Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEDOKTERAN KERJA

CTS pada Driver Ojek Online

Disusun oleh :

Mentari Nur Farida Suteja

2014730056

PUSKESMAS KAMPUNG SAWAH

KEPANITERAAN KEDOKTERAN KOMUNITAS II

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2019-2020
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

َ‫ص ْحبِ ِه أَ ْج َم ِعيْن‬ َ ‫ف ْاألَ ْنبِيَا ِء َوا ْل ُم ْر‬


َ ‫سلِيْنَ َو َعلَى اَلِ ِه َو‬ ْ َ‫سالَ ُم َعلَى أ‬
ِ ‫ش َر‬ َّ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِميْنَ َوال‬
َّ ‫صالَةُ َوال‬
Alhamdulillahirobbil alamin segala puja dan puji syukur penulis panjatkan kepada
kehadirat ALLAH SWT karena berkat rahmat, nikmat, karunia dan hidayatnya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan kedokteran kerja tentAng “carpal tunnel syndrome”
yang penulis ajukan sebagai salah satu sarat untuk mengikuti kepanitraan klinik pada ilmu
kedokteran komunitas II di puskesmas kampung sawah

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Besar kita, Junjungan Kita
Nabi Muhammad SAW. Yang telah membawa kita dari jaman kegelapan menuju jalan yang
terang benderang, dari jaman jahiliyah menuju jaman yang berpendidikan. Dan segala doa
kebaikan terlimpahkan kepada beliau, keliauga beliau, sahabat-sahabat beliau yang telah
membela islam hingga titik darah pengabisan.

Dalam penulisan Laporan ini belum tentu dapat menyelesaikannya sendiri, dan tidak
lepas dari bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh orang-orang sekitar.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan pengamatan ini masih jauh dari
kata sempurna, karna kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT semata. Oleh karena itu
penulis menerima berbagai macam kritikan dan saran yang dapat membangun.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tangerang Selatan, 8 Januari 2020

Kedokteran kerja
Page 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3

A. PENDAHULUAN...........................................................................................................3

B. TUJUAN.........................................................................................................................4

C. MANFAAT.....................................................................................................................4

D. Hasil Pengamatan Terhadap Kegiatan Usaha.................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6

A. STATUS KESEHATAN PASIEN..................................................................................6

B. Analisis hubungan pekerjaan dengan penyakit yang diderita.......................................12

C. Menegakkan Diagnosa Penyakit Akibat Kerja............................................................12

D. Prognosa........................................................................................................................12

E. Permasalahan pasien dan rencana penatalaksanaannya................................................13

F. Pemecahan Masalah......................................................................................................13

BAB III KESIMPULAN & SARAN.......................................................................................14

A. Kesimpulan...................................................................................................................14

B. Saran..............................................................................................................................14

Kedokteran kerja
Page 2
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Pelayanan seorang dokter yang kompeten dan bermutu sangatlah dibutuhkan bagi
masyarakat,karena dokter merupakan tempat mereka untuk berkonsultasi dan juga
mengobati keluhan-keluhan yang mereka rasakan.Selain itu dokter yang kompeten dan
bermutu akan menjadi prioritas utama bagi mereka dalam memilih tempat yang tepat
untuk mereka berkosultasi dan juga mengobati keluhan-keluhan yang mereka rasakan
karena di zaman globalisasi ini masih banyak dokter yang tidak mementingkan kebutuhan
yang diinginkan pasien. Oleh karena itu kita sebagai dokter keluarga dan dokter
komunitas hendaknya selalu memikirkan semua kebutuhan yang diinginkan pasien
dengan memberikan pelayanan yang senyaman mungkin terhadap pasien yang kita
hadapi.
Salah satu pelayanan yang diberikan kepada masyarakat adalah pelayanan kuratif
yang salah satunya adalah Ilmu Kedokteran Kerja ,Ilmu ini sama seperti ilmu kedokteran
lainnya, hanya saja ilmu ini lebih menjurus kepada potensi dan faktor resiko dari
pekerjaan yang dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja,serta dibutuhkan improfisasi
dalam melakukan kedokteran kerja.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah Keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) yang merupakan instrumen yang digunakan untuk memproteksi pekerja, perusahaan,
lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Karena
perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan kepada
karyawannya. K3 tersebut dibuat untuk mendatangkan manfaat, yaitu
mengurangi,mencegah dan menghilangkan adanya penyakit akibat kerja.
Driver Ojek Online
Pengertian ojek dalam Kamus Umum Bahassa Indonesia, adalah sepeda motor
yang dibuat menjadi kendaraan umum untuk memboncengi penumpang ketempat
tujuannya. Menurut pendapat para sarjana, ojek adalah sepeda atau sepeda motor yang
disewakan dengan cara memboncengkan penyewanya.
Berdasarkan Pasal 1 ayat (20) UULLAJ menyatakan bahwa “Sepeda motor adalah
kendaraan bermotor beroda dua dengan atau tanpa rumah-rumah dan dengan atau tanpa
Kedokteran kerja
Page 3
kereta samping atau kendaraan beroda tiga tanpa rumah-rumah”. Ojek merupakan sarana
transportasi darat yang menggunakan kendaraan roda dua (sepeda motor) untuk
mengangkut penumpang dari satu tujuan ke tujuan lainnya kemudian menarik bayaran.
Ojek online merupakan angkutan umum yang sama dengan ojek pada umumnya,
yang menggunakan sepeda motor sebagai sarana pengangkutan namun ojek online dapat
dikatakan lebih maju karena telah terintegrasi dengan kemajuan teknologi.
Ojek online merupakan ojek sepeda motor yang menggunakan teknologi dengan
memanfaatkan aplikasi pada smartphone yang memudahkan pengguna jasa untuk
memanggil pengemudi ojek tidak hanya dalam hal sebagai sarana pengangkutan orang
dan/atau barang namun juga dapat dimanfaatkan untuk membeli barang bahkan memesan
makanan sehingga dalam masyarakat global terutama di kota-kota besar dengan kegiatan
yang sangat padat dan tidak dapat dipungkiri masalah kemacetan selalu menjadi polemik,
ojek online ini hadir untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-
hari dengan mengedepankan teknologi yang semakin maju.
Dilihat dari pekerjaannya dan cara kerjanya banyak sekali faktor resiko terjadinya
penyakit akibat kerja sebagai contohnya : posisi saat memegang stang, posisi duduk saat
mengemud. Semua kegiatan tersebut hampir dilakukan setiap harinya yang mana lama-
kelamaan akan timbul keluhan-keluhan yang mengakibatkan penyakit akibat kerja.

B. TUJUAN
Pengamatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah Kesehatan dan Keselamatan
Kerja yang terjadi pada “Driver Ojek Online”.

C. MANFAAT
Diharapkan penyusun dapat mengidentifikasi hazard yang ada di lingkungan kerja dan
penyakit yang timbul akibat kerja, serta menentukan alat pelindung diri yang dapat
digunakan untuk menurunkan risiko gangguan kesehatan akibat kerja.

D. HASIL PENGAMATAN TERHADAP KEGIATAN USAHA


1. Jenis Pengamatan : Kunjungan
2. Cara Pengamatan : Wawancara dan memantau kegiatan produksi.
3. Jenis Usaha : ojek online
4. Waktu Pelaksanaan : Setiap hari
5. Lokasi : sepanjang jalan di daerah tangerang

Kedokteran kerja
Page 4
Dalam tugas ini saya melakukan diagnosis Penyakit Akibat Kerja kepada pegawai
laundry yang bernama Puspita. Beliau bekerja sehari-hari sebagai driver ojek online. Dalam
sehari beliau bisa menyelesaikan 20 kali perjalanan dengan hari bekerja dari senin sampai
minggu dimulai pukul 08.00-22.00. Dalam mengemudi Tn. Isnan menggunakan sepeda motor
Saya melakukan wawancara kepada Tn. Isnan seputar pekerjaannya. Tn. Isnan
mengatakan sudah 7 bulan bergabung di salah satu ojek online. Setelah melakukan kegiatan
mengeudi setiap hari, dalam waktu 4 bulan setelah bekerja ini, Tn. Isnan merasakan keluhan
nyeri bahu dan pergelangan tangan, pegal-pegal, kesemutan hingga ke jari-jari, dan setiap
bangun pagi bahu dan tangan terasa cramp tidak dapat di gerakkan.
Saya kemudian mengambil asumsi bahwa Tn. Isnan mengalami Penyakit Akibat Kerja
(PAK) karena posisi ergonomic pada saat melakukan kegiatan mengemudi tidak tepat. Bahu
yang sering nyeri disebabkan posisi tangan Tn. Isnan saat mengemudi yang terlalu menekuk
dan agak membungkuk, dan kegiatan ini telah dilakukan sejak lama, oleh karna itu dia
mengalami nyeri pada bahu. Kesemutan yang dia rasakan merupakan efek dari
menggenggam stang motor dalam waktu yang lama. Gerakan tangan dan posisi saat
menyetrika dapat membuat saraf-saraf yang ada pergelangan tangannya menjadi terjepit,oleh
karna itu dia merasakan kesemutan.

Kedokteran kerja
Page 5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Status Kesehatan Pasien


2. Identitas Penderita
a. Nama : Tn. Isnan
b. Usia : 22 tahun
c. Kedudukan dalam keluarga : anak
d. Jenis Kelamin : Laki-laki
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Driver Ojek Online
g. Perusahaan : Grab
h. Status Perkawinan : Belum Menikah
i. Tanggal Kunjungan : Tangsel, 8 januari 2020

3. Anamnesis
a. Keluhan Utama :
Telapak tangan kanan sering kesemutan.
b. Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh kesemutan di telapak tangan kanan yang dirasakan
sejak ± 4 bulan yang lalu. Kesemutan terutama dirasakan pada sisi dalam jari
tengah, telunjuk, dan ibu jari. Kesemutan bersifat hilang timbul dan dirasakan
terutama pada malam hari dan berkurang bila dikebas-kebaskan.
Pasien mengeluh rasa sedikit tebal pada jari tengah, telunjuk, dan ibu
jari. Keluhan muncul bersamaan dengan rasa kesemutan. Pasien juga mengaku
terdapat nyeri di pergelangan tangan yang tidak menjalar. Nyeri berkurang
bila pergelangan tangan dipijat atau dikibas-kibaskan.
Pasien tidak pernah memeriksakan keluhan tersebut sebelumnya.
Oleh pasien tangan yang sakit masih tetap digunakan untuk bekerja. Pasien
bekerja sebagai driver ojek setiap hari yang sudah dijalani lebih dari 7Bulan.
Pasien menyangkal riwayat bengkak dan panas di pergelangan
tangan. Pasien juga menyangkal riwayat jatuh menumpu pada tangan. Pasien
juga menyangkal kebiasaan tidur menumpu pada pergelangan tangan. Pasien

Kedokteran kerja
Page 6
menyangkal riwayat kelemahan anggota gerak. Pasien menyangkal riwayat
kesulitan dalam memegang botol atau benda-benda berbentuk sejenis.

a) Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien tidak mempunyai riwayat DM, hipertensi, hepatitis dan


jantung.

b) Riwayat Penyakit Pada Keluarga


Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang serupa. Riwayat
darah tinggi, penyakit ginjal dan kencing manis pada keluarga disangkal.
c) Riwayat Alergi

Tidak ada riwayat konsumsi obat-obatan jangka panjang. Riwayat


asma, rhinitis dan alergi disangkal.

d) Riwayat Psikososial

Dalam pekerjaan sehari-hari pasien jarang menggunakan sarung


tangan. Pasien menyangkal mengkonsumsi rokok, alkohol maupun
NAPZA.

e) Riwayat Pengobatan

Pasien mengaku tidak pernah memeriksakan keluhannya dan


sedang tidak dalam pengobatan jangka panjang.

4. Riwayat Pekerjaan
a. Jenis Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Driver ojek


Alat Yang Digunakan sepeda motor
Tempat Kerja Jalan
Lama Kerja Pada hari Senin – Minggu : 08.00 – 22.00

Kedokteran kerja
Page 7
b. Uraian tugas / pekerjaan
a) Cara melakukan pekerjaan
Saat orderan masuk melalui aplikasi, driver akan mengambil dan
mem pick-up konsumen. Lalu driver akan mengantarkan konsumen sesuai
dengan alamat penjemputan dan mengantarkan ke tuuan dengan aman,
setelah selesai maka driver akan menyelesaikan perjalanan melalui aplikasi
tempat driver bekerja
1) Detil aktifitas
Urutan aktifitas jam kerja :
Hari Senin s/d Minggu : jam 08.00-22.00 WIB
Beliau dalam sehari dapat menyelesaikan 20 kali perjalanan

Jam Kegiatan Yang Dilakukan


06.00 – 08.00 Bangun pagi dan membereskan pekerjaan rumah
08.30 – 11.00 Mulai bekerja
11.00 – 12.00 Istirahat makan siang
12.00 – 14. 00 Memulai bekerja kembali
15. 00 – 18.00 Memulai bekerja kembali
18.00 – 19.00 istirahat makan malam
19.00 – 22.00 Memulai bekerja kembali hingga selesai

Kedokteran kerja
Page 8
b) Bahaya potensial :

Bahaya Potensial
Kegiatan
Fisik Gangguan Kesehatan

Gerakan tangan dan posisi


carpal tunnel syndrome
duduk yang salah

Kimia Gangguan Kesehatan

polusi asap kendaraan ISPA

Biologis Gangguan Kesehatan

Jamus, Bakteri, virus, parasit Infeksi


I sepeda motormengendar

Ergonomis Gangguan Kesehatan

Low back pain, carpal tunnel


Posisi kerja yang tidak sesuai
syndrome

Psikososial Gangguan Kesehatan

Jenuh dan stress akibat


Jenuh akibat kemacetan
kemacetan

Accident

Terjatuh, tertabrak

Kedokteran kerja
Page 9
c. Kategori Kesehatan
a) Penetapan Medis dan Rekomendasi :
- Terhadap diri sendiri : Pekerja tersebut mampu melaksanakan
pekerjaan namun dapat membuat pekerja menjadi berisiko terganggu
kesehatannya akibat kerja lebih dari 8 jam.
- Terhadap Lingkungannya :Pekerja dapat melakukan pekerjaan dengan
lebih dari 8 jam tetapi dengan resiko gangguan kesehatan akibat kerja
b) Kategori Fitness-to-Work
- Fit to Work : Fit untuk semua jenis pekerjaan seperti mengangkat
beban berat.
- Fit with Restriction : Fit dengan tidak ada keterbatasan pada kondisi
tertentu.
- Temporarily unfit to work : Unfit untuk sementara ketika beban saat
bekerja meningkat dengan waktu lama kerja lebih dari 8 jam.
- Unfit for specific occupation : Unfit untuk pekerjaan tertentu seperti
mengangkat beban berat karena keluhan nyeri telapak tangan.
- Unfit to work : Mampu bekerja tetapi dengan batasan pekerjaan
tertentu seperti mengangkat beban berat.
5. Pemeriksaan :
a. Pemeriksaan Fisik (secara umum)
a) Keadaan umum : Baik
b) Tanda Vital : Normal
- Tekanan Darah : 120/80
- Frekuensi Nadi : 82x/menit
- Frekuensi Nafas : 18x/meit
- Suhu : 36,7°C.
c) Keadaan Gizi :
- Berat Badan : 52 Kg

Kedokteran kerja
Page 10
- Tinggi Badan : 160 cm
- BMI : BB (kg)/ TB(m)2
52/(1,6)2 = 20,31
Normal BMI : 18.5 – 22.9
- Kesan : Gizi normal/Cukup . BMI =(20,31)

b. Pemeriksaan Klinis
a) Mata :
- Pupil : bulat isokor/bulat isokor
- Reflex cahaya : +/+
- Sklera : normal/normal
- Konjungtiva : normal
b) Hidung :
- Septum nasi : normal
- Mukosa : baik
- Penciuman : normal
c) Tenggorokan :
(pharing/nasopharing/laring/tonsil)  normal
d) Thorak :
- Paru-paru : Vesikuler +/+, wheezing -/-, ronkhi -/-
- Jantung : BJ I & II Murni reguler, murmur -, gallop -
e) Abdomen :
Supel, Nyeri tekan (-), Bising usus (+) normal.

f)Ekstremitas & muscular sistem :

Tangan Kanan Kiri


Otot Kaku Kaku
Kekuatan Berkurang Normal
Tulang Normal Normal
Sensoris Normal Normal

Kaki Kanan Kiri


Otot Normal Normal
Kekuatan Normal Normal
Tulang Normal Normal
Kedokteran kerja
Page 11
Sensoris Normal Normal

6. Pemeriksaan Laboratorium :
Tidak dilakukan

B. Analisis hubungan pekerjaan dengan penyakit yang diderita


1. Pemeriksaan ruang/tempat kerja :
Pekerjaan dilakukan jalan raya dengan polusi udara yangburuk dan posisi yang
tidak ergonomis.
2. Pembuktian hubungan penyakit dengan bekerja:

Pasien bekerja sebagai driver ojek online setiap hari dengan posisi yang tidak
ergonomis, penggenggaman stang motor mengakibatkan jari, pergelangan, lengan
tangan menjadi kaku namun masih dapat melakukan kegiatan.

3. Pembuktian tidak adanya hubungan penyakit dengan penyebab di luar pekerjaan :

hubungan penyakit diluar pekerjaan tidak ada.

C. Menegakkan Diagnosa Penyakit Akibat Kerja


1. Diagnosis
Carpal tunel syndrome dextra
2. Diagnosis okupasi
Carpal Tunel Syndrome (G65.01)
3. Katagori kesehatan
Kesehatan cukup baik dengan keluhan yang dapat dipulihkan”

D. Prognosa
1. Ad Vitam : Ad Bonam
2. Ad Sanasionam : dubia ad Bonam
3. Ad Fungsionam : Ad Bonam
4. Prognosa Okupasi : Ad Bonam

Kedokteran kerja
Page 12
E. Permasalahan pasien dan rencana penatalaksanaannya
Jenis Permasalahan Rencana Tindakan Target Waktu & Evaluasi
Posisi bekerja yang tidak Di aplikasikan teknik Memonitor prosedur &
ergonomic (mendesain motor, pemeriksaan
lingkungan kerja, cara kerja lingkungan kerja, yaitu
serta prosedur kerja) dengan mengevaluasi pajanan
baik dan benar. saat kerja pada pasien
CTS akibat posisi tidak Pengobatan simptomatik
ini karena tidak ada
ergonomis Meloxicam
shift kerja, maka yang
Omeprazole
dievaluasi adalah lama
Vit B-complex
pajanan saat bekerja
dan membiasakan
posisi ergonomis yang
baik.

Kedokteran kerja
Page 13
F. Pemecahan Masalah
pasien harus mampu mengatur waktu bekerja dan istirahat, dalam sehari
bekerja hanya 8 jam saja. Perlu juga pengajuan untuk memfasilitasi alat-alat
pelindung diri yang sesuai dengan kebutuhan pekerja kepada puskesmas yang dekat
dengan lokasi pekerjaan pasien. Selain itu, kita dapat memberi masukan alat
pelindung diri apa yang cocok untuk digunakan saat bekerja, posisi apa saja yang
baik, bagaimana mencegah agar tidak terjadi penyakit akibat kerja, dan nyaman
tentunya hingga pasien akan menggunakannya dengan baik. Diberikan pula edukasi
melakukan peregangan setiap 2 jam bekerja atau setiap kali keluhan timbul

BAB III
KESIMPULAN & SARAN

A. Kesimpulan
Keluhan yang dirasakan pasien terjadi karena kegiatan mengemudi yang tidak
ergonomis dan dilakukan setiap harinya selama tujuh bulan ,sehingga menyebabkan
pasien merasakan keluhan nyeri pada bahu dan pergelangan tangan disertai dengan
kesemutan serta keluhan-keluhan yang telah disebutkan diatas.

B. Saran
Posisi dan cara kerja yang salah dapat menyebabkan nyeri pada bahu dan
pergelangan tangan disertai kesemutan pada jari, lengan,dan pergelangan tangan serta
keluhan-keluhan lainnya. Oleh karna itu kepada para pekerja yang berprofesi sebagai
pekerja driver ojek online, posisi ergonomic harus dilakukan dengan baik dan benar
dengan modifikasi alat terutama motor, agar terhindar dari keluhan-keluhan diatas.

Kedokteran kerja
Page 14
LAMPIRAN KEGIATAN
Foto-foto kegiatan

Kedokteran kerja
Page 15
Kedokteran kerja
Page 16

Anda mungkin juga menyukai