Anda di halaman 1dari 10

Pengukuran kinerja manager

pusat laba dan pusat investasi

Oleh :Marisa(C0C019029)
PENGUKURAN KINERJA MANAGER

mpengukuran akan menjadi input untuk mengevaluasi kinerja manager dan


hasil evaluasi akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan penghargaan
ataupun hukuman kepada manager. Pengukuran kinerja untuk pusat beban
dan pusat pendapatan telah dibahas di bab sebelumnya.erupakan bagian
penting dalam akuntansi managemen. Hasil
PENGUKURAN KINERJA DAMN
DESENTRALISASI

Desentralisasi adalah pendelegasian wenang kepada


manager yang arasnya lebih rendah. Wenang yang
didelegasikan kepad manager bawahan itu beraneka
ragam.
PENGUKURAN KINERJA DAN DESENTRALISASI

Keuntungan yang diperoleh dari desentralisasi adaah sebagai berikut:


1. Keputusan operasi menjadi lebih cepat karena dilakukan oleh manager pelaksana.
2. Kualitas keputusan menjadi lebih baik karena diambil oleh orangyang paling mengetahui
keadaan
3. Managemen teras dapat lebih berkonsentrasi pada isu-isu kebijakan dan perencanaan strategik
karena keputusan-keputusan harian dilakukan oleh manager pelaksana.
4. Memotivasi manager pelaksana untuk mencapai tujuan perusahaan karena manager pelaksana
yang diberi kebebasan mengambil keputusan merasa terikat dengan akibat-akibat keputusannya.
5. Kaderisasi bagi para manager pelaksana untuk mengelola seluruhaspek di fungsi mereka
masing-masing.
6. Menyediakan alat yang baik bagi managemen teras untuk menilai potensi para manager
pelaksana untuk naik ke jenjang managemen yang lebih tinggi.
PENGUKURAN KINERJA DAN DESENTRALISASI

Desentralisasi juga memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan kelemahan yang


mungkin muncul dari desentralisasi.
1. Kalau manager pusat pertanggungjawaban tidak kompeten (memangsulit mencari
manager yang kompeten), desentralisasi menyebabkan manager tersebut tidak dapat
dengan baik mengendalikanoperasi sesuai dengan kebijakan perusahaan.
2. Di perusahaan-perusahaan besar, sulit mengukur kinerja seluruh pusat
pertanggungjawaban dengan sistem pengukuran yang sama.
3. Desentralisasi mungkin menimbulkan suboptimization, yaitu keuntungan pusat
pertanggungjawaban tertentu yang merugikan perusahaan secara keseluruhan.
Margin kontribusi
Laba langsung Laba terkendali
Adalah margin Adalah laba yang
kontribusi dapat
dikurangi beban terkendalikan oleh
langsung yang manager pusat Laba sebelum pajak
terjadi di pusat laba Adalah laba yang sudah
laba memperhitungkan seluruh
beban kantor pusat tanpa
memandang apakah beban
Laba bersih Laporan nkinerja tersebut terkendali atau tidak
Tiap pengukuran manajer oleh manager pusat
kinerja denagn Pusat laaba
labab bersih membandingkan
jarang digunakan kinerja
sesungguuhnya
dengan kinerja
menurut anggaran
Pusat investasi
kinerjanya adalah anggaran ROI. Anggaran ini merupakan basis yang fair
Kineja manager
sebab manager ikut di dalam proses penganggaran tersebut.

Kinerja pusat Apakah ROI 18 persen menunjukkan bahwa kinerja pusat investasi
Investasi sebagai kesatuan ekonomik adalah baik ataukah buruk? Jawabnya
bergantung pada ROI yang menjadi kriteria kinerja yang sudah ditetapkan
sebelumnya oleh managemen teras.

Komponen” ROI ROI dapat dirinci menjadi perkalian antara margin laba dan perputaran
investasi. Komponen-komponen tersebut dapat digunakan untuk menilai
pusat laba-pusat laba.
RI(RESIDUAL INCOME)
RI (residual income), sebagai alternatif untuk mengukur kinerja divisi, adalah selisih antara laba
dan kembalian minimal (minimum required rate of return) yang telah ditetapkan oleh korporat.

salah satu kelemahan ROI adalah dapat menyebabkan manager SBU


Keunggulan RI menolak usulan investasi yang sebenarnya menguntungkan
perusahaan tetapi menurunkan ROI rerata divisinya.

Pertama, Rl dapat mendorong manager untuk berpandangan jangka


pendek. Contohnya, manager mungkin tidak melakukan pelatihan
Kelemahan RI karyawan hanya untuk mengurangi beban agar labanya tinggi dan,
pada gilirannya, Ri-nya akan tinggi. Tidak melakukan pelatihan
tersebut merugikan perusahaan dalam jangka panjang. Jadi,
kelemahan ROI juga terjadi pada RI. Kedua, tidak seperti ROI, RI
adalah ukuran profitabilitas absolut yakni dalam angka rupiah. Jadi,
apabila tingkat investasi dua divisi berbeda, pembandingan langsung
kinerja dua divisi tersebut tidak adil.
Dasar investasi
1. Kas :Jika manager SBU berwenang penuh untuk mengendalikan kas SBU-nya, saldo kas
SBU pada akhir tahun ataupun rata-ratanya dapat mencerminkan jumlah kas yang tepat
untuk menjadi dasar investasi.
2. Piutang : Manager divisi mungkin mampu untuk memengaruhi jumlah piutang. baik
langsung maupun taklangsung. Cara taklangsung adalah dengan kemampuannya
menciptakan penjualan kredit.
3. Persediaan : nilai persediaan yang menjadi dasar investasi adalah saldo akhir tahun.
4. Aset tetap : Untuk aset tetap, dasar investasinya adalah aset tetap yang benar benar
dikendalikan oleh manager divisi. Aset tetap dapat dinilai dengan menggunakan biaya
historis mula-mula, meskipun penggunaan nilai ini dapat menimbulkan masalah dalam
penentuan ROI.
5. Kriteria lain: para manager terdorong untuk berpandangan jangka pendek. Untuk
mengurangi pandangan sempit ini, sebaiknya digunakan juga kriteria lain secara
bersama-sama.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai