AIR GAMBUT
i
UU No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Ketentuan Pidana
Pasal 113
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak
ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk
Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 100.000.000 (seratus
juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f,
dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e,
dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan
pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling
banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp
4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
ii
KARAKTERISTIK
DAN TEKNIK PENGOLAHAN
AIR GAMBUT
Cakrawala Budaya
2017
iii
Karakteristik dan Ternik Pengolahan Air Gambut
Cakrawala Budaya
Perumnas Flat Klender,
Blok 4, Lt. II, No. 6,
Jakarta Timur 13460
Email: cakrawalabudaya@yahoo.com
HP: 0856-9586-9769
iv
PRAKATA
Air merupakan sumber kehidupan segala
makhluk hidup yang ada di permukaan bumi.
Tanpa air tidak akan ada kehidupan seperti saat
ini. Ketersediaan air di suatu wilayah mutlak di-
perlukan karena segala aktivitas manusia sangat
bergantung terhadap air. Namun ketersediaan air
yang melimpah dalam jumlah yang sangat banyak
juga dapat menimbulkan bencana.
Kebutuhan air bersih bagi manusia untuk
melakukan kegiatan sehari-hari seperti minum,
mandi, mencuci, memasak, mengairi sawah, sara-
na transportasi, kegiatan perindustrian dan lain
sebagainya harus terpenuhi dan sesuai standar
kelayakan. Air dikatakan bersih jika memenuhi
standar yang telah ditetapkan meliputi kualitas
fisik, kimia, biologi dan radiologis. Standar baku
air bersih yang diatur dalam PERMENKES No.
416 /MENKES/PER/IX/1990 “Tentang Syarat-sya-
rat dan Pengawasan Kualitas Air”.
Sumber air tawar yang dapat dimanfaatkan
diperoleh melalui air hujan, air permukaan, air ta-
nah dan mata air. Di sebagian wilayah Kaliman-
tan, sumber air permukaan yang ada berupa air
gambut. Ciri khas air gambut yaitu mengandung
v
zat organik dan zat besi tinggi, berasa asam, me-
miliki pH rendah (3 - 5), tingkat kesadahan
rendah, berwarna merah, coklat atau kehitaman.
Berdasarkan standar kelayakan air bersih, air
gambut termasuk kategori air yang tidak layak
digunakan untuk keperluan sehari-hari.
Hal tersebut merupakan permasalahan
umum tentang air bersih di berbagai wilayah
Indonesia. Faktor utama permasalahan tersebut
disebabkan oleh dampak lajunya pertambahan
penduduk Indonesia sehingga kebutuhan air ber-
sih juga meningkat. Ironisnya, hal tersebut tidak
diikuti dengan penyediaan sumber air bersih yang
cukup. Sehingga diperlukan upaya pengolahan air
agar menjadi layak untuk digunakan.
Berbagai metode telah diterapkan untuk me-
ngolah air gambut agar layak digunakan. Salah
satu metode yang dapat digunakan yaitu metode
filterisasi dengan bahan karbon aktif, greensand,
pasir zeolite dan filter. Dengan metode ini, nilai
pH air gambut akan meningkat secara signifikan
dan warna air akan bertambah jernih.
Terima kasih yang tak terhingga penulis
ucapkan kepada semua pihak yang telah mendu-
kung penyelesaian penulisan buku ini serta kepa-
da Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, Kementerian Riset, Teknologi dan
Pendidikan Tinggi yang telah mendanai kegiatan
vi
pengabdian berupa pengolahan air gambut. Buku
ini merupakan bentuk luaran dari kegiatan pe-
ngabdian berjudul IbM Desa Tebas Sungai dalam
Menghadapi Permasalahan Pengolahan Air Gam-
but. Akhirnya, semoga buku ini dapat membe-
rikan sumbangan ilmu dan bermanfaat bagi para
pembaca. Amin.
Penulis
vii
viii
DAFTAR ISI
PRAKATA ................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................. ix
DAFTAR GAMBAR................................................ xi
DAFTAR TABEL .................................................... xiii
ix
C. Proses Adsorpsi .................................. 51
D. Aplikasi Teknik Pengolahan Air
Gambut ................................................. 59
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 13. Media pasir silika............................... 49
Gambar 14. Catridge Filter sebagai media
penyaring akhir dengan ukuran
mesh yang bermacam-macam ........ 51
Gambar 15. Skematik proses adsorben ............... 52
Gambar 16. Arang Aktif dalam bentuk butiran 53
Gambar 17. Pasir Zeolit berwarna hijau dalam
bentuk butiran................................... 56
Gambar 18. Manganese Greensand ...................... 58
Gambar 19. Resin dalam wadah catridge dan
resin berbentuk butiran .................. 59
Gambar 20. Teknik kombinasi untuk
pengolahan air ................................... 60
Gambar 21. Pengolahan air gambut sederhana 66
Gambar 22. Sumber air gambut ........................... 67
Gambar 23. Bahan untuk pengolah air gambut 71
Gambar 24. Alat untuk pengolahan air gambut 73
Gambar 25. Desain alat pengolah air gambut
yang dibuat ......................................... 73
Gambar 26. Pasang bahan penjernih pada
catridge yang telah dipersiapkan .. 75
Gambar 27. Pemasangan housing catridge
pada dudukan .................................... 75
Gambar 28. Pemasangan foot valve pada pipa .. 76
Gambar 29. Pemasangan sock drat pada
pompa................................................... 76
Gambar 30. Pemasangan foot valve pada
sumber air........................................... 77
xii
Gambar 31. Sambungan pipa dari sumber air
ke tangki air ....................................... 78
Gambar 32. Tahap pemasangan pipa dari
tangki air ke penjernih .................... 79
Gambar 33. Instalasi pengolahan air gambut ... 79
Gambar 34. Perubahan air gambut sebelum
dan setelah diolah ............................. 80
DAFTAR TABEL
xiii
xiv
Karakteristik dan Teknik Pengolahan Air Gambut 1
C. Siklus Hidrologi
b. Presipitasi
Proses presipitasi (hujan) berlangsung ketika
terjadi kondisi jenuh pada uap air di atmosfer,
awan akan membentuk titik-titik air yang akan
turun ke permukaan dalam bentuk cair atau
padat (salju dan es).
Keterangan gambar:
(1) Botol yang telah ditandai menjadi 4 bagian.
(2) Air sampel uji dimasukkan sebanyak 1/4 ba-
gian botol.
(3) Air bersih (aquades) ditambahkan sebanyak
1/4 bagian botol.
20 Suhendra dan Ari Rianto
Keterangan gambar:
(1) Wadah yang telah diisi dengan air sampel
uji
(2) Masukkan air teh dengan jumlah yang sa-
ma dengan sampel uji air.
(3) Air berkualitas baik tidak mengalami peru-
bahan warna.
22 Suhendra dan Ari Rianto
*****
Karakteristik dan Teknik Pengolahan Air Gambut 23
Proses 1
Proses 2
Proses 3
C. Air Gambut
(a) (b)
Gambar 7. (a) Air gambut dengan warna hitam pekat
(b) Air gambut dengan warna hitam kecoklatan
*****
Karakteristik dan Teknik Pengolahan Air Gambut 37
1). Tawas
(a) (b)
Gambar 12. a) bentuk fisik buah kelor dan daun kelor,
b) biji kelor yang sudah ditumbuk
1. Tekanan air
2. Konsentrasi kekeruhan
a. Pasir Silika
b. Cartridge Filter
C. Proses Adsorpsi
a. Arang aktif
b. Pasir zeolit
c. Manganese Greensand
d. Resin
(a) (b)
Gambar 19. a). Resin dalam wadah catridge; b). Resin berbentuk
butiran
2. Tahap adsorpsi
3. Tahap filtrasi
*****
64 Suhendra dan Ari Rianto
Karakteristik dan Teknik Pengolahan Air Gambut 65
C. Bahan
1. Karbon Aktif
Pemberian karbon aktif bertujuan untuk
menjernihkan air, menyerap bau, rasa serta
racun pada air.
68 Suhendra dan Ari Rianto
2. Pasir Zeolit
Pemberian pasir zeolite berfungsi sebagai
penukar kation, pelunak air dan penyaring
molekul.
3. Greensand
Pemberian greensand berfungsi untuk
menghilangkan kandungan Mangan, Besi,
Hidrogen Sulfida yang tampak seperti lapisan
berminyak pada permukaan air.
4. Filter
Pemberian filter bertujuan untuk menya-
ring partikel – partikel yang terkandung
dalam aliran air.
5. Housing catridge
Housing catridge berfungsi sebagai tem-
pat untuk menyimpan bahan-bahan penjernih
seperti karbon aktif, pasir zeolite, greensand
dan filter. Housing catridge yang digunakan
berukuran 10 Inch serta memiliki ulir dalam
pada tabungnya agar mudah dilepas dan dipa-
sang untuk mengganti media penyaringan.
6. Tangki Air
Tangki air berfungsi sebagai tempat pe-
nampungan air kotor maupun air bersih.
Karakteristik dan Teknik Pengolahan Air Gambut 69
7. Pipa
Pipa berfungsi sebagai wadah untuk
mengalirkan air dari sumber air ke tangki
penampungan, saringan, tangki air bersih dan
mengalirkannya lebih lanjut.
8. Sambungan L
Sambungan L berfungsi untuk membe-
lokkan arah aliran air. Jumlah sambungan L
dalam suatu rangkaian diharapkan seminimal
mungkin, karena jumlah sambungan L yang
banyak dapat menyebabkan kerugian head
(head loss) yang besar.
10. Stopkran
Stopkran dapat digunakan untuk meng-
hubungkan pipa serta untuk membuka atau
70 Suhendra dan Ari Rianto
14. Catridge
Catridge berfungsi sebagai wadah untuk
menyimpan berbagai media penjernih dan di-
pasang di dalam housing catridge.
Karakteristik dan Teknik Pengolahan Air Gambut 71
9 8
5 4 14 6
1 2 3
Gambar 23. Bahan untuk pengolah air gambut
D. Alat
1. Gergaji besi
Gergaji besi berfungsi untuk memotong
pipa, dengan bentuk mata gergaji yang halus
dan memiliki banyak gerigi. Gergaji ini memi-
liki gagang yang melengkung seperti huruf U.
2. Meteran
Meteran digunakan untuk mengukur jarak
potongan pada pipa. Meteran yang digunakan
merupakan meteran logam dengan perumahan,
yang dapat ditarik keluar masuk.
3. Spidol
Spidol berfungsi untuk memberi tanda
pada pipa atau bagian lain yang akan dipotong.
4. Obeng
Obeng yang digunakan merupakan obeng
plus (+) berfungsi untuk mengencangkan baut
pada tutup housing catridge agar terikat de-
ngan kuat pada dudukan penahan housing
catridge.
Karakteristik dan Teknik Pengolahan Air Gambut 73
1 2
4 3
Keterangan gambar:
1. Pompa air 6. Stop kran
2. Saluran buang 7. Penjernih (4 penjernih
disusun seri)
3. Rangka 8. Tangki air bersih
4. Saluran air gambut 9. Kran air bersih
5. Tangki penampung air gambut
Menuju
tangki
Dari sumber
air bersih
Dari sumber
air bersih
F. Hasil Pengolahan
A
B
Actinomycetes, 17
Air Baku, 4, 17, 48 Bali, 3, 7
Air Berbau, 58 Bangka, 50
Air Bersih, 2, 3, 4, 5, 8, 9, 13, Banjir, 2, 4
14, 15, 16, 17, 18, 20, 35, Belitung, 50
36, 46, 52, 62, 68, 69, 74,
78, 80, 81 C
Air Hujan, 5, 6, 7, 9, 30, 31,
35 Catridge, 51, 70
Air Influen, 48 Catridge Filter, 47, 63
Air Permukaan, 6, 8, 9, 12, Cladocera, 16
33 Clogging, 48
Air Sumur, 9 Coli, 16
Air Sungai, 9
Air Tanah, 6, 8, 9, 12, 34, 54, D
59
Air Tawar, 5, 6 Danau, 5, 6, 8, 49
Amelioran, 28 Dekomposisi, 24, 25, 34
Antartika, 5
Arang Aktif, 53, 54 E
Artik, 5
Asam Fulvat, 34 Ekonomi, 9, 27, 35
Asam Humat, 34 Ekosistem, 26, 28
Evapotranspirasi, 12
Asam Sitrat, 54
Atmosfer, 7, 10, 11, 12
86 Suhendra dan Ari Rianto
Kalium Permanganat, 57
F
Karbondioksida, 7
Fibrik, 24, 30 Kemarau, 4, 17, 35
Flokulasi, 38, 39, 40, 41, 42, Kerusakan Lingkungan, 4
43, 48, 60, 83 Koagulasi, 37, 38, 39, 40, 41,
Foot V alve, 70, 76, 77 42, 43, 48, 59, 60, 61, 83
G L
Gambut, 23, 24, 25, 26, 28, Land Clearing, 26
30, 31, 33, 59, 73, 82, 83, Lem Pvc, 70
84 Lumpur, 14, 28, 44, 78
Geofisika, 9
Gergaji Besi, 72
M
Greensand, 57, 67, 68, 74
Maluku, 4, 7
Manganese Greensand, 57,
H 58
Head Loss, 69, 77 Mata Air, 6, 9
Hidrologi, 10, 11 Meteran, 72
Housing Filter, 69
Humin, 34
N
Hydrophysical, 23
Negara Maritim, 5
Nitrogen Oksida, 7
I Non Pathogen, 16
Indonesia, 3, 5, 6, 7, 25, 26,
27, 45, 82
O
Industri, 5, 10, 17, 49, 54
Infiltrasi, 12 Obeng, 72
J P
Jawa, 3, 7, 50 Papua, 4, 7, 25
Pathogen, 16
PDAM, 4
K Pembakaran Lahan, 4
Kalimantan, 7, 25, 50, 82 Penebangan Liar, 4
Karakteristik dan Teknik Pengolahan Air Gambut 87
Rawa, 8, 25
T
Reservoir, 12
Resin, 58, 59 Tanah Mineral, 28, 29
Tawas, 42, 43, 44, 60, 65, 83
S Thermosetting, 59
Salju Abadi, 5
W
Salmonellatyphi, 16
Sand Blasting, 50 Waduk, 6, 8
Seal Tape, 70 WHO, 14
Sedimentasi, 48
Shiklomanov, 5, 9, 84
Z
Siklus Hidrologi, 6, 11, 13
Silika, 48, 49, 50, 65 Zeolit, 55, 56, 68
88 Suhendra dan Ari Rianto