Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Asperger berasal dari Hans Asperger, seorang dokter Austria yang pertama
kali menjelaskan sindrom ini pada tahun 1944. Hans Asperger mendeskripsikan
suatu sindrom yang dinamakan autistic psychopathy, yaitu seseorang dengan
inteligensi normal yang menunjukan penurunan kualitatif dalam interaksi social
dan perilaku yang aneh tanpa keterlambatan dalam perkembangan bahasa.
Berdasarkan D! "#$%& ' Diagnostik and Statistical Manual of
of Mental
 Disorders(
 Disorders( orang$orang dengan sindrom asperger menunjukan penurunan dalam
interaksi sosial, pola perilaku berulang dalam minat dan aktifitas. %idak seperti
autis, sindrom asperger tidak menunjukan adanya keterlambatan berbahasa,
 perkembangan kognitif, ataupun kemampuan umur. 1,)
kemampuan menolong diri sendiri sesuai umur.
*rang dengan sindrom asperger biasanya menunjukkan kemampuan luar
 biasa dalam hal matematika, musik, dan ilmu komputer.
komputer. Banyak yang
yang sangat
kreatif, dan banyak indi+idu yang menonjol menunjukkan ciri$ciri menunjukkan
sindrom Asperger.
Asperger. ebagai contoh, penulis biography Albert instein
menceritakan dia adalah orang dengan kemampuan matematika yang sangat maju
yang tidak menyadari norma$norma sosial dan tidak sensitif terhadap kebutuhan
emosional keluarga dan teman. )
eseorang penyandang sindrom Asperger dapat memperlihatkan
 bermacam$macam karakter dan dapat memperlihatkan kekurangan dalam
 bersosialisasi, mengalami kesulitan jika terjadi perubahan dan selalu melakukan
hal$hal yang sama berulang$ulang. ering mereka terobsesi oleh rutinitas dan
menyibukkan diri dengan sesuatu akti+itas yang menarik perhatian mereka.
!ereka selalu mengalami kesulitan dalam membaca aba$aba 'bahasa tubuh( dan
seringkali seseorang penyandang sindrom Asperger mengalami kesulitan dalam
menentukan dengan baik posisi badan dalam ruang 'orientasi ruang dan bentuk(. -

BAB II

1
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Definisi
indrom Asperger adalah bentuk dari gangguan perkembangan per+asif
yang ditandai dengan penurunan terus$menerus dalam interaksi sosial, pola
 perilaku yang berulang dan ketertarikan yang terbatas. %idak seperti gangguan
autis, tidak ada penyimpangan yang signifikan atau keterlambatan dalam
 perkembangan bahasa atau perkembangan kognitif. indrom asperger umumnya
terlihat pada anak$anak lebih tua dari usia - tahun dan terjadi paling sering pada
 pria.1

II.2 Etiologi
enyebab indrom Asperger belum diketahui, tetapi studi keluarga
menunjukan hubungan yang mungkin dengan gangguan austistik. /esamaan ini
memungkinkan adanya hubungan sindrom asperger dengan faktor genetik, dan
keadaan perinatal.)
Beberapa kepustakaan mengatakan bah0a etiologinya terkait genetik dan
kerusakan otak. edangkan iaranello membagi etiologi sindrom Asperger ke
dalam dua tipe genetik dan non genetik.
A. %ipe genetik 
tiologi genetik berhubungan dengan kontrol gen pada perkembangan otak.
Hubungan genetic antara autism dan sindrom Asperger dapat digambarkan
sebagai berikut2 anak yang menderita sindrom Asperger seringkali ayahnya
memiliki kesulitan dalam interaksi sosial. %erdapat beberapa laporan adanya
transmisi keluarga pada sindrom Asperger. 3illberg mengatakan terdapat
 patologi Asperger yndrome$like5 pada anggota keluarga terdekat dari
 penderita sindrom Asperger. De 6ong 7 D0yer menemukan sindrom Asperger 
 pada keluarga dari anak yang menderita gangguan austiktik high functioning.
8aktor genetik menunjukkan adanya hubungan antara autism dengan sindrom
Asperger.4
ejumlah 9 anak penderita autisme mempunyai ayah sindrom Asperger atau
cirri$ciri Asperger. ecara genetik peranan kromosom fragile$: untuk
terjadinya sindrom Asperger sangat bermakna. tudi kembar dua memberi

2
dukungan adanya dasar genetic gangguan ini, akan tetapi pada studi kembar
tiga tidak. ;ikapun dasar etiologinya genetik, faktor lain perlu
dipertimbangkan misalnya pada keadaan prenatal, perinatal dan postnatal. 4
B. <on genetik 
iaranello '199=( mengatakan etiologi non genetik meliputi infeksi prenatal.
!enurut hess '199>( ada peningkatan insidens setelah pandemi rubella.
"nfeksi +arisela dan to?o$plasmosis prenatal berhubungan terjadinya gangguan
ini. ;uga hubungan dengan ri0ayat ibu, ri0ayat kehamilan, dan persalinan.
Hipotiroid pada ibu selama kehamilan berkaitan dengan terjadinya gangguan
ini.4
Beberapa penelitian melaporkan hubungan antara gejala gastrointestinal
dengan gangguan autistik. D@eufemia dkk, mengatakan bah0a terdapat
 peningkatan permeabilitas usus pada pasien gangguan spectrum autistik. "ni
member kesan bah0a disfungsi gastrointestinal berhubungan dengan
gangguan perkembangan per+asif. 4
emeriksaan beberapa penderita Asperger menunjukkan adanya abnormalitas
makroskopis asam amino dengan peningkatan arginin, ornitin, histidin, teronin
dan serin. ;adi memperlihatkan adanya aminoasiduria. 4

II.3 a!"aran Klinis


3ambaran klinis pada sindrom asperger adalah sekurang  kurang nya dua
indikasi gangguan sosial kualitatif berikut ini 2
1. 3aya komunikatif non+erbal yang jelas abnormal
). /egagalan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya
-. %idak adanya timbal balik sosial atau emosional
4. 3angguan kemampuan untuk mengekspresikan kesenangan atas
kebahagiaan orang lain. )
Dan beberapa gejala fisik yang biasa terlihat pada sindrom asperger dapat
mencakup keterlambatan motorik anak usia dini, kecanggungan, kesulitan motorik 
halus, anomali gaya berjalan, dan gerakan  gerakan yang aneh. !enurut D!
"#$%&, pasien tidak menunjukan keterlambatan berbahasa, keterlambtan konitif
yang bermakna secara klinis, atau gangguan adaptif. 1,)

II.# Diagnosis

3
Diagnosis autisme pada masa bayi atau anak usia dini. 6orna Cing , yang
 pertama kali menggunakan istilah sindrom Asperger, dianggap bah0a dibutuhkan
untuk kategori diagnostik baru. Dia mengamati bah0a beberapa anak yang
memiliki tanda$tanda yang jelas dari autisme parah pada masa bayi dan anak usia
dini dapat mencapai kemajuan yang luar biasa dan dapat menjadi autisme sebagai
akibat dari diagnosis dini dan intensif merupakan program inter+ensi dini yang
efektif ' Cing 191(.=
engakuan dari sindrom Asperger pada a0al tahun sekolah. elama
 penilaian diagnostik pada orang de0asa, saya biasanya bertanya ketika orang
 pertama kali mengaku bah0a ia berbeda dengan orang lain. Banyak orang de0asa
yang didiagnosis saat beranjak de0asa, mereka mengatakan bah0a pertama kali
mereka merasa berbeda dengan orang lain ketika mereka mulai sekolah. !ereka
menjelaskan mampu memahami dan berhubungan dengan anggota keluarga,
termasuk berinteraksi dengan saudaranya, tetapi ketika mereka dihadapkan untuk
 berinteraksi dengan rekan seusianya dan guru di sekolah, mereka mengaku bah0a
dirinya sangat berbeda dari anak$anak seusia mereka.=

1.
/riteria diagnosis sindrom Asperger berdasarkan D! "#$%& 2 )
A. 3angguan kualitatif dalam interaksi sosial, seperti yang ditunjukkan oleh sekurangnya
dua dari berikut2
1. Ditandai dengan gangguan dalam penggunaan perilaku non+erbal multipel
seperti tatapan mata, ekspresi 0ajah, postur tubuh, dan gerak$gerik untuk
mengatur interaksi sosial.
). 3agal mengembangkan hubungan dengan teman sebaya yang sesuai menurut
tingkat perkembangan.
-. 3angguan untuk secara spontan membagi kesenangan, perhatian atau prestasi
dengan orang lain 'seperti kurang memperlihatkan, memba0a atau
menunjukkan obyek yang menjadi perhatian orang lain(.
4. %idak adanya timbal balik sosial dan emosional.
B. ola perilaku, minat dan akti+itas yang terbatas, berulang dan stereotipik, seperti yang
ditunjukkan oleh sekurang $ kurangnya satu dari berikut 2
1. reokupasi dengan satu atau lebih pola minat yang stereotipik, dan terbatas,
yang abnormal baik dalam intensitas maupun fokusnya.
). /etaatan yang tampaknya tidak fleksibel terhadap rutinitas atau ritual yang

4
spesifik dan nonfungsional.
-. !anerisme motorik stereotipik dan berulang 'menjentik dan mengepak$
ngepak tangan atau jari, atau gerakan kompleks seluruh tubuh(.
4. reokupasi persisten dengan bagian$bagian obyek.
. 3angguan ini menyebabkan gangguan yang bermakna secara klinis dalam fungsi
sosial, pekerjaan atau fungsi penting lainnya.
D. %idak terdapat keterlambatan menyeluruh yang bermakna secara klinis dalam bahasa
'misalnya, menggunakan kata tunggal pada usia ) tahun, frasa komunikatif digunakan
 pada usia - tahun(.
. %idak terdapat keterlambatan bermakna secara klinis dalam perkembangan kognitif
atau dalam perkembangan ketrampilan menolong diri sendiri dan perilaku adaptif yang
sesuai dengan usia 'selain dalam interaksi sosial(, dan keingintahuan tentang
lingkungan pada masa kanak$kanak.
8. %idak memenuhi kriteria untuk gangguan per+asif spesifik atau skiEofrenia
Dik$ti% &ari A!eri'an Ps(')iatri' Asso'iation* Diagnostik an& Statisti'al +an$al of +ental
Disor&ers* e& #* T,. -as)ington* D/ A!eri'an Ps(')iatri' Asso'iation0 'o%(rig)t 2.

). /riteria diagnosis sindrom asperger berdasarkan D3; $ """2 F

5
• Diagnosis ditentukan oleh kombinasi antara 2
$ %idak adanya hambatanGketerlambatan umum dalam perkembanagan berbahasa
atau perkembangan kognitif yang secara klinis jelas, seperti pada autisme.
$ Adanya defesiensi kualitatif dalam fungsi interaksi sosial yang timbal$balik dan
$ Adanya pola prilaku, perhatian dan akti+itas, yang terbatas, berulang dan
streotipik.
• !ungkin terdapat atau tidak terdapat masalah dalam komunikasi yang sama seperti

yang berkaitan dengan autisme, tetapi terdapatnya keterla mbatan berbahasa yang
 jelas akan menyingkirkan diagnosis

Dik$ti% &ari Diagnosis angg$an Jia* ,$4$kan ,ingkas PPDJ5III* ole) Dr. ,$s&i
+$sli! S%KJ* 'etakan %erta!a 21.

II.6 Diagnosis Ban&ing


indrom Asperger dapat didiagnosis banding dengan beberapa kondisi
 berikut2 1,)

1. Autisme infantil

3angguan Asperger berbeda dengan autisme infantile dalam onset


usia. *nset autisme infantil lebih a0al juga berbeda dalam keparahan
 penyakit yaitu autisme infantil lebih parah dibandingkan gangguan
Asperger. asien autisme infantil menunjukkan penundaan dan
 penyimpangan kemahiran berbahasa serta adanya gangguan kognitif. Oral 
vocabulary test menunjukkan keadaan yang lebih baik pada gangguan
Asperger. Defisit sosial dan komunikasi lebih berat pada autism. elain itu
ditemukan adanya manerisme motorik sedangkan pada gangguan Asperger 
yang menonjol adalah perhatian terbatas dan motorik yang canggung, serta
gagal mengerti isyarat non+erbal. 6ebih sulit membedakan gangguan
Asperger dengan autisme infantil tanpa retardasi mental. 3angguan
Asperger biasanya memperlihatkan gambaran " yang lebih baik daripada
autisme infantil, kecuali autisme infantil high functioning . Batas antara

6
gangguan Asperger dan high functioning autism untuk gangguan ber$
 bahasa dan gangguan belajar sangat kabur. 3angguan Asperger 
mempunyai verbal intelligence yang normal sedangkan autisme infantil
mempunyai verbal intelligence yang kurang. 3angguan Asperger 
mempunyai empati yang lebih baik dibandingkan dengan autisme infantil,
sekalipun keduanya mengalami kesulitan berempati. 1,)

). 3angguan kepribadian schiEoid

3angguan kepribadian skiEoid tidak memperlihatkan keparahan


dalam gangguan sosial, juga tidak ada kelainan pada pola perkembangan
a0al seperti yang tampak pada gangguan Asperger. 3illberg memberi
gambaran anak dengan gangguan Asperger memenuhi kriteria gangguan
kepribadian skiEoid untuk orang de0asa Colf dan ull '19F( mengata$
kan bah0a gangguan Asperger merupakan +arian dari gangguan
kepribadian skiEoid dan identik dengan gangguan kepribadian skiEoid
 pada orang de0asa. ementara %antam '19,1991( mengatakan bah0a
 jelas berbeda antara gangguan Asperger dan gangguan kepribadian
schiEoid.1,)

-. kiEofrenia

3angguan Asperger didiagnosis banding dengan


skiEofrenia onset masa kanak$kanak. /ombinasi dari bicara bertele$tele,
 bicara sendiri, pola pembicaraan inkoheren, gagal mengganti topik 
 pembicaraan dan gagal memberi latar belakang suatu cerita, menyebabkan
kekeliruan mendiagnosis kiEofrenia. 3angguan Asperger lebih
menunjukkan disfungsi komunikasi daripada gangguan proses pikir.
kspresi 0ajah yang abnormal terdapat pada kedua gangguan ini. 1,)

4. 3angguan perkembangan per+asif yang tidak ditentukan

3angguan Asperger lebih berat dalam disfungsi sosial. -

=. 3angguan /epribadian *bsesi /ompulsi

7
Beberapa gejala gangguan Asperger bertumpah tinggi yang ada
dengan gangguan kepribadian obsesi kompulsi seperti fungsi sosial yang
terbatas. /eadaan ini menyebabkan gangguan asperger didiagnosis
 banding dengan gangguan /epribadian *bsesi /ompulsi. -

2.7 Penatalaksanaan
enatalaksanaan difokuskan pada tiga masalah utama yang muncul pada
sindrom aspergerI komunikasi, perilaku mengulang dan fisik. /eberhasilan terapi
tergantung pada penyusunan program yang disesuaikan dengan minat dan
karakteristik pasien.1

A. Nonfar!akologi
1.Kegiatan 8Aktifitas
ada pasien de0asa dapat diajarkan beberapa gerakan yang tepat untuk
meningkatkan koordinasi atas dan ekstremitas ba0ah, seperti pasien belajar untuk
menangkap dan melempar bola mahir dapat memfasilitasi kemampuan mereka
untuk berpartisipasi dalam olahraga tim dan dengan demikian meningkatkan
keterampilan sosial mereka.1
!engenakan kacamata hitam dan menghindari cahaya yang kuat dapat
membantu anak$anak dengan sindrom Asperger yang menunjukkan
fotosensitifitas. !enggunakan penutup telinga juga dapat membantu anak$anak
yang menunjukkan intoleransi ekstrim atau sensiti+itas terhadap suara. 6atihan
remedial dapat memperbaiki tulisan tangan. Atau, gunakan teknologi dibantu
'misalnya, komputer laptop( sering membantu. 1
2.Pen&ekatan Perti!"angan
a. osial perilaku dalam setting sekolah
3uru memiliki banyak kesempatan untuk membantu anak
mengembangkan perilaku sosial yang tepat, seperti untuk memberikan prilaku
sosial sebagai contoh yang dapat ditiru, memberikan permainan kooperatif di
dalam kelas, dan guru juga dapat menjelaskan cara yang tepat untuk mencari
 bantuan ketika anak menunjukan prilaku sosial bermasalah di dalam kelas. 1

8
Anak$anak, remaja, dan orang de0asa dengan sindrom Asperger biasanya
mendapatkan keuntungan dari sebuah kelompok, mingguan terapis dipandu,
keterampilan sosial dengan teman sebaya. 1
 b. "nteraksi dengan anak lain
Anak$anak dapat mengambil manfaat dari sebuah klubGkelompok yang
didampingi oleh para pemimpin de0asa yang memberikan persiapan maju dan
forum diskusi. *rang tua dapat membantu anak untuk belajar bermain sesuai
dengan pemodelan dan melatih keterampilan seperti fleksibilitas, kerjasama, dan
 berbagi. *rangtua harus mendorong anak yang terkena untuk mengundang teman
ke rumah mereka.1
c. /omunikasi dan strategi bahasa
Anak dapat diajarkan untuk menghafal frase untuk tujuan tertentu
'misalnya, untuk membuka percakapan(. %erapi komunikasi dan strategi bahasa
 juga meliputi2 perilaku non+erbal, mengenal dan membaca perilaku non+erbal
orang lain dan interprestasi komunikasi. 1
3.Pelati)an ketra!%ilan sosial
%erapi ketrampilan sosial bertujuan untuk mengajarkan anak dalam
 berinteraksi dengan anak  anak sebayanya. enderita sindrom asperger juga
mempunyai kecenderungan menyendiri dan tidak tertarik terhadap orang lain.
asien dapat diajarkan dengan eknik meniru perilaku orang  orang
disekelilingnya, selain mencontoh perilaku mereka juga belajar strategi dalam
menyelesaikan masalah yang sering terjadi seperti bertemu dengan hal yang baru,
kebutuhan sosial dan frustasi. 1
#.Pelati)an ,elaksasi
!enurut Benson dan /lipper, fitur yang diperlukan latihan r elaksasi
adalah sebagaiberikut2
• 6ingkungan yang tenang
Hal ini dapat diperoleh dengan menyisihkan periode 1J$)J menit dua kali
sehari, sebelum sarapan dan sebelum makan malam. "ndi+idu duduk di kursi yang
nyaman dengan mata tertutup atau terbuka. Berbaring tidak dianjurkan karena
dapat menyebabkan tidur. ager dan ponsel harus dimatikan, dan rangsangan
internal dan eksternal harus menutup 1
• erangkat !ental

erangkat mental adalah pengulangan diam atau lisan dari, kata bagian
suara, atau. ebuah suku kata omong kosong atau kata yang netral cocok. Benson
dan /lipper menunjukkan pengulangan kata ini setara dengan sebuah mantra yang

9
digunakan dalam beberapa teknik Ksatu.K. !emperhatikan pola pernapasan
merupakan perangkat mental yang alternatif. Atau, orang tersebut bisa fokus pada
gambar, gambar, simbol, atau stimulus +isual lainnya sebagai item perhatian.1
• ikap pasif

ikiran yang datang dan pergi. Apapun pikiran datang harus diabaikan.
erhatian ditujukan suara atau kata atau pernapasan. ikiran secara pasif diiEinkan
masuk kesadaran dan kemudian lulus dari kesadaran persepsi bisa le0at. 1
• osisi nyaman

"ndi+idu duduk di postur menyenangkan. Berbaring tidak dianjurkan


karena dapat menyebabkan tidur. ada akhir )J menit, gerakan bertahap dari
tangan, kaki, dan tubuh memungkinkan indi+idu untuk kembali ke ke0aspadaan
 penuh.1
6.+en&orong Kea)lian K)$s$s
"ndi+idu dengan sindrom Asperger seringkali dapat berkonsentrasi pada
kegiatan selama berjam$jam tanpa gangguan dan terus konsentrasi ini setiap hari
selama bertahun$tahun. Dengan instruksi yang tepat, bakat mereka bisa
dikembangkan, mengidentifikasi dan memelihara minat dan kemampuan para
 penyandang sindrom Asperger 'misalnya, musik, matematika( pada usia dini ini
menguntungkan. 'bakat ini juga dapat membantu anak untuk mendapatkan rasa
hormat dari teman.(1
7.Karir Konseling &an 9rientasi
ilihan karier sangat penting bagi orang$orang dengan sindrom Asperger,
karena kerusakan sosial membatasi keberhasilan mereka dalam banyak bidang
 pekerjaan. ilihan karir menggunakan teknologi, khususnya internet, sering sangat
cocok untuk orang dengan sindrom Asperger. "lmu komputer, teknik, dan ilmu
 pengetahuan alam adalah pilihan karir yang umum bagi indi+idu dengan
gangguan ini. 1
:.Kons$ltasi
/onsultasikan dengan ahli saraf untuk pemeriksaan dan pengujian
neuropsikologi. /onsultasikan dengan otolaryngologist, audiolog, dan patologi
0icara untuk mengecualikan pendengaran dapat diobati dan anomali sistem +okal.
engujian pidato membantu menilai anak$anak cacat perkembangan, dan terapi
0icara sering membantu.1

10
/onsultasikan dengan terapis fisik dan pekerjaan, karena terapi sering
meningkatkan tulisan tangan dan kegiatan motorik halus pasien dengan sendi
longgar dan menangkap yang tidak biasa. %erapi sensori integrasi dilaporkan
membantu beberapa indi+idu. 1

B.;ar!akotera%i
Banyak obat  obatan yang telah dicoba untuk penanganan beberapa gejala
yang terkait dengan sindrom Asperger 'misalnya, antipsikotik, selecti+e serotonin
reuptake inhibitor L&"M, clonidine, naltre?one(, gejala ini termasuk gerakan
stereotip, melukai diri, hiperaktif, dan agresi.1
%idak ada obat yang digunakan secara rutin untuk mengobati sindrom
asperger serta hindari pemberian resep obat tanpa indikasi yang jelas. "nter+ensi
farmakologis digunakan untuk mengobati gangguan komorbid, termasuk masalah
 perhatian, depresi, gangguan mood, gangguan obsesif$kompulsif. 1 *bat  obatan
yang dapat diberikan pada sindrom asperger yaitu 2
1. electif erotonin &euptake "nhibitor '&"(, lonidine, <altre?one
tudi menunjukkan bah0a &", clonidine, naltre?one membantu untuk
mengobati perilaku repetitif, impulsif, mudah marah, dan agresi. Nji klinis
terkontrol, berdasarkan populasi yang didiagnosa baik, diperlukan untuk
mengkonfirmasi kesan bah0a &" dan neuroleptik atipikal dapat mengurangi
gejala inti dari sindrom asperger.1
). *bat Antipsikotik 
*bat antipsikotik dapat membantu dengan perilaku agresif pasien dan
dapat meningkatkan pola terbatas, berulang, dan stereotip perilaku dan minat
$ &isperidone '&isperdal(
&isperidone merupakan agen antipsikotik atipikal. "a mengikat dopamin
D) reseptor dengan afinitas )J kali lebih rendah daripada afinitas =$H%)$reseptor.
"ni menurunkan gejala negatif psikosis dan mengurangi kejadian efek samping
ekstrapiramidal dibandingkan dengan antipsikotik kon+ensional. Hal ini
diindikasikan untuk lekas marah terkait dengan gangguan autis pada anak dan
remaja berusia F$1F tahun.
$ AripipraEole 'Abilify(

11
!ekanisme kerja dari aripipraEole tidak diketahui, tetapi diduga cara
kerjanya berbeda dari antipsikotik lainnya. AripipraEole diduga menjadi dopamin
 parsial 'D)( dan serotonin '=$H%1A( agonis, dan antagonis serotonin '=$H%)A(.
elain itu, tidak ada perpanjangan inter+al %c telah dicatat dalam uji klinis.

2.: Prognosis
ada pasien asperger sindrome memiliki prognosis yang lebih baik ketika
mereka memiliki ". normal dan tingkat sosial yang tinggi, dan keluarga yang
mendukung serta memiliki pengetahuan tentang sindrom Asperger. "ndi+idu
dengan asperger sindrome tampaknya memiliki jangka hidup normal, namun
mereka yang memiliki gangguan keji0aan komorbid lain 'misalnya depresi,
gangguan mood, gangguan obsesif$kompulsif( secara signifikan mempengaruhi
 prognosis pasien menjadi buruk.1

12
KESI+PULAN

indrom Asperger adalah bentuk dari gangguan perkembangan per+asif


yang ditandai dengan penurunan terus$menerus dalam interaksi sosial dan pola
 perilaku yang berulang dan ketertarikan yang terbatas.
enyebab dari sindrom asperger sendiri belum diketahui tetapi studi
keluarga menunjukan hubungan yang mungkin dengan gangguan austis tik.
/esamaan ini memungkinkan adanya hubungan sindrom asperger dengan faktor
genetic, metabolik, infeksi dan keadaan perinatal
3ambaran klinis pada sindrome asperger adalah sekurang  kurang nya
dua indikasi gangguan sosial kualitatif berikut ini 2
1. 3aya komunikatif non+erbal yang jelas abnormal
). /egagalan mengembangkan hubungan dengan teman sebaya
-. %idak adanya timbal balik sosial atau emosional
4. 3angguan kemampuan untuk mengekspresikan kesenangan atas
kebahagiaan orang lain.
Beberapa gejala fisik yang biasa terlihat pada sindrom asperger dapat mencakup
keterlambatan motorik anak usia dini, kecanggungan, kesulitan motorik halus,
anomali gaya berjalan, dan gerakan  gerakan yang aneh.
Dan dalam penatalaksanaan sindrom asperger terapi dengan obat
antipsikotik diperlukan jika terdapat gangguan komorbid lain 'seperti mood,
dysthymia, gangguan bipolar, dan gangguan obsesif$kompulsif(, serta terapi
difokuskan pada tiga masalah utama yang muncul pada sindrom aspergerI
komunikasi, perilaku mengulang dan fisik. /eberhasilan treatment tergantung
 pada penyusunan program yang disesuaikan dengan minat dan karakteristik
 pasien.

DA;TA, PUSTAKA

13
1. Brasic ;&. Asperger yndrome. ;ohn Hopkins Nni+ersity chool of !edicine.
;uly )J11.
). Sadock BJ, Sadock VA. /aplan 7 adockOs ynopsis of sychiatry2
Beha+ioral ciencesGlinical sychiatry, 1Jth dition. Philadelphia:
Lippico!! "illia#$ ad "ilki$% 2007. H 1)J)$J
-. /aunang %heresia. Diagnosis dan penatalaksanaan 3angguan Asperger. ub
 bagian sikiatri Anak dan &emaja. 8akultas /edokteran &!. ;akarta.
A+ailable from 2 httpGG000.kalbefarma.comG
4. utera kembara. "n Diagnosa Asperger skala Australia dan Aspergers
yndrome, A+ailable from 2 httpGG000.google.comG
5. Att0ood %ony. %he omplete 3uide %o Asperger@s yndrome. Je$$ica
&i'$le( P)*li$he+$. Lodo ad Philadelphia% 2007.  14-15
6. !aslim, &usdi, Buku aku Diagnosis 3angguan ;i0a, &ujukan &ingkas dari
D3; """, ;akarta, )JJ1. H 1--

14

Anda mungkin juga menyukai