Bab 1.
Sistim Manajemen Mutu
Industri Obat Tradisional
(SMIOT)
Webinar Pembekalan bagi Industri di Bidang OT dalam rangka Percepatan Penerapan
Sertifikasi CPOTB
Jakarta, 18 – 20 Mei 2020
Widiastuti Adiputra
PASIEN/KONSUMEN mempunyai
harapan terhadap obat/produk yang
mereka dan keluarga minum/konsumsi
CPOTB 2020 2
1
5/17/2020
MUTU
E
S
Q
2
5/17/2020
E : Safety
S : Quality (Identity,
Strength/Potency,
Q Purity)
Pemenuhan
oleh Industri
Bebas dari efek samping bila digunakan dengan tepat oleh pasien
3
5/17/2020
Sistim Mutu
Industri Obat
SQuIPP perlu Tradisional
pemahaman ICH Q9 QRM
PQS/SMIF
MRM
CPOB
Kegiatan
Pengem
ICH Q8 Product
bangan
Development
4
5/17/2020
5
5/17/2020
Tidak diatur di
PEDOMAN CPOTB 2020 Pedoman CPOTB 2011
11
Sasaran Mutu
• Kepatuhan terhadap Regulasi
• Menghasilkan produk yang memenuhi SQuIPP
• Partisipasi dan komitmen dari personel, semua lini dalam
perusahaan,, pemasok dan distributor
SMIOT
• Didesain secara komprehensif dan diterapkan secara
benar, mencakup CPOTB dan MRM
PEDOMAN CPOTB 2020 • Didokumentasi lengkap dan dipantau efektivitasnya
12
6
5/17/2020
7
5/17/2020
15
16
8
5/17/2020
ICH Q 10
Pharmaceutical
Quality System
Penjelasan untuk SMIOT
PENERAPAN ICH Q10 ,
dikorelasikan dgn SMIOT
18
9
5/17/2020
19
• 1.Pharmaceutical Quality
System
• 2.Management
Struktur Responsibility
PQS • 3.Continual Improvement
Of Process Performance
And Product Quality
• 4.Continual Improvement
Of The Pharmaceutical
Quality System
20
10
5/17/2020
21
11
5/17/2020
12
5/17/2020
Management Responsibilities
25
13
5/17/2020
27
28
14
5/17/2020
29
30
15
5/17/2020
31
32
16
5/17/2020
ICH Q10
CONTINUAL IMPROVEMENT OF PROCESS
PERFORMANCE AND PRODUCT QUALITY
3.1 Lifecycle Stage Goals
.
Pengembangan Alih Teknologi Produksi Komersial Penghentian Produk
Produk
Mendesain produk Transfer produk dan Mencapai realisasi Mengendalikan
dan proses yang pengetahuan tentang produk, menetapkan tahap akhir
secara konsisten proses antara bagian dan menjaga keadaan
menghasilkan produk pengembangan dan terkendali dan
dengan benar
dengan mutu dan manufacturing, dan mendorong perbaikan
kinerja yang antar pabrik berkesinambungan
dibutuhkan oleh
semua pihak yang
memerlukan (ICH Q8)
34
17
5/17/2020
ICH Q10
CONTINUAL IMPROVEMENT OF PROCESS
PERFORMANCE AND PRODUCT QUALITY
Elemen PQS untuk mendukung continual improvement
1. Sistem untuk memantau kinerja proses dan mutu produk (Process
performance and product quality monitoring system = PP&PQMS)
2. Tindakan Korektif Tindakan Preventif/TKTP ( CAPA = Corrective
Action Preventive Action)
3. Pengelolaan Perubahan (Change Management System)
4. Kajian manajemen pada kinerja proses dan mutu produk
(Management Review of Process Performance and Product Quality)
.
/
Process Performance & Product Quality Monitoring System
Quality Corrective Action /Preventive Action (CAPA ) System
System
Elements Change Management System
35
Management Review
18
5/17/2020
19
5/17/2020
20
5/17/2020
41
21
5/17/2020
43
• Kajian manajemen harus memberikan jaminan bahwa PP&PQ dikelola selama siklus hidup
• Input :
– Hasil inspeksi dan kajian
– Pengkajian Mutu Produk
Kepuasan pelangan – complaints, recalls
Kesimpulan PP&PQMS
Keefektifan proses dan perubahan produk, termasuk berasal dari TKTP
• Output :
– Perbaikan system mutu
– Perbaikan PP&PQMS
– Realignment of resource
– Pelatihan
Process Performance & Product Quality Monitoring System
– Investasi dll Quality Corrective Action /Preventive Action (CAPA ) System
System
Elements Change Management System
44
Management Review
22
5/17/2020
Application of Management Review of Process Performance and Product Quality throughout the Product Lifecycle
45
ICH Q10
CONTINUAL IMPROVEMENT OF THE
PHARMACEUTICAL QUALITY SYSTEM
1. TINJAUAN MANAJEMEN THD PQS
– Capaian sasaran mutu
– Penilaian Indikator Kinerja (keluhan, deviasi, TKTP, Perubahan, umpan balik kegiatan alih
daya, penilaian risiko, tren dan audit)
2. PEMANTAUAN FAKTOR INTERNAL/EKSTERNAL YANG MEMENGARUHI PQS
– Regulasi baru
– Inovasi HASIL TINJAUAN
– Perubahan strategi bisnis/kepemilikan produk • Perbaikan SMIOT
• Perubahan Kebijakan Mutu dan
Sasaran Mutu
• Realokasi sumber daya
• Perbaikan komunkasi
46
23
5/17/2020
Knowledge Management
Enabler
Quality Risk Management
ENABLER
Enabler* memfasilitasi pencapaian tujuan (implementasi) PQS
1. KNOWLEDGE MANAGEMENT
– adalah pendekatan sistematis untuk memperoleh, menganalisis, menyimpan, dan menyebarluaskan
informasi terkait produk, proses pembuatan, dan komponen
– Pengetahuan produk dan proses harus dikelola selama siklus hidup produk.
– Knowledge Management (tetapi tidak terbatas) pada
Pemahaman awal (dari referensi atau dokumen internal);
Studi yang didapat pada saat pengembangan;
Saat alih teknologi (technology transfer);
Validasi proses sepanjang siklus hidup produk;
Pengalaman yang didapat selama pembuatan;
innovasi;
Perbaikan berkelanjutan; dan
Aktivitas pengelolaan perubahan.
*ENABLER adl factor yg memengaruhi fungsi dan kinerja suatu objek
47
Knowledge Management
Enabler
Quality Risk Management
ENABLER
Enabler memfasilitasi pencapaian tujuan (implementasi) PQS
2. MANAJEMEN RISIKO MUTU
– MRM bagian integral dari PQS yang efektif. Ini dapat memberikan pendekatan proaktif
untuk mengidentifikasi, mengevaluasi secara ilmiah dan mengendalikan risiko potensial
terhadap kualitas.
– Memfasilitasi perbaikan berkelanjutan dari PPPQ di seluruh siklus hidup produk.
48
24
5/17/2020
o Prinsip
o CPOTB
o Pengawasan Mutu
50
25