Anda di halaman 1dari 12

Tema 1.

Indahnya Kebersamaan
Subtema 1. Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran 3
AGENG HENING HUTOMO.

Kelas 4 SD
BAHAN AJAR KELAS 4
Satuan Pendidikan : SDN Wonosari IV
Kelas/Semester : IV (empat) / 1 (Satu)
Tema : 1.Indahnya Kebersamaan
Sub Tema : 1.Keberagaman Budaya Bangsaku
Pembelajaran ke : 3
Alokasi Waktu : 7 JP (7x35 menit)
KI : 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
jelas, sistematis, dan logis dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
KD : Bahasa Indonesia
3.1 Menunjukkan gagasan pokok dan gagasan
pendukung yang diperoleh dari teks lisan, tulis, atau
visual.
3.2 Memetakan keterhubungan antargagasan yang
didapat dari teks lisan, tulis, atau visual.
4.1 Menata informasi yang didapat dari
teks berdasarkan keterhubungan antargagasan ke
dalam kerangka tulisan.
4.2 Menyajikan hasil penataan informasi sesuai dengan
keterhubungan antargagasan ke dalam tulisan.
IPA
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan keterkaitannya
dengan indera pendengaran.
4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang sifat-
sifat bunyi.

Indikator : Bahasa Indonesia


3.1.1 Mengidentifikasi gagasan pokok setiap paragraf
dari teks tulis.
3.1.2 Mengidentifikasi gagasan pendukung setiap
paragraf dari teks tulis.
3.2.1 Menunjukkan keterhubungan antara gagasan
pokok dan gagasan pendukung
4.1.1 Membuat kerangka peta pikiran
4.2.1 Menyajikan gagasan utama setiap paragraf dari
teks tulis dalam bentuk peta pikiran
4.2.2 Menyajikan gagasan pendukung setiap paragraf
dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran
IPA
3.6.1 Menjelaskan sifat- sifat bunyi merambat
3.6.2 Menyebutkan media perambatan bunyi.
4.6.1 Melakukan percobaan media perambatan bunyi
4.6.2 Menyajikan laporan hasil percobaan tentang
sifatsifat bunyi merambat.
4.6.3 Melaporkan hasil percobaan media perambatan
bunyi secara lisan.
Tujuan pembelajaran : 1. Melalui kegiatan membaca teks tulis yang disediakan
guru, siswa dapat mengidentifikasi gagasan pokok
setiap paragraf dari teks tulis dengan mandiri.
2. Melalui kegiatan membaca teks tulis yang disediakan
guru, siswa dapat mengidentifikasi gagasan
pendukung setiap paragraf dari teks tulis dengan
mandiri.
3. Melalui kegiatan penugasan dan tanya jawab, siswa
dapat menunjukkan keterhubungan antara gagasan
pokok dan gagasan pendukung dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan membuat
peta pikiran tentang gagasan dalam paragraf, siswa
dapat membuat kerangka peta pikiran dengan
terampil.
5. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan membuat
peta pikiran tentang gagasan dalam paragraf, siswa
dapat menyajikan gagasan utama setiap paragraf dari
teks tulis dalam bentuk peta pikiran dengan
sistematis.
6. Melalui kegiatan diskusi dan penugasan membuat
peta pikiran tentang gagasan dalam paragraf, siswa
dapat menyajikan gagasan pendukung setiap
paragraf dari teks tulis dalam bentuk peta pikiran
dengan sistematis.
7. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru tentang
sifat-sifat bunyi, siswa dapat menjelaskan sifat- sifat
bunyi merambat dengan benar.
8. Melalui kegiatan percobaan tentang perambatan
bunyi, siswa dapat menyebutkan media perambatan
bunyi dengan benar.
9. Melalui kegiatan percobaan tentang perambatan
bunyi, siswa dapat melakukan percobaan media
perambatan bunyi dengan sistematis.
10. Melalui kegiatan diskusi kelompok tentang hasil
percobaan, siswa dapat menyajikan laporan hasil
percobaan tentang sifat-sifat bunyi merambat dengan
sistematis.
11. Melalui kegiatan mempresentasikan hasil
percobaan, siswa dapat melaporkan hasil percobaan
media perambatan bunyi secara lisan.
Materi Pokok : - Gagasan pokok dan gagasan pendukung
- Media perambatan bunyi
Peta Konsep
Mengidentifikasi gagasan pokok
setiap paragraf

Mengidentifikasi gagasan
pendukung setiap paragraf
Gagasan Pokok dan Gagasan Pendukung

(Bahasa Indonesia) Menunjukkan keterhubungan


antara gagasan pokok dan
gagasan pendukung

Gagasan pokok dan gagasan


pendukung dipetakan dalam peta
pikiran

Menjelaskan sifat-sifat bunyi


Tema 1. merambat
Indahnya
Kebersamaan
Media Perambatan Bunyi Menyebutkan media perambatan
Subtema 1.
(IPA) bunyi
Keberagaman
Budaya
Bangsaku
Melakukan percobaan tentang
Pembelajaran 3
media perambatan bunyi dan
dilaporkan.
Mengapa kita
dapat mendengar
bunyi angklung?

Kita dapat mendengar bunyi karena bunyi merambat. Bunyi merambat melalui 3
medium yaitu benda padat, gas, dan cair.

Lakukanlah percobaan untuk membuktikan bahwa bunyi dapat merambat seperti


gambar di bawah ini!

Percobaan bunyi merambat melalui benda padat

Percobaan bunyi merambat melalui benda cair

Percobaan bunyi merambat melalui benda gas


Bagaimanakah hasil
percobaanmu?

Bacalah penjelasan
berikut untuk
menambah wawasanmu!

Perambatan Bunyi
Pada tengah malam yang sunyi, kita dapat mendengar bunyi denting jam atau
suara lolongan anjing yang berasal dari tempat yang jauh atau mungkin suara
cecak
yang sedang merayap di dinding. Tahukah kamu mengapa bunyi tersebut bisa
sampai ke telinga kita? Zat apakah yang menjadi perantaranya? Gelombang bunyi
termasuk gelombang mekanik, yaitu gelombang yang memerlukan medium dalam
perambatannya. Oleh karena itu, bunyi tidak dapat merambat di ruang hampa.

a. Bunyi dapat merambat melalui medium gas (udara)


Ketika bapak/ibu guru berbicara di depan kelas, kamu dapat mendengar
apa yang dibicarakan. Kita dapat mendengar bunyi bel yang ada di sekolah
karena bunyi tersebut merambat melalui udara dan sampailah ke telinga
kita.Hal ini menunjukkan bunyi dapat merambat melalui gas (udara).
b. Bunyi dapat merambat melalui medium cair
Saat kamu menyelam di kolam renang, kamu dapat mendengar langkah
temanmu yang juga berada di kolam. Hal ini menunjukkan bunyi dapat
merambat melalui zat cair (air).
c. Bunyi dapat merambat melalui medium padat
Perambatan bunyi melalui zat padat ditunjukkan bila telingamu
ditempelkan pada pagar besi, lalu temanmu mengetuk ujung pagar yang lain
secara perlahan, maka dapat kamu dengar suara tersebut. Contoh lain
apabila kita sedang berjalan di atas rel, kita dapat mendengar bunyi
kereta yang bergerak dengan cara mendekatkan telinga kita pada rel
tersebut. Hal ini disebabkan karena bunyi kereta api tersebut mengalami
perambatan melalui rel yang merupakan zat padat.
Bacalah teks bacaan di bawah ini!

Perambatan Bunyi

Bunyi dapat merambat dari sumber bunyi di tempat lain melalui media. Coba
bayangkan jika kita diluar angkasa,  di luar angkasa tidak ada udara atau disebut hampa
udara. Pada ruang hampa udara, bunyi tidak dapat terdengar. Maka kita tidak akan bisa
mendengar pada saat di luar angkasa (terkecuali menggunakan media tertentu). Media
perambatan bunyi adalah benda padat, cair, dan gas.
Bunyi dapat merambat melalui benda padat. Perambatan bunyi melalui benda padat
lebih cepat terdengar daripada melalui benda cair atau gas. Jika kita menempelkan telinga ke
dinding, lalu memukul dinding tersebut, maka bunyi akan terdengar. Hal ini menunjukkan
bahwa bunyi merambat melalui benda padat. Bunyi pukulan dinding terdengar lebih keras
melalui dinding dari pada melalui udara.
Perambatan bunyi dapat melalui benda cair. Ketika kita membenturkan dua buah batu
di dalam air, bunyinya bisa terdengar dari luar air. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi
merambat melalui air. Bunyi benturan tersebut lebih lemah dibandingkan bunyi benturan batu
di luar air. Hal ini menunjukkan bahwa rambatan bunyi melalui air kurang baik dibanding
melalui udara. Sifat bunyi dapat merambat melalui zat cair biasanya dimanfaatkan oleh tim
SAR untuk mencari dan menolong kecelakaan yang terjadi di tengah lautan.
Bunyi dapat merambat melalui benda gas. Udara merupakan contoh benda gas. Oleh
karena itu kita dapat mendengar suara orang berbicara dan burung berkicau karena getaran
suara itu masuk ke telinga kita. Sama halnya dengan bunyi guntur. Guntur dapat kita dengar
karena getaran suaranya masuk ke telinga kita setelah merambat melalui udara. Contoh lain,
pada saat lonceng dipukul, kita mendengar bunyinya. Hal ini menunjukkan bahwa bunyi
merambat melalui udara.
 
Setelah membaca teks tersebut, temukanlah gagasan pokok dan gagasan
pendukungnya secara berkelompok!
Apakah gagasan pokok dan gagasan pendukung?

Gagasan pokok adalah ide utama dari sebuah paragraf bisa berupa kalimat inti atau
pokok paragraf. Gagasan pokok dalam suatu paragraf biasanya terdapat di awal, di
akhir, atau di awal dan di akhir paragraf. Gagasan pokok pada umumnya
dijelaskan dengan kalimat-kalimat/ gagasan pendukung penjelas sebagai uraian
dari pikiran pokok atau gagasan pokok. Gagasan pendukung adalah uraian atau
tambahan informasi untuk gagasan pokok.

Contoh
Marpaung adalah anak yang rajin. Setiap ada PR dari guru di sekolah, dia selalu
mengerjakan dengan baik, bahkan dia mengerjakan lebih dahulu. Dia tidak pernah
menunda-nunda pekerjaan. Begitu pula jika ada pekerjaan rumah dari orang
tuanya. Dia juga mengerjakannya dengan rajin. Pekerjaan seperti memberi makan
ayam dan membersihkan ruang selalu dikerjakan dengan baik.

Pikiran pokok dari paragraf di atas adalah Marpaung anak yang rajin.

Bagaimanakah cara menemukan gagasan pokok?


Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menentukan gagasan pokok
setiap paragraf.
1. Bacalah paragraf dengan cermat!
2. Cermati kalimat pertama hingga terakhir!
- Apakah kalimat pertama merupakan gagasan pokok atau gagasan penjelas?
Apakah kalimat kedua yang merupakan gagasan pokok?
Teruslah membaca kalimat demi kalimat hingga gagasan pokok paragraf
ditemukan.
- Ingat, gagasan pokok sebagai isi atau inti paragraf dapat terletak di awal,
akhir, awal dan akhir, atau di seluruh paragraf.
Setelah menentukan gagasan pokok dan gagasan pendukung, tulislah gagasan-
gagasan tersebut ke dalam peta pikiran! Berikut contoh peta pikiran yang dapat
dibuat:
RINGKASAN

1. Bunyi tidak dapat merambat dalam ruang hampa, bunyi merambat melalui tiga
mediaum yaitu padat, cair, dan gas.
2. Dari bacaan perambatan bunyi, siswa menemukan gagasan pokok dan gagasan
pendukung. Gagasan pokok adalah gagasan pokok adalah ide utama dari sebuah
paragraf bisa berupa kalimat inti atau pokok paragraf, gagasan pendukung adalah
uraian atau tambahan informasi untuk gagasan pokok.
3. Cara menemukan gagasan pokok adalah membaca dengan seksama, menemukan
kalimat utama, lalu merumuskan ide pokok.

Sumber Bahan Ajar : Angi St.Anggari, dkk. (2017). Buku Guru Tematik
Terpadu Kurikulum 2013 Tema 1 Indahnya
Kebersamaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan. Halaman 29-41
. (2017). Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum
2013 Tema 1 Indahnya Kebersamaan. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Halaman 34-45.
Budi Wahyono, dkk.(2008). Ilmi Pengetahuan Alam untuk
SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Nasional.
Heri Sulistyanto, dkk. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam 4
untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Nasional.
Kaswan Darmadi, dkk. (2008). Bahasa Indonesia 4 untuk
SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Nasional. Hlm 7.

Anda mungkin juga menyukai