Makalah Filsafat Ilmu Sejarah Ekonomi2
Makalah Filsafat Ilmu Sejarah Ekonomi2
FILSAFAT ILMU
“SEJARAH FILSAFAT EKONOMI”
Disusun oleh :
Kelas H – Semester 1
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul makalah filsafat ilmu “Sejarah filsafat ekonomi” dengan tepat waktu.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberi informasi kepada pembaca agar
pembaca dapat menambah wawasannya mengenai informasi yang terkait dengan judul diatas.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen yaitu bapak
Dr. Drs. Sukirman S. Pd, SH, MM yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada
penulis, Orang Tua, dan Teman-teman yang slalu mendo’akan agar penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Demikian makalah ini penulis hadirkan dengan adanya kelebihan dan kekurangan.
Sehingga, kritik dan saran yang membangun, sangat penulis harapkan. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat.
Penyusun,
ii
KERANGKA LAPORAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................................i
Daftar isi..........................................................................................................ii
Halaman Daftar Gambar.................................................................................iii
Halaman Daftar Lampiran...............................................................................iv
Halaman Ringkasan.........................................................................................v
Kerangka laporan............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................2
C. Tujuan..............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................3
BAB III METODE.........................................................................................4
BAB IV PEMBAHASAN
A. Definisi Kecantikan.........................................................................5
B. Suku Mangbetu...............................................................................6
C. Tradisi Lipombo..............................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................8
B. Saran................................................................................................8
Daftar pustaka..................................................................................................9
Lampiran.........................................................................................................10
iv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Xenophon
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/xenophon)
(https://stas.org/en/news-events/news/why-st-thomas-aquinas)
(https://fineartamerica.com/featured/sir-william-petty-1623-1687-
granger.html)
(https://id.m.wikipedia.org/wiki/yunani)
(https://www.google.com/amp/s/vienmuhadi.com/2012/11/02/yunani-
santrorini-athena-dan-hikmahnya-tamat/amp/)
v
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN
vi
HALAMAN RINGKASAN
Gagasan tersebut boleh digunakan atau tidak sesuai dengan kondisi disuatu Negara,
sehingga para ahli akan terus berkembang dalam menyempurnakan suatu gagasan yang ada
untuk mempermudah kegiatan perekonomian disuatu Negara.
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan, perekonomian tentulah bukan hal yang baru dikenal.
Perekonomian tentu merupakan salah satu faktor penunjang dalam adanya kehidupan
ini, baik dalam kehidupan individu, bermasyarakat, dan bernegara. Dalam
perkembangannya, tentulah banyak sekali gagasan-gagasan, dan argument-argumen
yang mewarnai perjalanannya. Perekonomian pada masing-masing negarapun
bervariasi, ada yang menerapkan sistem ekonomi yang menguntungkan bagi
rakyatnya dan adapula yang sebaliknya. Oleh karena itu, dalam makalah ini penullis
akan membahas pekembangan ilmu ekonomi baik dalam sejarahnya, tokoh dan
pemikirannya yang terkait, dan masa yang tengah tokoh tersebut lalui.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses sejarah ekonomi dan tokohnya?
2. Apa saja pemikiran ekonomi pada masa ekonomi praklasik, klasik, sosialis, dan
neoklasik?
C. TUJUAN
1. Menambah wawasan bagi para mahasiswa dalam memahami proses sejarah
ekonomi beserta tokoh pemikirnya
2. Menambah wawasan dalam hal sejarah filsafat eknomomi yang telah dijelaskan.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(gambar 1)
karya utamanya yang berjudul “on the means of improving the revenue of the
state of Athens” Xenophon menguraikan bahwa, kota Athena memiliki beberapa
kelebihan yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan dalam
Negara yunani.
2
2. Thomas Aquinas (1225 - 1274)
(gambar 2)
(gambar 3)
3
diperlukan agar para pekerja tersebut dapat tetap terus bekerja. Dalam hal ini,
uang diperlukan.
4
BAB III
METODE
(gambar 4)
yunani atau dalam bahasa inggris sering disebut dengan Greece adalah sebuan
negara yang terletak pada semenanjung balkan, bagian tenggara benua Eropa. Negara
ini memiliki letak astronomi 34º-42ºLU dan 19 º-30 ºBT.
Batas wilayah negara yunani :
Bagian utara : berbatasan dengan negara albania, bulgaria, dan republik makedonia
(republik makedonia bekas yugoslavia)
Bagian selatan : berbatasan dengan laut tengan (meditteranean)
Bagian Barat : laut lonia
Bagian Timur :negara turki dan laut aegea
5
(gambar 5)
Yunani memiliki kondisi tanah yang tidak cukup baik untuk dilakukan
bercocok tanam, memiliki banyak gunung yang mempersulit transportasi, dan
persediaan air segar yang seringkali tidak mencukupi. Yunani memiliki banyak pantai,
dan pulau kecil sehingga sekelompok orang yang menghuni negara ini sebagian besar
adalah pelaut yang menghabiskan banyak waktu dilautan.
6
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam ilmu filsafat sejarah ekonomi, pada dasarnya memiliki suatu persoalan
dalam motif pemenuhan kebutuhan hidup dalam keberadaan manusia itu sendiri.
Akan tetapi, pada zaman yunani kuno-lah yang terdapat beberapa bukti-bukti yang
bersifat konkret dan dapat dibuktikan dalam jangka waktu paling awal mengenai
manusia sebagai “homo economicus”. Manusia sebagai “homo economicus” memiliki
arti bahwa manusia merupakan suatu makhluk yang tidak berbeda dari makhluk
ciptaan tuhan lainnya yang mempunyai suatu kebutuhan hidup dasar, seperti ; makan,
minum, istirahat, hubungan sex, serta lainnya. Hal tersebut merupakan hal yang
lumrah dimiliki oleh setiap manusia, dimaksudkan bahwa dalam melangsungkan dan
mempertahankan kehidupannya, manusia harus melakukan hal dasar yang dimiliki
makhluk hidup. Oleh karena itu, untuk mempermudah memahaminya dalam
pengembangan filsafat sejarah ekonomi, terdapat beberapa pemikiran dari berbagai
macam filsuf dan ahli sebagai berikut ;
7
pendapatan dalam Negara yunani. Hal tersebut dikarenakan, Athena
merupakan kota pusat perdagangan yang memiliki iklim yang sangat
nyaman, memiliki kondisi tanah yang subur, dan mengandung deposit emas
dan perak dalam jumlah yang banyak sehingga, Xenophon berpikiran bahwa
dengan adanya kelebihan tersebut kota Athena sangat berpotensial untuk
menarik para pedagang dan pengunjung dari daerah lain.
Dalam hal singkatnya, Xenophon memiliki pemikiran bahwa jika suatu
Negara memiliki beberapa kota yang berpotensi dalam menunjang
pengembangan suatu Negara, maka hendaknya potensial tersebut harus
dikembangkan dengan lebih baik agar masyarakat dari Negara lain tertarik
pada potensial yang ada sehingga akan berakibat pada kemakmuran
masyarakat yang ada pada suatu Negara tersebut.
8
2. Penjaga dan pembangun urusan Negara yang memiliki syarat tidak
mempunyai kepentingan sendiri, dan tidak boleh memiliki keluarga.
3. Rakyat jelata, pekerja yang memiliki tugas sebagai dasar ekonomi
masyarakat.
Tiga hal tersebut merupakan sebuah cerminan dalam tiga bagian dari jiwa
manusia yang masing-masingnya memiliki keutamaan identik agar dapat
mencapai tujuannya.
Dalam hal ini, inti dari pemikiran plato adalah jika pada suatu Negara
dapat memiliki sebuah pembagian kerja yang baik maka perekonomian
didalamnya pun akan tertata sehingga dapat menjadikan Negara tersebut
menjadi sebuah Negara yang ideal.
9
aristoteles adalah dalam kegiatan perekonomian haruslah ada yang disebut
dengan transaksi, dengan adanya kegiatan transaksi akan mempermudah
segala macam bentuk perdagangan yang akan berdampak pada tertatanya
pemuasan kebutuhan antara pedagang dan pembeli.
10
merupakan seseatu yang telah spontan ada dan dapat secara harfiah
memunculkan sebuah ide yang dapat dituangkan dalam sebuah gagasan.
2. Albertus Magnus (1206 - 1280)
Albertus magnus adalah seorang biarawan, disamping itu, dia juga
merupakan seorang cendekiawan, dan seorang filsuf-religius dari jerman
yang hidup pada abad pertengahan. Ia lahir dengan nama Albert Von
Bollstard atau yang lebih dikenal dengan “Doktor Universalis” dan
“Doktor Magnus” yang kemudian diberi nama albertus magnus (Albert
the great).
Ia memiliki kepandaian yang luar biasa, sewaktu di universitas ia
belajar Artes Liberialis, ilmu-ilmu pengetahuan alam, kedokteran,
filsafat aristoteles. Ia belajar teologi di bologna, dan masuk pada ordo
Dominican pada tahun 1223, yang kemudian masuk ke koln jerman
menjadi dosen filsafat dan teologi.
Ia termasuk orang yang memiliki pemikiran mengenai harga yang
adil dan pantas (just price), yaitu harga yang sama besarnya dengan
biaya-biaya dan tenaga yang dikorbankan untuk menciptakan suatu
barang tersebut. Sebaiknya, dalam proses kegiatan tukar-menukar barang
tersebut disertakan unsur etis sehingga harga dapat melebihi biaya-biaya
dan pengorbanan lain untuk menciptakan suatu barang, berarti ia lebih
melanggar etika dan tidak pantas untuk dihormati.
Dalam penjelasan mengenai pemikiran tersebut dapat diketahui
bahwa albertus memfokuskan pemikirannya pada hal pokok dalam
sebuah kegiatan perekonomian yakni harga. Dengan adanya pengetahuan
mengenai penjelasan pembagian harga yang baik, maka kegiatan
ekonomipun akan berjalan lancar sebagaimana mestinya.
11
Sintesisnya ini termuat dalam karya utamanya yang berjudul
“Summa Theologiae”. Dalam buku tersebut, Thomas aquinas
berpendapat bahwa pemungutan bunga dari uang yang dipinjamkan
adalah tidak adil karena sama saja dengan menjual sesuatu yang
sebenarnya tidak ada. Pandangan tersebut sama saja dengan apa yang
telah dilontarkan oleh aristoteles yang mengutuk penarikan bunga, sebab
bunga adalah keuntungan dari sesuatu yang dilakukan tanpa usaha dan
biaya.
Pandangan dari Thomas Aquinas pada zaman sekarang sudah tidak
berlaku lagi. Pada hal ini, dapat dijadikan penjabaran secara singkat,
yakni jika ada seseorang yang telah meminjamkan uangnya kepada
orang lain, pemberi pinjaman uang saat itu belum mendapat manfaat dari
uang yang dimilikinya. Namun jika orang yang dipinjamkan
mendapatkan sebuah keuntungan dari uang yang telah ia pinjam, maka
pemberi pinjaman berkesempatan mendapatkan sebuah keuntungan dari
hal tersebut dan berkemungkinan juga bahwa si pemberi pinjaman tidak
mendapatkan keuntungan sama sekali karena telah meminjamkan
uangnya.
12
Merupakan seorang filsuf dari jerman, ia adalah salah satu tokoh
pemikir yang berada paling akhir pada masa pemerintahan skolastik.
Menurut pendapatnya, terdapat tiga cara untuk mengenal yaitu lewat
indra, akal, dan intuisi. Yang pertama dari indra kita akan mendapatkan
pengetahuan tentang benda-benda berjasad yang sifatnya tidak
sempurna. Yang kedua, dengan akal kita akan mendapatkan bentuk-
bentuk pengertian yang abstrak berdasar kepada sajian atau tanggapan
yang diperoleh dari indra. Serta yang ketiga, dengan adanya intuisi kita
dapat mempersatukan apa yang oleh akal tidak dapat dipersatukan.
Tokoh lain dalam aliran ini adalah Johanes Scotus Eriugena (810 -
877), Anselmus dari Canterbury (1033 - 1109), Ibnu Sina (980 - 1037)
merupakan orang arab dengan nama latin Avicenna, Ibnu Rushd (1126 -
1198) juga merupakan orang arab dengan nama latin Averroes, Moses
Maimodes (1135 - 1204) yang merupakan orang yahudi, Bonaventura
(1221 - 1274).
Kita dapat menyadari bahwa setiap manusia memiliki keterbatasan
dalam segi akal, yang sebenarnya banyak hal yang dapat diketahui
namun karena keterbatasan tersebut maka hanya sedikit saja yang dapat
disimpan dan diketahui oleh akal. Oleh karena itu, terdapat intuisi yang
diharapkan menjadikan sebuah kenyataan yang terwujud karena izin dari
tuhan yang maha kuasa.
b. Kaum Markantilisme
13
Berbagai konsep yang dikemukakan oleh kaum merkantilis hanya
diperoleh dari semua Negara barat yang memiliki perekonomian yang pada
saat itu sedang berkembang (Teguh Sihono, 2008). Negara-negara tersebut
adalah inggris dan perancis. Sehingga konsep-konsep ekonomi dalam Negara
tersebut mampu memberikan warna terhadap ajaran kaum merkantilisme.
14
Dalam bukunya yang berjudul “Reponse Aux Paradoxes de Malestroit “
(1568), dikemukakan oleh bodin, naiknya harga-harga barang secara
umum disebabkan oleh 5 faktor, yakni :
Teori Jean Bodin tentang nilai uang dinilai sangat maju, maka dari itu,
dalam selang waktu sekitar setangah abad, Irving Fisher menggunakannya
sebagai dasar teorinya yakni teori kuantitas uang.
Dalam teori dari jean bodin ini, dapat berinti bahwa kekuasaan dalam
kestabilan ekonomi dapat diperoleh dengan berbagai cara yang melibatkan
nilai dari sebuah mata uang yang dapat menjadi suatu perantara
tercapainya sebuah kemakmuran dalam suatu Negara.
15
ditulisnya dan sempat menjadi karya yang terkenal berjudul “ England’s
Treasure by Foreign Trade “ adalah salah satu sumbangan besar
terhadap teori perdagangan luar negeri. Thomas Mun mengecam kaum
bullion yang melarang mengalirnya emas keluar negeri.
Menurutnya, untuk meningkatkan kekayaan Negara, cara yang
biasa dilakukan adalah lewat perdagangan. Dia berpedoman bahwa, nilai
ekspor keluar negeri harus lebih besar dibandingkan dengan yang di
impor oleh Negara itu sendiri. Menurutnya pula, perdagangan yang
masih tetap akan menguntungkan, sekalipun tidak memiliki emas dan
perak, dengan cara melakukan transaksi pembayaran lewat bank. Yang
digunakan sebagai jaminan kredit adalah komoditi yang sedang
diperjual-belikan pada saat itu.
Dirinya mengakui bahwa, betapa pentingnya investasi modal dan
Ia memandang bahwa dalam keseimbangan perdagangan terdapat
sebuah cara untuk mengumpulkan modal produktif, terdapat tiga cara
yakni :
1. Menerapkan kebijakan harga
2. Meningkatkan kualitas pada suatu produk yang dihasilkan
3. Menerapkan kebijakan pajak pada suatu Negara
Suatu Negara yang memiliki terlalu banyak uang justru tidak baik
karena menaikkan harga-harga, dan meskipun kenaikan tersebut akan
meningkatkan pendapatan para pengusaha, namum kenaikan tersebut
secara umum langsung merugikan dan mengurangi volume perdagangan,
karena harga yang tinggi akan mengurangi konsumsi dan permintaan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa, suatu Negara yang baik
adalah Negara yang dapat menmberi kebijakan dalam kondisi
perekonomian yang ada didalamnya.
16
perorang. Ia mendorong usaha dalam sektor kerajinan dan perdagangan
dengan menekankan pengenaan pajak impor, dengan tujuan memberikan
subsidi kepada kapal-kapal pengangkut Perancis, memperluas daerah
jajahan Perancis, memperbaiki sistem transportasi dalam negeri. Untuk
mendukung kebijakan tersebut dibutuhkan tenaga kerja yang banyak dan
murah, maka tenaga kerja Perancis dilarang keluar negeri, sedangkan
imigran dari luar negeri di dorong masuk ke dalam Negara.
Ia menjamin hak monopoli yang diberikan kepada perusahaan-
perusahaan guna mendorong timbulnya suatu perusahaan yang baru
khususnya untuk perdagangan antar Negara. Ia melakukan rangsangan
terhadap penemuan-penemuan baru serta membangun industri-industri
percontohan yang dapat dijadikan sebuah contoh dalam suatu usaha
sebelum mendirikannya secara luas. Ia juga mendorong adanya
pengembangan dalam ilmu pengetahuan dengan mendirikan akademi-
akademi, perpustakaan, dan memberikan subsidi ke setiap sector
ekonomi.
Dalam prakteknya, banyak terjadi aliansi antara para saudagar
dengan penguasa. Kaum saudagar disini memperkuat dan mendukung
kedudukan penguasa. Sedangkan penguasa system pun memberi sebuah
bantuan berupa monopoli, proteksi, dan keistimewaan-keistimewaan
lainnya. Pada abad tersebut, eropa dianggap sebagai kapitalisme
komersial, yang kadangkala disebut sebagai kapitalisme saudagar karena
kaum saudagarlah yang memegang kendali perekonomian.
Dalam hal ini, sistem monopoli merupakan sebuah hal yang sangat
merugikan bagi rakyat, penekanan terhadap sejumlah pajak agar para
saudagar dan penguasa mendapatkan sebuah subsidi untuk menunjang
kehidupan, tenaga kerja dengan upah murah dan hal yang lainnya.
Memang menguntungkan bagi para penguasa. Namun, para rakyat juga
membutuhkan sebuah keuntungan untuk memenuhi kebutuhannya,
bukan hanya digunakan sebagai penyongsong terciptanya sebuah
kesejahteraan Negara saja.
17
Sir William dengan nama lengkap Sir william Petty F.R.S, lahir di
Romsey, Inggris, 27 Mei 1623, ayahnya bernama Anthony Petty. Sir
William Petty menempuh pendidikan di College of the Jesuits in Caen,
Oxford University pada tahun 1646. Sir William Petty lahir di keluarga
kelas menengah, ia telah menjadi anak buah kapal sejak usia muda,
sebelum pada usia 14 tahun belajar di College of the Jesuits di Caen. Ia
juga dikenal sebagai innovator, ahli bahasa, dokter, ahli music, pelaut,
dan wakil direktur di suatu akademi. Pada 1652, ia melakukan perjalanan
bersama dengan seorang tentara bernama Oliver Cromwell ke Irlandia,
di sana mereka berpraktek sebagai dokter umum. Sebagai oposisi untuk
universitas konvensional, yang dilakukannya demi perkembangan “ilmu
baru” setelah terinspirasi oleh Francis bacon ia terdorong untuk
melanjutkan studi di Oxford University.
Sebagai ahli akademisi yang mengajar di Oxford Universty, Sir
William Petty banyak menuliskan tentang buku ekonomi politik. Dalam
karyanya yang berjudul “A Treatise Of Taxes and Contributions” (1662),
berisi mengenai sebuah teori yang menyatakan bahwa bukanlah jumlah
hari kerja yang dapat menentukkan nilai suatu brang, melainkan biaya
yang diperlukan agar para pekerja tersebut dapat tetap terus bekerja.
Dalam hal ini, uang diperlukan.
Dalam hal uang, jumlah yang dibutuhkan tidak selalu yang
berjumlah besar. Akan tetapi, secukupnya. Harga yang dibutuhkan untuk
uang adalah bunga modal, dengan demikian, semakin besar jumlah uang
yang beredar, maka semakin turun bunga modal. Hal ini akan
mendorong adanya kegiatan usaha.
Karyanya yang lain adalah “Political Arithmetic” yang berisi suatu
penggambaran tentang metodologi ekonomi. Dengan adanya buku ini,
studi dalam bidang statistika semakin berkembang di inggris. Dialah
yang pertama kali mengemukakan tentang nilai tenaga kerja yang kurang
dimengeti oleh ahli-ahli berikutnya sampai tokoh kaum klasik yang
bernama David Richardo.
Minat pada ekonomi membuatnya tertarik untuk mengembangkan
metode yang efisien. Beliau menjadi anggota Parlemen Inggris dalam
waktu singkat dan juga seorang ilmuwan, penemu, dan pengusaha, dan
18
merupakan anggota dari Royal Society. Tetapi yang membuatnya paling
dikenal publik adalah filosofi 'laissez-faire' dalam kaitannya dengan
kegiatan pemerintah. Dia dinobatkan sebagai ksatria (bergelar Sir) pada
tahun 1661. Beliau juga adalah kakek buyut dari Perdana Menteri
Inggris, William Petty Fitzmaurice.
19
Dalam teorinya, hume sangat memperhatikan adanya factor
keadilan, dan beranggapan bahwa ketidakadilan akan memperlemah
suatu Negara, yang berarti bahwa adanya keadilan merupakan salah satu
factor penting dalam pemenuhan kekuatan Negara. Setiap warga Negara
harus menikmati hasil kerjanya sesuai dengan kesempatan yang
diperolehnya. Jika tidak terjadi adanya suatu keadilan, maka kekayaan
yang dimiliki oleh kaum kaya tidak akan di distribusikan lagi kepada
kaum miskin. Sebaliknya, jika terjadi adanya suatu keadilan maka
pendistribusian suatu kekayaan Negara akan merata, sehingga dapat
terlaksananya keadilan yang diinginkan oleh hume tersebut. Teori hume
yang terkenal adalah “Price Specie-Flow Mechanism”. Dalam teorinya
ini, hume membahas tentang hubungan antara neraca perdagangan
dengan jumlah uang dan tingkat harga barang-barang umum pada suatu
Negara.
c. Kaum Fisiokrat
Kaum fisiokrat membangun teori mereka berdasarkan konsep hukum
alam sehingga mereka menamakan dirinya sebagai Physiocratism.
Physiocratism yang berasal dari kata Physic yang artinya alam, Certain atau
Cratos yang artinya kekuasaan. Kaum fisiokrat percaya bahwa alam
diciptakan tuhan penuh keselarasan dan keharmonisan. Kaum fisiokrat
percaya bahwa sistem perekonomian juga mirip dengan alam yang penuh
harmonis tersebut. Dengan demikian, setiap tindakan manusia dalam
memenuhi kebutuhan masing-masing juga akan selaras dengan kemakmuran
masyarakat banyak. Manusia memerlukan kebebasan dan biarkan mereka
melakukan yang terbaik bagi dirinya masing-masing tanpa adanya sebuah
paksaan.
Sistem perekonomian yang mirip dengan alam memerlukan sebuah
keselarasan agar kemakmuran dalam masyarakat terpenuhi. Tidak diperlukan
adanya campur tangan dari pemerintah karena lam lah yang akan mengatur
semua pihak yang terlibat. Maka dari itu, muncullah sebuah doktrin Laissez
Faire-Laissez yang berarti biarkan semua terjadi, biarkan semua berlalu (Let
do, Let pass).
20
Kaum fisiokrat mengutamakan arti pentingnya sector pertanian, karena
dianggap sebagai satu-satunya sector produktif yang menghasilkan suatu
surplus produksi secara bersih untuk masyarakat. Banyak sekali tokoh yang
menganut aliran ini. Akan tetapi terdapat dua tokoh terkenal yang sangat
berpengaruh baik berupa pemikiran-pemikirannya yang tertuang dalam suatu
karya ataupun sebuah gagasan-gagasan yang langsung diungkapkan. Dua
tokoh yang terkenal tersebut adalah :
21
golongan yang mandiri dan memiliki peran aktif dalam suatu
perekonomian karena memiliki dan menguasai pasar modal. Yang
kedua Sterile Class selain saudagar disebut sebagai golongan yang
pasif karena untuk menafkahi kehidupannya tergantung pada
golongan-golongan yang lainnya.
3. Proprietary Class
Meliputi kaum tuan tanah.
23
Dalam teorinya, smith beranggapan bahwa dalam suatu kejelasan
penggambaran suatu sejarah perkembangan industry dapat diperoleh dari
adanya kepercayaan terhadap natural order. Tanpa adanya hal tersebut,
manusia akan saling berpikiran negative dan berakhir pada sikap
penindasan antara sesame manusia. Oleh karena itu, dalam kehidupan
bernegara haruslah diimbangi dengan adanya kebebasan dan natural order.
24
Ia merupakan seorang pakar ekonomi yang lahir di perancis yang
berasal dari keluarga saudagar dan menjadi pendukung pemikiran adam
smith. Ia memperbaiki pemikiran dari adam smith dengan lebih sistematis
dan logis. kontribusi terbesar terhadap aliran klasik ialah pandanganya yang
mengatakan bahwa setiap penawaran akan menciptakan permintaanya
sendiri (supply creates its own demand).
Pendapat ini sering disebut sebut sebagai Hukum Say (Say’s Law).
Hukum Say didasarkan pada asumsi bahwa nilai produksi selalu sama
dengan pendapatan. Setiap ada produksi, akan ada pendapatan yang
besarnya persis sama dengan nilai produksi tadi. Dengan demikian, dalam
keadaan seimbang, produksi cenderung menciptakan permintaan nya
sendiri akan produksi barang yang bersangkutan. Menurutnya, kelebihan
produksi dapat mengakibatkan adanya pengangguran yang sifatnya terbatas
(pengangguran friksi).
25
f. John Stuart Mill (1806 - 1873)
26
6. Teori perdagan internasional
Ia berpendapat bahwa dengan melakukan perdagangan internasional pada
suatu Negara, maka Negara tersebut akan memiliki beberapa manfaat.
Diantaranya : adanya suatu pebgembangan teknologi yang lebih baik,
masuknya modal dari Negara lain, dan mengembangkan suatu ide-ide
baru.
[C + I = Y]
27
sebuah tenaga kerja atau suatu biaya produksi. Akan tetapi beralih pada
sebuahkepuasan marjinal (marginal utility). Dalam pendekatan ini, adalah
suatu pendekatan yang baru pada teori ekonomi.
28
Merupakan usaha merasionalkan tahap perkembangan masyarakat
melalui pendekatan sosiologis. Karl marx dan friedrich engels merupakan
tokoh/filosof terkenal pada zaman itu. Mereka berusahatentang bagaimana
masyarakat sosialis dapat berkembang pada masyarakat luas, memperkecil
adanya suatu perbedaan dan menetralisir adanya suatu pertentangan antar
individu.
Karl marx beranggapan bahwa baik dalam kaum sosialis mmaupun
kaum komunis mempunyai sebuah ide-idenya sendiri guna membentuk
suatu sistem pemikiran yang didapat oleh para ahli filsafat, ahli sosiologi,
dan ahli ekonomi. Karl marx dalam mengemukakan teorinya didasarkan
pada perkembangan masyarakat dimana perkembangan tersebut dibagi
menjadi lima tahap :
1. Masyarakat komunal primitive
2. Masyarakat perbudakan
3. Masyarakat feudal
4. Masyarakat kapitalis
5. Masyarakat social
29
(1942). Ia berpendapat bahwa kapitalisme justru bias hancul oleh suatu
keberhasilan, karena peruahaan-perusahaan kecil tergantikan oleh pengusaha.
c. Gunnar Myrdal (1898 - 1987)
Dalam bukunya yang berjudul “An American Dilemma”, ia
menyatakan bahwa ada suatu konflik moral di amerika. Ia berpendapat
bahwa semakin besar pemerataan disuatu Negara maka semakin cepat
pertumbuhannya. Konsekuensi fisik dan psikologis dari kemiskinan adalah
seseorang tidak mampu memanfaatkan bakatnya.
d. John Kenneth Galbraith (1908 - 2006)
Ia menyatakan bahwa perlunya campur tangan pemerintah dalam
menghadapi kekuatan kepentinganbisnis dan melindungi kepentingan
public. Ia menyarankan adanya pengendalian harga, peraturan upah
minimum, jaminan pendapatan minimum, penyediaan barang public yang
cukup, perlindungan lingkungan, asuransi pegawai untuk public agar
jaminan kesejahteraan disuatu Negara terjamin.
e. Milton Freedman (1912 - 2006)
Menyatakan uang dan kebijakan moneter berperan penting dalam
menentukan suatu aktivitas ekonomi. Ia menyatakan bahwa solusimasalah
inflasi adalah keharusan adanya pengendalian pertumbuhan peredaran uang
dan nilai tukar yang fleksibel lebih baik dibandingkan dengan nilai tukar
tetap. Ia mendukung adanya kebebasan individu dan penentang intervensi
pemerintah dalam perekonomian.
f. Paul Samuelson (1915 - 2009)
Merupakan salah satu pelopor dalam pembangunan landasan
matematika ekonomi. Baginya, formallisme matematika dapat dijadikan
sebagai klarifikasi sifat dari sebuah model argumentasi.
g. James M. Buchanan (1919 - 2013)
Pengembang analisis ekonomi untuk mempeljari suatu keputusan
politisi dan pembuatan keputusan politik. Pemahaman dalam proses politik
adalah penting untuk mempelajari suatu studi ekonomi.
h. Robert Solow (1924 - )
Mengemukakan model pertumbuhan ekonomi solow, yang hanya focus
pada peranan teknologi dalam suatu pertumbuhan ekonomi. Ia berpendapat
30
bahwa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan membutuhkan suatu
penambahan modal dan adanya kemajuan teknologi yang mencukupi.
i. Amartya Sen (1933 - )
Ia merupakan figure utama dari bidang ekonomi kesejahteraan dan
pembangunan ekonomi. Ia berpendapat bahwa ekonomi seharusnya lebih
mengembangkan kemampuan diri suatu manusia dan memperbanyak suatu
pilihan untuk mereka. Ialah yang membedakan antara pertumbuhan ekonomi
dan pengembangan ekonomi.
j. Joseph Stiglitz (1943 - )
Ia dikenal sebagai pakar “ekonomi informasi” dan salah satu dari tiga
pemenang hadiah nobel tahun 2001. Ia dianggap berjasa karena meletakkan
dasar ekonomi bagi sebuah teori umum tentang pasar dengan informasi
asimetrik
31
yang baik, melalui tukar-menukar. Aristoteles-lah yang membedakan dua
macam nilai barang, yaitu nilai guna dan nilai tukar. Ia menolak akan
kehadiran uang dan sistem pinjam-meminjam uang dengan bunga, uang
hanya sebagai alat tukar-menukar saja, jika menumpuk kekayaan dengan
jalan yang curang, maka uang menjadi tidak produktif.
Xenophon seorang prajurit, sejarawan dan murid Socrates yang mengarang
buku Oikonomikus (pengelolaan rumah tangga). Inti dari pemikiran
Xenophon adalah sektor pertanian dipandang sebagai dasar kesejahteraan
ekonomi, pelayaran dan perniagaan yang dianjurkan untuk dikembangkan
oleh negara, modal patungan dalam usaha, spesialisasi dan pembagian kerja,
konsep perbudakan dan sektor pertambangan menjadi milik bersama.
32
perkembangan ilmu ekonomi adalah hukum-hukum alamiah, dan menjelaskan
arus lingkaran ekonomi.
Inti pemikiran utama dalam mazhab fisiokrat telah dituangkan dalam tabel
ekonomi yang terdiri dari classe productive dari kaum petani, classe des
froprietaires dari kaum pemilik tanah, classe sterile atau classe stipendile yang
meliputi kaum pedagang dan industriawan dan classe passieve adalah kaum
pekerja.
Pemikiran ekonomi kaum fisiokrat yang menonjol dalam perkembangan ilmu
ekonomi selain dalam lingkaran arus ekonomi dalam tabel ekonomi yakni tentang
teori nilai dan harga yang terbagi menjadi tiga yaitu harga dasar barang-barang,
harga penjualan dan harga yang harus dibayar konsumen. Teori uang yang
dikemukakannya adalah sebagai tabir uang (money is veil) dan perlunya
pengenaan pajak untuk kepentingan ekonomi.
33
5. Pemikiran ekonomi kaum sosialis
Kritik yang dikemukakan oleh kaum sosialis berhubungan dengan doktrin
laissez faire dengan pengendalian tangan tak kentara (invisible hand) dan
intervensi pemerintah. Pemikiran yang dibahas adalah tentang teori nilai,
pembagian kerja, teori kependudukan, dan the law of deminishing return, dan
kritiknya karena asumsi bahwa negaralah yang berhak untuk mengatur
kekayaan bangsa.
Para pengritik aliran klasik terutama dari Lauderdale, Sismonde, Carey, List
dan Bastiat. Lauderdale mengajukan kritik bahwa nilai barang ditentukan
oleh kelangkaan dan permintaan, sedangkan Muller dan List melihat bahwa
nilai barang ditentukan juga tidak hanya oleh modal fisik, tetapi juga oleh
modal spiritual dan modal mental. Demikian juga Carey melihat tentang teori
nilai dari segi teori biaya reproduksi, sedangkan Bastiat bahwa faktor-faktor
yang menentukan nilai barang adalah besarnya tenaga kerja yang
dikorbankan pada pembuatan barang, menurut beliau hal-hal yang menjadi
karunia alam tidak mempunyai nilai, kecuali telah diolah manusia.
Sumbangan yang paling besar dari Mill, ia menyatakan bahwa metode ilmu
ekonomi yang bersifat deduktif dan bersama dengan metode induktif. Karena
hipotesisnya belum didukung dengan data empiris, di samping itu,
pembahasannya tentang teori nilai tidak melihat dari biaya produksi, tetapi
telah menggunakan sisi permintaan melalui teori elastisitas. ia menjelaskan
bahwa hukum yang mengatur produksi lain dengan hukum distribusi
pendapatan, juga memperkenalkan human capital investment yaitu
keterampilan, kerajinan dan moral tenaga kerja dalam meningkatkan
produktivitas.
34
Perkataan Utopis berasal dari judul buku Thomas More dalam tahun 1516
Tentang Keadaan Negara yang Sempurna dan Pulau Baru yang Utopis.
Francis Bacon dalam bukunya Nova Atlantis (1623), dan Thomas
Campanella (1623) dalam bukunya Negara Matahari (Civitas Solis).
35
Hukum Gossen I dan II. Hukum Gossen I menjelaskan hubungan kuantitas
barang yang dikonsumsi dan tingkat kepuasan yang diperoleh, sedangkan
Hukum Gossen II, bagaimana konsumen mengalokasikan pendapatannya
untuk berbagai jenis barang yang diperlukannya.
Selain Gossen, Jevons dan Menger juga mengembangkan teori nilai dari
kepuasan marjinal. Jevons berpendapat bahwa perilaku individulah yang
berperan dalam menentukan nilai barang. Dan perbedaan preferences yang
menimbulkan perbedaan harga. Sedangkan Menger menjelaskan teori nilai
dari orde berbagai jenis barang, menurut dia nilai suatu barang ditentukan
oleh tingkat kepuasan terendah yang dapat dipenuhinya. Dengan teori orde
barang ini maka tercakup sekaligus teori distribusi.
Pemikiran yang sangat mengagumkan yang disusun oleh Walras tentang teori
keseimbangan umum melalui empat sistem persamaan yang serempak.
Dalam sistem itu terjadi keterkaitan antara berbagai aktivitas ekonomi seperti
teori produksi, konsumsi dan distribusi. Asumsi yang digunakan Walras
adalah persaingan sempurna, jumlah modal, tenaga kerja, dan lahan terbatas,
sedangkan teknologi produksi dan selera konsumen tetap. Jika terjadi
perubahan pada salah satu asumsi ini maka terjadi perubahan yang berkaitan
dengan seluruh aktivitas ekonomi.
36
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam perkembangan perekonomian pada setiap Negara, akan memerlukan
suatu aliran ekonomi tertentu. Disamping itu, adanya aliran tak lepas dari sebuah
sejarah yang telah dilalui. Pembagian zaman pemikiran, gagasan-gagasan dari para
ahli dan lainnya. Pada zaman yunani kuno inti dari sebuah pemikiran ekonomi berasal
dari sebuah potensial suatu Negara yang telah dikembangkan (xenophon), pada zaman
praklasik inti pemikiran suatu ekonomi dibagi menjadi beberapa kaum. Berupa kaum
skolastik, kaum markantilisme, kaum fisiokrat. Pada zaman ekonomi klasik pendapat
suatu aliran ekonomi memiliki inti yang berbeda salah satunya uang merupakan
sebuah penghargaan atas adanya pemenuhan kewajiban suatu pekerja. Dan yang
paling banyak menyumbangkan beberapa pemikiran dalam perkembangan ekonomi
adalah pada zaman neoklasik. Pada zaman tersebut bannyak sekali teori penunjang
ekonomi yang memiliki inti bahwa mekanisme suatu kegiatan perekonomian dapat
mencapai titik dtabil dan tidak stabil tergantung pada kebijakan yang diambil oleh
pemerintah pada suatu Negara.
B. SARAN
Dalam penyusunan makalah ini, sekiranya masih ada kekurangan. Baik dalam
materi, sedikitnya sumber maupun penjelasannya. Maka dari itu, untuk menjadikan
makalah ini baik kedepannya, penulis memerlukan sebuah kritik dan saran dari
pembaca.
37
DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/portal:filsafat
https://boylamhotpurb.blogspot.com/2015/02/?m=1
https://nofitaaabdkarim.blogspot.com/2017/12/pemikiran-kaum-skolastik.html?m=1
https://www.google.com/amp/s/ashofsulaiman77.wordpress.com/2017/05/23/pemikiran-
kaum-skolastik/amp/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/nicolaus_causanus
https://poernomoagusto.blogspot.com/2012/03/konsep-merkantilisme-dan-pendapat-
para.html
http://gioakram13.blogspot.com/2013/05/pemikiran-ekonomi-merkantilisme.html
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/filsafat-david-hume/
https://m.merdeka.com/dudley-north/profil/
https://deniandra.wordpress.com/2010/01/30/pemikiran-ekonomi-kaum-fisiokrat/
http://jazirahekonomi.blogspot.com/2017/08/teori-jean-baptiste-say-1767-1832.html
https://densusnst.wordpress.com/2010/01/05/tokoh-pemikiran-ekonomi-thomas-robert-
malthus/
https://suficinta.wordpress.com/2008/12/26/pemikiran-ekonomi-john-stuart-mill/
http://thepublicadministration.blogspot.com/2012/12/pemikiran-ekonomi-jmkeynes.html
38
LAMPIRAN
a) Gambar 1
39
b) Gambar 2
c) gambar 3
d) Gambar 4
40
e) Gambar 5
41