Nama : Agnes Nielita Carolina Suryanto

NIM : 2101630535
Performance Measurement in Decentralized Organizations

1. Decentralization in Organization

Dalam semua bentuk orgnisasi, manaeger pasti akan mendelegasikan sebuah keputusan.
Diperlukan orang yang dapat membuat keputusan segera, tentunya tidak semua keputusan ada
batasannya yang dapat diambil oleh manager lini menengah tersebut.

Manfaat dan kerugian desentralisasi

Keuntungan :

1. keputusan tingkat yang lebih rendah, sering didasarkan pada informasi yang lebih baik.

2. manajer tingkat yang lebih rendah, mendapatkan pengalaman dalam pengabilan keputusan.

3. manajemen puncak, dibebaskan untuk berkonsentrasi pada strategi

4. manajemen tingkat yang lebih rendah, dapat merespon dengan cepat kepada pelanggan.

5. pengambilan keputusan, otoritas menyebabkan kepuasan kerja

Kerugian :

1. mungkin kurangnya koordinasi antara manajer otonom.

2. tujuan tingkat manajer yang lebih rendah mungkin bukan orang-orang dari organisasi.

3. manajer tingkat yang lebih rendah, mungkin membuat keputusan tanpa melihat “gambaran
besar.”

4. mungkin sulit untuk menyebarkan ide-ide inovatif dalam organisasi

Biaya, keuntungan, dan pusat investasi

Ada 3 jenis system pusat pertanggung jawaban akuntansi yaitu :

1. pertanggung jawaban pusat harga

2. pertanggung jawaban pusat keuntungan

3. pertanggung jawaban pusat investasi

Laba atas investasi, rumus (ROI)

Dalam rumus (ROI) : pendapatan operasional bersih

ROI = rata-rata aktiva operasi

Yang dimaksud dengan pendapatan operasional bersih adalah “laba sebelum bunga dan pajak”,
sedangkan rata-rata aktiva operasi adalah “kas, piutang, persediaan, pabrik dan peralatan, dan
aktiva produktif lainnya”

Memahami ROI

Dalam penggunaan ROI bisa mengenali komponennya yaitu margin dan turnover. Margin
diperlihatkan dan ditingkatkan dengan meningkatkan penjualan atau mengurangi biaya operasi.
Semakin rendah biaya operasi per dollar penjualan, semakin tinggi margin yang diperoleh.
Turnover mencakup bidang penting dari tanggung jawab manajer-investasi dalam asset
operasi. Dana yang berlebihan terikat dalam operasi asset menekan turnover dan ROI bawah.

Kritik dari ROI :

1. dengan tidak adanya keseimbangan scorecard, manajemen mungkin tidak tahu bagaimana
untuk meningkatkan ROI.

2. manajer sering mewarisi banyak biaya komitmen dimana mereka tidak memiliki control.

3. manajer dievaluasi ROI mungkin menolak peluang investasi yang menguntungkan.

Menghitung sisa pendapatan

Sisa pendapatan = pendapatan operasional bersih – (rata-rata aktiva operasi x tingkat

minimum pengembalian yang diperlukan)

- Perhitungan ini berbeda dari ROI, ROI mengukur pendapatan operasional bersih yang
diperoleh relative terhadap investasi dalam rata-rata aktiva operasi. Ukuran sisa
pendapatan bersih pendapatan operasional yang diperoleh kurang minimum yang
diperlukan dari aktiva operasi rata-rata.

Motivasi dan sisa pendapatan

Sisa pendapatan mendorong manajer untuk membuat investasi yang menguntungkan yang
akan ditolak oleh manajer menggunakan ROI.
Perbandingan divisi dan sisa pendapatan

Pendekatan sisa pendapatan memiliki satu kelemahan utama. Itu tidak dapat digunakan untuk
membandingkan kinerja divisi yang berbeda ukuran.

Balanced Scorecard

Balanced scorecard terdiri dari satu set terpadu langkah-langkah kinerja yang berasal dan
mendukung strategi perusahaan. Balanced scorecard memungkinkan manajemen menjelaskan
strateginya menjadi empat kelompok ukuran kinerja, yaitu : keuangan, pelanggan, proses bisnis
internal, dan proses belajar serta pertumbuhan yang dapat dipengaruhi oleh karyawan.

Balanced scorecard : tindakan non-keuangan

Balance scorecard bergantung pada tindakan-tindakan non-keuangan di samping langkah-

langkah keuangan untuk dua alasan :

1. langkah-langkah keuangan adalah indicator lag yang meringkas hasil dari tindakan masa lalu.
Tindakan-tindakan non-keuangan indicator utama kinerja keuangan masa depan.

2. manajer puncak yang biasanya bertanggung jawab untuk keuangan ukuran kinerja tingkat
manajer tidak lebih rendah. Tindakan-tindakan non-keuangan yang lebih mungkin dipahami dan
dikendalikan oleh tingkat manajer yang lebih rendah.