Discovery Menurut


Markaban (2006) pembelajaran Guided Discovery memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihan pembelajaran Guided Discovery adalah sebagai berikut : 1.
Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. 2. Menumbuhkan sikap inquiry
(mencari-temukan). 3. Mendukung kemampuan problem solving siswa. 4.
Memberikan wahana interaksi antar siswa, maupun siswa dengan guru. 5. Materi
yang dipelajari dapat lebih lama membekas dalam ingatan siswa karena siswa
dilibatkan dalam proses menemukannya. Sedangkan kekurangan model pembelajaran
Guided Discovery adalah sebagai berikut : 1. Untuk materi tertentu, waktu yang

13
tersita lebih lama.2. Tidak semua siswa dapat mengikuti pelajaran dengan cara ini.
Fakta di lapangan menunjukkan beberapa siswa masih terbiasa dan lebih mudah
memahami materi dengan model ceramah. 3. Tidak semua topik cocok disampaikan
dengan model ini.

b.Motivasi Belajar

Kata motivasi berasal dari kata “motif”, yang berarti alasan melakukan
sesuatu, sebuah kekuatan yang menyebabkan seseorang bergerak melakukan suatu
kegiatan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Depdikbud, 1996:593) motivasi
didefinisikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar
untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.Sondang P. Siagian
(2004:138), memberikan definisi motivasi sebagai daya dorong yang mengakibatkan
seseorang mau dan rela untuk mengerahkan kemampuan, tenaga dan waktunya dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Dengan demikian motivasi merupakan usaha-usaha yang dapat menyebabkan
seseorang atau kelompok orang tertentu bergerak untuk melakukan sesuatu keinginan
mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
Untuk itu, motivasi adalah suatu proses internal yang mengaktifkan, membimbing,
dan mempertahankan perilaku dalam rentang waktu tertentu. Dengan kata lain,
motivasi adalah apa yang membuat kita berbuat, membuat kita tetap berbuat dan
menentukan ke arena mana yang hendak kita perbuat.
Motivasi dapat dikatakan sebagai pengaruh kebutuhan dan keinginan pada intensitas
dan arah seseorang yang menggerakkan orang tersebut untuk mencapai tujuan dari
tingkat tertentu. Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh Oemar Hamalik (2002:1973),
motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam diri pribadi seseorang yang ditandai
dengan timbulnya afektif, dan reaksi untuk mencapai tujuan, juga sebagai dorongan
dari dalam diri seseorang dan dorongan ini merupakan motor penggerak.

14
Oleh karena itu, motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis yang
terjadi pada diri seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal (lingkungan), dan
faktor internal yang melekat pada setiap orang (pembawaan), tingkat pendidikan,
pengalaman masa lalu, keinginan atau harapan masa depan.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu
proses perubahan tenaga dalam diri individu yang memberi kekuatan baginya untuk
bertingkah laku (dengan giat belajar) dalam usaha mencapai tujuan belajarnya.

Sedangkan belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup


manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu
sehingga tingkah lakunya berkembang. Semua aktivitas dan prestasi hidup manusia
tidak lain adalah hasil dari belajar, karena seseorang hidup dan bekerja menurut apa
yang telah dipelajari. Belajar itu bukan hanya sekedar pengalaman, belajar adalah
suatu proses, bukan suatu hasil. Oleh karena itu, belajar berlangsung aktif dan
integratif dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan untuk mencapai hasil.

W.S Winkel (1996:53) mengatakan, bahwa belajar adalah suatu aktivitas


mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, yang
menghasilkan perubahan-perubahan, pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan
nilai sikap, serta perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan tetap. Sedangkan
yang dimaksud motivasi belajar adalah keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan,
menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu untuk belajar.
Nana Sudjana (1988:17) mengatakan, bahwa belajar merupakan suatu proses yang
ditandai dengan adanya perubahan yang ada dalam diri seseorang, perubahan sebagai
hasil, dan belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk, seperti perubahan
pengetahuan, perubahan sikap dan tingkah laku.

Sedangkan Crow yang dikutip oleh A. Tabrani R (1994:121), memperjelas


pentingnya motivasi belajar siswa atau motivasi dalam belajar, yaitu bahwa belajar

15
harus diberi motivasi dengan berbagai cara sehingga minat yang dipentingkan dalam
belajar itu dibangun dari minat yang telah ada pada diri anak.

Oleh karena itu, pada garis besarnya motivasi mengandung nilai-nilai sebagai berikut:
a. Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau kegagalan perbuatan belajar siswa,
karena belajar tanpa adanya motivasi, sulit untuk berhasil.
b. Pengajaran yang bermotivasi, pada hakikatnya adalah pengajaran yang disesuaikan
dengan kebutuhan, dorongan, motif, dan minat yang ada pada siswa. Pengajaran yang
demikian, sesuai dengan tuntutan demokrasi dalam pendidikan.
c. Pengajaran yang bermotivasi menurut kreativitas dan imajinitas pada guru untuk
berusaha secara sungguh-sungguh mencari cara-cara yang relevan dan serasi guna
membangkitkan dan memelihara motivasi belajar pada siswa. Guru harus senantiasa
berusaha agar siswa pada akhirnya mempunyai motivasi yang baik.
d. Berhasil atau tidaknya dalam menumbuhkan dan menggunakan motivasi dalam
pengajaran erat kaitannya dengan pengaturan dalam kelas.
e. Asas motivasi menjadi salah satu bagian yang integral dari asas-asas mengajar.
Penggunaan motivasi dalam mengajar tidak saja melengkapi prosedur mengajar,
tetapi juga menjadi faktor yang menentukan pengajaran yang efektif. Dengan
demikian, penggunaan asas motivasi sangat esensial dalam proses belajar mengajar.

c. Materi sistem gerak

Tulang/rangka

Tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa
bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot. 

Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan
tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang

16
sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat
dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat
berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir
seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang
salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi
mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang berikut
ini:

Fungsi Rangka pada Manusia

Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

 Penegak tubuh
 Pembentuk tubuh
 Tempat Melekatnya otot
 Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
 Alat gerak pasif

Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak,
Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.

Bagian Tengkorak

Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang
menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian
tengkorak pada manusia terdiri dari:

17
Bagian Badan

Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas
tulang belakang, Tulang rusuk,  Tulang dada,   Gelang bahu, dan Gelang panggul
seperti dapat dilihat di dalam gambar berikut ini:

Bagian Anggota gerak

Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:

Anggota gerak atas

18
Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:

Anggota Gerak Bawah

Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan
kiri yang terdiri dari:

Jenis-jenis Tulang

Brdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu:

Tulang Rawan

Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan.Tulang ini
bersifat lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan.Tulang ini

19
mengandung zat kapur dan zat perekat.Diantara contoh tulang rawan adalah ujung
tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang
belakang.

Tulang Keras

Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras
daripada tulang rawan.Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk
tulang).Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat
perekat.itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras
kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-
pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering, tulang lengan,
dan tulang selangka.

Bentuk Tulang

Tulang dibedakan menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:

Tulang Pipa

Bentuk tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa.contoh
tulang pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.

Tulang Pipih

Bentuk tulang ini gepeng atau pipih.contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan
tulang rusuk.

Tulang Pendek

Tulang yang berbentuk bulat dan pendek.contohnya adalah: ruas-ruas tulang


belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih
memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan
putih.

Kelainan pada Tulang

20
Berikut ini adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :

Skoliosis

Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi


membengkok ke samping kanan atau kiri.hal ini bisa terjadi karena terlau sering
mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh
kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada
salah satu lengan.

Kifosis

Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan


ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu
membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan
punggung.

Lordosis

Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke
depan, posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari
kelainan ini.

Polio

kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan
mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada
kelumpuhan.

Rakhitis

Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan  vitamin D, sehingga tulang kakinya
berbentuk menyerupai huruf  X atau O.

21
Persendian

Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh
manusia.masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200
tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang
terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di
dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi serta peranan yang
amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun gerakan.

Macam-macam Sendi

Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:

Sendi Mati (Sinartrosis)

Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan
pada sendi tersebut.Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan
antar tulang pada bagian tengkorak.

Sendi Kaku (Amfiartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas.contohnya adlah sendi pada ruas tulang
belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.

Sendi Gerak (Diartrosis)

Sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:

Sendi engsel

Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu
arah.contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.

Sendi Pelana

Pada sendi peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah.contohnya
adalah sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.

22
Sendi Geser

Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang.contohnya adalah


sendi-sendi pada ruas tulang belakang.

Sendi Putar

Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada
tulang yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan
tulang pengumpil.

Sendi Peluru

Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak
ke segala arah.contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan
tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.

Otot

Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya
adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa
adanya otot, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa
membuat tulang bergerak.

Jenis-jenis Otot

berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu:

Otot Polos

merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti
gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.

Otot Jantung

Otot yang terletak pada dinding jantung.

Otot Lurik

23
biasa disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka.
disebut lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat
garis gelap terang pada serabut otot ini.

Gerak dan Kerja Otot

Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka
ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada
bagian tengah. dengan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk
mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi. artinya
harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi
awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua
macam otot dengan cara kerja yang berbeda.

Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.

Gerak Sinergis

Merupakan gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot
tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah
gerakan pada otot punggung dan leher.

Gerak Antagonis

Gerak berlawanan antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian
tubuh.contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan
berelaksasi sementara otot trisep melakukan relaksasi.

Kelainan pada Otot

Berikut adalah beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:

Tetanus

24
Kelainan pada otot yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus
menegang.

Atrofi

Kondisi otot yang mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio,
karena tidak digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.

Kram

Kejang otot dikarenakan aktifitas otot berlebih.biasanya terjadi pada atlit olahraga.

Terkilir

Kelainan otot karena terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru
berlawanan arah.

1. HIPOTESIS TINDAKAN
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian.
Sugiyono (2013:96) menyatakan, “Hipotesis merupakan jawaban teoritis terhadap
rumusan masalah penelitian”. Hipotesis dalam penelitian tindakan bukanlah
hipotesis perbedaan atau hubungan, melainkan hipotesis tindakan. Rumusan
hipotesis tindakan memuat tindakan yang diusulkan untuk menghasilkan
perbaikan yang diinginkan.
Berdasarkan pernyataan tersebut, hipotesis tindakan dalam penelitian
tindakan kelas ini, sebagai berikut: “Motivasi belajar siswa pada sistem materi
gerak manusia pada siswa kelas VIII C SMPN 01 Meliau dapat ditingkatkan
melalui penggunaan model pembelajaran guided discovery”.

25
I. METODE PENELITIAN
1. Setting Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian
tindakan kelas (Classroom Action Research) merupakan suatu penelitian yang
dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan merencanakan, melaksanakan
dan merefleksikan tindakan dengan tujuan memperbaiki kinerja sebagai guru
(Kusumah dan Dwitagama, 2010:9). Penelitian tindakan kelas merupakan
bentuk kajian atau telaah yang sistematis dilakukan oleh pelaku tindakan
(guru) dan dilakukan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran. Penelitian ini
dilakukan untuk memecahkan masalah pada rendahnya motivasi belajar siswa
materi gerak manusia di kelas VIII C SMP Negeri 02 Meliau

2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII C
SMPN 02 Meliau tahun pelajaran 2019/2020, dengan jumlah siswa sebanyak
32 orang yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan.
Observer yang membantu dalam penelitian ini adalah guru IPA SMPN
02 Meliau
Jadwal
3. Prosedur Pelaksanaan Tindakan
Prosedur penelitian tindakan kelas berlangsung dalam suatu alur
kegiatan yang disebut siklus. Tiap siklus terdiri atas empat tahap kegiatan,
yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Proses kegiatan
tindakan kelas yang peneliti lakukan adalah bertolak dari permasalahan yang
akan dipecahkan, kemudian peneliti merencanakan suatu tindakan dan
melaksanakannya.
Pada pelaksanaan tindakan, peneliti melakukan penyampaian materi,
observasi, dan tes terhadap materi yang disampaikan. Tahap berikutnya,
berdasarkan hasil observasi dilakukan refleksi. Permasalahan yang muncul

26
pada siklus I merupakan permasalahan yang harus dipecahkan pada siklus II.
Selanjutnya, kegiatan dimulai lagi seperti kegiatan pada siklus I, yakni
perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi dengan perubahan-perubahan
untuk mengatasi permasalahan yang muncul pada siklus I.
Model pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini mengadaptasi dari
model Kurt Lewin (dalam Arikunto, 2006:92) yang dikembangkan sebanyak 2
siklus, sebagai berikut.

G. Ref H.
le 
O. Observ
M. L. Sik
B. 
K. Perenca N.
naan D.
C. A.
P.
asi lus
Q.
F. Tind
 E.

aka

Gambar 8 Alur Implementasi Tindakan Model Kurt Lewin

Secara lebih rinci kegiatan-kegiatan dalam tiap siklus peneliti paparkan


sebagai berikut.

SIKLUS

a. Perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan sebagai upaya memecahkan segala
permasalahan yang ditemukan pada refleksi awal, dan segala hal yang
perlu dilakukan pada tahap tindakan. Dengan adanya perencanaan,
tindakan pembelajaran menggunakan model pembelajaran guided
discovery yang dilakukan lebih terarah dan sistematis. Sebelum menyusun
langkah-langkah dalam tahap perencanaan, peneliti meminta rekan guru

27
mata pelajaran IPA untuk melakukan observasi pembelajaran IPA Biologi
pada siswa kelas VIII C SMP Negeri 02 Meliau. Hasil observasi tersebut
kemudian digunakan sebagai masukan dalam menyusun perencanaan
tindakan.

Dalam tahap perencanaan ini, peneliti mengikutsertakan rekan


guru mata pelajaran IPA kelas VIII SMP Negeri 02 Meliau sebagai
observer dalam proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran
guided discovery. Pada tahap perencanaan ini, peneliti mengadakan
kegiatan:

1) Melakukan diskusi atau koordinasi dengan rekan guru kolaborator


mengenai rencana tindakan yang akan dilakukan.
2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) model guided
discovery. Pada materi system gerak manusia Menyiapkan sumber
belajar.
3) Menyiapkan lembar observasi dan angket.
4) Menyusun pedoman observasi kinerja guru dalam melaksanakan
pembelajaran.
5) Menyiapkan alat dokumentasi.
6) Mengatur pembentukan kelompok.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap tindakan akan dilaksanakan pembelajaran sesuai
rencana pelaksanan pembelajaran (RPP) yang telah disusun. Materi
pembelajaran adalah gerak manusia. Dalam kegiatan pembelajaran,
peneliti bersama siswa mengadakan refleksi terhadap proses dan hasil
belajar pada hari itu. Peneliti memberikan memberikan materi
pembelajaran dengan metode yang sama dengan guru disekolah tersebut
gunakan, lalu menutup pertemuan. Peneliti mengumumkan hasil tes di

28
akhir siklus I dan memberikan penghargaan pada individu dan kelompok
yang mendapatkan nilai terbaik dalam penyelidikan.

c. Observasi
Pada tahap observasi, kegiatan akan dipusatkan pada proses dan
motivasi belajar. Observasi yang dilaksanakan bertujuan untuk mengamati
kinerja peneliti dalam melaksanakan pembelajaran materi gerak manusia
menggunakan model pembelajaran guided discovery. Observasi
dilaksanakan sepanjang kegiatan pembelajaran berlangsung mulai dari
kegiatan awal hingga kegiatan akhir. Observasi dilaksanakan oleh rekan
guru mata pelajaran IPA kelas VIII SMP Negeri 02 Meliau sebagai guru
kolaborator.

d. Refleksi
Refleksi dilakukan oleh peneliti bersama rekan guru kolaborator
yang dilaksanakan setelah pemberian tindakan. Kegiatan ini dilakukan
sebagai upaya untuk mengkaji segala hal yang terjadi pada tahap tindakan.
Refleksi ini digunakan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran yang
terjadi di kelas

Instrumen Penelitian

1) Sumber Data
a) Siswa
Data yang diperoleh dari siswa adalah data tentang proses
pembelajaran dan hasil belajar siswa mengenai sistem, gerak manusia
b) Guru
Data yang bersumber dari guru untuk melihat keberhasilan
implementasi model pembelajaran guided discovery pada materi gerak
pada manusia.
2) Teknik Pengumpulan Data

29
a) Observasi
Observasi merupakan cara mengumpulkan data melalui
pengamatan langsung di lapangan. Teknik observasi digunakan untuk
menjaring data mengenai pelaksanaan model pembelajaran inkuiri
pada materi gerak manusia. Arikunto (2006:148) menyatakan,
“Observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara
sistematis”. Data yang hendak dihimpun melalui observasi biasanya
merupakan aktivitas, perubahan suatu fenomena, atau peristiwa yang
memerlukan pengamatan langsung.

b) Pengukuran
Arikunto (2006:150), menyatakan, “Pengukuran merupakan
sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana,
dalam hal apa, dan bagian mana tujuan pendidikan sudah tercapai”.
Teknik pengukuran digunakan untuk menghimpun data tentang
motivasi belajar siswa. Pengukuran yang dimaksudkan dalam
penelitian tindakan kelas ini adalah hasil angket di akhir siklus
pembelajaran guided discovery siswa kelas VIII C SMP Negeri 02
Meliau mengenai materi gerak manusia.

3) Alat Pengumpulan Data


a) Lembar Observasi
Untuk teknik observasi digunakan alat pengumpul data berupa
lembar observasi. Subana, Moersetyo dan Sudrajat (2001:99)
menyatakan: “Lembar observasi adalah lembar catatan sistematik
terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian”. Hal-hal yang
hendak diungkap melalui pengamatan dituliskan terlebih dahulu di
dalam lembar observasi.

30
Lembar observasi yang digunakan untuk mengamati proses
pembelajaran memuat langkah-langkah pembelajaran dalam model
pembelajaran guided discovery mulai dari pra pembelajaran, kegiatan
inti, dan penutup. Lembar observasi proses pembelajaran
menggunakan rentang skor 1 – 4 pada tiap langkah pembelajaran
dengan kriteria: skor 4 = Baik; 3 = Cukup Baik; 2 = Kurang Baik; 1 =
Tidak Baik.
Peneliti akan meminta kesediaan satu orang rekan guru
kolaborator untuk melakukan pengamatan proses pembelajaran materi
gerak manusia menggunakan model pembelajaran guided discovery
menggunakan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran.

b). Angket

Menurut sugiyono (2011:199-203) angket adalah teknik pengumpulan


datayang diberikan dengan memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada resonden untuk dijawab. Angket merupakan teknik
pengumpulan data yang efisien jika peniliti tau dengan pasti variabel yang
akan diukur dan tahu apa yang tidak bisa diharapkan dari responden. Angket
sebagai teknik pengumpulan data sangat cocok untuk mengumpulkan data
dalam jumlah besar.

Angket yang diberikan untuk mengetahui bagaimana motivasi siswa


saat mengikuti proses pembelajaran. Peneliti akan memberikan anket tersebut
kepada siswa dan meminta siswa untuk mengsisi sesuai dengan keadaan
mereka saat mengikuti proses pembelajaran melalui model pembelajaraan
guided .

Analisis Data

31
Data dianalisis melalui telaah hasil pengamatan kinerja guru dengan
lembar observasi serta penilaian hasil tes dan angket. Langkah analisis data
sebagai berikut:

a. Melakukan analisis persentase skor hasil pengamatan proses pembelajaran


model guided discovery yang terdapat pada lembar observasi, dengan
rumus sebagai berikut:
Σ skor hasil pengamatan
X% = ×100 %
Total skor
Kriteria penilaian proses pembelajaran, sebagai berikut:
Tabel 1 Kriteria Penilaian Proses Pembelajaran

Persentase Kategori
76,00% - 100% Baik
51,00% - 75,99% Cukup Baik
25,00% - 50,99% Kurang Baik
< 25,00% Tidak Baik

b. Melakukan analisis data hasil belajar siswa dengan langkah-langkah


sebagai berikut:
1) Pemberian angket
Skor yang diberikan berdasarkan pedoman penskoran yang telah
dibuat peneliti. Tiap perrnyataan siswa yang sesuai dengan skor pada
angket yang siswa isi Mengubah skor menjadi nilai dan dijumlahkan
keseluruhan nilai angket yang didapat.

2) Menghitung persentase
Σ skor yang didapat
×100 %
motivasi = Σ skor total
%

Persentase Keterangan
0%-19,99% Kurang sekali

32
20%-39,99% Kurang
40%-59,99% Cukup
60%-79,99% Baik
80%-100% Sangat baik

c. Penarikan kesimpulan berdasarkan hasil analisis terhadap proses


pembelajaran materi gerak manusia menggunakan model pembelajaran
guided discovery serta membandingkan proses pembelajaran sebelum dan
sesudah menggunakan model pembelajaran guided discovery.

4. Indikator Keberhasilan Tindakan


Penelitian tindakan kelas ini menunjukkan keberhasilan apabila
memenuhi indikator sebagai berikut:

a. Adanya kesesuaian antara urutan penyajian materi menggunakan model


pembelajaran guided discovery di kelas dengan alokasi waktu dan rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai dengan lembar observasi.
Dikatakan berhasil apabila 85 % telah sesuai dengan tahapan pada lembar
observasi.
b. Adanya peningkatan motivasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran
materi gerak manusia menggunakan model pembelajaran guided discovery
berdasarkan hasil angket yaitu sekurang-kurangnya siswa yang tuntas 75%
pada akhir siklus II.

33
Daftar Pustaka
A.Tabrani. R. 1994. Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Rosdakarya
Arikunto.2006. Prosedur penelitian suatu p[endekatan praktek. Jakarta. PT Rineka
Cipta
Hamalik, Oemar. 2002. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. Bumi aksara
Jacobson, David A. Dkk., 2009. Methods For Teaching. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Kosasih, E.2014. Strategi Belajar Dan Pembelajaran Implementasi Kurikulum 2013.
Bandung: Yrama Widya
Kusuma, widjaya dan Dedi dwitagama. 2010. Mengenal Penelitian Dan Tindakan
Kelas. Jakarta: PT INDEKS
Markaban. 2006. Model Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Penemuan
Terbimbing. Yogyakarta. Departemen Pendidikan Nasional PPPG Matematika
Mayer, Richard E. 2004. Sould There Be A Three Strikes Rule Against Pure
Discovery Learning? The Case Of Guided Methods Of Instruction. America
Psychologist. Vol 59(1): 14-19
Shadiq, fajar. 2009. Kemahiran Matematika Disampaikan Pada Diklat Instruktur
Pengembangan Matematika SMA Jenjang Lanjut. Yogyakarta.
Depdiknas Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan Matematika
Sugandi, Achmad dkk.(2005). Teori Pembelajaran. Semarang; UPT MKK UNNES
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
alfabeta
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung:
alfabeta CV
Suryobroto. 2009. Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta: Rineka cipta
Syukur, Fatah. 2005. Teknologi Pendidikan. Semarang: Rasail
W.S. Winkel. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: gramedia
LAMPIRAN 1

34
LAMPIRAN 1

SILABUS

35
LAMPIRAN 2

RPP 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah :SMPN 02 Meliau


                   Mata Pelajaran : Biologi
   Kelas / Semester : VIII / Genap
                               Materi : Sistem gerak
Jam Pelajaran : 2 X 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI
KD 1 KD 2
Menghayati dan mengamalkan ajaran Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KD 3 KD 4
Memahami ,menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak  terkait
prosedural berdasarkan rasa dengan pengembangan dari yang
ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai
dan humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk

36
memecahkan masalah

B.    Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


N
KD Pengetahuan NO IPK Pengetahuan
O
3.1 menganalisis gerak pada mahluk 3.7. Menjelaskan fungsi tulang
hidup, system gerak manusia, dan 1 Menjelaskan bagian bagian
upaya menjaga kesehatan system 3.7. rangka tubuh manusia
gerak 2 Menjelaskan kelaianan yang
terjadi pada tulang manusia
3.7.
3

C.  TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Guided Discover learning
berbantuan lembar kerja peserta didik yang dipadukan dengan metode Ceramah,
Diskusi, dan Presentasi melalui pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik
untuk mengamati (membaca) permasalahan, melakukan pengamatan, mendiskusikan
hasil pengamatan yang mereka dapatkan dan mempresentasikan hasilnya di depan
kelas, Peserta didik dapat, Menjelaskan fungsi tulang , Menjelaskan bagian bagian
rangka tubuh manusia, Menjelaskan kelaianan yang terjadi pada tulang manusia
melalui diskusi kelompok dengan tepat dari hasil bacaan dengan rasa ingin tahu,
tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya
diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-
aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. MATERI PEMBELAJARAN
a). Fakta
Tengkorak Bagian badan Anggota gerak Anggota gerak aktif
aktif atas bawah

37
b). Konsep
Tulang/rangka
Tulang memiliki fungsi utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa
bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot. 

Tulang atau rangka pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan
tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang
sendiri terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat
dengan bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat
berubah atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir
seperti adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang
salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi. Materi
mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang berikut
ini:

Fungsi Rangka pada Manusia


Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:

 Penegak tubuh
 Pembentuk tubuh
 Tempat Melekatnya otot
 Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
 Alat gerak pasif

Kerangka pada manusia dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak,
Bagian badan, serta Bagian anggota gerak.

Bagian Tengkorak

38
Bagian tengkorak pada sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang
menjadi tempat terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian
tengkorak pada manusia terdiri dari:

Bagian Badan
Bagian rangka badan pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas
tulang belakang, Tulang rusuk,  Tulang dada,   Gelang bahu, dan Gelang panggul
seperti dapat dilihat di dalam gambar berikut ini:

Bagian Anggota gerak


Bagian ini juga terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:

Anggota gerak atas


Anggota gerak ini terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:

39
Anggota Gerak Bawah
Untuk anggota gerak bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan
kiri yang terdiri dari:

Jenis-jenis Tulang
Brdasarkan kepada jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan
menjadi 2 jenis, yaitu:

Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan.Tulang ini
bersifat lentur karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan.Tulang ini
mengandung zat kapur dan zat perekat.Diantara contoh tulang rawan adalah ujung
tulang rusuk, hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang
belakang.

Tulang Keras

40
Seperti namanya, tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras
daripada tulang rawan.Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk
tulang).Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat
perekat.itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras
kita dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat pembuluh-
pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering, tulang lengan,
dan tulang selangka.

Bentuk Tulang
Tulang dibedakan menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:

Tulang Pipa
Bentuk tulang ini panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa.contoh
tulang pipa adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.

Tulang Pipih
Bentuk tulang ini gepeng atau pipih.contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan
tulang rusuk.

Tulang Pendek
Tulang yang berbentuk bulat dan pendek.contohnya adalah: ruas-ruas tulang
belakang, tulang pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih
memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan
putih.

Kelainan pada Tulang


Berikut ini adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :

Skoliosis

Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi


membengkok ke samping kanan atau kiri.hal ini bisa terjadi karena terlau sering
mengangkat beban pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh
kebiasaan duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada
salah satu lengan.

Kifosis

41
Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan
ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu
membungkuk atau sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan
punggung.

Lordosis

Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke
depan, posisi duduk dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari
kelainan ini.

Polio

kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan
mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada
kelumpuhan.

Rakhitis

Kelainan yang terjadi akibat kekurangan asupan  vitamin D, sehingga tulang kakinya
berbentuk menyerupai huruf  X atau O.

c). Prinsip
Rangka tubuh manusia tersusun dari rangka aksial dana endikular 
Masing-masing tulang ada manusia memiliki struktur  dan fungsi masing-
masing
.
d). Prosedur
Menghitung jumlah tulang &en%usun sistem rangka &ada manusia

F.     MODEL, METODE, DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

a. Model : Guided Discovery


b. Metode                 : Ceramah, Pengamatan/Observasi, Diskusi, Presentasi
c. Pendekatan            : Saintifik
G.     MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
a.  Media Pembelajaran          

42
1.   Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
b. Alat Pembelajaran
1. Spidol
2. Papan tulis
c. Sumber Bealajar               
1.Untuk Siswa                   :1. Zubaidah, Siti. 2014. IPA SMP/MTS kelas VIII Buku
Siswa. Jakarta: kementrian pendidikan dan kebudayaan
2. Handphone
2. Untuk Guru                    : Zubaidah, Siti. 2014. IPA SMP/MTS kelas VIII Buku
Siswa. Jakarta: kementrian pendidikan dan kebudayaan

H.     SINTAKS SINTAKS PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
 Guru menyiapkan kondisi psikis peserta didik
agar mereka siap mengikuti pembelaran
 Guru menyampaikan apersespi mengenai
Pendahuluan materi pelajran 15 menit
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru mengaikan pengetahuan awal speserta
didik dengan pengetahuan baru
Inti Stimulation  Guru menampilkan video pembelajaran 60 menit

Problem  Guru meminta peserta didi untuk membuat


statement rumusan masalah dari hasil pengamatan video
pembelajran
 Guru membantu peserta didik dalam menyusun
hipotesis
Data collection  Guru membagi peserta didik menjadi 7
kelompok yang beranggotakn 5-6 orang.
 Guru menjelaskan prosedur pengisian LKPD
 Guru membimbing peserta didik dalam mencari

43
data yang mendukung hipotesis yang dibuat
 Guru membimbing peserta didik dalam
menganalisis data yang didapat
Data processing  Guru meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi
Verification

 Guru meminta peserta didik untuk membuat


kesimpulan
Generalization

 Guru memberikan kesempatan bertanya kepada


peserta didik
Penutup  Guru memberikan kesimpulan 15 menit
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan
membaca doa bersama

44
I. PENILAIAN

1. Tes
Indicator soal Butir soal Kunci jawaban
Peserta didik 1. Perhatikan pernyataan di Jawaban: D
dapat bawah ini!
menentukan Pembahasan:
fungsi tulang     1. Alat gerak pasif
pada manusia     2. Alat gerak aktif Tulang adalah alat gerak
    3. Tempat melekatnya otot pasif yang memiliki
    4. Memberi bentuk tubuh struktur keras dan kaku
    5. Dapat menyebabkan objek yang membentuk kerangka
mengalami perpindahan tempat manusia. Fungsi tulang
antara lain :
Pernyataan diatas yang
berhubungan dengan fungsi 1) Alat gerak pasif
tulang adalah …. 2) Tempat melekatnya
otot
A. 2, 3 dan 4 3) Memberi bentuk
tubuh
B. 1,3 dan 5 4) Menopang tubuh
5) Melindungi organ
C. 3, 4 dan 5 dalam
6) Tempat pembuatan
D. 1, 3 dan 4 sel darah

Peserta didik 2. Perhatikan pernyataan di Jawaban: A


dapat bawah ini!
menunjukan Pembahasan:
sifat dari tulang    1. Tersusun atas kondrosit dan
rawan kondroblas Jaringan tulang rawan
   2. Tersusun atas osteosit (kartilago) memiliki ciri-ciri
   3. Matriksnya mengandung yaitu :
kadar kolagen sedikit tetapi
kalsium tinggi 1) Tersusun atas
   4. Bersifat lentur dan elastis kondrosit dan
   5. Matriksnya mengandung kondroblas
kadar kolagen tinggi tetapi 2) Bersifat lentur dan
kalsium sedikit elastis
3) Matriksnya
Pernyataan diatas yang mengandung kadar

45
kolagen tinggi tetapi
berhubungan dengan tulang kalsium sedikit
rawan adalah …. 4) Contoh dari tulang
rawan adalah daun
A. 1, 4 dan 5 telinga dan cuping
hidung
B. 2, 3 dan 5
Sedangkan tersusun osteosit
C. 2, 3 dan 4 dan matriksnya
mengandung kadar kolagen
D. 1, 3 dan 4 sedikit tetapi kalsium tinggi
adalah ciri-ciri tulang keras

Peserta didik 3. Perhatikan proses osifikasi Jawaban: B


dapat dibawah ini!
menjelaskan Pembahasan:
proses osifikasi    1. Osifikasi meluas ke seluruh
bagian tulang Osifikasi merupakan proses
   2. Pusat osifikasi primer akan pengerasan tulang rawan
membentuk rongga menjadi tulang keras.
   3. Pembuluh darah akan Osifikasi diawali dari
membawa mineral seperti bagian tengah tulang atau
kalsium sehingga tulang menjadi yang dikenal dengan pusat
keras osifikasi primer. Pusat
   4. Rongga yang terbentuk akan osifikasi primer akan
diisi oleh pembuluh darah membentuk rongga, rongga
ini kemudian akan diisi oleh
Urutan proses osifikasi yang pembuluh darah, pembuluh
benar adalah …. darah ini yang akan
membawa mineral seperti
A. 1 - 2 - 3 – 4 kalsium sehingga tulang
menjadi keras. Lalu proses
B. 2 - 4 - 3 – 1 osifikasi meluas ke seluruh
bagian tulang sesuai dengan
C. 3 - 2 -1 – 4 arah pertumbuhan tulang.
Dengan demikian urutan
D. 2 - 3 - 4 – 1 proses osifikasi adalah 2 - 4
- 3 - 1, sehingga
jawabannya adalah B

46
Peserta didik 4. Perhatikan gambar dibawah Jawaban    : A
dapat ini!
menjelaskan Pembahasan  :
kelainan yang
terjadi pada Kelainan tulang yang
tulang ditunjukkan oleh gambar
diatas adalah kifosis.
Kifosis adalah penyakit
kelainan tulang yang
disebabkan karena tulang
bengkok ke arah belakang.
Pada penderita kifosis
Pernyataan dibawah ini yang kelengkungan tulang
sesuai dengan gambar diatas belakang bisa mencapai 50
adalah …. derajat atau lebih. Salah
satu contoh penyebab
A. Disebabkan karena kifosis adalah meja belajar
menggunakan meja belajar yang yang lebih rendah dari
terlalu rendah daripada kursinya kursinya akan
menyebabkan kepala anak
B. Disebabkan karena terlalu akan terus melihat ke
sering membawa beban berat bawah sehingga
punggungnya akan condong
C. Tulang bengkok ke samping ke belakang. Dengan
sehingga membentuk huruf S demikian jawaban adalah
A.
D. Tulang bengkok ke depan
sehingga pinggang penderitanya
menonjol kedepan

5. tulang penyusun tungkai yang Jawaban C


tidak ikut menyangga tubuh
adalah Pembahasan
Tulang penyusun tungkai
A. Tibia yang tidak ikut menyangga
B. Tarsal tubuh adalah tulang betis
C. Femur (fibula). Hal ini
D. Fibula dikarenakan fibula
merupakan tulang yang
ramping. Fungsi fibula
adalah memperluas area
pelekatan otot kaki. Pada

47
bagian ujung bawah fibula,
terdapat tonjolan mata kaki
luar yang disebut maleolus
lateral.

Rubric penilaian

Skor =
∑ jawaban benar x 100
∑ jumlah soal

48
2. Lembar Observasi
Skor
No. Sintaks Peran guru
1 2 3 4 5
Guru menyiapkan peserta didik untuk
belajar
Guru menyampaikan apersespi dan
membangkitkan motivasi peserta didik
1 Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Guru mengaikan pengetahuan awal
speserta didik dengan pengetahuan baru
2 Stimulation Guru menampilkan video pembelajaran
Problem Guru membantu membuat rumusan
3 statement masalah
Guru membantu menyusun hipotesis
Data collection Guru membagi kelompok
Guru menjelaskan prosedur pengisian
4
LKPD
Guru membimbing mencari data
5 Verification Guru membimbing presentasi

Generalization Guru meminta peserta didik membuat


6
kesimpulan
Guru memberikan kesempatan bertanya
Guru memberikan kesimpulan
7 Penutup
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
membaca doa bersama

Rubric penilaian

∑ skor yang didapat X 100%


∑ skor total
Tabel Kriteria Penilaian Proses Pembelajaran

Persentase Kategori
76,00% - 100% Baik
51,00% - 75,99% Cukup Baik

49
25,00% - 50,99% Kurang Baik
< 25,00% Tidak Baik

3. Angket

Kisi Kisi Angket Motivasi Belajar

Aspek Indicator No item


jumlah
Positif Negative
Senang terhadap pelajaran 1, 16 2, 7, 8, 15 6
Perasaan senang
Senang terhadap guru 10, 11 12, 13, 19 5
Kesadaran siswa untuk belajar 3, 4, 6, 9 5 5
Kecerdasan Kesadaaran siswa untuk mendalami 14, 17 18 3
pelajaran
Kesadaran siswa untuk tidak 20 1
Kemandirian
mencontek
Jumlah 11 9

Nama :
Kelas :
Nama sekolah :
Hari/tanggal :

A. Angket ini terdiri dari 20 pernyataan yang bertujuan untuk mengkur otivasi
belajar siswa. Isilah seluruh pernyataan yang sesuai dengan peyunjuk
pengisian
B. Isilah setia[ item pernyataan dengan sejujur jujurnya sesuai dengan apa yang
anda alami, rasakan dan lakukan setelah mengikuti pelajaran.
C. Pastikan anda mengisi seluruh pernyataan dalam angket ini.

Petunjuk pengisian
Isilah dengan tanda cuntang (√ ¿ pada kolom setiap nomor pernyataan yang paling
sesuai dengan apa yang andaa aalaami.

50
Keterangan pilihan jawabaan :
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = ragu
4 = setuju
5 = sangat setuju

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4 5
1 Saya selalu aktif mengikuti pembelajaran
2 Saya bergurau dan bercerita dengan teman saat
pembelajaran
3 Saya bertanya kepada guru jika ada materi yang tidak
saya pahami
4 Saya bertanya kepada teman yang lebih mengerti tentag
materi pelajaran yang belum saya mengerti
5 Saya hanya diam saat pembelajaran berlangsung
6 Saya menyimak materi yang diajarkan guru
7 Saya mengikuti pembelajaran dengan terpaksa
8 Saya melamun saat pembelajaran berlangsung
9 Saya senang berdiskusi dengan teman
10 Saya sangat menyukai ketika guru membuka sesi Tanya
jawab
11 Saya mencatat semua pelajaran yang disampaikan guru
12 Saya tidak memperhatikan guru saat pelajaran
berlangsung
13 Saya mengantuk ketika guru mengajar
14 Saya menggunakan waktu luang untuk mengulang
pelajaran yang sudah saya dapat
15 Sesi diskusi dalam pelajaran membuat saya bosan
16 Saya akan merasa rugi jika tidakmengikuti pelajaran
17 Untuk lebih memhami materi pelajaran, saya
menyempatkan diri belajar dirumh
18 Saya mudah menyerah ketika mengalami kesulita
belajar
19 Saya mengerjakan pekerjaan lain ketika guru
menerangkan
20 Saya dapat mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain

Rubric penilaian

51
Σ skor yang didapat
×100 %
motivasi = Σ skor total
%

Persentase Keterangan
0%-19,99% Kurang sekali
20%-39,99% Kurang
40%-59,99% Cukup
60%-79,99% Baik
80%-100% Sangat baik

52
RPP 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah :SMPN 02 Meliau


                       Mata Pelajaran : Biologi
              Kelas / Semester : VIII / Genap
                               Materi : Sistem gerak
Jam Pelajaran : 2 X 45 Menit

B. KOMPETENSI INTI
KD 1 KD 2
Menghayati dan mengamalkan ajaran Menghayati dan mengamalkan perilaku
agama yang dianutnya. jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KD 3 KD 4
Memahami ,menerapkan, menganalisis Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
pengetahuan faktual, konseptual, ranah konkret dan ranah abstrak  terkait
prosedural berdasarkan rasa dengan pengembangan dari yang
ingintahunya tentang ilmu dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan mampu menggunakan metoda sesuai
dan humaniora dengan wawasan kaidah keilmuan.
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah

B.    Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


N
KD Pengetahuan NO IPK Pengetahuan
O

53
3.7 3.1 menganalisis gerak pada 3.7. Menjelaskan macam macam
mahluk hidup, system gerak 1 persendian
manusia, dan upaya menjaga 3.7. Mengenalisis penyusun otot
kesehatan system gerak 2 sebagai gerak aktif
Menjelaskan fungi otot
3.7.
3

C.  TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Guided Discover learning
berbantuan lembar kerja peserta didik yang dipadukan dengan metode Ceramah,
Diskusi, dan Presentasi melalui pendekatan saintifik yang menuntut peserta didik
untuk mengamati (membaca) permasalahan, melakukan pengamatan, mendiskusikan
hasil pengamatan yang mereka dapatkan dan mempresentasikan hasilnya di depan
kelas, Peserta didik dapat menjelaskan macam macam persendian, mengenalisis
penyusun otot sebagai gerak aktif melalui diskusi kelompok dengan tepat dari hasil
bacaan dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran,
bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap
responsif (berpikir kritis) dan pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan
bekerjasama dengan baik.

D. MATERI PEMBELAJARAN
a). Fakta
Macam Macam Persendian Macam Macam Otot

b). Konsep

54
Persendian
Seperti kalian ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh
manusia.masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200
tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang
terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun artikulasi. Di
dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi serta peranan yang
amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun gerakan.

Macam-macam Sendi
Berdasarkan kepada sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:

Sendi Mati (Sinartrosis)


Sendi yang tidak mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan
pada sendi tersebut.Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan
antar tulang pada bagian tengkorak.

Sendi Kaku (Amfiartrosis)


Sendi yang dapat digerakkan namun terbatas.contohnya adlah sendi pada ruas tulang
belakang, sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.

Sendi Gerak (Diartrosis)


Sendi yang dapat digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:

Sendi engsel
Seperti engsel pada pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu
arah.contoh sendi engsel adalah sendi pada lutut dan siku.

Sendi Pelana
Pada sendi peana, salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah.contohnya
adalah sendi yang menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.

55
Sendi Geser
Sendi ini memungkinkan terjadinya gerakan pergeseran pada tulang.contohnya adalah
sendi-sendi pada ruas tulang belakang.

Sendi Putar
Pada jenis sendi ini, salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada
tulang yang lain. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan
tulang pengumpil.

Sendi Peluru
Pada sendi ini salah satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak
ke segala arah.contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan
tulang gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.

Otot
Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya
adalah sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa
adanya otot, tubuh manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa
membuat tulang bergerak.

Jenis-jenis Otot
berdasarkan jenisnya, otot dibedakan menjadi 3, yaitu:

Otot Polos
merupakan jaringan yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti
gelondong dimana dibagian ujungnya cenderung meruncing.

Otot Jantung
Otot yang terletak pada dinding jantung.

Otot Lurik
biasa disebut juga sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka.
disebut lurik karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat
garis gelap terang pada serabut otot ini.

56
Gerak dan Kerja Otot
Otot bergerak secara kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka
ukurannya akan memendek menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada
bagian tengah. dengan adanya kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk
mengembalikan tulang tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi. artinya
harus ada otot lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi
awal. jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua
macam otot dengan cara kerja yang berbeda.

Dengan berdasarkan kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua
jenis yaitu otot sinergis dan otot antagonis.

Gerak Sinergis
Merupakan gerak selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot
tersebut akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah
gerakan pada otot punggung dan leher.

Gerak Antagonis
Gerak berlawanan antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian
tubuh.contohnya adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan
berelaksasi sementara otot trisep melakukan relaksasi.

57
F.     MODEL, METODE, DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN

a. Model : Guided Discovery


b. Metode                 : Ceramah, Pengamatan/Observasi, Diskusi, Presentasi
c. Pendekatan            : Saintifik
G.     MEDIA, ALAT, DAN SUMBER BELAJAR
a.  Media Pembelajaran          
1.   Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
b. Alat Pembelajaran
3. Spidol
4. Papan tulis
c. Sumber Bealajar               
1.Untuk Siswa                   :1. Zubaidah, Siti. 2014. IPA SMP/MTS kelas VIII Buku
Siswa. Jakarta: kementrian pendidikan dan kebudayaan
2. Handphone
2. Untuk Guru                    : Zubaidah, Siti. 2014. IPA SMP/MTS kelas VIII Buku
Siswa. Jakarta: kementrian pendidikan dan kebudayaan

H.     SINTAKS SINTAKS PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Sintaks Deskripsi Kegiatan Pembelajaran
Waktu
 Guru menyiapkan kondisi psikis peserta didik
agar mereka siap mengikuti pembelaran
 Guru menyampaikan apersespi mengenai
Pendahuluan materi pelajran 15 menit
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Guru mengaikan pengetahuan awal speserta
didik dengan pengetahuan baru
Inti Stimulation  Guru menampilkan video pembelajaran 60 menit
Problem
statement  Guru meminta peserta didi untuk membuat
rumusan masalah dari hasil pengamatan video
pembelajran
 Guru membantu peserta didik dalam menyusun
Data collection hipotesis

58
 Guru membagi peserta didik menjadi 7
kelompok yang beranggotakn 5-6 orang.
 Guru menjelaskan prosedur pengisian LKPD
Data processing  Guru membimbing peserta didik dalam mencari
data yang mendukung hipotesis yang dibuat
Verification

 Guru membimbing peserta didik dalam


menganalisis data yang didapat
Generalization  Guru meminta peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi

 Guru meminta peserta didik untuk membuat


kesimpulan
 Guru memberikan kesempatan bertanya kepada
peserta didik
Penutup  Guru memberikan kesimpulan 15 menit
 Guru mengakhiri pembelajaran dengan
membaca doa bersama

59
II. PENILAIAN

4. Tes
Indicator soal Butir soal Kunci jawaban
Ditampilkan 6. Perhatikan gambar di bawah ini! Jawaban: B
gambar, peserta
didik dapat Pembahasan:
menyebutkan
jenis sendi yang Sendi yang ditunjukkan oleh
ditunjukan huruf X adalah sendi engsel.
Sendi engsel merupakan
sendi yang menghubungkan
Jenis sendi yang ditunjukkan huruf X dua tulang atau lebih dengan
adalah …. salah satu bagian dari ujung
tulang berbentuk silinder
A. Sendi peluru dan menghasilkan gerakan
satu arah. Contoh sendi
B. Sendi engsel engsel adalah sendi yang
terdapat pada siku dan lutut.
C. Sendi pelana Dengan demikian jawaban
adalah B
D. Sendi putar

Peserta didik 2. Perhatikan pernyataan di Jawaban: D


dapat bawah ini!
menentukan Pembahasan: 
jenis otot    1. Bekerja secara tidak sadar
berdasarkan ciri    2. Sel berbentuk silindris Otot jantung adalah jaringan
yang diberikan panjang otot yang bersifat involunter
   3. Memiliki banyak inti yang dan hanya terdapat di organ
letaknya di pinggir jantung. Otot jantung
   4. Tidak mudah lelah  memiliki ciri-ciri antara lain
   5. Dapat ditemukan di organ :
jantung 
 memiliki bentuk sel
Ciri-ciri otot jantung ditunjukkan yang silindris
oleh nomor … memanjang dengan
serabut bercabang 
A. 1, 3 dan 5  memiliki satu atau
dua inti sel yang
terletak di tengah 

60
 sifat kerjanya diluar
B. 2, 4 dan 5 kesadaran dan tidak
mudah lelah
C. 2, 3 dan 4  hanya ditemukan di
organ jantung 
D. 1, 4 dan 5
Dengan demikian jawaban
adalah D.
Peserta didik 3. Berdasarkan morfologi dan Jawaban : C
dapat fungsinya, jaringan otot pada
menyebutkan manusia dibagi menjadi 3 yaitu Pembahasan : 
maca macam ….
otot pada Berdasarkan morfologi dan
manusia A. otot lurik, otot jantung dan fungsinya jaringan otot
otot serat lintang dibagi menjadi 3 jenis yaitu 

B. otot jantung, otot lurik dan 1. otot lurik/ otot


otot bergaris rangka berfungsi
untuk menggerakan
C. otot lurik, otot polos dan otot rangka yang ada
jantung didalam tubuh  
2. otot polos
D. miofibril, otot volunter dan merupakan jaringan
otot involunter  otot yang terdapat di
dinding organ-organ
dalam tubuh 
3. otot jantung
berfungsi untuk
memompa darah
keseluruh tubuh

Dengan demikian jawaban


adalah C.

Berdasarkan 4. Perhatikan gambar di bawah Jawaban  : A


gambar yng ini !
diberikan peserta Pembahasan  :
didik dapat
menentukan Gambar pada soal
mekanisme kerja merupakan gambar ketika
otot yang terjadi kita meluruskan tangan.

61
Gerak meluruskan tangan
disebut dengan ekstensor
atau ekstensi. X merupakan
otot bisep dan Y adalah otot
trisep. Ketika kita
meluruskan tangan maka
otot bisep akan relaksasi dan
otot trisep akan mengalami
kontraksi. Dengan demikian
Mekanisme kerja otot pada jawaban adalah A. 
gambar diatas adalah ….

A. X = otot bisep relaksasi, Y =


otot trisep kontraksi

B. X = otot bisep kontraksi, Y =


otot trisep relaksasi

C. X = otot trisep relaksasi, Y =


otot bisep kontraksi

D. X = otot trisep kontraksi, Y =


otot bisep relaksasi

Berdasarkan 10. Daniel sedang mengamati awetan Jawaban   : D


pengamatan preparat dinding usus halus hewan
yang dilakukan, sapi. Pada pengamatannya didapatkan Pembahasan  :
bahwa awetan tersebut tersusun atas
peserta didik sel yang berbentuk gelendong dengan
dapat Sel yang berbentuk
ujung yang meruncing, dan juga
menentukan memiliki nukleus yang berada ditengah
gelendong dengan kedua
struktur sel. Berikut ini preparat yang memiliki ujungnya meruncing dan
penyusun suatu struktur yang hampir sama dengan nukleus terletak pada bagian
organ struktur dinding usus halus sapi diatas tengah adalah sel otot polos.
adalah …. Sel otot polos berukuran
panjang 30-200 µm dan
A. Dinding organ jantung berdiameter 5-10 µm. Sel
otot polos memiliki satu inti
B. Otot bisep pada manusia berbentuk oval yang
letaknya tengah sel. Jenis
C. Sfingter anus
aktivitas sel otot polos
adalah lambat, namun sel ini

62
mampu berkontraksi dalam
D. Dinding lambung jangka waktu yang lama dan
tidak cepat lelah. Jaringan
otot polos terdapat pada
saluran pencernaan
makanan (yang membuat
gerakan peristaltik), dinding
pembuluh darah, pembuluh
limfa, saluran pernapasan,
saluran reproduksi, kandung
kemih, dermis, iris, dan
korpus siliaris pada mata.
Dengan demikian jawaban
adalah D.

Rubric penilaian

Skor =
∑ jawaban benar x 100
∑ jumlah soal

5. Lembar observasi
Skor
No. Sintaks Peran guru
1 2 3 4 5
Guru menyiapkan peserta didik untuk
belajar
Guru menyampaikan apersespi dan
membangkitkan motivasi peserta didik
1 Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Guru mengaikan pengetahuan awal
speserta didik dengan pengetahuan baru
2 Stimulation Guru menampilkan video pembelajaran
Problem Guru membantu membuat rumusan
3 statement masalah
Guru membantu menyusun hipotesis
Data collection Guru membagi kelompok
Guru menjelaskan prosedur pengisian
4
LKPD
Guru membimbing mencari data
5 Verification Guru membimbing presentasi

63
Generalization Guru meminta peserta didik membuat
6
kesimpulan
Guru memberikan kesempatan bertanya
Guru memberikan kesimpulan
7 Penutup
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
membaca doa bersama

Rubric penilaian

∑ skor yang didapat X 100%


∑ skor total

Tabel Kriteria Penilaian Proses Pembelajaran

Persentase Kategori
76,00% - 100% Baik
51,00% - 75,99% Cukup Baik
25,00% - 50,99% Kurang Baik
< 25,00% Tidak Baik

6. Angket

Kisi Kisi Angket Motivasi Belajar

Aspek Indicator No item


jumlah
Positif Negative
Senang terhadap pelajaran 1, 16 2, 7, 8, 15 6
Perasaan senang
Senang terhadap guru 10, 11 12, 13, 19 5
Kesadaran siswa untuk belajar 3, 4, 6, 9 5 5
Kecerdasan Kesadaaran siswa untuk mendalami 14, 17 18 3
pelajaran
Kesadaran siswa untuk tidak 20 1
Kemandirian
mencontek
Jumlah 11 9

64
Nama :
Kelas :
Nama sekolah :
Hari/tanggal :

D. Angket ini terdiri dari 20 pernyataan yang bertujuan untuk mengkur otivasi
belajar siswa. Isilah seluruh pernyataan yang sesuai dengan peyunjuk
pengisian
E. Isilah setia[ item pernyataan dengan sejujur jujurnya sesuai dengan apa yang
anda alami, rasakan dan lakukan setelah mengikuti pelajaran.
F. Pastikan anda mengisi seluruh pernyataan dalam angket ini.

Petunjuk pengisian
Isilah dengan tanda cuntang (√ ¿ pada kolom setiap nomor pernyataan yang paling
sesuai dengan apa yang andaa aalaami.
Keterangan pilihan jawabaan :
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = ragu
4 = setuju
5 = sangat setuju

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4 5
1 Saya selalu aktif mengikuti pembelajaran
2 Saya bergurau dan bercerita dengan teman saat
pembelajaran
3 Saya bertanya kepada guru jika ada materi yang tidak
saya pahami
4 Saya bertanya kepada teman yang lebih mengerti tentag
materi pelajaran yang belum saya mengerti
5 Saya hanya diam saat pembelajaran berlangsung
6 Saya menyimak materi yang diajarkan guru
7 Saya mengikuti pembelajaran dengan terpaksa
8 Saya melamun saat pembelajaran berlangsung
9 Saya senang berdiskusi dengan teman
10 Saya sangat menyukai ketika guru membuka sesi Tanya
jawab

65
11 Saya mencatat semua pelajaran yang disampaikan guru
12 Saya tidak memperhatikan guru saat pelajaran
berlangsung
13 Saya mengantuk ketika guru mengajar
14 Saya menggunakan waktu luang untuk mengulang
pelajaran yang sudah saya dapat
15 Sesi diskusi dalam pelajaran membuat saya bosan
16 Saya akan merasa rugi jika tidakmengikuti pelajaran
17 Untuk lebih memhami materi pelajaran, saya
menyempatkan diri belajar dirumh
18 Saya mudah menyerah ketika mengalami kesulita
belajar
19 Saya mengerjakan pekerjaan lain ketika guru
menerangkan
20 Saya dapat mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain

Rubric penilaian
Σ skor yang didapat
×100 %
motivasi = Σ skor total
%

Persentase Keterangan
0%-19,99% Kurang sekali
20%-39,99% Kurang
40%-59,99% Cukup
60%-79,99% Baik
80%-100% Sangat baik

66
LAMPIRAN 3

LKPD 1

Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD )

( Sistem Gerak Pada Manusia )

Langkah Kerja :

1. Periksalah LKPD kalian sebelum mengerjakan tugas.

2. Masing-masing anggota kelompok mencari informasi melalui buku cetak


mengenai nama-nama tulang , kemudian kalian tuliskan pada kolom yang
telah disediakan.

Selamat Bekerja

67
Nama Kelompok

1.
2.
3.
4.
5.

Tulang Tengkorak

68
Tulang Anggota Gerak Atas

69
Ruas-Ruas Tulang Belakang

70
Anggota Gerak Bawah

71
Tulang Rusuk Dan Tulang Dada

72
Gelang Panggul

73
LKPD 2

OTOT DAN SKELET

Tujuan

1.Mengidentifikasi struktur otot

2.Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi

3.Mengetahui macam-macam otot berdasarkan lokasi

4.Mengetahui macam-macam kerja otot yang menggerakan tulang

Pendahuluan

Otot merupakan alat gerak aktif, sedangkan tulang merupakan alat gerak
pasif. Kemampuan otot untuk berkontraksi merupakan sifat khas dari jaringan otot,
kemampuan berkontraksi otot menyebabkan kita dapat melakukan berbagai gerakan
sekuat tinju maupun sehalus kedipan mata. Sifat kontraktil jaringan otot disebabkan
sel-sel otot memiliki protein kontraktil, yaitu aktin dan miosin yang tidak dimiliki
jaringan yang lain. Jaringan otot meliputi 40-50% berat badan dan mempunyai empat
sifat, yaitu : elastis, dapat diregangkan (extensible), dapat dirangsang (excitable), dan
dapat berkontraksi (contractable).

Otot skelet mengandung jaringan otot lurik, jaringan saraf yang mengontrol
kontraksi otot, jaringan epitel, dan jaringan ikat. Otot skelet dilapisi oleh selapis
jaringan ikat fibrosa (fascia) yang banyak mengandung serat kolagen disebut
epimisium. Terdapat tonjolan-tonjolan epimisium yang masuk ke jaringan otot yang
disebut perimisium, perimisum mengelilingi satu bundel otot disebut fasicilus.
Selanjutnya terdapat tonjolan-tonjolan perimisium yang memasuki fasiculus yang
memisahkan satu sel otot dengan yang lainnya disebut endomesium.

Pada ujung-ujung otot, epimisium, perimisium, dan endomisium bersatu


membentuk tendon berbentuk bulat panjang seperti tali yang melekatkan otot kepada
periosteum tulang. Bila tendon berbentuk pipih dan lebar disebut aponeurosis,
beberapa tendon diselimuti oleh sarung tendon yang terdiri dari membran sinovia
untuk mengurangi pergesekan sewaktu otot-otot berkontraksi. Bagian tendon yang
melekat pada tulang yang relatif tidak bergerak disebut origo, sedangkan bagian
tendon yang melekat pada tulang yang relatif bergerak disebut insersi.

74
Sel otot/serat otot berbentuk silindris, membran plasmanya disebut
sarcolemma dan sitoplasmanya disebut sarcoplasma, disebelah dalam sarcoplasma
terdapat banyak nucleus dan mitokondria. Sewaktu otot melakukan gerakan,
sebenarnya di dalam serabut otot terjadi gerakan baik miosin sebagai penyusun
filamin tebal maupun aktin sebagai penyusun filament tipis. Selama kontraksi,
filament-filamen bergerak relatif satu terhadap yang lain untuk menghasilkan
pemendekan dan tegangan. Pergeseran terjadi akibat siklus jembatan silang miosin
yang berulang-ulang dengan menggunakan energi ATP, yang dipicu oleh tingkat Ca+
+.

Lembar Kegiatan

OTOT

Pertanyaan

1.Berilah keterangan pada setiap bagian otot yang ditunjuk pada gambar di bawah ini!

2.Berdasarkan
gambar, mengapa
otot ini disebut otot
lurik?

3.Berdasarkan gambar, apa yang menyusun bagian yang gelap pada serabut otot?

75
4.Berdasarkan gambar, jelaskan bagaimana keadaan serabut otot pada saat
berkontraksi dan relaksasi?

5.Dari mana energi yang digunakan untuk berkontraksi? Jelaskan reaksinya!

76
LAMPIRAN 4

TES 1

Indicator soal Butir soal Kunci jawaban


Peserta didik 1. Perhatikan pernyataan di Jawaban: D
dapat bawah ini!
menentukan Pembahasan:
fungsi tulang     1. Alat gerak pasif
pada manusia     2. Alat gerak aktif Tulang adalah alat gerak
    3. Tempat melekatnya otot pasif yang memiliki
    4. Memberi bentuk tubuh struktur keras dan kaku
    5. Dapat menyebabkan objek yang membentuk kerangka
mengalami perpindahan tempat manusia. Fungsi tulang
antara lain :
Pernyataan diatas yang
berhubungan dengan fungsi 7) Alat gerak pasif
tulang adalah …. 8) Tempat melekatnya
otot
A. 2, 3 dan 4 9) Memberi bentuk
tubuh
B. 1,3 dan 5 10) Menopang tubuh
11) Melindungi organ
C. 3, 4 dan 5 dalam
12) Tempat pembuatan
D. 1, 3 dan 4 sel darah

Peserta didik 2. Perhatikan pernyataan di Jawaban: A


dapat bawah ini!
menunjukan Pembahasan:
sifat dari tulang    1. Tersusun atas kondrosit dan
rawan kondroblas Jaringan tulang rawan
   2. Tersusun atas osteosit (kartilago) memiliki ciri-ciri
   3. Matriksnya mengandung yaitu :
kadar kolagen sedikit tetapi
kalsium tinggi 5) Tersusun atas
   4. Bersifat lentur dan elastis kondrosit dan
   5. Matriksnya mengandung kondroblas
kadar kolagen tinggi tetapi 6) Bersifat lentur dan
kalsium sedikit elastis
7) Matriksnya

77
mengandung kadar
Pernyataan diatas yang kolagen tinggi tetapi
berhubungan dengan tulang kalsium sedikit
rawan adalah …. 8) Contoh dari tulang
rawan adalah daun
A. 1, 4 dan 5 telinga dan cuping
hidung
B. 2, 3 dan 5
Sedangkan tersusun osteosit
C. 2, 3 dan 4 dan matriksnya
mengandung kadar kolagen
D. 1, 3 dan 4 sedikit tetapi kalsium tinggi
adalah ciri-ciri tulang keras

Peserta didik 3. Perhatikan proses osifikasi Jawaban: B


dapat dibawah ini!
menjelaskan Pembahasan:
proses osifikasi    1. Osifikasi meluas ke seluruh
bagian tulang Osifikasi merupakan proses
   2. Pusat osifikasi primer akan pengerasan tulang rawan
membentuk rongga menjadi tulang keras.
   3. Pembuluh darah akan Osifikasi diawali dari
membawa mineral seperti bagian tengah tulang atau
kalsium sehingga tulang menjadi yang dikenal dengan pusat
keras osifikasi primer. Pusat
   4. Rongga yang terbentuk akan osifikasi primer akan
diisi oleh pembuluh darah membentuk rongga, rongga
ini kemudian akan diisi oleh
Urutan proses osifikasi yang pembuluh darah, pembuluh
benar adalah …. darah ini yang akan
membawa mineral seperti
A. 1 - 2 - 3 – 4 kalsium sehingga tulang
menjadi keras. Lalu proses
B. 2 - 4 - 3 – 1 osifikasi meluas ke seluruh
bagian tulang sesuai dengan
C. 3 - 2 -1 – 4 arah pertumbuhan tulang.
Dengan demikian urutan
D. 2 - 3 - 4 – 1 proses osifikasi adalah 2 - 4
- 3 - 1, sehingga
jawabannya adalah B

78
Peserta didik 4. Perhatikan gambar dibawah Jawaban    : A
dapat ini!
menjelaskan Pembahasan  :
kelainan yang
terjadi pada Kelainan tulang yang
tulang ditunjukkan oleh gambar
diatas adalah kifosis.
Kifosis adalah penyakit
kelainan tulang yang
disebabkan karena tulang
bengkok ke arah belakang.
Pada penderita kifosis
Pernyataan dibawah ini yang kelengkungan tulang
sesuai dengan gambar diatas belakang bisa mencapai 50
adalah …. derajat atau lebih. Salah
satu contoh penyebab
A. Disebabkan karena kifosis adalah meja belajar
menggunakan meja belajar yang yang lebih rendah dari
terlalu rendah daripada kursinya kursinya akan
menyebabkan kepala anak
B. Disebabkan karena terlalu akan terus melihat ke
sering membawa beban berat bawah sehingga
punggungnya akan condong
C. Tulang bengkok ke samping ke belakang. Dengan
sehingga membentuk huruf S demikian jawaban adalah
A.
D. Tulang bengkok ke depan
sehingga pinggang penderitanya
menonjol kedepan

5. tulang penyusun tungkai yang Jawaban C


tidak ikut menyangga tubuh
adalah Pembahasan
Tulang penyusun tungkai
E. Tibia yang tidak ikut menyangga
F. Tarsal tubuh adalah tulang betis
G. Femur (fibula). Hal ini
H. Fibula dikarenakan fibula
merupakan tulang yang
ramping. Fungsi fibula

79
adalah memperluas area
pelekatan otot kaki. Pada
bagian ujung bawah fibula,
terdapat tonjolan mata kaki
luar yang disebut maleolus
lateral.

Rubric penilaian

Skor =
∑ jawaban benar x 100
∑ jumlah soal

TES 2

Indicator soal Butir soal Kunci jawaban


Ditampilkan 6. Perhatikan gambar di bawah ini! Jawaban: B
gambar, peserta
didik dapat Pembahasan:
menyebutkan
jenis sendi yang Sendi yang ditunjukkan oleh
ditunjukan huruf X adalah sendi engsel.
Sendi engsel merupakan
sendi yang menghubungkan
Jenis sendi yang ditunjukkan huruf X dua tulang atau lebih dengan
adalah …. salah satu bagian dari ujung
tulang berbentuk silinder
A. Sendi peluru dan menghasilkan gerakan
satu arah. Contoh sendi
B. Sendi engsel engsel adalah sendi yang
terdapat pada siku dan lutut.
C. Sendi pelana Dengan demikian jawaban
adalah B
D. Sendi putar

Peserta didik 2. Perhatikan pernyataan di Jawaban: D


dapat bawah ini!
menentukan Pembahasan: 
jenis otot    1. Bekerja secara tidak sadar
berdasarkan ciri    2. Sel berbentuk silindris Otot jantung adalah jaringan
yang diberikan panjang otot yang bersifat involunter
   3. Memiliki banyak inti yang dan hanya terdapat di organ

80
letaknya di pinggir
   4. Tidak mudah lelah  jantung. Otot jantung
   5. Dapat ditemukan di organ memiliki ciri-ciri antara lain
jantung  :

Ciri-ciri otot jantung ditunjukkan  memiliki bentuk sel


oleh nomor … yang silindris
memanjang dengan
A. 1, 3 dan 5 serabut bercabang 
 memiliki satu atau
B. 2, 4 dan 5 dua inti sel yang
terletak di tengah 
C. 2, 3 dan 4  sifat kerjanya diluar
kesadaran dan tidak
D. 1, 4 dan 5 mudah lelah
 hanya ditemukan di
organ jantung 

Dengan demikian jawaban


adalah D.
Peserta didik 3. Berdasarkan morfologi dan Jawaban : C
dapat fungsinya, jaringan otot pada
menyebutkan manusia dibagi menjadi 3 yaitu Pembahasan : 
maca macam ….
otot pada Berdasarkan morfologi dan
manusia A. otot lurik, otot jantung dan fungsinya jaringan otot
otot serat lintang dibagi menjadi 3 jenis yaitu 

B. otot jantung, otot lurik dan 4. otot lurik/ otot


otot bergaris rangka berfungsi
untuk menggerakan
C. otot lurik, otot polos dan otot rangka yang ada
jantung didalam tubuh  
5. otot polos
D. miofibril, otot volunter dan merupakan jaringan
otot involunter  otot yang terdapat di
dinding organ-organ
dalam tubuh 
6. otot jantung
berfungsi untuk
memompa darah

81
keseluruh tubuh

Dengan demikian jawaban


adalah C.

Berdasarkan 4. Perhatikan gambar di bawah Jawaban  : A


gambar yng ini !
diberikan peserta Pembahasan  :
didik dapat
menentukan Gambar pada soal
mekanisme kerja merupakan gambar ketika
otot yang terjadi kita meluruskan tangan.
Gerak meluruskan tangan
disebut dengan ekstensor
atau ekstensi. X merupakan
otot bisep dan Y adalah otot
trisep. Ketika kita
Mekanisme kerja otot pada meluruskan tangan maka
gambar diatas adalah …. otot bisep akan relaksasi dan
otot trisep akan mengalami
A. X = otot bisep relaksasi, Y = kontraksi. Dengan demikian
otot trisep kontraksi jawaban adalah A. 

B. X = otot bisep kontraksi, Y =


otot trisep relaksasi

C. X = otot trisep relaksasi, Y =


otot bisep kontraksi

D. X = otot trisep kontraksi, Y =


otot bisep relaksasi

Berdasarkan 10. Daniel sedang mengamati awetan Jawaban   : D


pengamatan preparat dinding usus halus hewan
yang dilakukan, sapi. Pada pengamatannya didapatkan Pembahasan  :
bahwa awetan tersebut tersusun atas
peserta didik sel yang berbentuk gelendong dengan
dapat Sel yang berbentuk
ujung yang meruncing, dan juga
menentukan memiliki nukleus yang berada ditengah
gelendong dengan kedua
struktur sel. Berikut ini preparat yang memiliki ujungnya meruncing dan
penyusun suatu struktur yang hampir sama dengan nukleus terletak pada bagian
struktur dinding usus halus sapi diatas tengah adalah sel otot polos.

82
organ adalah …. Sel otot polos berukuran
panjang 30-200 µm dan
A. Dinding organ jantung berdiameter 5-10 µm. Sel
otot polos memiliki satu inti
B. Otot bisep pada manusia berbentuk oval yang
letaknya tengah sel. Jenis
C. Sfingter anus
aktivitas sel otot polos
adalah lambat, namun sel ini
D. Dinding lambung
mampu berkontraksi dalam
jangka waktu yang lama dan
tidak cepat lelah. Jaringan
otot polos terdapat pada
saluran pencernaan
makanan (yang membuat
gerakan peristaltik), dinding
pembuluh darah, pembuluh
limfa, saluran pernapasan,
saluran reproduksi, kandung
kemih, dermis, iris, dan
korpus siliaris pada mata.
Dengan demikian jawaban
adalah D.

Rubric penilaian

Skor =
∑ jawaban benar x 100
∑ jumlah soal

83
LAMPIRAN 5

LEMBAR OBSERVASI

Skor
No. Sintaks Peran guru
1 2 3 4 5
Guru menyiapkan peserta didik untuk
belajar
Guru menyampaikan apersespi dan
membangkitkan motivasi peserta didik
1 Pendahuluan
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Guru mengaikan pengetahuan awal
speserta didik dengan pengetahuan baru
2 Stimulation Guru menampilkan video pembelajaran
Problem Guru membantu membuat rumusan
3 statement masalah
Guru membantu menyusun hipotesis
Data collection Guru membagi kelompok
Guru menjelaskan prosedur pengisian
4
LKPD
Guru membimbing mencari data
5 Verification Guru membimbing presentasi

Generalization Guru meminta peserta didik membuat


6
kesimpulan
Guru memberikan kesempatan bertanya
Guru memberikan kesimpulan
7 Penutup
Guru mengakhiri pembelajaran dengan
membaca doa bersama

Rubric penilaian

∑ skor yang didapat X 100%


∑ skor total

84
LAMPIRAN 6

ANGKET

Kisi Kisi Angket Motivasi Belajar

Aspek Indicator No item


jumlah
Positif Negative
Senang terhadap pelajaran 1, 16 2, 7, 8, 15 6
Perasaan senang
Senang terhadap guru 10, 11 12, 13, 19 5
Kesadaran siswa untuk belajar 3, 4, 6, 9 5 5
Kecerdasan Kesadaaran siswa untuk mendalami 14, 17 18 3
pelajaran
Kesadaran siswa untuk tidak 20 1
Kemandirian
mencontek
Jumlah 11 9

Nama :
Kelas :
Nama sekolah :
Hari/tanggal :

A. Angket ini terdiri dari 20 pernyataan yang bertujuan untuk mengkur otivasi
belajar siswa. Isilah seluruh pernyataan yang sesuai dengan peyunjuk
pengisian
B. Isilah setia[ item pernyataan dengan sejujur jujurnya sesuai dengan apa yang
anda alami, rasakan dan lakukan setelah mengikuti pelajaran.
C. Pastikan anda mengisi seluruh pernyataan dalam angket ini.

Petunjuk pengisian
Isilah dengan tanda cuntang (√ ¿ pada kolom setiap nomor pernyataan yang paling
sesuai dengan apa yang andaa aalaami.
Keterangan pilihan jawabaan :
1 = sangat tidak setuju
2 = tidak setuju
3 = ragu
4 = setuju
5 = sangat setuju

85
Skor
No Pernyataan
1 2 3 4 5
1 Saya selalu aktif mengikuti pembelajaran
2 Saya bergurau dan bercerita dengan teman saat
pembelajaran
3 Saya bertanya kepada guru jika ada materi yang tidak
saya pahami
4 Saya bertanya kepada teman yang lebih mengerti tentag
materi pelajaran yang belum saya mengerti
5 Saya hanya diam saat pembelajaran berlangsung
6 Saya menyimak materi yang diajarkan guru
7 Saya mengikuti pembelajaran dengan terpaksa
8 Saya melamun saat pembelajaran berlangsung
9 Saya senang berdiskusi dengan teman
10 Saya sangat menyukai ketika guru membuka sesi Tanya
jawab
11 Saya mencatat semua pelajaran yang disampaikan guru
12 Saya tidak memperhatikan guru saat pelajaran
berlangsung
13 Saya mengantuk ketika guru mengajar
14 Saya menggunakan waktu luang untuk mengulang
pelajaran yang sudah saya dapat
15 Sesi diskusi dalam pelajaran membuat saya bosan
16 Saya akan merasa rugi jika tidakmengikuti pelajaran
17 Untuk lebih memhami materi pelajaran, saya
menyempatkan diri belajar dirumh
18 Saya mudah menyerah ketika mengalami kesulita
belajar
19 Saya mengerjakan pekerjaan lain ketika guru
menerangkan
20 Saya dapat mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain

Rubric penilaian
Σ skor yang didapat
×100 %
motivasi = Σ skor total
%

Persentase Keterangan

86
0%-19,99% Kurang sekali
20%-39,99% Kurang
40%-59,99% Cukup
60%-79,99% Baik
80%-100% Sangat baik

87

Anda mungkin juga menyukai