Anda di halaman 1dari 7

Lex Crimen Vol. IV/No.

4/Juni/2015

PERAN KEJAKSAAN DALAM PENYIDIKAN DAN 3. Pengaturan tentang kewajiban pelaporan


PENUNTUTAN TINDAK PIDANA yang harus dilakukan oleh lembaga
PENCUCIAN UANG1 keuangan terhadap transaksi keuangan yang
Oleh: Instary O. Karaseran2 mencurigakan atau transaksi keuangan
sebesar Rp. 500.000.000 (lima ratus juta
ABSTRAK rupiah). Terhadap kelalaian dan kewajiban
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk ini dapat diancam dengan sanksi pidana dan
mengetahui pa yang menjadi tugas dan denda.
wewenang kejaksaan dalam peraturan 4. Pembentukan Pusat Pelaporan dan Analisis
perundang-undangan di Indonesia dan Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai
bagaimana peran kejaksaan dalam penyidikan lembaga yang independen untuk mencegah
dan penuntutan tindak pidana pencucian uang. dan memberantas kegiatan pencucian uang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini 5. Kewajiban pelaporan lembaga keuangan
adalah metode penelitian yuridis normatif dan kepada PPATK atas penerimaan uang tunai
dapat disimpulkan: 1. Penyidikan dan sebesar Rp. 500.000.000 (lima ratus juta
penunutan Tindak Pidana Pencucian Uang rupiah) atau lebih baik yang dilakukan dalam
bukanlah pekerjaan yang mudah. Kejaksaan satu kali penerimaan ataupun beberapa kali
atau Jaksa berwenang melakukan penyidikan penerimaan. Kewajiban pelaporan keuangan
tindak pidana pencucian uang yang terjadi tersebut termasuk penerimaan. Kewajiban
sebelum lahirnya Undang-Undang Tindak pelaporan keuangan tersebut termasuk
Pidana Pencucian Uang Nomor 8 Tahun 2010. penerimaan pembayaran, penyetoran,
2. Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian transfer dari lembaga keuangan lain ataupun
Uang pada prakteknya terdapat kelemahan- penitipan dana yang diketahui atau patut di
kelemahan yang menghambat proses duga berasal dari tindak pidana.
penyidikan maupun penuntutan yaitu terkait 6. Kewajiban pelaporan oleh Dirjen Bea Cukai
maslah pembuktian tindak pidana asal, cara kepada PPATK mengenai uang tunai yang
penuntutan tindak pidana asal dari tindak berjumlah Rp. 100.000.000 (Seratus Juta
pidana pencucian uang, perluasan alat bukti, Rupiah) atau lebih yang dibawa oleh
serta masalah pembalikan beban pembuktian. siapapun, baik dari dalam dan luar wilayah
Kata kunci: Penyidikan, penuntutan, pencucian Negara Republik Indonesia.
uang. 7. Kewajiban nasabah deposan (perseorangan
ataupun korporasi) untuk menyampaikan
PENDAHULUAN identitasnya secara lengkap dan benar di
A. Latar Belakang Penulisan bank termasuk nasabah reksadana dan
Dalam Undang-Undang No. 8 tahun 2010 perusahaan efek.
tentang Tindak Pidana Pencucian Uang, pokok- 8. Pengaturan kewenangan PPATK dalam
pokok pengaturan yang termuat di dalamnya proses penyelidikan, penyidikan,
antara lain : penuntutan dan pemeriksaan di sidang
1. Peraturan mengenai hukum bagi para pengadilan termasuk kemungkinan
pelaku tindak pencucian uang. pelaksanaan kerjasama bilateral dan
2. Setiap orang yang dengan sengaja multilateral dengan negara lain dalam
melakukan, membantu, atau melakukan proses-proses di maksud.
permufakatan jahat untuk kegiatan 9. Pengaturan perlindungan bagi pelapor dan
pencucian uang dapat dikenakan pidana dan saksi keberadaan Undang-Undang No. 8
dikenakan denda. Tahun 2010 ini disamping mempersempit
ruang gerak pelaku kegiatan pencucian uang
juga memiliki faktor deterent yang
1
diharapkan dapat membuat jera para pelaku
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing : Frankiano B.
Randang, SH, MH; Michael Barama, SH, MH; Noldy
kegiatan pencucian uang.
Mohede, SH, MH Pemerintah juga membuat undang-undang
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM. di lembaga perbankan untuk mengatur sistem
110711019

72
Lex Crimen Vol. IV/No. 4/Juni/2015

pencegahan pencucian uang yang ada di dalam kepada instansi kejaksaan, hal ini dinyatakan
perbankan, yaitu Undang-Undang No. 10 tahun dalam pasal 30 UU Nomor 16 tahun 2004,
1998 tentang Perbankan. Upaya ini, setiap bank kewenangan tersebut diantaranya4 :
harus mengikuti peraturan yang ada di dalam a. Dalam bidang pidana, kejaksaan mempunyai
Undang-Undang No. 10 tahun 1998 serta bank tugas dan wewenang
harus mengikuti peraturan bank Indonesia, - Melaksanakan penetapan hakim dan
yaitu : putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
B. Rumusan Masalah Dalam melaksanakan penetapan hakim
1. Apa yang menjadi tugas dan wewenang dan putusan pengadilan, kejaksaan
kejaksaan dalam peraturan perundang- memperhatikan nilai-nilai hukum yang
undangan di Indonesia? hidup dalam masyarakat dan
2. Bagaimana peran kejaksaan dalam perikemanusiaan berdasarkan pancasila
penyidikan dan penuntutan tindak tanpa mengesampingkan ketegasan
pidana pencucian uang? dalam bersikap dan bertindak,
- Melakukan pengawasan terhadap
C. Metode Penelitian pelaksanaan putusan pidana bersyarat,
Penelitian ini merupakan penelitian hukum putusan pidana pengawasan, dan
normatif yang merupakan salah satu jenis keputusan lepas bersyarat. Yang
penelitian yang dikenal umum dalam kajian dimaksud dengan keputusan lepas
ilmu hukum. Mengingat penelitian ini bersyarat adalah keputusan yang
menggunakan pendekatan normatif yang tidak dikeluarkan oleh menteri yang tugas dan
bermaksud untuk menguji hipotesa, maka titik tanggung jawabnya dibidang
berat penelitian tertuju pada penelitian pemasyarakatan (dalam penjelasan
kepustakaan. Pengumpulan bahan hukum Undang-undang nomor 16 tahun 2004),
dilakukan dengan prosedur identifikasi dan - Melakukan penyidikan terhadap tindak
inventarisasi hukum positif sebagai suatu pidana tertentu berdasarkan undang-
kegiatan pendahuluan. Biasanya, pada undang, dan
penelitian hukum normatif yang diteliti hanya - Melengkapi berkas perkara tertentu dan
bahan pustaka atau data sekunder, yang untuk itu dapat melakukan pemeriksaan
mencakup bahan hukum primer, sekunder dan tambahan sebelum dilimpahkan ke
tertier. pengadilan yang dalam pelaksanaannya
di koordinasikan dengan penyidik.
PEMBAHASAN b. Di bidang perdata dan tata usaha Negara,
A. Tugas Dan Wewenang Kejaksaan Dalam kejaksaan dengan kuasa khusus dapat
Perundang-undangan Indonesia bertindak baik di dalam maupun diluar
Undang-undang Nomor 16 tahun 2004 pengadilan untuk dan atas nama negara
tentang Kejaksaan RI, Pasal 2 dinyatakan atau pemerintah.
bahwa kejaksaan adalah lembaga c. Dalam bidang ketertiban dan ketentraman
pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan umum, kejaksaan turut menyelenggarakan
Negara di bidang penuntutan serta kegiatan :
kewenangan lain berdasarkan undang-undang. - Peningkatan kesadaran hukum
Kekuasaan tersebut dilaksanakan secara masyarakat,
merdeka, artinya dalam melaksanakan fungsi, - Pengamanan kebijakan penegakan
tugas, dan wewenangnya terlepas dari hukum,
pengaruh kekuasaan pemerintah dan pengaruh - Pengawasan peredaran barang cetakan,
kekuasaan lainnya.3 - Pengawasan aliran kepercayaan yang
Selain melaksanakan penuntutan, undang- dapat membahayakan masyarakat dan
undang juga memberikan kewenangan lain Negara

3 4
Pasal 2 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Bandingkan Pasal 30 Undang-Undang Nomor 16 Tahun
Kejaksaan Republik Indonesia. 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.

73
Lex Crimen Vol. IV/No. 4/Juni/2015

- Pencegahan penyalahgunaan dan/atau membuat surat dakwaan berdasarkan hasil


penodaan agama penyidikan. Dalam hal didapati oleh penuntut
- Penelitian dan pengembangan hukum umum bahwa tidak terdapat cukup bukti atau
secara statistik kriminal. peristiwa tersebut bukan merupakan peristiwa
Tugas dan kewenangan kejaksaan dalam pidana atau perkara ditutup demi hukum, maka
lingkup peradilan semakin dipertegas dalam penuntut umum menghentikan penuntutan
KUHAP, dimana posisi kejaksaan sebagai yang dituangkan dalam suatu surat ketetapan.
lembaga penuntutan dalam sistem peradilan Apabila tersangka berada dalam tahanan,
pidana. Dalam perkara tindak pidana khusus, sedangkan surat ketetapan telah diterbitkan
yang dalam hal ini adalah tindak pidana korupsi, maka tersangka harus segera dikeluarkan dari
kejaksaan diberikan kewenangan untuk tahanan. Selanjutnya, surat ketetapan yang
menyidik perkara tersebut. dimaksud tersebut diberitahukan kepada
Di bidang penyidikan kejaksaan mendapat tersangka. Turunan surat ketetapan tersebut
porsi sebagai penyidik tindak pidana khusus disampaikan kepada tersangka atau keluarga
yang meliputi tindak pidana subversi, tindak atau penasihat hukum, pejabat rumah tahanan
pidana korupsi, dan tindak pidana ekonomi, Negara, penyidik dan hakim. Atas surat
walaupun ini sifatnya sementara. Untuk ketetapan ini maka dapat dimohonkan pra
penyidikan tindak pidana umum, polisi peradilan, sebagaimana diatur dalam BAB X,
memegang kewenangan penyidikan penuh, bagian kesatu KUHAP dan apabila kemudian
sedangkan jaksa tidak berwenang. Meskipun didapati alasan baru, penuntut umum dapat
demikian, dalam UU No. 16 tahun 2004 tentang melakukan penuntutan terhadap tersangka.
kejaksaan Republik Indonesia dalam pasal 30 Penuntutan yang telah selesai dilakukan
ayat (1) e, diakui bahwa kejaksaan mempunyai secepatnya harus segera dilimpahkan kepada
kewenangan untuk melengkapi berkas perkara Pengadilan Negeri setempat, dengan
tertentu dan untuk itu dapat melakukan permintaan agar segera mengadili perkara
pemeriksaan tambahan. tersebut disertai dengan surat dakwaan. Surat
Setelah proses penyidikan dilakukan, maka dakwaan yang dibuat oleh penuntut umun
penyidik melimpahkan berkas perkara tersebut diberi tanggal dan ditandatangani olehnya.
kepada penuntut umum. Ketika berkas perkara Surat dakwaan tersebut berisikan identitas
telah diterima oleh penuntut umum atau telah tersangka dan uraian secara cermat, jelas dan
dianggap lengkap oleh penuntut umum maka lengkap mengenai tindak pidana yang
telah masuk dalam penuntutan. Ketentuan didakwakan dengan menyebutkan waktu dan
dalam KUHAP, memberikan batasan pengertian tempat tindak pidana tersebut dilakukan.
tentang penuntutan sebagaimana dimaksud Dalam hal penuntut umum hendak mengubah
dalam pasal 1 angka 7, yaitu : “Penuntutan surat dakwaan baik dengan tujuan untuk
adalah tindakan penuntut umum untuk menyempurnakan maupun untuk tidak
melimpahkan perkara pidana ke pengadilan melanjutkan penuntutannya, maka hal tersebut
negeri yang berwenang dalam hal dan menurut hanya dapat dilakukan sebelum pengadilan
cara yang diatur dalam undang-undang ini menetapkan hari sidang. Perubahan surat
dengn permintaan supaya diperiksa dan dakwaan tersebut dapat dilakukan hanya satu
diputus oleh hakim dalam sidang pengadilan”.5 kali selambat-lambatnya tujuh hari sebelum
Penuntutan perkara dilakukan oleh jaksa sidang dimulai. Dalam hal penuntut umum
penuntut umum, dalam rangka pelaksanaan melakukan perbuhan surat dakwaan, maka
tugas penuntutan yang diembannya. Penuntut turunan surat dakwaan disampaikan kepada
umum adalah jaksa yang diberi wewenang oleh terdakwa atau penasehat hukumnya dan
undang-undang ini untuk melakukan penyidik.
penuntutan dan melaksanakan penetapan Tahap penuntutan ini adalah tahap di
hakim. Dalam melaksanakan penuntutan yang wilayah institusi kejaksaan, dengan memberi
menjadi wewenangnya, penuntut umum segera kewenangan penuh kepada jaksa penuntut
umum untuk melakukan penuntutan itu,
5
Pasal 1 angka 7 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 penuntutan adalah tindakan penuntut umum
tentang KUHAP.

74
Lex Crimen Vol. IV/No. 4/Juni/2015

untuk melimpahkan perkara pidana ke ditandatangani olehnya. Surat dakwaan


pengadilan negeri yang berwenang dalam hal tersebut berisikan identitas tersangka dan
dan menurut cara yang diatur dalam undang- uraian secara cermat, jelas dan lengkap
undang dengan permintaan supaya diperiksa mengenai tindak pidana yang di dakwakan
dan diputus oleh hakim di siding pengadilan. dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak
Sebelum jaksa penuntut umum melakukan pidana tersebut dilakukan.
penuntutan umumnya didahului dengan Penuntutan suatu perkara dapat dilakukan
“prapenuntutan” yakni mempelajari dan dengan berbagai cara. Cara ini tergantung berat
meneliti kembali berita acara pemeriksaan ringannya suatu perkara yang terjadi. Jika suatu
(BAP) yang diajukan oleh penyidik termasuk perkara itu termasuk perkara biasa yang
mempersiapkan surat dakwaan sebelum ancaman pidananya diatas satu tahun, maka
dilakukan penuntutan. Tujuannya adalah dalam penuntutannya dilakukan dengan cara biasa.
rangka mengetahui BAP sudah lengkap atau Penuntutan perkara dengan cara biasa ditandai
belum, atau untuk mengetahui berkas perkara dengan adanya berkas perkara yang lengkap
itu telah memenuhi persyaratan untuk dan rumit, yang membuat berbagai berita acara
dilimpahkan ke pengadilan atau belum. Jika yang telah disusun oleh penyidik. Ciri utama
dalam pra penuntutan ditemukan kekurangan dari penuntutan ini, yakni selalu disertai dengan
atau tidak lengkapnya persyaratan yang surat dakwaan yang disusun secara cermat dan
diperlukan. JPU dapat mengembalikan BAP lengkap oleh jaksa penuntut umum dan
tersebut ke penyidik untuk dilengkapi dengan penuntut umum yang menyerahkan sendiri
memberi petunjuk hal-hal yang perlu berkas perkara tersebut dan harus hadir pula
dilengkapi. dipersidangan pengadilan.
Dalam hal didapati oleh penuntut umum Selain penuntutan dengan cara tersebut,
bahwa tidak terdapat cukup bukti atau penuntutan dapat pula dilakukan dengan cara
peristiwa tersebut bukan merupakan peristiwa singkat. Penuntutan ini dilakukan jika
pidana atau perkara ditutup demi hukum, maka perkaranya ancaman pidananya lebih ringan
penuntut umum menghentikan penuntutan yakni tidak lebih dari 1 tahun penjara. Berkas
yang dituangkan dalam suatu surat ketetapan. perkaranya biasanya tidak rumit sekalipun
Apabila tersangka berada dalam tahanan, demikian jaksa penuntut umum tetap membuat
sedangkan surat ketetapan telah diterbitkan dan mengajukan surat dakwaan yang disusun
maka tersangka harus segera dikeluarkan dari secara sederhana. Penuntutan jenis ini,
tahanan. Selanjutnya, surat ketetapan yang penuntut umum langsung mengantarkan
dimaksud tersebut diberitahukan kepada berkas perkara ke pengadilan yang kemudian
tersangka. Turunan surat ketetapan tersebut didaftarkan dalam buku register oleh panitera
disampaikan kepada tersangka atau keluarga pengadilan.
atau penasihat hukum, pejabat rumah tahanan Jenis penuntutan lainnya adalah penuntutan
negara, penyidik dan hakim. Atas surat dengan cara cepat. Penuntutan jenis ini terjadi
ketetapan ini maka dapat dimohonkan pada perkara yang ringan atau perkara lalu
praperadilan, sebagaimana diatur dalam BAB X, lintas, yang ancaman pidananya tidak lebih dari
bagian kesatu KUHAP dan apabila kemudian 3 bulan. Penuntutan perkara tidak dilakukan
didapati alasan baru, penuntut umum dapat oleh jaksa penuntut umum melainkan diwakili
melakukan penuntutan terhadap tersangka. oleh penyidik POLRI. Pada penuntutan ini tidak
Jika jaksa penuntut umum berpendapat dibuat surat dakwaan, melainkan hanya berupa
bahwa BAP yang disampaikan oleh penyidik catatan tentang kejahatan atau pelanggaran
telah lengkap, maka dapat dilakukan yang dilakukan catatan-catatan tentang
penuntutan yakni secepatnya harus segera kejahatan atau pelanggaran inilah yang
dilimpahkan kepada Pengadilan Negeri diserahkan ke pengadilan sebagai pengganti
setempat, dengan permintaan agar segera surat dakwaan.
mengadili perkara tersebut disertai dengan Selanjutnya pasal 141 KUHAP menentukan
surat dakwaan. Surat dakwaan yang dibuat oleh bahwa penuntut umum dapat melakukan
penuntut umum diberi tanggal dan penuntutan dengan penggabungan perkara dan

75
Lex Crimen Vol. IV/No. 4/Juni/2015

membuatnya dalam satu surat dakwaan, Berkas perkara seperti ini misalnya dalam
apabila pada waktu yang sama atau hampir perkara korupsi yang melibatkan banyak
bersamaan ia menerima beberapa berkas. pejabat misalnya bupati, walikota, kepala
Penggabungan perkara ini dapat dilakukan asal jawatan bendaharawan, pengawas-pengawas
memenuhi syarat-syarat sebagaimana dan lain sebagainya. Dalam perkara korupsi ini
ditentukan oleh pasal 141 itu sendiri yaitu : dapat saja terjadi beberapa pelanggaran
1. Beberapa tindak pidana yang dilakukan oleh terhadap ketentuan-ketentuan pidana yang
seseorang yang sama dan kepentingan berbeda dan dilakukan oleh orang yang
pemeriksaan tidak menjadikan halangan berbeda pula. Jika berkas perkara korupsi ini
terhadap penggabungannya; jadi satu, maka penuntut umum dapat
2. Beberapa tindak pidana yang bersangkut memecah (splitsing) untuk kemudian
paut satu dengan yang lain. melakukan penuntutan terhadap terdakwa
3. Beberapa tindak pidana yang tidak secara terpisah.
bersangkut paut satu dengan yang lain, akan
tetapi yang satu dengan yang lain itu ada B. Peran Kejaksaan Dalam Penyidikan Dan
hubungannnya, yang dalam hal ini Penuntutan Tindak Pidana Pencucian Uang.
penggabungan tersebut perlu bagi Kewenangan baru kejaksaan atau jaksa
kepentingan pemeriksaan.6 muncul dengan lahirnya UUTPPU 2010, yang
Dalam penjelasan mengenai ketentuan mana dalam pasal 74 menegaskan “Penyidikan
yang diatur dalam pasal 141 huruf b KUHAP di tindak pidana pencucian uang dilakukan oleh
atas, dikatakan bahwa yang dimaksud dengan penyidik tindak pidana asal sesuai ketentuan
tindak pidana yang dianggap mempunyai hukum acara dan ketentuan peraturan
sangkut paut satu dengan yang lain itu adalah perundang-undangan, kecuali ditentukan lain
apabila tindak pidana tersebut dilakukan : menurut undang-undang ini”.8
1. Oleh lebih dari seorang yang bekerja sama Penjelasan pasal 74 tersebut memberikan
dan dilakukan pada saat yang bersamaan; penegasan, dengan yang dimaksud “penyidik
2. Oleh lebih dari seorang pada saat dan pidana asal” yaitu :
tempat yang berbeda, akan tetapi Penyidik tindak pidana asal adalah pejabat
merupakan pelaksanaan dari permufakatan atau instansi yang oleh undang-undang
jahat yang dibuat oleh mereka sebelumnya; diberi kewenangan untuk melakukan
3. Oleh seseorang atau lebih dengan maksud penyidikan, yaitu Kepolisian Negara RI,
mendapatkan alat yang akan dipergunakan Kejaksaan, Komisi Pemberantasan Korupsi
untuk melakukan tindak pidana lain atau (KPK), Badan Narkotik Nasional (BNN), serta
menghindarkan diri dari pemidanaan karena Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat
tindak pidana lain.7 Jenderal Bea dan Cukai Kementerian
Berbeda dengan pasal 141 yang Keuangan RI.
memungkinkan penggabungan perkara, pasal Penyidik tindak pidana asal dapat melakukan
142 justru memungkinkan penuntut umum penyidikan tindak pidana pencucian uang
melakukan pemisahan perkara. Pemisahan apabila menemukan bukti permulaan yang
perkara ini dapat dilakukan dalam hal penuntut cukup terjadinya tindak pidana pencucian
umum menerima satu berkas perkara yang uang saat melakukan penyidikan tindak
memuat beberapa tindak pidana yang pidana asal sesuai kewenangannya.9
dilakukan oleh beberapa tersangka yang tidak Permasalahan yuridis pun muncul, ketika
termasuk dalam ketentuan pasal 141. Penuntut kejaksaan atau jaksa melakukan penyidikan
umum dalam hal ini melakukan penuntutan tindak pidana korupsi yang didalamnya
terhadap masing-masing tersangka secara ditemukan bukti yang cukup terjadinya tindak
terpisah. pidana pencucian uang. Namun waktu

8
Pasal 70 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang
6
Bandingkan Pasal 141 KUHAP Undang Nomor 8 Tahun Tindak Pidana Pencucian Uang.
9
1981. Penjelasan Pasal 74 Undang-Undang No. 8 Tahun 2010
7
Penjelasan Pasal 141 huruf b KUHAP. tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

76
Lex Crimen Vol. IV/No. 4/Juni/2015

terjadinya tindak pidana pencucian uang asas legalitas sebagaimana dimaksud dalam
(tempus delicti) adalah sebelum lahirnya pasal 1 ayat (1) yang berbunyi “ suatu
UUTPPU tahun 2012, karena Bab XII “Ketentuan perbuatan tidak dapat di pidana, kecuali
peralihan” pasal 95 menegaskan tindak pidana berdasarkan kekuatan ketentuan perundang-
yang dilakukan sebelum berlakunya undang- undangan pidana yang telah ada.” Dan asas
undang ini, diperiksa dan diputus dengan UU hukum transitor sebagaimana dimaksud dalam
Nomor 15 Tahun 2002 sebagaimana telah Pasal 1 ayat (2) yang berbunyi “ bilamana ada
diubah dengan UU Nomor 25 Tahun 2003 perubahan dalam perundang-undangan
tentang Perubahan atas Undang-Undang sesudah perbuatan dilakukan, maka terhadap
Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana terdakwa di terakan keuntungan yang paling
Pencucian Uang. Frase “diperiksa dan diputus” menguntungkan.”10
dalam ketentuan peralihan tersebut, di Dengan demikian kewenangan penyidikan
dalamnya mengandung maksud baik mengenai kejaksaan terhadap tindakan pidana pencucian
hukum material maupun hukum formilnya. uang yang terjadi sebelumnya lahirnya UUTPPU
Oleh karena itu, dari sudut pandang ini tahun 2010 yang tindakan hukum acaranya
dapatlah dikatakan bahwa kejaksaan atau jaksa berupa penyidikan/penuntutannya dilakukan
tidak berwenang melakukan penyidikan tindak setelah lahirnya UUTPPU Tahun 2010
pidana pencucian uang yang terjadi sebelum semestinya didasarkan pada konsepsi hukum
lahirnya UUTPPU Tahun 2010 karena undang- pidana formil yang memiliki asas legalitas yang
undang yang lama belum mengatur mengenai lebih ketat, yaitu hukum secara pidana yang
kewenangan kejaksaan terkait penyidikan ada pada saat dilakukannya tindakan hukum
tersebut. acara, sedangkan tindak pidananya sendiri
Pandangan normatif tersebut, yang semata- dihukum berdasarkan hukum pidana materil
mata mendasarkan pada teks yang tertulis yang ada pada saat tindak pidana itu dilakukan.
dalam rumusan undang-undang biasanya Mencermati pedoman pembuatan surat
digunakan tersangka/terdakwa untuk dakwaan tersebut, maka apabila digabung
menghentikan upaya pemberantasan tindak dengan tindak pidana asal (predicate crime),
pidana pencucian uang yang dilakukan oleh maka dakwaan yang di ajukan oleh jaksa
kejaksaan. Namun demikian, dalam beberapa penuntut Umum dalam tindak pidana Money
putusan perkara tindak pidana pencucian Laundering pada umumnya berbentuk
misalnya perkara pidana atas nama, Bahasyim kumulatif. Hal ini dikarenakan antara predicatte
Gayus HP Tambunan dan terakhir perkara atas crime dengan tindak pidana money laundering
nama Dhana Widyamika tetap menyatakan berbeda tempat, locus modus operadi yang
bahwa kejaksaan atau jaksa tetap berwenang dilakukan oleh pelaku tindak pidana.
dalam penyidikan perkara tindak pidana Ditinjau dari luas alat bukti yang ditentukan
pencucian yang terjadi sebelum lahirnya dalam UU No. 8 Tahun 2010, maka seharusnya
UUTPUU tahun 2010 dengan mengunakan pembuktian terhadap penuntutan TPPU akan
argumen konsepsi voordurende delicten karena lebih mudah. Sebagaimana diatur dalam pasal
tindak pidana pencucian uang terjadi secara 73 UU No. 8 Tahun 2010, alat bukti dalam TPPU
terus-menerus dan masih berlangsung pada diperluas yang tidak hanya mencakup
saat berlakunnya UUTPPUU Tahun 2010. keterangan saksi, ahli, surat, petunjuk dan
Argumen hukum yang berdasarkan pada keterangan terdakwa ( pasal 184 KUHAP),
konsepsi hukum materil karena yang dibahas tetapi juga meliputi alat bukti lain berupa
adalah jenis delik-nya secara praktek telah informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima,
dijadikan dasar kejaksaan berwenang atau disimpan secara elektronik dengan alat
melakukan penyidikan tindak pidana pencucian optik atau alat yang serupa optik dan dokumen.
uang yang terjadi sebelum lahirnya UUTPPUU
Tahun 2010, menurut hemat kami perlu PENUTUP
ditambahkan karena argumen dengan A. Kesimpulan
mendasarkan tindak pidananya saja (hukum
10
pidana materil ) akan bertentangan dengan R. Soesilo, KUHP serta Komentar-Komentarnya Lengkap
Pasal Demi Pasal, Politea Bogor, Op_cit, hal. 171.

77
Lex Crimen Vol. IV/No. 4/Juni/2015

1. Penyidikan dan penunutan Tindak Pidana Pedoman Umum Pencegahan dan


Pencucian Uang bukanlah pekerjaan yang Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
mudah. Kejaksaan atau Jaksa berwenang Uang Bagi Penyedian Jasa Keuangan, Edisi
melakukan penyidikan tindak pidana Pertama, PPATK Jakarta 2003.
pencucian uang yang terjadi sebelum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang
lahirnya Undang-Undang Tindak Pidana Tindak Pidana Pencucian Uang.
Pencucian Uang Nomor 8 Tahun 2010. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang
2. Undang-Undang Tindak Pidana Pencucian Kejaksaan Republik Indonesia.
Uang pada prakteknya terdapat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 tentang
kelemahan-kelemahan yang Perubahan atas Undang-Undang.
menghambat proses penyidikan maupun Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana
penuntutan yaitu terkait maslah Pencucian Uang.
pembuktian tindak pidana asal, cara KUHAP Undang Nomor 8 Tahun 1981.
penuntutan tindak pidana asal dari tindak Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang
pidana pencucian uang, perluasan alat Kejaksaan Republik Indonesia.
bukti, serta masalah pembalikan beban Sambutan Pemerintah atas Persetujuan
pembuktian. Rancangan Undang-Undang.
B. Saran http:/azamul.wordpress.com/2007/06/14/sejar
1. Jaksa Penuntut Umum senantiasa harus ah-money-laundering/ (diakses Jakarta 5 Juli
terus belajar dalam praktek tugas 2012.
utamanya melakukan penuntutan http://click.gtg.blogspot.com/2009/03/money-
perkara pidana laundering-dan masalah-yang.html (diakses
2. Disamping itu juga harus mengikuti pada 5 Juli 2012.
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya terhadap
perkembangan ilmu hukum dan ilmu
pendukungnya dan juga harus merusaha
meningkatkan tingkat kecerdasan emosi
dan spiritualnya.

DAFTAR PUSTAKA
Alfitra, Modus Operandi Pidana Khusus Diluar
KUHP, Raih Asa Sukses, Jakarta 2014.
Darwin Philips, Money Laundering, sinar ilmu,
Oktober 2012.
Husein Yunus, Money Laundering, Sampai
Dimana Langkah Negara Kita Dalam
Pengembangan Perbankan, Mei-Juni 2001.
Muhammad Rusli, Sistem Peradilan Pidana
Indonesia, UI Press Yogyakarta 2011.
Mamoedin A.S., Analisis Kejahatan Perbankan,
Rafflesia Jakarta 1997.
Nirwanto Andi, Dikotomi Terminologi Keuangan
Negara Dalam Perspektif.
Sahetapy J.E., Busines Uang haram,
www.khn.co.id
Sjahputra Iman, teori dan kasus Money
Laundrius, Harvindo / Jakarta 2013.
Sutedi Adrian, Tindak Pidana Pencucian Uang,
Bakti Bandung 2008.

78

Anda mungkin juga menyukai