DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SURABAYA
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………....2
BAB IV KESIMPULAN………………………………………………………………….19
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...20
LAMPIRAN……………………………………………………………………………….21
TUJUAN PERCOBAAN
HASIL PERCOBAAN
Praktikan A
Jenis Pemeriksaan Hasil Keterangan
Volume 1x buang air kecil = 74ml Tidak normal
Buang air kecil 24 jam = 4x
( 74 ml x 4 = 296 ml )
Warna Kuning jernih Normal
Praktikan B
Jenis Pemeriksaan Hasil Keterangan
Volume 1x buang air kecil = 195ml Normal
Buang air kecil 24 jam = 6x
( 195 ml x 6 = 1050 ml )
Warna Kuning muda jernih Normal
Praktikan D
Jenis Pemeriksaan Hasil Keterangan
Volume 1x buang air kecil = 190 ml Normal
Buang air kecil 24 jam = 6x
( 190 ml x 6 = 1140 ml )
Warna Kuning Jernih Normal
Praktikan E
Jenis Pemeriksaan Hasil Keterangan
Volume 1x buang air kecil = 190 ml Normal
Buang air kecil 24 jam = 6x
( 190 ml x 6 = 1140 ml )
Warna Kuning Jernih Normal
- Glukosa 0,2 % Warna hijau / kuning hijau Kadar glukosa urin secara
Kadar = < 0,5 % (+) semikuantitatif = < 0,5 %
- Urin Praktikum Biru tua , tidak ada endapan Tidak terdaoat karbohidrat
dalam urin
Urine atau air seni adalah sisa yang disekresikan oleh ginjal yang kemudian akan
dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinalisis. Ekskresi urine diperlukan untuk
membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal untuk menjaga
homeostasis cairan tubuh. Dalam mempertahankan homeostasis tubuh, peran urine sangat
penting karena sebagai pembuang cairan oleh tubuh adalah melalui proses sekresi urine.
Sehingga komposisi urine dapat mencerminkan kemampuan ginjal untuk menahan dan
menyerap bahan-bahan yang penting untuk metabolisme dasar dan mempertahankan
homeostasis tubuh. Normalnya jumlah bahan yang terdapat dalam urine selama 24 jam
adalah 35 gram bahan organik dan 25 gram bahan anorganik.
Organ yang berperan dalam pembentukan urine yaitu ginjal. Di dalam ginjal, zat sisa
metabolisme akan dipilah-pilah kembali. Hasil pemilahan tersebut berupa zat yang sudah
tidak berguna dan zat yang masih bisa dipergunakan kembali. Zat yang tidak berguna tersebut
akan dikeluarkan dari tubuh, sedangkan zat-zat yang masih dapat dipergunakan lagi akan
dikembalikan ke sirkulasi.
a. Volume
ANALISIS BIOKIMIA URIN 10
Informasi mengenai banyaknya air kemih yang diproduksi sehari-hari dapat
menjadi petunjuk ada tidaknya gangguan fungsi/penyakit ginjal, akan tetapi penentuan
volumenya memerlukan pengumpulan contoh dalam jangka waktu tertentu dan dalam
jumlah yang cukup banyak. Luaran air kemih harian bergantung pada banyaknya asupan
cairan dan juga kontrol oleh hormon. Volume urin normal per hari adalah 120 0 -
150 0 ml, vo l u me t e r s ebut d i p engaru h i banyak faktor diantaranya suhu, zat-
zatdiuretika (teh, alkohol, dan kopi), jumlah air minum, hormon ADH, dan emosi.
Interpretasi warna urin dapat menggambarkan kondisi kesehatan organ dalam
seseorang
Dari pemeriksaan fisik urin pada anggota praktikan, volume urin yang dihasilkan
berkisar 1140ml/hari sehingga dapat disimpulkan bahwa volume urinnya masih dalam
keadaan normal dan kondisi kesehatan organ normal, sedangkan satu orang volume urin
yang dihasilkan berkisar 296ml /hari sehingga dapat disumpulkan bahwa volume
urinnya dalam keadaan tidak normal dan kondisi kesehatan organ Kurang.
b. Warna
Memastikan adanya kelainan pada urin perlu diperhatikan beberapa hal seperti
warna, bau, kejernihan, dan kekentalan.Warna yang memerah menandakan adanya darah
yang bercampur dalam urin. Hal ini terjadi pada keadaan infeksi, luka, batus aluran
kemih, tumor,atau meminum obat tertentu. Jika warna sangat merah menandakan
adanya perdarahan yang hebat dis a l u r an kemih
Warna urine normal bervariasi dari warna jernih, agak kekuningan sampai
kuning- coklat (seperti warna madu), tergantung pada kepekatan urine. Urine biasanya
lebih pekat pada pagi hari atau pada klien yang menderita kekurangan volume cairan.
Apabila seseorang minum cairan lebih banyak, urine menjadi lebih encer.
Dilihat dari hasil urin anggota praktikan, warna urin yang dihasilkan berwarna
jernih sehingga dapat disimpulkan bahwa warna urinnya normal.
c. Buih
Buih pada urine normal berwarna putih. Jika urine mudah berbuih, menunjukkan
bahwa urine tersebut mengandung protein. Sedangkan jika urine memiliki buih yang
berwarna kuning, hal tersebut disebabkan oleh adanya pigmen empedu (bilirubin) dalam
urine. Apalagi bila urin dicurahkan ke dalam tempat berwadah dari posisi tinggi, akan
terjadi reaksi yang menyebabkan urin tampak berbusa. Dilihat dari hasil urin anggota
Berikut ini adalah reaksi antara aldehid dengan fehling yang menghasilkan
endapan merah bata :
Pada hasil praktikum yang dilakukan sampel menunjukkan bahwa tidak ada
endapan merah bata, dapat disimpulkan bahwa urin praktikan tidak mengandung
karbohidrat (glukosa) dan termasuk dalam kondisi normal.
Praktikan A (L) dengan kadar asam urat 7,8 menandakan bahwa kadar asam
urat melebihi batas normal kadar asam urat pada pria. Praktikan B (P) dengan kadar
asam urat 5,5 menandakan bahwa kadar asam urat normal wanita. Praktikan C (L)
dengan kadar asam urat 5,1 menandakan bahwa kadar asam urat normal. Praktikan
D (P) dengan kadar asam urat 6,5 menandakan bahwa kadar asam urat melebihi
batas kadar asam urat wanita. Praktikan E (L) dengan kadar asam urat 3,3
menandakan bahwa kadar asam urat yang rendah. Praktikan F (P) dengan kadar
asam urat 6,9 menandakan bahwa kadar asam urat melebihi batas normal. Dapat
disimpulkan bahwa 3 orang praktikan menderita Hiperurisemia, 1 orang menderita
Hipourisemia.
BAB IV
KESIMPULAN
TUGAS BACA
1. Jelaskan penyebab poliuria, di tabel berikut ini!
Urin pagi Urin pertama kali dikeluarkan pada pagi hari setelah
bangun tideur. Lebih pekat dari urin yang dikeluarkan
pada siang hari. Baik untuk pemeriksaan sedimen urin,
berat jenis, protein, dan tes kehamilan.
Urin postprandial Urin pertama kali dikeluarkan saat 1,5 – 3 jam setelah
makan. Baik untuk pemeriksaan terhadap glukosa
dalam urin yang biasa ditemukan pada penderita DM.
Urin 24 jam Urin yang dikeluarkan selama 24 jam. Digunakan
untuk analisa ureum, kreatinin, dll.
Sumber : Shanahan, K. 2011. Groof Textbook of Routine Urinalys and Body fluids.
Edisi 2. Philadelphia : Lippincott William & Wilkins.
SOAL KASUS
1. Dalam rangka peringatan hari kemerdekaan, diadakan bazaar di taman kota Surabaya,
dimeriahkan dengan berbagai stan makanan dan mainan. Bdan amal setempat
mengadakan sejumlah pemeriksaan gratis salah satunya pemeriksaan gula darah.