Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN SEGMEN

DAN DESENTRALIASI

Di Susun Oleh :

KELVIN PRATAMA
BELLA OLIVIA
Pengertian Desentralisasi
Desentralisasi adalah suatu situasi organisasi dimana dalam
pembuatan keputusan melibatkan seluruh elemen yang ada
dalam organisasi.
Disebuah organisasi yang terdesentralisasi
(decentralized organization),wewenang pengambilan
keputusan tidak diserahkan pada beberapa orang
eksekutif puncak,melainkan disebarkan diseluruh
organisasi.
Keunggulan & KelemahanDesentralisasi
Desentralisasi memiliki lima keunggulan utama:
1.manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan sehari-hari yang
banyak sehingga memiliki peluang untuk berkonsentrasi pada strategi,pada
perbuatan keputusan yang tingkatnya lebih tinggi dan pada kegiatan-kegiatan
koordinasi.
2.manajer tingkat lebih rendah umumnya memiliki informasi yang lebih
terperinci dan lebih baru mengenai kondisi setempat dibandingkan dengan para
manajer puncak
3.pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer pada
tingkat yang lebih rendah membuat mereka dapat lebih cepat memberikan
respons kepada para pelanggan.
4.desentralisasi memberikan pengalaman pengambilan keputusan kepada para
manajer tingkat lebih rendah yang nantinya diperlukan jika mereka
dipromosikan ketingkatan yang lebih tinggi.
5.pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada menajer tingkat
lebih rendah seringkali meningkatkan motivasi mereka,sehingga dapat
meningkatkan kepuasan kerja dan tingkat retensi karyawan,serta membaiknya
kinerja.
:Desentralisasi memiliki empat kelemahan utama
1.manajer-manajer pada tingkat yang lebih rendah
mungkin membuat keputusan-keputusan tanpa
sepenuhnya memahami gambaran besar (menyeluruh).
2.di suatu organisasi yang betul-betul
terdesentralisasi,mungkin terjadi kurang koordinasi
diantara manajer yang memiliki otonomi.
3,manajer tingkat yang lebih rendah mungkin memiliki
tujuan yang berbeda dari tujuan perusahaan secara
keseluruhan.
4.dalam suatu organisai yang sanagt
terdesentralisasi,mungkin lebih sulit untuk secara efektif
menyebarkan gagasan-gagasan yang inovatif.
Akuntansi Pertanggungjawaban
Karena organisasi yang terdesentralisasi mendelegasikan
tanggung jawab pengambilan keputusan kepada manajer
pada tingkat yang lebih rendah,maka diperlukan system
akutansi pertanggung jawaban yang menghubungkan
wewenang pengambilan keputusan manajer tingkat lebih
rendah dengan akuntabilitas berupa hasil dari keputusan yang
diambil tersebut. Istilah pusat pertanggung jawaban
digunakan untuk setiap bagian dalam organisasi yang memiliki
manajer yang mengendalikan dan bertanggung jawaban atas
biaya,laba, dan Investasi. Terdapat tiga jenis pusat
pertanggung jawaban yang utama,yaitu pusat biaya, pusat
laba, dan pusat investasi.
Pusat biaya memiliki kendali atas biaya-biaya,tetapi bukan
atas penerimanaan atau dana Investasi. Departemen jasa
seperti akutansi, keuangan, administrasi umum, hukum
dan personalia biasanya dianggap sebagai pusat biaya

Pusat laba memiliki kendali atas biaya maupun


pendapatan seperti halnya manajer pusat biaya, manajer
suatu pusat laba memiliki kendali atas dana-dana
investasi.

Pusat Investasi memiliki kendali atas biaya,pendapatan,


dan Invetasi di aktiva operasi.
Desentralisasi dan Pelaporan Segmen
Desentralisasi yang efektif memerlukan adanya pelaporan tersegmen.
Selain laporan laba rugi perusahaan secara keseluruhan, juga
diperlukan laporan masing-masing segmen organisasi. Segmen
merupakan bagian atau aktivitas organisasi yang memuat data biaya,
penjualan, atau laba yang diperlukan oleh manajer. Selanjutnya kita
akan mempelajari bagaimana menyusun laporan laba rugi untuk
segmen usaha. Laporan laba rugi tersegmen ini bermanfaat untuk
menganalisis profitabilitas segmen dan mengukur kinerja manajer
segmen. 1 Menyusun Laporan Laba Rugi Tersegmen
2 Tingkatan Laporan Tersegmen
3 Penjualan dan Margin Kontribusi
4 Biaya Tetap yang Dapat Ditelusuri dan
Biaya Tetap Umum
5 Biaya yang Dapat Ditelusuri Dapat Menjadi
Biaya Umum
6 Margin Segmen
7 Informasi Keuangan Tersegmen di Laporan
Eksternal
Hambatan Pembebanan Biaya yang Tetap
Agar laporan memenuhi tujuan yang dimaksudkan, biaya harus
secara yepat dibebankan kesegmen. Jika tujuannya adalah
menentukan laba yang dihasilkan oleh divisi tertentu,maka seluruh
biaya yang dapat dilekatkan pada divisi itu dan hanya biaya-biaya
itu seharusnya dibebankan pada segmen tersebut.
1 Penghiangan Biaya
Biaya yang dibebankan ke segmen seharusnya mencakup seluruh
biaya yang dapat dilekatkan pada segmen dari seluruh rantai nilai
perusahaan tersebut. Rantai nilai fungsi bisnis yang
menambahkan nilai pada produk dan jasa suatu perusahaan.
2 Metode yang Kurang Tepat dalam Membebankan biaya
yang Dapat Ditelusuri diantara segmen-segmen
3 Membagi Biaya umum diantara Segmen-segmen secara Acak
Praktik bisnis ketiga yang mengakibatkan biaya segmen terdistrosi
adalah praktik membebankan biaya yang tidak dapat ditelusuri ke
segmen. Sebagai contoh, beberapa perusahaan mengalokasikan biaya
banguan kantor pusat yang bersifat umum ke produk dalam laporan
segmen.
Pengukuran Kinerja Pusat Investasi
Pusat investasi adalah segmen dari suatu organisasiyang
manajernya memiliki kendali atas investasi, termasuk juga
biaya dan penerimaan.

Pengukuran kinerja pusat investasi menggunakan 2 pendekatan :


1. Return on Investment (ROI)(imbal hasil atas investasi)
2. Residual Income (RI)(laba residu)
1. Return on Investment (ROI)
Tingkat Pengembalian Investasi = Return on Investment (ROI).
ROI = Laba Setelah Pajak  1 0 0 % .....%
Total Aktiva

Atau rumus lain :

Laba neto operasi


Rata-rata aktiva operasional
Kita dapat memodifikasi rumus tersebut dengan
memperkenalkan penjualan sebagai berikut:
ROI = Laba neto operasi x Penjualan
Penjualan Rata-rata aktiva operasional

Istilah pertama pada sisi kiri persamaan adalah


margin, yang didefinisikan sebagai berikut:
Margin = Laba Operasi
Penjualan
Margin adalah suatu ukuran kemampuan manajemen untuk mengendalikan biaya
operasional dalam hubungannya dengan penjualan. Biaya operasional yang lebih
rendah, akan menyebabkan margin yang diperoleh semakin tinggi.
Istilah kedua dari sisi kanan dari persamaan di atas adalah
turnover yang didefinisikan sebagai berikut:
Turnover = Penjualan
Rata-rata aktiva operasional
Turnover adalah suatu ukuran penjualan yang dihasilkan dari investasidalam
aktiva operasional.

Bentuk alternatif rumus ROI berikut ini, yang akan paling


sering kita gunakan dan bahas adalah menghubungkan
margin dengan turnover:
ROI= Margin x Turnover
2. Residual Income (RI)

Laba residual adalah laba neto operasi yang diperoleh pusat


investasi di atas tuntutan minimal pengembalian aktiva
operasional yang digunakan.

Rumus:
RI= Laba Setelah Pajak – Bunga Modal.
Contoh Perhitungan ROI & RI
Divisi Magnetic dari Medical diagnostics telah
melaporkan hasil-hasil untuk operasi tahun lalu:
Penjualan: $ 25.000.000
Total Beban: $ 22.000.000
Rata-rata aktiva operasi: $ 10.000.000
Diminta:
1) Hitung margin, turnover, ROI untuk Divisi Magnetic
2) Manajemen telah menetapkan tingkat imbal hasil minimum
yang diminta atas rata-rata aktiva operasi sebesar 25%.
Berapa laba residu Divisi Magnetic untuk tahun tersebut?
Jawab :
1)
1. Margin = Laba operasi bersih
Penjualan
= $ 3.000.000 = 12%
$ 25.000.000
2. Perputaran = Penjualan
Rata-rata Aktiva
= $ 25.000.000 = 2,5 kali
$ 10.000.000
3. ROI = 12% x 2,5 =30%

2) Laba residu = $ 3.000.000 – ($ 10.000.000x 25%)


= $ 3.000.000 – 2.500.000
= $ 500.000
THANK YOU
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Anda mungkin juga menyukai