Anda di halaman 1dari 43

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Pacet


Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Buah
Kompetensi Keahlian : Agibisnis Tanaman Pangan Dan
Hortikultura
Kelas/Semester : XI / 1 (Satu)
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 2 x 6 x 45 menit

A. KOMPETENSI INTI

KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI.2 : Perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotongroyong), kerjasama,
toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian nasihat, penguatan, pembiasaan, dan
pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
KI.4 : Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup Agribisnis Tanaman
Pangan dan Hortikultura. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji
secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif,
komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis komoditas tanaman buah yang akan diusahakan
4.2 menentukan komoditas tanaman buah yang akan diusahakan
C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
3.2.1 Menganalisis potensi daerah yang akan diusahakan pada komoditas
tanaman buah (C4)
3.2.2 Menjelaskan kelayakan teknis komoditas tanaman buah yang akan
diusahakan (C2)
3.2.3 Menjelaskan aspek pasar komoditas tanaman buah yang diusahakan (C2)
3.2.4 Menjelaskan aspek ekonomi komoditas tanaman buah yang diusahakan
(C2)
3.2.5 menghitung aspek ekonomi komoditas tanaman buah yang diusahakan
(C3)
3.2.6 Menjelaskan aspek hukum komoditas tanaman buah yang diusahakan
(C2)
4.2.1 Membuat instrumen analisis kelayakan (kelayakan teknis, aspek pasar,
aspek ekonomi dan aspek hukum) komoditas tanaman buah yang
diusahakan (P3)
4.2.2 Melakukan analisis kelayakan komoditas tanaman buah yang akan
diusahakan (P2)

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.2.1 Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat menganalisis
potensi daerah pada komoditas tanaman buah yang diusahakan dengan
teliti.
3.2.2 Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat Menjelaskan
kelayakan teknis komoditas tanaman buah yang akan diusahakan dengan
tepat
3.2.3 Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat Menjelaskan aspek
pasar komoditas tanaman buah yang diusahakan dengan tepat
3.2.4 Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat Menjelaskan aspek
ekonomi komoditas tanaman buah yang diusahakan dengan tepat
3.2.5 Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat Menjelaskan aspek
hukum komoditas tanaman buah yang diusahakan dengan tepat
4.2.1 Melalui diskusi dan menggali informasi, siswa dapat membuat Instrumen
observasi kelayakan (kelayakan teknis, aspek pasar, aspek ekonomi dan
aspek hukum) pada komoditas tanaman buah yang diusahakan dengan
tepat dan bertanggungjawab
4.2.2 Melalui kegiatan praktik siswa dapat melakukan analisis kelayakan
komoditas tanaman buah yang akan diusahakan dengan tepat dan
bertanggungjawab

E. MATERI PEMBELAJARAN

Berikut materi pembelajaran yang akan disampaikan:


 Analisis potensi daerah yang akan diusahakan
 Kelayakan/aspek teknis
 Kelayakan/aspek pasar
 Kelayakan/aspek ekonomis
 Kelayakan/aspek hukum

F. MODEL DAN METODE


 Pendekatan : Saintifik/Keterampilan proses
 Model Pembelajaran : Discovery Learning
 Metode : Paparan, diskusi, tanya jawab, presentasi dan
penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan I

kegiatan sintaks Deskripsi kegiatan Alokasi


waktu
Pendahuluan 1. Mempersiapkan kelas 20”
agar lebih kondusif
untuk proses belajar
mengajar, kerapian
dan kebersihan ruang
kelas.
2. Salah seorang peserta
didik memimpin doa
dipimpin oleh siswa
yang mengajukan diri
3. Presensi kehadiran
siswa
4. Salah seorang peserta
didik memimpin
menyanyikan lagu
Indonesia Raya
5. Memberi motivasi
belajar peserta didik
secara kontekstual
sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar
dalam kehidupan
sehari-hari dan
menganjurkan
membaca buku
sebelum KBM
6. Guru melakukan
apersepsi terkait
materi yang akan
disampaikan
7. Guru menyampaikan
topik tentang
komoditas tanaman
buah yang akan
diusahakan
8. Peserta didik
menerima informasi
kompetensi, materi,
tujuan, dan langkah
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
9. Guru menyampaikan
lingkup dan teknik
penilaian yang akan
digunakan
Inti Pemberian Mengamati
rangsangan  Peserta didik
( stimulan ) mengamati suatu
daerah potensi
daerah yang akan
diusahakan
 Peserta didik
mengamati potensi
komoditas
tanaman buah
yang akan
diusahakan
Menanya
 Guru membimbing
peserta didik untuk
menemukan
masalah potensi
daerah yang akan
diushakan
 Guru membimbing
siswa menemukan
permaslahanakan
potensi komiditas
tanaman buah
yang akan
diusahakan
 Guru membimbing
siswa untuk
menemukan
pertimbangan
komoditas
tanaman buah
yang akan
diusahakan
Pernyataan/identifikasi Menanya
masalah (problem  Guru membimbing
statetment) peserta didik untuk
mengidentifikasi
kelayakan teknis
komoditas
tanaman yang
akan diusahakan
 Guru membimbing
peserta didik
menemukan
pertimbangan
kelayakan teknis
komoditas yang
akan diusahakan.
 Guru membimbing
peserta didiik
menetapkan
kelayakan teknis
pada identifikasi
masalah

Megumpulkan
informasi
 Guru membimbing
peserta didik
dalam berdiskusi
untuk
meneemukan
kelayakan teknis
pada potensi
daerah yang akan
diusahakan.
 Peserta didik
menemukan dan
menetapkan
kelayakan yang
tepat dan
mempunyai
potensi untuk
komoditas
tanaman buah
yang akan
diushakan.

Mengkomunikasikan
 Siswa
menyajikan hasil
diskusi
menemukan
serta menetapkan
dari nalisa
kelayakan teknis,
pasar, ekonomi
dan hukum
komoditas
tanaman yang
akan diushakan

Pengumpulan data Mengumpulkan


(d) informasi
 Guru membagi
peserta didk
kedalam 4
kelompok, Setiap
kelompok terdiri
dari 10 orang.
 Peserta dididk
berdiskusi untuk
menjelaskan
kelayakan pasar,
kelayakan ekonomis
dan kelayakan
hukum dari hasil
data potensi daerah
yang disajikan.
Pembagian dari
kelayakan anlisis
hasil yang akan
diusahakan adalah:
Kelompok (1):analisa
kelayakan teknis
Kelompok (2): analisa
kelayakan pasar
Kelompok (3) analisa
kelayakan ekonomi
Kelompok (4)
kelayakan hukum.

 Guru melakukan
penilaian kegiatan
diskusi

Mengkomunikasikan
 Peserta didik
memberi
tanggapan
terhadap hasil
presentasi
kelompok lain
 Peserta didik
menerima
tanggapan dan
masukan dari
peserta didik lain
 Guru melakukan
penilaian
kegiatan
presentasi
 Guru dan peserta
didik bersama-
sama membahas
hasil analisis
kelayakan.
 Guru dan peserta
didik kembali
memberikan
kesimpulan yang
tepat pada
analisa
kelayakan yang
sudah didapat
dengan tepat
Penutupan Simpulan, Refleksi,  Peserta didik
dan Tindak lanjut menanyakan hal-hal
yang
masih ragu dan
melakukan evaluasi
 Guru membantu
peserta didik untuk
menjelaskan hal-hal
yang diragukan
sehingga informasi
menjadi benar dan
tidak terjadi kesalah
pahaman terhadap
materi
 Peseta didik
menyimpulkan
materi di
bawah bimbingan
guru
 Siswa mengisi
lembar refleksi
 Guru memberikan
tugas dan tindak
lanjut
untuk pertemuan
selanjutnya
 Guru mengakhiri
kegiatan belajar
dengan
memberikan pesan
untuk tetap belajar
 Guru mengucapkan
terimakasih dan
memberi salam.

Pertemuan II ( dua )

Kegiatan Sintaks Deskripsi kegiatan Alokasi


waktu
Pendahuluan 1. Mempersiapkan kelas
agar lebih kondusif
untuk proses belajar
mengajar, kerapian
dan kebersihan ruang
kelas.
2. Salah seorang peserta
didik memimpin doa
dipimpin oleh siswa
yang mengajukan diri
3. Presensi kehadiran
siswa
4. Salah seorang peserta
didik memimpin
menyanyikan lagu
Indonesia Raya
5. Memberi motivasi
belajar peserta didik
secara kontekstual
sesuai manfaat dan
aplikasi materi ajar
dalam kehidupan
sehari-hari dan
menganjurkan
membaca buku
sebelum KBM
6. Guru melakukan
apersepsi terkait
materi yang akan
disampaikan
7. Guru menyampaikan
topik tentang
menentukan
komoditas tanaman
buah yang akan
diusahakan
8. Peserta didik
menerima informasi
kompetensi, materi,
tujuan, dan langkah
pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
9. Guru menyampaikan
lingkup dan teknik
penilaian yang akan
digunakan
Inti Pembuktian Mengumpulkan
informasi
 Peserta didik
membuat instrumen
analisis kelayakan
komoditas tanaman
buah yang akan
diusahakan.
 Pada masing-
masing kelompok
yang sudah di
tetapkan. Maka,
setiap kelompok
membuat quisioner
yang akan
digunakan untuk
survey ke lapangan.
 Guru melakukan
penilaian praktikum

Menalar
 Peserta didik
membuat instrumen
kelayakan hasil
komoditas tanaman
buah yang akan
diusahakan dengan
memperhatikan
komponen aspek
teknis, pasar,
ekonomi dan
hukum sesuai
kriteria dalam
penilaian dan
efisiensi pembuatan

Mengkomunikasikan
 Peserta didik
menyajikan hasil
praktikum
 Guru dan peserta
didik bersama-sama
membahas hasil
praktikum
 Guru dan peserta
didik bersama-sama
menarik kesimpulan
serta menentukan
quisioner hasil yang
tepat.

Menarik Mengumpulkan
kesimpulan/generalisasi informasi
(generalization)  Peserta didik
melaksanakan
praktikum dengan cara
survey kelapangan
dalam kelayakan
analisis yang akan
diusahakan.
Berdasarkan pada
masing-masing
kelompok yang sudah
ditetapkan.
 Guru melakukan
penilaian praktikum

Menalar
 Peserta didik
mengolah data hasil
praktikum

Mengkomunikasikan
 Peserta didik
menyajikan hasil
praktikum
 Guru dan peserta
didik bersama-sama
membahas hasil
praktikum
 Peserta didik
membuat laporan
lengkap
Penutup Simpulan, Refleksi,  Peserta didik
dan Tindak lanjut menanyakan hal-hal
yang
masih ragu dan
melakukan evaluasi
 Guru membantu
peserta didik untuk
menjelaskan hal-hal
yang diragukan
sehingga informasi
menjadi benar dan
tidak terjadi kesalah
pahaman terhadap
kesesuaian materi
dengan praktikum
 Peseta didik
menyimpulkan
materi di
bawah dengan
bimbingan guru
 Siswa mengisi
lembar tes formatif
 Siswa mengisi
lembar refleksi
 Guru mengakhiri
kegiatan belajar
dengan
memberikan pesan
untuk tetap belajar
 Guru mengucap
ucapan terimakasih
dan memberi salam

H. MEDIA ALAT/BAHAN DAN SUMBER BELAJAR


1. Alat/Bahan : LCD proyektor, laptop, alat tulis, spidol, pensil warna,
tipe-x dan alat hitung.
2. Media : power point, buku besar dan contoh tabel instrumen,
hasil survey lapangan.
3. Sumber Belajar : Paket Keahlian, 2013. Agribisnis Tanaman Buah.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menegah Kejuruan: Kemendikbud RI.

I. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik penilaian
a. Sikap: Observasi
Teknik penilaian Instrumen
Observasi Lembar observasi
b. Pengetahuan dan Keterampilan
Teknik
KD Instrumen
Penilaian
3.2 Menganalisis Tes Soal tes tertulis
komoditas PG
tanaman Uraian
Teknik
KD Instrumen
Penilaian
buah yang
akan
diusahakan
4.2 Menganalisis Tes praktik/ lembar instrumen observasi unjuk
komoditas unjuk kerja kerja.
tanaman Observasi Lembar pengamatan kegiatan
buah yang diskusi, praktik, penilaian hasil
akan instrumen dan presentasi
diusahakan kelompok.

2. Instrumen penilaian
a. Sikap
Rencana Tindakan/
Hari, Uraian Kejadian
No Nama Pembinaan
tanggal Istimewa
b. Pengetahuan
Kisi-kisi soal
Tes tertulis

Kompetensi dasar : 3.2 menganlisis komoditas tanaman buah yang akan diusahakan

4.2 menentukan komoditas tanaman buah yang akan diusahakan

Kompetensi dasar IPK materi Indikator soal Bentuk soal soal


3.2 menganlisis Menganalisis potensi  Analisis potensi  Disajikan PG 1
komoditas tanaman daerah ( lembang ) daerah pertanian literasi peserta
buah yang akan yang akan yang akan didik dapat
diusahakan diusahakan pada diusahakan menjelaskan
komoditas tanaman potensi daerah
buah (C4) yang akan
diusahakan
 Disajikan
pernyataan
peserta didik
dapat
menentukan
adanya potensi
daerah
komoditas
tanaman buah
yang akan
diusahakan
Menjelaskan  Kelayakam teknis  Disajikan PG 1
kelayakan teknis sebagia meliputi: literasi peserta
komoditas tanaman 1) Lokasi didik dapat Uraian 1
buah yang akan 2) Syarat tumbuh menjelaskan
diusahakan (C2) tanaman kelayakan
teknis yang
3) Keadaan
Kompetensi dasar IPK materi Indikator soal Bentuk soal soal
tanah/lahan akan
diusahakan
 Disajikan
literasi peserta
didik
menentukan
kelayakan
teknis
komoditas
tanaman buah
yang akan
diusahakan
Menjelaskan aspek  Menjelaskan aspek  Disajikan PG 1
pasar komoditas pasar literasi peserta
tanaman buah yang 1) Ada tidaknya didik Uraian 1
diusahakan (C2) pasar menjelaskan
( konsumen) aspek pasar
komoditas
2) Seberapa besar
tanamn buah
pasar yang ada
yang akan
3) Perilaku diusahakan
konsumen  Disajikan
4) Strategi yang contoh aspek
dijalankan pasar peserta
didik
menentukan
aspek pasar
komoditas
tanaman buah
yang akan
diusahakan
Kompetensi dasar IPK materi Indikator soal Bentuk soal soal
Menjelaskan aspek  Kelayakan  Disajikan PG 1
ekonomi komoditas ekonomis dapat di literasi peserta
tanaman buah yang analisis terlebih didik
diusahakan (C2) dahulu meliputi: menjelaskan Uraian 1
1) Maslah aspek
ekonomis
pembiayaan
komoditas
2) Pendapatan
tanaman buah
3) Dan penyusutan yang akan
4) Contoh, diusahakan
Bagaiman kita  Disajikan tabel
menilai rancangan
kelayakan usaha anggaran biaya
yang yang dapat
direncanakan? dirumuskan
dengan
menghitung
aspek
ekonomis
( pembiayaan,
pendapatan,
penyusutan
dan menilai
kelayakan
usaha) yang
akan
diusahakan
 Disajikan
contoh
menetapkan
berbagai hal
tentang
Kompetensi dasar IPK materi Indikator soal Bentuk soal soal
analisis
ekonomis
memahami
maslah
pembiayaan,
pendapatan,
penyusutan
dan kelayakan
analisis usaha
yang akan di
usahakan.
Menjelaskan aspek  Menjelaskan aspek  Disajikan PG 1
hukum komoditas hukum dari tahapan literasi peserta
tanaman buah yang analisis dalam studi didik
diusahakan (C2) kelayakan lebih menentukan
maksimal hasilnya. aspek hukum
komoditas
tanamn buah
yang akan
diusahakan.
 Disajikan
contoh aspek
hukum yang
tepat untuk
memilih
komoditas
tanaman buah
yang akan
diusahakan
Instrumen

No. Soal Kunci jawaban Skor


1. Potensi daerah yang dimendukung untuk usaha kegiatan pertanian a. Perikan, peternakan dan pertanian Skor 1 jika benar
adalah Skor 0 jka salah
a. Perikan, peternakan dan pertanian
b. Petanian dan perikanan
c. Pertanian, peternakan dan kehutanan
d. Peternakan dan kehutanan
e. Peternakan, kehutanan dan perikanan
2. Salah satu sebagai bahan pertimbangan sebagai daya dukung yang a. Aspek teknis Skor 1 jika benar
digunakan dalam menganalisis komoditas tanaman buah yang akan Skor 0 jka salah
di usahakan disebut...
a. Aspek teknis
b. Aspek pasar
c. Aspek ekonomis
d. Aspek hukum
e. Aspek social
3. Salah satu strategi yang di jalankan memenangkan persaingan dan b. Aspek pasar Skor 1 jika benar
merebut pasar yang ada disebut Skor 0 jka salah
a. Aspek kelayakan teknis
b. Aspek pasar
c. Aspek sosial
d. Aspek pasar dan aspek sosial
e. Aspek teknis
4. Sebeelum mengruaikan tentang analisis ekonomis, dapat dilihat dari a. Fixed cost dan variable cost Skor 1 jika benar
pembiayaan. Maka pengelompokkan dalam pembiayaan dibagi dua Skor 0 jka salah
yaitu:.....
a. Fixed cost dan variable cost
b. Fixed cost
c. Variable cost
d. Modal investasi dan variable cost
e. Fixed cost dan cash flow
5. Sebaik apapun prospek bisnis, secanggih secanggih apa pun c.kelayakan hukum Skor 1 jika benar
teknologi produksi dan operasi, seprofesional apa pun personalia, Skor 0 jka salah
dan sesolid apa pun sumber keuangannya, namun jika legalitas
usaha tidak ada atau tidak dapat diperoleh dari otoritas pemerintah
melalui instansi/departemen terkait, usaha tersebut tidak akan
dapat beroperasi secara berkelanjutan dikarenakan adanya........
a. Potensi daerah
b. Kelayakan pasar
c. Kelayakan hukum
d. Kelayakan ekonomis
e. Kelayakan teknis
1. Dalam aspek teknis ini terdapat beberapa tujuan yang ingin Supaya dalam usaha yang di jalankan mendapatkan 35
dicapai pada menganlisis suatu komoditas buah yang akan kelayakan teknis dengan tepat, karena kelayakan teknis
diusasahakan. Jelaskan tujuan yang dimaksud! ini sebagai potensi yang sangat di perhatikan dalam
memulai dunia usaha yang akan diharapkannya
keuntungan yang baik.
Kemudian dalam memperoleh bahan penolong dalam
jumlah yang diinginkan secara terus menerus.
Meminimalkan terjadinya kerusakan terutama pada
syarat tumbuh tanaman yang akan diusahakan
2. aspek pasar merupakan salah satu aspek yang berkenaan 35
mengenai kondisi pasar dari bidang yang akan diusahakan. maka dari  Ada-tidaknya pasar (konsumen)
aspek pasar dan pemasaran hal-hal yang perlu diperhatikan adalah...  Seberapa besar pasar yang ada
 Peta kondisi pesaing, terutama untuk
produk yang sejenis
 Perilaku konsumen
 Strategi yang dijalankan untuk
memenangkan persaingan dan
merebut pasar yang ada.
3. tujuan utama dalam dari suatu usaha adalah keuntungan atau  Masalah Pembiayaan 30
laba finansial. Karena itu, penentuan layak tidaknya suatu  Pendapatan
rencana usaha akan ditentukan oleh perhitungan-perhitungan  Penyusutan
dalam analisis ekonomis. Sebutkan 3contoh analisis kelayakan
ekonomis yang harus diperhatikan ?
Pedoman penskoran

No Soal Indikator Skor


1 Jika menjawab sesuai kunci jawaban 1
2 Jika menjawab sesuai kunci jawaban 1
3 Jika menjawab sesuai kunci jawaban 1
4 Jika menjawab sesuai kunci jawaban 1
5 Jika menjawab sesuai kunci jawaban 1
6 Jika menjawab sesuai kunci jawaban 5
Jika menjawab tidak sesuai kunci jawaban 1
7 Jika menjawab sesuai kunci jawaban 5
Jika menjawab tidak sesuai kunci jawaban 1
8 Jika menjawab sesuai kunci jawaban 5
Jika menjawab tidak sesuai kunci jawaban 1

Pengolahan nilai pengetahuan


Nilai = Skor yang diperoleh X 100
Total skor
b. Keterampilan
Kisi-kisi soal

Kompetensi dasar IPK Materi bahasan Indikator soal Bentuk soal Butir soal
4.2 menentukan Membuat  Jenis dan  Disajikan literasi Lakukanlah proses
komoditas tanaman instrumen analisis karaktersitik instrumen analisis pembuatan instrumen
buah yang akan kelayakan instrumen kelayakan survey analisis
diusahakan (kelayakan teknis, analisis ( teknis,pasar,ekonomi kelayakan menentukan
aspek pasar, aspek kelayakan s dan hukum ) peserta komoditas tanaman
ekonomi dan aspek (teknis, didik dapat membuat yang akan diusahakan
hukum) komoditas komoditas tanaman dengan benar sesuai
pasar,ekonomi
tanaman buah yang buah yang akan dengan rancangan yang
dan hukum)
diusahakan (P3) diusahakan telah dibuat.
Tes
Melakukan analisis  Jenis komoditas  Disajikan lokasi praktik/penugasan Lakukanlah proses
kelayakan tanaman buah potensial suatu daerah survey peserta didik
komoditas tanaman yang berpotensi peserta didik dapat melakukan
buah yang akan  Tingkat melakukan analisis analisis kelyakan
diusahakan (P2) kelayakan kelayakan komoditas komoditas tanaman
komoditas
tanaman buah yang buah yang akan
akan diusahakan diusahakan dengan
tanaman buah
benar sesuai dengan
yang diusahakan
rancangan yang telah
dibuat.
Instumen penilaian keterampilan

Kompetensi dasar Indikator soal Penugasan


4.2. Menentukan  Disajikan literasi instrumen analisis kelayakan hasil peserta didik dapat Carilah informasi yang lengkap tentang
komoditas tanaman membuat komoditas tanaman buah yang akan diusahakan antara lain : analisis kelayakan komoditas tanaman
buah yang akan a. Komponen-komponen analisa kelayakan/aspek teknis buah yang akan diusahakan, dengan
diusahakan b. Komponen-komponen analisa kelayakan/aspek pasar pembagian :
c. Komponen-komponen analisa kelayakan/ ekonomis 1. Kelompok 1 : aspek teknis
d. Komponen-komponen analisa kelayakan/ hukum 2. Kelompok 2 : aspek pasar
3. Kelompok 3 : aspek ekonomis
 Disajikan lokasi potensial suatu daerah peserta didik melakukan analisis 4. Kelompok 4 : aspek hukum
kelayakan komoditas tanaman buah yang akan diusahakan dengan ketentuan informasi :
1. Komponen kelayakan teknis
2. Komponen kelayakan pasar
3. Komponen kelayakan ekonomi
4. Komponen kelayakan hukum
Tugas praktik :
1. praktik dikerjakan sesuai kelompok
yang ditetapkan
2. Hasil pencarian instrumen di
laporkan dalam format presentasi
3. Dikerjakan di pertemuan pertama
Tugas selanjutnya :
1. Survey dilaksanakan sesuai
kelompok yang ditetapkan
2. Hasil data dapat di diskusikan dan
dipresentasikan
3. Hasil akhir dapat di simpulkan
komoditas tanaman buah yang tepat
untuk diusahakan.
Instrumen Penilaian Kegiatan Praktikum

No Nama Siswa Komponen Skor Total


1 2 3 4 5
a B a b C d

Instrumen penilaian penugasan

Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
1 Diskusi
a. Keaktifan dan Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, tanggung 4
keantusiasan = dipisah jawab, mempunyai pemikiran/ide, berani
berpendapat
Dalam diskusi kelompok terlihat aktif, dan 3
berani berpendapat
Dalam diskusi kelompok kadang-kadang 2
berpendapat
Diam sama sekali tidak terlibat 1
b. Kerja sama Dalam diskusi kelompok terlibat aktif, tanggung 4
jawab dalam tugas, dan menghargai rekan kerja
Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi 3
kadang-kadang kurang menghargai rekan kerja
Dalam diskusi kelompok terlibat aktif tapi 2
kadang-kadang tidak menghargai rekan kerja
Diam sama sekali tidak terlibat 1
c. Tertib Dalam diskusi kelompok aktif, santun, sabar 4
mendengarkan pendapat teman-temannya
Dalam diskusi kelompok tampak aktif,tapi 3
kurang santun
Dalam diskusi kelompok suka menyela pendapat 2
orang lain
Selama terjadi diskusi sibuk sendiri 1
2 Presentasi
a. Kejelasan Presentasi Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan 4
suara yang sangat jelas
Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat 3
jelas tetapi suara kurang jelas
Sistematika penjelasan tidak logis meskipun 2
menggunakan bahasa dan suara kurang jelas
Sistematika penjelasan tidak logis dan 1
menggunakan bahasa dan suara tidak jelas
Komponen/Sub
No Indikator Skor
Komponen Penilaian
b. Pengetahuan Menguasai materi presentasi dan dapat 4
menjawab pertanyaan dengan baik dan
kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Menguasai materi presentasi dan dapat 3
menjawab pertanyaan dengan baik dan
kesimpulan kurang mendukung topik yang
dibahas
Penguasaan materi kurang meskipun bisa 2
menjawab seluruh pertanyaan dan kesimpulan
tidak berhubungan dengan topik yang dibahas
Materi kurang dikuasai serta tidak bisa 1
menjawab seluruh pertanyaan dan kesimpulan
tidak mendukung topik
c. Penampilan Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan 4
penuh percaya diri serta menggunakan alat bantu
Penampilan kurang menarik, sopan, rapih dan 3
percaya diri menggunakan alat bantu
Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi 2
kurang percaya diri serta menggunakan alat
bantu
Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi 1
tidak percaya diri dan tidak menggunakan alat
bantu

Pengolahan Nilai Praktikum /penugasan

Nilai Praktik (NP)


Sikap
Persiapan Proses Hasil Kerja Waktu ∑ NK
Kerja
1 2 3 4 5
Skor
Perolehan
Skor
4 4 4 3 3
Maksimal

Bobot 10 30 30 20 10

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian.
Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot
dibagi skor maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK


Instrumen Penilaian Kegiatan Diskusi
Terlibat penuh Indikator sikap

Kerjasama
Menjawab
Bertanya Jumlah

Tertib
Nama Siswa
No Skor

Pedoman Penskoran Kegiatan Diskusi

Sikap Indikator Skor


Terlibat penuh Jika selalu terlibat 3
Jika kurang terlibat 2
Jika tidak terlibat 1
Bertanya Jika selalu bertanya 3
Jika jarang bertanya 2
Jika tidak pernah bertanya 1
Menjawab Jika selalu menjawab 3
Jika jarang menjawab 2
Jika tidak pernah menjawab 1
Tertib Jika selalu tertib 3
Jika kurang tertib 2
Jika tidak tertib 1
Kerjasama Jika selalu bekerjasama 3
Jika kurang bekerjasama 2
Jika tidak pernah bekerjasama 1

Pengolahan Nilai Kegiatan Diskusi


Format Penilaian Presentasi
No Aspek Penilaian
4 3 2 1
1 Kejelasan Presentasi
2 Pengetahuan
3 Menjawab
Pedoman Penskoran Presentasi
Kejelasan Presentasi
Skor 4 Sistematika penjelasan logis dengan bahasa dan suara yang jelas
Skor 3 Sistematika penjelasan logis dan bahasa sangat jelas tetapi suara
kurang jelas
Skor 2 Sistematika penjelasan tidak logis meskipun menggunakan
bahasa dan suara cukup jelas
Skor 1 Sistematika penjelasan tidak logis tidak menggunakan bahasa dan
suara yang jelas
Pengetahuan
Skor 4 Menguasai materi presentasi dan dapat menjawab pertanyaan
dengan baik dan kesimpulan mendukung topik yang dibahas
Skor 3 Menguasai materi presentasi dan bisa dapat menjawab
pertanyaan dengan baik dan namun tidak dapat menyimpulkan
topik yang dibahas
Skor 2 Tidak menguasai materi meskipun bisa menjawab seluruh
pertanyaan dan kesimpulan tidak berhubungan dengan topik
yang dibahas
Skor 1 Materi kurang dikuasai serta tidak bisa menjawab seluruh
pertanyaan dan kesimpulan dan tidak mendukung topic
Kemampuan bertanya jawab
Skor 4 Penampilan menarik, sopan dan rapi, dengan penuh percaya diri
serta menggunakan alat bantu
Skor 3 Penampilan cukup menarik, sopan, rapih namun tidak percaya
diri menggunakan alat bantu
Skor 2 Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi percaya diri
menggunakan alat bantu
Skor 1 Penampilan kurang menarik, sopan, rapi tetapi tidak percaya
diri dan tidak menggunakan alat bantu
Pengolahan Nilai Kegiatan Presentasi
J. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Analisa Soal
Mata
Pelajaran :
Kelas :
KD :

Nama Nomor soal dan skor maksimal

Jumlah
Tindak

Nilai
No NIS Peserta
Lanjut
didik
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 1 1 1 5 5 4 2 5
1                          
2                            
 
3                          
 
 
4                          
 
 
5                          
 
 
6                          
 
Jumlah Skor  
Presentase      
Keterangan      
Tindak lanjut      
Ket . T = Tuntas jika
TT = Tidak Tuntas jika <75
≥75 % Jawaban peserta            
% Jawaban peserta didik
didik benar

2. Program Remedial Teaching dilaksanakan pada soal yang IPK


hasil analisis tidak
tuntas yaitu belum mencapai 75% dilakukan dengan cara :
a. Memberikan penjelasan contoh soal
b. Mengkaji ulang pembelajaran yang lalu
c. Menggunakan strategi pembelajaran yang berbeda dengan
sebelumnya
d. Menggunakan berbagai jenis media
PROGRAM REMEDIAL TEACHING
MATA PELAJARAN :
KELAS :
KD :

Indikator Rencana Hasil


Prosentas Pembelajaran
No Soal Perbaikan Pembelajaran
Ketuntasan dalam silabus
Nomor Pembelajaran Remedial

1          

2          

3          

4          

5          

6          

7          
8          
9          
10          

3. Remedial peserta didik yang memiliki nilai kurang dari KKM yaitu
75 dilaksanakan dengan cara :
a. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus bagi peserta didik yang
nilainya c (65 – 74)
b. Pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang nilai c- (55 - 64)
c. Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang nilai d
kurang dari 55

PROGRAM REMEDIAL
TEST
Mata Pelajaran :
Kelas :
KD :

Nilai Remedial Hasil


No Nama Bentuk Remedial
Awal Soal No Remedial
1  
2  
3  
4. Pengayaan dilaksanakan kepada peserta didik yang telah mencapai KKM
(tuntas). Bentuk pengayaan tergantung hasil yang peserta didik. Adapun
bentuk pengayaan yaitu :
a. Kegiatan eksplorasi bagi peserta didik yang nilai ketuntasan mendekati
KKM (75 - 85)
b. Keterampilan proses jika nilai peserta didik baik ( 86-90)
c. Pemecahan masalah jika nilai peserta didik sangat baik > 90

PROGRAM
PENGAYAAN
MATA PELAJARAN :
KELAS :
KD :
Nilai Hasil
No Nama Bentuk Pengayaan
Awal Pengayaan
1  
2  
3  
4        
5        
6        
LAMPIRAN
MATERI AJAR

Uraian materi
a. Potensi daerah
merupakan kemampuan suatu daerah yang mempunyai kemungkinan menjadi
aktual untuk dikembangkan. Misalnya didaerah Anda dilalui sungai yang airnya bisa
dimanfaatkan untuk pengairan pertanian bisa jadi tempat Anda berpotensi untuk
kegiatan usaha pertanian artinya berbagai kegiatan komoditas pertanian seperti
budidaya ikan, ternak dan tanaman sangat mungkin dikembangkan sebagai usaha atau
agribisnis. Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa adanya potensi usaha
pertanian karena didukung adanya air yang memadai namun daya dukung dalam
bidang pertanian tidak sekedar oleh air saja tetapi banyak faktor lainnya seperti iklim
(suhu, kelembaban panjang penyinaran dan curah hujan), jenis tanah, topografi,
transpotasi, sumber daya manusia (SDM) yang trampil,biaya dan lai-lain.
Walaupun suatu komoditas kelihatannya berpotensi untuk dikembangkan
karena banyak didukung oleh berbagai faktor, tetapi perlu juga dilakukan analisis
melalui proses sistematis yaitu studi kelayakan. Dalam melakukan studi kelayakan
apakah komoditas tersebut layak diusahakan atau tidak perlu melalui beberapa
tahapan kegiatan.

b. Kelayakan teknis
Untuk menentukan tanaman yang akan dipilih sebagai sarana agribisnis salah
satu pertimbangan yang digunakan adalah hasil studi aspek teknis,aspek ini
sebagian besar adalah kondisi riil yang ada di alam dan merupakan daya dukung
untuk kegiatan agrisbistersebut, antara lain meliputi;

1) Lokasi

Ada beberapa pertimbangan dalam melihat lokasi yang akan digunakan

sebagai tempat agribisnis seperti:

a) Letak lokasinya apakah di Pulau jawa atau di luar jawa? Kalau dipulau
jawa, seperti kalau memilih lokasi di jawa tengah dan jawa timur yang relatif padat
penduduknya akan mempengaruhi luasan yang akan diusahakan dan ini akan
berpengaruh pada hasil akhirnya, biasanya yang dipilih cenderung termasuk
tanaman buah semusim seperti semangka, melon, timun suri, dll. Berbeda kalau
lokasi yang dipilih di jawa barat yang topografi dan perilaku iklimnya mendekati
P. Sumatera pemilihan tanamannya cenderung tanaman buah tahunan seperti
durian, rambutan, papaya dll. Berbeda lagi apabila lokasinya di P. Kalimantan
yang tanahnya relative masam karena didominasi tanah gambut. Dapat ditanami
jeruk dengan menggunakan bibit akucang

b) Elevasi tanah atau permukaan tanah dari atas permukaan laut harus
diukur dengan benar karena tanaman tertentu memperlukan persyaratan tersebut,
seperti tanaman buah stroberi membutuhkan ketinggian diatas 1000 meter di atas
permukaan laut (dpl).

c) Topografi areal ialah keadaan muka bumi pada suatu daerah juga dapat
mempengaruhi pemilihan jenis tanaman seperti pada tanaman buah
semusimmembutuhkan areal yang relatif datar sehingga penanganannya mudah
dan lancar.

2) Iklim
Tanaman menuntut jenis iklim tertentu.Tidak semua tanaman dapat ditanam di
sembarang tempat pada iklim yang berbagai macam. Sebaliknya pada iklim tertentu
(yang sama) tidak semua jenis tanaman dapat hidup/produktif ditempat tersebut.
Untuk menyelesaikan lingkaran hidupnya, tanaman membutuhkan jumlah panas dan
jumlah air sesuai dengan kebutuhannya. Setiap jenis dan varietas harus disesuaikan
dengan panjang penyinaran seperti tanaman melon atau semangka membutuhkan
panjang penyinaran ± 11 jam dibanding tanaman yang lain. Dan kebutuhan jumlah
airnya tinggi tetapi apabila pada jumlah curah hujannya yang tinggi tanaman tersebut
justru kurang baik karena proses pertumbuhannya lambat dan waktu panennya juga
akan mundur. Daerah suatu kulturtanaman tertentu, janganlah dianggap mutlak,
sehingga keadaan itu dianggap tidak dapat dipengaruhi. Sebagai contoh kita ambil
saja kultur klengkeng, di mana dahulu kala dianggap hanya dapat tumbuh di daerah
dataran tinggi. Kenyataannya sekarang ini dapat ditanam dan berhasil istimewa
sampai di dataran rendah.Karena majunya teknologi, dengan adanya seleksi tanaman,
dapat diketemukan tanaman yang sesuai dengan keadaan iklim yang baru. Suatu
tempat, walaupun tanah dan pemeliharaannya sama, belum tentu hasil setiap tahunnya
akan sama, hal ini semata-mata disebabkan karena keadaan cuaca saja. Berbagai
macam cara kita bisa menyesuaikan diri dengan cuaca, tetapi pada umumnya manusia
tidak dapat mengatasi pengaruhnya. Kurang lebih 30% produksi panenan tergantung
dari keadaan cuaca,kadang bahkan panenan bisa gagal total hanya karena akibat cuaca
buruk, termasuk banjir, erosi dan lain sebagainya. Cuaca tidak hanya mempengaruhi
kuantitas produksi (jumlahnya) melainkan juga kualitas produksi (mutunya). Karena
perbedaan cuaca itulah, dalam satu tahun, tidak semua produksi tanaman
kuantitas/kualitasnya sama baik/buruknya hal ini akan saling berbeda. Cuaca tidak
hanya mempengaruhi produksi secara langsung, melainkan ada yang tidak langsung,
misalnya akan timbul hama dan penyakit. Maka dengan adanya hama dan penyakit,
secara langsung ataupun tidak langsung akan besar pula pengaruhnya terhadap
produksi tanaman. Maka bisa terjadi bahwa musim kemarau hanya dinilai negatif
saja, karena orang tidak bisa menanam. Musim kemarau sebenarnya mempunyai nilai
positif pula, karena terjadinya panas dan kekeringan akan menghancurkan hama dan
penyakit. Seperti yang telah dilakukan pada kegiatan studi kelayakan, data-data iklim
seperti suhu, sinar matahari, curah hujan, angin, kelembaban dan tingkat penguapan
pada calon areal agribisnis buah semusim yang telah diperoleh sebagai dasar untuk
memberikan alternatif-alternatif jenis komoditas yang akan ditanam. Selain itu dapat
juga diberikan gambaran jenis komoditas mana yang resikonya kecil dan besar,
komoditas mana yang menguntungkan dan sangat menguntungkan, keuntungan dapat
dilihat dari aspek profit maupun sosial.

3) Keadaan lahan/tanah
Lahan merupakan media tempat tumbuh bagi tanaman. Lahan adalah alat
produksi untuk menghasilkan hasil pertanian/buah, tanpa lahan tanaman buah tidak
akan ekonomis untuk diusahakan secara komersial. Sebagai alat produksi maka
lahan dalam hal ini tanah sebagai tempat tegak tanaman, tempat untuk persediaan
unsur-unsur makanan tanaman, tempat persediaan air bagi tanaman dan udara
sehingga akar dapat bernapas dan menghisap makanan dari dalam tanah. Oleh
sebab itu lahan harus disediakan sesuai peruntukkannya. Informasi dan kondisi riil
tanah merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu
tanaman yang akan diusahakan. Informasi tersebut bisa dilakukan dengan
pengamatan langsung seperti kondisi topografi, geografi, dll, namun untuk melihat
sifat fisik, kimia dan biologi tanah (kedalaman solum, ketinggian muka air tanah,
tekstur, struktur, konsistensi, permeabilitas, dan keasaman) perlu adanya penelitian
laboratorium. Selain itu diperlukan juga persyaratan tanaman mengenai kondisi
lahan yang diinginkan, apakah tanah tersebut dalam katagori baik, kurang baik,
atau tidak baik untuk tanaman yang dipilih. Dapat juga disajikan dengan kriteria
kesesuaian lahan seperti kesesuaiannya tinggi, sedang, terbatas dan tidak sesuai
Setiap pengusaha tanaman pasti ingin mencari hasil kuantitas dan kualitas yang
setinggi-tingginya. Keinginan tersebut dapat tercapai salah satunya adalah
memperbaiki lingkungan hidup tanaman yang akan diusahakan atau mempenuhi
persyaratan tumbuh tanaman tersebut (tabel 1.1). Pengaruh faktor lingkungan
seperti iklim khususnya jumlah curah hujan per tahun dan keadaan tanah sangat
dominan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di bawah ini
data-data persyaratan tumbuh untuk beberapa tanaman buah semusim

Tabel 1. Persyaratan Tumbuh Tanaman Buah Semusim


Iklim Media tanah
Ketinggian

Jenis
Curah hujan Suhu Penyinaran
tempat
pH
Tanaman
Yang harian Kelembaban Matahari Jenis tanah
tanah (m dpl)
dibutuhkan (⁰C)

Tana
Semangka 40-50 mm/ 20-30 Cenderung Penuh 6-6,7 h 100-300
Bl rendah, gembur,
miskin uap kaya
air organik,
dan tanah
porous

Tana
Blewah Iklim - Relatif Penuh netral h 350-700
Kering rendah gembur
banyak
unsur hara

Mentimun Tidak 21-27 - Cukup 6-7 Gembur 1000-


suri Banyak banyak 1200
humus,
tata air
baik

5,4
Stroberi 600-700 17-20 80-90 % 8-10 Jam - Tanah lihat 1000-
mm/tahun 7.0 di berpasir, 1.500
subur
kebun ,

6,5 gembur,
-
7.0 di kaya
organik,
pot
tata air dan
udara baik

b) Aspek Pasar
Setiap usaha yang akan dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Dalam aspekpasar
dan pemasaran, hal-hal yang perlu dicermati adalah;

 Ada-tidaknya pasar (konsumen)

 Seberapa besar pasar yang ada

 Peta kondisi pesaing, terutama untuk produk yang sejenis

 Perilaku konsumen

 Strategi yang dijalankan untuk memenangkan persaingan dan


merebut pasar yang ada.

Untuk mengetahui ada tidaknya pasar dan seberapa besarnya pasar, serta
perilakukonsumen, maka perlu dilakukan pengamatan pasar, dengancara:

o Melakukan survey dengan terjun langsung ke pasar untuk melihat kondisi pasaryang
ada. Dalam hal ini untuk mengetahui jumlah pembeli dan pesaing.

o Melakukan wawancara dengan berbagai pihak yang dianggap memegangperanan. Dalam


hal ini melakukan wawancara kepada pesaing secara diam-diam.

o Menyebarkan kuesioner ke berbagai calon konsumen untuk mengetahuikeinginan dan


kebutuhan konsumen saat ini. Dalam hal ini untuk mengetahuijumlah konsumen, daya beli
dan selera. (Lihat Form kuesioner aspek pasar di bagian lembar kerja ini) Permintaan
pasar pada dasarnya menunjukkan besarnya kuantitas permintaan konsumen atas produk,
segmentasi pasar juga merupakan bagian penting dalam menetukan golongan konsumen
yang potensial, dan persaingan dari perusahaan lain, merupakan unsur -unsur yang penting
dalam menetukan perilaku pasar dalam hal ini sebagai pertimbangan untuk menentukan
produk komoditas yang akan ditawarkan. Diharapkan dengan mempertimbangkan aspek
pasar ini pemilihan penetuan jenis tanaman yang akan diusahakan dapat memperoleh
keuntungan, dapat berkembang dan berkelanjutan.

c) Kelayakan Ekonomis
Tujuan utama dari suatu usaha adalah memperoleh keuntungan atau laba finansial.
Karena itu, penentuan layak tidaknya suatu rencana usaha akan ditentukan oleh
perhitungan-perhitungan dalam analisis ekonomis. Apabila analisis kelayakan dilakukan
dengan benar dan hasilnya menunjukkan layak untuk dilaksanakan, maka pelaksanaannya
jarang mengalami kegagalan. Kecuali analisis kelayakan usaha dilakukan dengan data
yang tidak benar dan atau karena adanya faktor- yang tidak terkontrol misalnya terjadi
bencana alam. Sebelum menguraikan berbagai hal tentang analisis ekonomis, perlu
terlebih dahulu memahami masalah pembiayaan, pendapatan, dan penyusutan.

 Pembiayaan

Untuk mampu menghitung pembiayaan, terlebih dahulu Anda memahami


pengelompokan dalam pembiayaan. Biaya dikelompokan menjadi 2, yaitu biaya tetap
(fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost).
o Fixed Cost (biaya tetap), yaitu biaya yang besarnya tidak

berubah walaupun terjadi penambahan pada volume produksi. Termasuk dalam


kelompok ini adalah: gaji dan tunjangan, peralatan/perlengkapan (sprayer, cangkul, bak
penampung air, gembor dsb), biaya penyusutan (depreciation), biaya perawatan mesin dan
gedung, biaya perijinan, bunga kredit, asuransi, pajak perusahaan, dan biaya tak terduga,
dan lain-lain.

o Variabel Cost (biaya tidak tetap), yaitu: biaya yang besarnya berubah

sesuai dengan penambahan dari volume produksi. Termasuk dalam kelompok ini adalah:
sarana produksi (bibit, pupuk dan obatobatan) dan Upah harian tenaga kerja. Selain kedua
kelompok pembiayaan diatas, dalam penerapannya masih terdapat pengeluaran
pembiayaan lain seperti halnya untuk pengadaan tanah, bangunan, peralatan, maupun
pembiayaan lainnya. Sehingga apabila dikelompokan, maka kelompok pembiayaan ini
masuk kedalam kelompok Modal Investasi dan Modal Kerja.

o Modal investasi, yaitu modal yang dipergunakan untuk keperluan pengadaan atau
pembelian fasilitas yang tidak langsung habis pakai, namun apablia akan digantipun dalam
waktu relatif lama. Termasuk kedalam kelompok modalinvestasi adalah: tanah, bangunan,
mesin, peralatan pabrik, perijinan, pengadaan alat-alat transportasi, peralatan kantor,
perabot kantor, instalasi air dan listrik dan lain lain. Modal kerja, yaitu: modal yang
dipergunakan untuk membiayai keseluruhan kegiatan agar usaha berjalan lancar sesuai
dengan rencana setelah investasi dianggap memadai. Termasuk kedalam kelompok modal
kerja antara lain: bahan baku, bahan penolong, bahan bakar dan bahan pelumas, bahan
pembungkus (packing), bahan untuk pembersih air (zat kimia), gaji, lembur, biaya
administrasi, dan lain-lain.

o Pendapatan
Pendapatan suatu usaha meliputi semua produk atau unsur yang dapat dijual dari
kegiatan usaha tersebut. Produk atau unsur yang dapat dijual tidak hanya produk utama,
namun dapat juga produk afkir atau produk ikutan yang dapat berupa limbah. Untuk
dapat menghitung pendapatan haruslah mampu menghitung harga pokok per unit dan
harga jual. Perkiraan Laba Perusahaan

 Harga pokok/unit = Fixed Cost + Variabel Cost


Kapasitas Normal
 Harga jual = Harga pokok + Biaya Overhead
Biaya Overhead, meliputi:
o Bahan penolong/pembantu
o Biaya pemeliharaan
o Biaya tenaga kerja tak langsung
o Biaya penyusutan (Depresiasi)
 Kapasitas Normal, diperkirakan 10% lebih kecil dari hasil yang
diramalkan.
Pada tahun pertama sejak beroperasi komersial misalkan mulamula perusahaan
bekerja dengan kapasitas 50% untuk triwulan pertama, 75% untuk triwulan kedua dan
100% untuk keempat dan seterusnya.

Laba untuk pertama, pajak pendapatan = X% = (75% ramalan) (% pajak) (Harga jual -
Harga pokok)

Laba untuk tahun kedua dan seterusnya.

= (kapasitas normal) (% pajak) (Harga jual - Harga pokok).

o Penyusutan (Depresiasi)
Untuk berjalannya suatu kegiatan usaha diperlukan pengadaan fasilitas kantor, peralatan,
gedung ataupun lainnya yang sejenis. Fasilitas-fasilitas tersebut pada waktu tertentu habis
masa pakainya karena usang/rusak, sehingga harus diganti. Untuk itu sebelum saatnya
diganti, perlu menyisihkan dana setiap bulan untuk pengadaan fasilitas. Sehingga apabila
pada saatnya harus diganti, maka telah tersedia fasilitas baru sebagai pengganti yang telah
rusak/usang.

e) Bagaimana kita menilai kelayakan usaha yang direncanakan?


Untuk menilai apakah suatu usaha yang direncanakan layak (feasible) atau tidak
dilaksanakan dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melalui analisis
ekonomis/finansial. Ada beberapa kriteria yang umumnya digunakan, seperti:Break Event
Point (BEP) dan net benefit cost ratio (Net B/C).

Break Even Point (BEP) atau titik pulang pokok, yaitu suatu keseimbangan di mana pada
titik tersebut jumlah hasil penjualan sama dengan jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan
sehingga perusahaan yang bersangkutan pada tingkat omzet dan biaya-biaya tersebut di
atas tidak memperoleh laba maupun rugi.

Rumus;

Analisis net B/C merupakan perbandingan antara presen value dari arus kas bersih dengan
present value investasi yang dikeluarkan. Net B/C sering juga disebut sebagai profitability
indeks. Kriteria penilaian dilakukan sebagai berikut: jika net B/C .> 1, maka usaha yang
direncanakan layak untuk dilaksanakan, dan jika net B/C < 1 maka usaha yang
direncanakan tidak layak untuk dilaksanakan.

e) Aspek Hukum
Aspek yang tidak kalah penting dari tahapan analisis dalam studi kelayakan agribisnis
adalah aspek hukum. Usaha, dalam bentuk apa pun, memerlukan keabsahan legalitas
karena faktor ini yang menentukan keberlanjutan hidupnya. Sebaik apa pun prospek
bisnis, secanggih apa pun teknologi produksi dan operasi, seprofesional apa pun
personalia, dan sesolid apa pun sumber keuangannya, namun jika legalitas usaha tidak ada
atau tidak dapat diperoleh dari otoritas pemerintah melalui instansi/departemen terkait,
usaha tersebut tidak akan dapat beroperasi secara berkelanjutan

Sebelum melakukan investasi di suatu daerah/wilayah secara simultan, pada saat


menganalisis aspek-aspek studi kelayakan di awal pra-studi, terlebih dahuludilakukan
identifikasi tentang peraturan hukum dan ketentuan-ketentuan legalitas/perizinan yang
berlaku di daerah/wilayah tersebut, seperti: bentuk usahanya perorangan, koperasi, firma,
atau perseroan; legalitas usaha dan proses perijinannya; pengelolaan lingkungan dan lain
lain.
Dari berbagai analisis tersebut diatas (teknis, pasar, ekonomis, dan hukum)
diharapkandapat mengantarkan pemilihan atau penentuan jenis tanaman yang lebih akurat
sehingga dalam melakukan agribisnis lebih maksimal hasilnya.

Bagaimana caranya anda mengamati aspek teknis, pasar, ekonomis, dan hukum
tersebut?

Kesulitan dan kemudahan apa saja yang Anda hadapi dalam mempelajari aspek –
aspek tersebut?. Kalau ada sebutkan dan jelaskan !

Dapatkah Anda lakukan, menentukan komoditas yang berpotensi sekaligus mencari


daya dukung dari aspek teknisseperti (iklim, tanah, topografi, ketinggian tanah dari
permukaan laut), aspek ekonomi (komoditas unggulan apa yang menguntungkan), aspek
pasar ( keberadaan pasar, perilaku konsumen, perilaku produksi), aspek hukum (dukungan
pemerintah, model bisnis melalaui koperasi/perorangan) dengan benar, teliti, jujur dan
akurat.
PROSEDUR PENUGASAN
A. TUJUAN
Melalui kegiatan praktik siswa dapat menentukan isntrumen kelayakan analisis
komoditas tanaman buah yang akan diusahakan cermat dan bertanggungjawab.
Melalui kegiatan praktik siswa dapat melaksanakan survey kelayakan potensi
daerah yang akan di usahakan komoditas tanaman buah dengan teliti dan
bertanggungjawab.

B. ALAT DAN BAHAN


Form pengambilan data
Alat tulis kantor (ATK)
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Gunakan pakaian yang rapih
Hati-hati dalam perjalanan khususnya menggunakan kendaraan motor sendiri

C. LANGKAH KERJA
a. siapkan instrumen untuk aspek teknis, pasar, ekonomi. Perkelompok yang
sudah ditetapkan.
b. lakukan wawancara pada orang yang mempunyai kapasitas untuk memberi
informasi yang benar kumpulkan data hasil wawancara

D. DATA HASIL PENGAMATAN


Instrumen dan hasil wawancara terlampir
E. PEMBAHASAN
F. KESIMPULAN
G. SARAN
H.

Anda mungkin juga menyukai