Anda di halaman 1dari 3

KASUS FIKTIF PEMICU

Seorang wanita berusia 60 tahun dirawat diruang perawatan biasa setelah menjalani
kemoterapi karena kanker kolon. Kondisi saat ini pasien mengatakan nyeri pada area
abdomen dan susah tidur karena sering terbangun saat baru tidur. Pemeriksaan fisik
didapatkan bahwa kesadaran composmentis, tanda-tanda vital tekanan darah 100/60 mmHg,
nadi 85 x/menit, jumlah pernapasan 20x/menit, akral dingin, mata cekung, kelopak mata
bengkak, ada lingkaran hitam disekitar mata, konjungtiva pucat, sclera kemerahan. Pasien
mengatakan belakangan sangat sulit untuk bisa tidur nyenyak baik siang ataupun malam.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kondisi tersebut?
Data Fokus :
Data Subyektif (DS) :
- Pasien mengatakan nyeri pada abdomen
- Pasien mengatakan sulit tidur karena sering terbangun
- Pasien mengatakan skla nyeri 5

Data Objektif (DO) :


- TTV : TD : 100/60 mmHg
N : 85x/menit
RR : 20x/menit
- Akral dingin
- Mata cekung
- Kelopak mata bengkak
- Lingkaran hitam disekitar mata
- Konjungtiva pucat
- Selera kemerahan
- Pengkajian nyeri :
1. P : nyeri kemoterapi karena kanker kolon
2. Q : nyeri seperti diremas
3. R : nyeri pada abdomen
4. S : nyeri skala 5
5. T : nyeri terus menerus
Diagnosa Keperawatan :
1. Gangguan Pola Tidur Berhubungan dengan hambatan lingkungan dibuktikan dengan
diagnosa pasien mengeluh sulit tidur, dan sering terbangun ketika sedang tidur
2. Nyeri akut berhubungan dengan kemoterapi, dibuktikan dengan pasien mengeluh
nyeri, dan sulit tidur.

Rencana Keperawatan :

Tujuan :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan pola tidur
membaik
Kriteria Hasil:
1. Keluhan sulit tidur menurun
2. Kebutuhan istirahat tidur cukup
Tindakan Keperawatan :
Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan kebutuhan pola tidur
membaik

Kriteria Hasil:
3. Keluhan sulit tidur menurun
4. Kebutuhan istirahat tidur cukup

Tindakan Keperawatan:
1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
Rasional :
Menentukan kebutuhan akan tindakan dan membantu mengidentifikasi intervensi yang
tepat
2. Identifikasi faktor penganggu tidur
Rasional :
Tidur tanpa gangguan lebih tenangn dan membuat klien menjadi tidak dapat kembali tidur
saat terbangun
3. Modifikasi lingkungan
Rasional :
Memberikan suasana yang kondusif untuk tidur
4. Tetapkan jadwal tidur rutin
Rasional :
Ketika rutinitas baru mengganti kebiasaan lama, stres dan ansietas dapat dikurangi, yang
meningkatkan tidur
5. Intruksikan tindakan relaksasi
Rasional :
Membantu menginduksi tidur

Anda mungkin juga menyukai