Etika Profesi HATTI PDF
Etika Profesi HATTI PDF
ETIKA PROFESI
DAN KEGAGALAN BANGUNAN
1
2/8/2017
ETIKA
( Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia halaman 237 ) :
a. Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan
tentang hak dan kewajiban moral (aklak),
b. Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan aklak,
c. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat.
2
2/8/2017
Profesional :
- Bersangkutan dengan profesi
profesi,,
- Memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankanya
Contoh : Ia seorang arsitek / dokter / ahli jalan
/ ahli geoteknik
- Mengharuskan adanya pembayaran untuk
melakukanya
3
2/8/2017
4
2/8/2017
5
2/8/2017
KODE ETIK
Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia
1. Anggota HATTI wajib menjunjung tinggi integritas,
integritas,
kehormatan dan kewibawaan himpunan dengan:
dengan:
1.1. Berkelakuan terhormat
terhormat,, berbudi luhur dan
sopan santun
1.2. Menggunakan pengetahuan dan keahliannya
guna meningkatkan kemakmuran masyarakat,
masyarakat,
bangsa dan negara serta pelestarian
lingkungan..
lingkungan
1.3. Bertindak jujur dan tidak memihak dalam
memberikan pendapat dan pernyataan secara
objektif dan dilandasi kebenaran
6
2/8/2017
7
2/8/2017
8
2/8/2017
Sertifikasi adalah ( PP 28
28//2000 Psl 1 (4)
(a) Proses penilaian untuk mendapatkan
pengakuan terhadap klasifikasi kualifikasi atau
kompentesi dan kemampuan usaha jasa
konstruksi (Keahlian
Keahlian)) yang berbentuk usaha
orang perseorangan dan badan usaha.
usaha.
9
2/8/2017
10
2/8/2017
Pasal 4 (2) c
Tenaga ahli dan tenaga terampil yang di pekerjakan oleh badan
usaha atau orang perseorangan harus bersertifikat oleh lembaga
Pasal 6 (2) e
Tenaga ahli dan tenaga terampil yang di pekerjakan oleh badan
usaha atau orang perseorangan harus bersertifikat oleh lembaga
Pasal 7 (2) d
Tenaga ahli dan tenaga terampil yang di pekerjakan oleh badan
usaha atau orang perseorangan harus bersertifikat oleh lembaga
Pasal 8 (2) b
Tenaga ahli dan tenaga terampil yang di pekerjakan oleh badan
usaha atau orang perseorangan harus bersertifikat oleh lembaga
Pasal 9 (2) d
Tenaga ahli dan tenaga terampil yang di pekerjakan oleh
badan usaha atau orang perseorangan harus bersertifikat oleh
lembaga
Pasal 10 (2) e
Tenaga ahli dan tenaga terampil yang di pekerjakan oleh
badan usaha atau orang perseorangan harus bersertifikat oleh
lembaga
Pasal 11 (2) d
Tenaga ahli dan tenaga terampil yang di pekerjakan oleh
badan usaha atau orang perseorangan harus bersertifikat oleh
lembaga
Pasal 8 (2) b
Tenaga ahli dan tenaga terampil yang di pekerjakan oleh
badan usaha atau orang perseorangan harus bersertifikat oleh
lembaga
11
2/8/2017
KEGAGALAN BANGUNAN
UU 18/1999
Pasal 25
(2). Kegagalan bangunan yang menjadi tanggung jawab
penyedia jasa ditentukan terhitung sejak penyerahan
akhir pekerjaan konstruksi dan paling lama sepuluh
tahun..
tahun
KUH PERDATA
Pasal 1609
Jika suatu gedung,
gedung, yang telah di borongkan dan
dibuat untuk suatu harga tertentu,
tertentu, seluruhnya atau
sebagaian musnah disebabkan suatu cacat dalam
penyusunanya atau bahkan karena tidak sanggupnya
tanah,, maka para ahli pembangunanya serta para
tanah
pemborongnya adalah bertanggung jawab untuk itu
selama sepuluh tahun
12
2/8/2017
Peraturan Pemerintah No
No..29
29//2000
Pasal 35
Jangka waktu pertanggung jawaban atas
kegagalan bangunan ditentukan umur
konstruksi yang direncanakan maksimal 10
tahun sejak penyerahan akhir pekerjaan
konstruksi..
konstruksi
Kegagalan Bangunan
Dalam halnya si pemborong diwajibkan memberikan
bahannya,, dan pekerjaannya dengan cara bagaimanapun
bahannya
musnah sebelumnya pekerjaan itu diserahkan (dalam
pelaksanaan), maka kerugian adalah atas tanggungan si
pemborong,kecuali apabila yang memborongkan telah
lalai untuk menerima pekerjaan tersebut (BW 1606)
13
2/8/2017
Kegagalan Bangunan :
Jika suatu gedung, yang telah diborongkan dan dibuat untuk suatu
harga tertentu,seluruhnya atau sebagian musnah disebabkan suatu
cacat dalam penyusunanya atau bahkan tidak sanggupnya
tanahnya,maka para ahli pembangunanya (konsultan teknik/konsultan
pengawas) serta para pemborongnya adalah bertanggung jawab untuk
itu selama 10 sepuluh tahun (BW 1609).
1. Harga Tertentu
2. Seluruhnya/Sebagian Musnah Perbuatan
Melawan Hukum
3. Karena Cacat Desain dalam Penyusunan 1365 BW
4. Tidak Sanggup Tanahnya
Kegagalan Bangunan :
Pemilik sebuah gedung adalah bertanggung jawab tentang
kerugian yang ambruknya gedung itu atau seluruhnya atau
sebagian,jika ini terjadi karena kelalaian dalam
pemeliharaan,atau karena sesuatu cacat dalam pembangunan
maupun tataannya (BW 1369)
Tentang Kerugian :
1. Ambruknya Gedung
Perbuatan
Pengguna Jasa 2. Seluruh Melawan
Bertanggung Jawab
3. Sebagian Hukum
1365 BW
4. Cacat dalam Pembangunan
5. Cacat dalam Tataan/Fungsi
14
2/8/2017
1. Secara Keseluruhan
2. Sebagaian Akibat Kesalahan
Tidak
3. Tidak Sesuai dengan Ketentuan Penyedia Jasa/
Berfungsi
/dokumen dalam Kontrak Pengguna Jasa
4. Tidak Bermanfaat
1. Secara Keseluruhan
2. Sebagaian dari Segi Teknis
Akibat Kesalahan
Tidak 3. Tidak Manfaat Penyedia Jasa/
Berfungsi 4. Keselamatan dan Kesehatan Pengguna Jasa
Kerja
5. Keselamatan Umum
15
2/8/2017
GUGATAN MASYARAKAT
UU No.18 / 1999 Pasal 38
(1) Masyarakat yang dirugikan akibat penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi berhak mengajukan gugatan ke
pengadilan secara:
a. orang perseorangan;
b. kelompok orang dengan pemberian kuasa;
c. kelompok orang tidak dengan kuasa melalui gugatan
perwakilan.
16
2/8/2017
SANKSI
17
2/8/2017
SANKSI PIDANA
Undang-Undang No
Undang- No.. 20 tahun 2001
Pasal 7
(1). Dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2
(dua) tahun dan paling lama 7 (tujuh) tahun dan
atau pidana denda paling sedikit seratus juta dan
paling banyak tiga ratus lima puluh juta :
a. Pemborong, ahli bangunan yang pada waktu
membuat bangunan, atau menjual bahan
bangunan yang pada waktu menyerahkan bahan
bangunan, melakukan perbuatan curang yang
dapat membahayakan keamanan orang atau
barang, atau keselamatan negara dalam keadaan
perang
b. Setiap orang yang bertugas mengawasi
pembangunan atau penyerahan bahan bangunan,
sengaja membiarkan perbuatan curang
sebagaimana di maksud huruf a
18
2/8/2017
KUH PIDANA
Pasal 201
Barang siapa yang karena kekhilapanya
menyebabkan gedung atau bangunan-
bangunan-bangunan
menjadi hancur atau rusak, dipidana:
dipidana:
Selama--lamanya empat bulan, mendatangkan
Selama
bahaya umum untuk barang,
selama--lamanya enam bulan, kalau hal itu
selama
mendatangkan bahaya maut kepada orang,
selama--lamanya satu tahun empat bulan, kalau
selama
hal itu berakibat matinya orang.
orang.
Pasal 359
Barang siapa karena kekilafanya menyebabkan
orang mati ( karena kegagalan bangunan /
konstruksi ) , di pidana penjara selama-
selama-lamanya
lima tahun, atau pidana kurungan selama- selama-
lamanya satu tahun (UU no.
no.1/1960)
1960)
19
2/8/2017
20
2/8/2017
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
21