Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masa depan yang telah menanti kita. Langkah pertama adalah mengatur
karakter kuat dan tahan uji serta memiliki skil atau kompetensi yang handal di
bidangnya.1
Oleh karena itu, paradigma yang menekankan daya nalar, intelektual, dan
pengembangan ke depannya.
1
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan tersebut dapat
semangat belajar peserta didik dalam mencapai hasil belajar yang maksimal.2
Dalam hal ini peran sebagai seorang pendidik (guru) sangat penting dan
menjadi nyaman dan menarik, tetapi juga harus mampu menciptakan media
pembelajaran yang unik, menarik dan kreatif untuk memudahkan peserta didik
juga dapat digunakan sebagai pengganti seoarang guru ketika guru tersebut
2
Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Depdiknas,
2003)
3
Syaiful Bahri Djamarah & Aswan Zain, Strategi Belajar mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta), hal.4
2
tidak dapat memberikan pelajaran secara langsung dikarenakan izin, sakit
dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran,
pembelajaran selain siswa mudah menerima dan memahami ilmu dan materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru, siswa juga terlibat aktif dalam proses
berlangsung.4
papan tulis singkat untuk menjelaskan konsep tertentu baik dibuat oleh
instruktur (guru) dan siswa. Dengan penyajian tampilan yang telah disebutkan
4
Rayandra Asyhar, Kreatif mengembangkan Media Pembelajaran, (Jakarta: Gaung Persada Press,
2011), hal. 10
5
Nur Wahyuni, Pengembangan Media Pembelajaran Compact Disc Interactive (CD-i) Berbasis
Video Scribe, Jurnal pendidikan Teknik Elektro, Volume 6, Nomor 2, (Agustus 2017), hal. 165.
3
Sedangkan kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan ketika integrasi kata
dan jelas.6
guru mata pelajaran masih terbilang sangat kurang sehingga beberapa siswa
di mana siswa tersebut mudah menerima atau tidak materi pelajaran yang
terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan
Secara umum, setiap siswa memiliki tingkat hasil belajar yang berbeda-
beda dalam proses pembelajaran. Hal ini tergantung dari bagaimana cara siswa
menerima materi pelajaran. Bagi siswa yang memiliki hasil belajar yang baik,
maka siswa tersebut tertarik dalam kegiatan pembelajaran dan membuat siswa
6
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2011) ,hal. 23.
7
Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (Jakarta: Kencana, 2013)
hal. 5.
4
pembelajaran dengan baik. Mereka lebih terpaku pada proses pembelajaran
pembelajaran, guru perlu melibatkan peserta didik lebih banyak dalam proses
sebagai pengganti guru ketika tidak bisa memberikan materi kepada siswa
menyampaikan isi atau pesan materi pelajaran, juga bisa digunakan sebagai
8
Thomas Adi Tri Nugroho, Pengaruh Penggunaan Media Video Pembelajaran Terhadap
Keterampilan Proses Ipa Dan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Rejowinangun 1
Yogyakarta, Skripsi, (Yogyakarta, Maret 2015), hal. 7.
5
media pengganti ketika guru tidak bisa memberi pelajaran langsung di kelas,
misalnya guru sedang mengikuti rapat yang tidak memungkinkan bagi guru
videoscribe. Media ini bisa mewakili guru dalam memberikan materi sehingga
target dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Oleh karena itu, dalam rangka
pelajaran PAI. Hal ini ditujukan agar memudahkan siswa dalam memahami
Agama Islam, karena di SMK Plus Umar Zahid belum pernah menggunakan
meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI SMK Plus Umar Zahid Jombang.
Berdasarkan uraian dan hasil pra riset di atas, mendorong peneliti untuk
.
9
Nurul Imamah dan Ahmad Ma'ruf, Pengaruh Penerapan VideoScribe Untuk
meniongkatkanPemahaman Aqidah Akhlaq, Jurnal Al-Murabbi, Volume 4, Nomor 1, (Desember,
2018), hal. 92.
6
B. Rumusan Masalah
Jombang?
Zahid Jombang?
C. Tujuan Masalah
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis berasal dadri kata hypo yang berarti di bawah dan thesa yang
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis dua
arah yaitu Hipotesis alternatif (Ha) dan Hipotesis nol (H 0). Hipotesis benar
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta),
10
Hal. 64
7
apabila Hipotesis alternatif (Ha) terbukti kebenarannya. Ha: Media
Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI SMK Plus Umar Zahid Kabupaten
Jombang.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiki manfaat baik teoritis maupun praktis sebagai berikut.
1. Manfaat teoritis:
2. Manfaat praktis:
a. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lanjutan dan para pembaca yang
F. Definisi Istilah
1. Pengaruh
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari (orang atau pembeda)
8
2. Media pembelajaran PAI
Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat digunakan
untuk tujuan pendidikan.11 Atau dapat diartikan sebagai sesuatu yang dapat
3. VideoScribe
Videoscribe adalah salah satu bentuk media video animasi dengan konsep
4. Hasil Belajar
G. Sistematika Penulisan
a. Bab I Pendahuluan
Wina Sanjaya, Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada
11
9
Pada bab ini, peneliti mengemukakan hal-hal yang menjadi latar belakang
Pada bab ini dikupas berbagai landasan teori yang mendasari penelitian
diolah.
Pada bab ini berisi tentang paparan data dan hasil analisis menjelaskan
e. Bab V Pembahasan
Pada bab ini berisi tentang pembahasan dari hasil penelitian penerapan
f. Bab VI Penutup
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.
10
11