REDOKS DAN
ELEKTROKIMIA
Penyetaraan
Persamaan Reaksi Potensial elektroda Sel Volta dan Sel Elektrolisis dan
standar Potensial Sel Korosi
Redoks hukum Faraday
1.2 1.2.1 1.2.1.1 Prinsip penyetaraan reaksi redoks menggunakan cara bilangan Konseptual
Cara Cara Definisi oksidasi adalah dengan menyamakan jumlah elektron yang
Penyetaraan Bilangan dilepaskan oleh reduktor dan elektron yang diikatkan oleh oksidator
Reaksi Oksidasi
Redoks
1.2.1.2 Fe2+ + MnO4- → Fe3+ + Mn2+ ( suasana asam ) Prosedural
Contoh
Langkah 1 & 2 : Tentukan bilangan oksidasi atom-atom yang
mengalami reaksi redoks
muatan kiri= +9
muatan kanan= +17
Karena muatan ruas kiri < muatan ruas kanan, maka ditambahkan
ion H+. Maka tambahkan 8H+ di ruas kiri (yang muatannya lebih
kecil)
Hitung O di ruas kiri dan di ruas kanan. pada contoh di atas jumlah
atom O di ruas kiri = 4 dan jumlah atom O di ruas kanan = 4. Jadi,
reaksi sudah setara
1.2.2 1.2.2.1 Jumlah elektron yang dilepaskan pada reaksi oksidasi harus sama Konseptual
Cara Definisi dengan jumlah elektron yang ditangkap pada reaksi reduksi.
Setengah Langkah-langkah penyetaraan reaksi dalam metode ini, sebagai
Reaksi berikut:
1. Memisahkan setengah reaksi oksidasi dan setengah reaksi
reduksi
2. Menyetarakan jumlah atomnya, sementara abaikan H dan O
3. Menyetarakan jumlah atom O maupun atom H dengan
menambah H+ , OH- , atau H2O
4. Menyamakan muatan dengan menambahkan elektron pada
masing-masing setengah reaksi redoks sehingga muatan di
ruas kiri dan ruas kanan setara.
5. Menyamakan jumlah elektron disebelah kiri dan sebelah
kanan anak panah reaksi.
6. Menambah kedua reaksi
MnO4- + 8H+ → Mn2+ +
4H2O
Muatan kiri : +7
Muatan kanan : +2 , selisih muatan = 5, jadi tambahkan 5
elektron di ruas kiri
Setarakan jumlah electron pada kedua ruas dengan kali silang. Dan
jumlahkan
2. Potensial 2.1 2.1.1 Elektrode standar yang dipakai adalah elektrode Hidrogen- Konseptual
Elektrode Elektrode Definisi Platina. Elekrode tersebut batang platina yang dimasukkan ke
Standar Standar dalam larutanasam yang mengandung ion H+ (aq) 1 M pada suhu
25OC dan melalui pipa dialirkan gas hidrogen pada batang platina
dengan tekanan 1 atm, gas hidrogen diabsorbsi oleh batang platina
sehingga yang dianggap berinteraksi dengan larutan asam adalah
gas hirogen.
2.2 2.2.1 Untuk mengukur harga potensial suatu electrode, maka electrode Konseptual
Pengukuran Definisi tersebut disusun menjadi suatu sel elektrokimia dengan electrode
Potensial standar (hydrogen-platina) dan besarnya potensial dapat terbaca
Elektrode pada voltmeter yang dipasang pada rangkaian luar. Potensial
Standar electrode yang diukur dengan menggunakan electrode standar
disebut potensial electrode standar atau EO.
2.4 2.4.1 Harga potensial electrode dapat digunakan untuk meramalkan Konseptual
Potensial Definisi apakah suatu reaksi kimia dapat berlangsung spontan.
Elektrode Bila harga E0 reaksi positif maka reaksi dapat berlangsung
Standar dan spontan.
Reaksi Bila E0 reaksi negatif , reaksi tidak berlangsung spontan.
Spontan Artinya untuk berlangsungnya reaksi tersebut harus ada
tambahan energi dari luar.
2.5 2.5.1 Harga potensial electrode digunakan untuk mengetahui daya konseptual
Potensial Definisi oksidasi dan daya reduksi suatu zat.
Elektrode Bila harga potensial reduksi suatu zat semakin positif maka
Standar zat tersebut semakin mudah mengalami reduksi dan berarti
(Daya zat tersebut merupakan oksidator kuat.
Oksidasi Bila harga potensial reduksi suatu zat semakin negatif maka
dan Daya zat tersebut semakin mudah mengalami oksidasi dan berarti
Reduksi) zat tersebut merupakan reduktor kuat.
3. 3.1 Sel volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik Konseptual
Sel Volta Pengertian dan berlangsung spontan.
dan
Potensial
Sel
3.2 Pada sel volta anoda adalah kutub negative dan katoda adalah kutub Konseptual
Komponen positif. Anoda dan katoda akan dicelupkan ke dalam larutan
Sel Volta elektrolit yang terhubung oleh jembatan garam. Jembatan garam
memiliki fungsi sebagai pemberi suasna netral dari kedua larutan
yang mengashilkan listrik.
Dikarenakan listrik yang dihasilkan harus melalui reaksi kimia
yang spontan maka pemilihan larutan elektrolit harus mengikuti
kaidah deret volta. Deret volta disusun berdasarkan daya oksidasi
dan reduksi dari masing masing logam.
Urutan deret volta adalah :
Li, K, Ba, Ca, Mg, Al, Mn, (H 2O), Zn, Cr, Fe, Cd, Co, Ni, Sn, Pb,
(H), Cu, Hg, Ag, Pt, Au
4. 4.1 Korosi adalah peristiwa perusakan logam oleh karena terjadinya Konseptual
Korosi Definisi reaksi kimia antara logam dengan zat-zat di lingkungannya
membentuk senyawa yang tak dikehendaki.
4.2 Faktor- Korosi terjadi karena adanya faktor-faktor yang memengaruhi Faktual
faktor seperti air, udara, oksigen, gas karbondioksida, gas SO2.
5. 5.1 Sel elektrolisis adalah sel eletrokimia di mana reaksi redoks terjadi Konseptual
Sel Pengertian karena adanya bantuan listrik.
Elektrolisis Sel
dan Hukum Elektrolisis
Faraday
5.2 Rangkaian sel elektrolisis hampir menyerupai sel volta. Yang konseptual
Komponen membedakan sel elektrolisis dari sel volta adalah pada sel
Sel elektrolisis komponen voltmeter diganti dengan sumber arus
Elektrolisis (umumnya baterai). Larutan atau lelehan yang ingin dielektrolisis,
ditempatkan dalam suatu wadah. Selanjutnya elektroda dicelupkan
ke dalam larutan maupun lelehan elektrolit yang akan dielektrolisis.
Elektroda yang digunakan umumnya merupakan elektroda inert
seperti grafit (C), Platina (Pt), dan Emas (Au). Reaksi reduksi
brlangsung di katoda, sedangkan reaksi oksidasi berlangsung di
anoda.
Anode
Inert (Pt, Au,C)
Larutan mengandung ion halida, misalnya:
2Cl- (aq) Cl2 (g) + 2e-
Larutan bersifat basa:
4OH- (aq) 2H2O (l) + O2 (g) + 4e-
Ion SO42-, NO3-, dan sejenisnya tidak dioksidasi , tetapi H2O
yang teroksidasi:
2H2O (l) 4H+ (aq) + O2 (g) + 4e-
Tidak inert (selain Pt, Au, C)
Dioksidasi, misalnya:
Cu(s) Cu2+ (aq) + 2e-
5.4 5.2.1 Jumlah zat yang dihasilkan pada electrode berbanding lurus dengan Konseptual
Hukum Hukum jumlah arus listrik yang melalui sel elektrolisis.
Faraday Faraday I e .i .t
W=
96.500
i= kuat arus (ampere)
t= waktu (detik)
e= berat (massa) ekivalen dalam gram
5.2.2 Jika arus listrik yang sama dilewatkan pada beberapa sel Konseptual
Hukum elektrolisis, maka berat zat yang dihasilkan masing-masing sel
Faraday II berbanding lurus dengan berat ekivalen zat-zat tersebut.
w1 e1
=
w2 e2
5.5 Elektroplatting adalah aplikasi elektrolisis pada pelapisan Faktual
Aplikasi suatu logam atas logam yang lain. Teknik ini bisa dipakai
untuk memperbaiki penampakan dan daya tahan suatu
logam.
Contohnya : suatu lapisan tipis logam chromium pada
bemper baja mobil
untuk membuatnya menarik dan melindunginya dari karat.