Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

ACARA 1

IMITASI PERBANDINGAN GENETIS

Nama : Dewi Rahayu


NIM : 1700008116
Asisten :

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2020
A. Tujuan
Adapun tujuan pada percobaan praktikum imitasi
perbandingan genetik yaitu

B. Tinjauan Pustaka
a. Perkawinan monohibrid dan hukum mandel I
Monohibrid adalah persilangan antar dua spesies yang
sama dengan satu sifat beda. persilangan monohibrid
menghasilkan pewarisan satu karakter dengan dua sifat
beda.
Persilangan monohibrid sangat berkaitan dengan hukum
mandel I atau yang disebut dengan hukum segresi.
Hukum ini berbunyi "Pada pembentukan gamet untuk
gen yang merupakan pasangan akan disegresikan
kedalam dua anakan". Mandel pertama kali mengetahui
sifat monohibrid pada saat melakukan percobaan pada
kacang ercis (Pisum sativum) . sehingga sampai saat ini
pada persilangan monohibrid selalu berlaku hukum
mandel I. Hukum mandel I berlaku pada gametogenesis
F1XF1 itu memiliki genotif heterozigot. Gen yang
terletak pada lokus yang sama pada kromosom, pada
saat gametogenesis gen sealel akan terpisah. Masing-
masing akan pergi ke satu gamet (Yasin,2005)
hukum I Mendel atau disebut juga hukum segregasi adalah
mengenai kaidah pemisahan alel pada waktu
pembentukan gamet. Hukum segregasi menyatakan
bahwa pada waktu pembentukan gamet terjadi
segregasi atau pemisahan alel secara bebas, dari diploid
menjadi haploid.
b. Persilangan dihibrid dan hukum II mandel
Persilangan dihibrid adalah perkawinan yang
menghasilkan pewarisan dua karakter yang berlainan
misalnya persilangan antara tanaman kacang kapri
berbiji bulat dan berwarna kuning dengan tanaman
kacang kapri berbiji keriput dan berwarna hijau
hukum Mendel II atau dinamakan hukum
penggabungan bebas mengenai ketentuan
penggabungan bebas yang harus menyertai
terbentuknya gamet pada perkawinan.
persilangan dihibrid adalah persilangan yang
melibatkan dua sifat beda pada dua individu sejenis
persilangan ini menunjang hukum perpaduan bebas
Mendel yang berisi segregasi suatu pasangan gen tidak
bergantung pada segregasi pasangan gen lainnya
sehingga di dalam gamet gamet yang terbentuk akan
terjadi pemilihan kombinasi gen gen secara bebas gen-
gen yang berlainan akan bersegregasi secara bebas
dengan menghasilkan 4 macam fenotip dengan
perbandingan 9:3:3:1

Hukum II Mendel dapat dipelajari dari persilangan


dihibrid misalnya pada perkawinan individu memiliki
genotip AaBb maka A dan a serya B dan b akan
memisah kemudian kedua pasangan tersebut akan
bergabung secara bebas sehingga kemungkinan gamet
yang terbentuk akan memiliki sifat Aa,Ab,aB,ab.

C. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah
alat tulis , kalkulator, kancing genetik, dan penggaris.

D. Bahan
Bahan-bahan yang diperlukan untuk percobaan ini
adalah keetas buram, kantong.

E. Cara Kerja
a) Perkawinan monohibrid
1. Ada dominasi penuh
a) Setiap praktikan mendapatkan dua buah
kantong yang berisi 12 kancing genetik
yang terdiri dari 6 bewarna kancing
merah dan 6 kancing bewarna putih.
(Kantong diumpamakan sebagai alat
kelamin, sedangkan kancing genetik
diumpamakan sebagai gamet-gamet.
Kancing bewarna merah merupakan
gamet dominan R, sedang kancing
bewarna putih diumpamakan gamet
resesif r)
b) Diambiln satu kancing genetik dari
kantong kiri dan satu kancing genetik
dari kantong kanan secara bersamaan
dengan menutup tertutup.
c) Hasil pengambilan kancing dicatat pada
kertas buram.
d) Diulangi percobaan itu semua kancing
habis, setiap kali kancing genetik diambil
terlebih dahulu kantong digojok agar
semua kancing bercampu
e) Hasil yang diperoleh dicatat kemudian
dibuat tabel.
2. Dominasi tidak penuh
Diulang percobaan diatas (ada dominasi
penuh) tetapi hasil dari percobaan tidak
sama, karena adanya kemungkinan sifat
intermedier, sehingga jika didapatkan 1
kancing bewarna merah dan satu kancing
bewarna putih maka zigot nya heterozigot Rr
dan fenotipnya bewarna merah jambu

b) Perkawinan dihibrid
1. Ada dominasi penuh
a) Setiap praktikan mendapatkan dua buah
kantong yang berisi 50kancing geneti yang
terdiri dari 4 warna yakni 25 kancing bewarna
merah, 25 kancing bewarna hitam, 25 kancing
bewarna putih dan 25 kancing bewarna
kuning. (Kantong diumpamakan sebagai alat
kelamin, sedangkan kancing genetik
diumpamakan sebagai gamet-gamet. Kancing
bewarna merah dan hitam merupakan gamet
dominan sedang kancing bewarna putih dan
kuning diumpamakan gamet resesif).
b) Keterangan masing-masing kancing di
pasangan dan dimasukkan kedalam masing-
masing kantong.
c) Diambil satu pasang kancing dari kantong kiri
dan kantung kanan secara bersamaan tanpa
melihat kantong
d) Diamati hasil pengambilan untuk kemudian
dicatat pada kertas buram.
e) Diulangi percobaan itu semua kancing habis,

setiap kali kancing genetik diambil terlebih


dahulu kantong digojok agar semua kancing
bercampu
f) Hasil yang diperoleh dicatat kemudian dibuat
tabel.

2. Dominasi tidak penuh


Diulang percobaan diatas (ada dominasi
penuh) tetapi dengan memperhatikan bahwa
dominansi tidak tampak sepenuhnya.

F. Hasil dan Pembahasan


G. Kesimpulan
H. Daftar Pustaka
I. Menjawab Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai