OLEH:
PO.71.3.241.17.1.038
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
penyebab kecacatan nomor satu dan penyebab kematian nomor dua sesudah
2
serangan jantung. Sekitar satu dari tiga penduduk akan menderita stroke dan satu
penderita stroke tidak mungkin kembali bekerja seperti sebelumnya. Dia akan
dirinya. Stroke menjadi keadaan kompot (disabiliti) yang paling sering dijumpai
Stroke dahulu dianggap sebagai penyakit yang tidak dapat diduga dan dapat
terjadi pada siapa saja dan apabila terserang, maka tidak ada lagi tindakan yang
efektif yang dilakukan untuk mengatasinya. Namun dekade terakhir ini terdapat
terapis efektif yang dapat memperbaiki hasil akhir stroke. Pada kenyataannya sekitar
sepertiga pasien stroke dapat pulih sempurna. Dan proporsi ini dapat meningkat jika
sebagian penderitanya akan pulih sempurna dan sebagian besar akan meninggalkan
gejala sisa seperti kelemahan separuh badan atau yang dikenal dengan nama
hemiparese.
3
(PNF),Brunstrom,Bobath,Motor Relearning Programme (MRP),serta banyak lagi
metode lain yang bisa digunakan. Modalitas yang digunakan untuk mencapai
fungsi-fungsi yang optimal oada pasien yang penulis angkat adalah dengan
modalitas Stimulasi Elektrik dan Terapi Latihan secara aktifmaupun pasif serta
modalitas yang dipakai oleh fisioterapi untuk mengontrol fungsi motorik pada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi Fisiologi
bumbung. Pada bumbung tersebut dapat dilihat sebuah dasar, sebuah atap dan
4
dua dinding sisi sebagai pembatas suatu terusan yang terletak di tengah. Dalam
1. Otak
setempat yang hanya sedikit saja, akan berakibat gangguan fungsi tubuh
yang lebih luas melebihi daerah yang sesungguhnya rusak, karena sel otak
yang rusak tadi akan mengeluarkan toksikasi glutamat yang akan merusak
fungsi sel otak sekitarnya secara berantai yang tadinya masih baik.
dalam mengurus organ dan jaringan untuk daerah kepala dan leher.
Merupakan bagian terbesar dari otak yang terletak dalam fossa cranii
anterior medial yang terdiri dari hemisferium kiri dan kanan, yang
5
dipisahkan oleh falxserebri dan dihubungkan melalui corpus colossum.
6
sikap dan aktivitas tubuh dan berperan penting dalam koordinasi otot-
c. Batang otak
Batang otak terletak pada fossa cranii medial dan posterior serta
mata
3. Medulla Oblongata
Berfungsi :
c. Pusat pernapasan
d. Mengontrol refleks
2. Medulla Spinalis
s/d L1,2 ujung rostral diteruskan oleh medulla oblongata sedangkan ujung distal
diteruskan oleh Conus Medullaris. Dari sana keluar serabut saraf berbentuk ekor
7
a. MS. Cervical C1 – C7
d. MS. Sacralis S1 – S5
Aliran darah akan membawa O2, makanan dan substansi lain yang
sel otak, sementara tidak ada sistem pembantu pengambilan fungsi dari area
yang lain yang terdekat melalui mekanisme adaptasi tetapi tidaklah sempurna.
Metabolisme otak butuh kurang lebih 18% O2 dari total kebutuhan O2, tubuh
sumber tenaga yang utama, sedangkan metabolisme lemak dan protein hanya
sedikit.
B. Patologi
1. Definis
anggota gerak atas dan bawah yang berlawanan dengan lesi yang terjadi di otak,
berupa gangguan motorik dan gerakan ADL lainnya. Namun bisa membaik
8
Hemiparese akibat stroke NHS merupakan kelemahan separuh badan
embolus – embolus tersebut berupa suatu thrombus yang terlepas dari dinding
menyebabkan hilangmya fungsi dari sel –sel yang menghantarkan implus dari
pusat motorikdan akan berakhir pada daerah yang mengalami cedera gejalayang
timbul tergantung dari penyebabnya, bila terjadi secara tiba – tiba akan
Hipertensi
2. Etiologi
Etiologimerupakanpenyebabterjadinya suatupenyakit(Hudaya,1997).
terhadapseranganstroke,secaragarisbesarfaktorresikostrokedibagimenjadi
duayaitu:
a. Faktorresikoyangtidakdapat dikontrolyaitu:
9
1) Umur, semakin tuakejadian strokesemakin tinggi.
1) Hipertensi
2) Diabetes Millitus
3) Merokok
4) Hiperlipidemiadan Kolesterol
5) Obesitas
3. Proses Patologi
membahayakan fungsi neuron tanpa perubahan yang menetap. Bila ADO turun
pada batas kritis yaitu 18 ml/100 gr otak/menit maka akan terjadi penekanan
aktivitas neural tanpa perubahan struktural dari sel. Daerah otak dengan keadaan
ini dikenal sebagai penumbra sistemik. Disini sel relatif inaktif tapi masih
viable. Pada 3 jam permulaan iskemia, akan terjadi kenaikan kadar air dan
natrium pada substansia grisea dan setelah 12-48 jam terjadi kenaikan yang
progresif dari kadar air dan natrium pada substansia alba, sehingga memperberat
pembuluh darah, maka daerah sentral yang diperdarahi oleh pembuluh darah
10
Dengan bertambahnya usia, DM, hipertensi, dan merokok merupakan
maupun deposit kalsium dan disertai pula perubahan pada tunika media di
pembuluh darah besar yang menyebabkan permukaan menjadi tidak rata. Pada
saat aliran darah lambat (saat tidur), maka dapat terjadi penyumbatan
jumlah darah yang mengalir ke otak ialah 50-60 ml/100 gram otak/menit atau
faktor yaitu :
Faktor Ekstrinsik
mengganggu ADO.
menurun.
eritrosit.
Faktor intrinsik
11
Autoregulasi yaitu kemampuan pembuluh darah arteriol otak untuk
otak. Autoregulasi akan berfungsi dengan baik, bila tekanan sistolik 60-200
sebaliknya.
Pengaruh ion H+ Bila kadar ion H turun (asidosis) maka daerah iskemik
4. Gambaran Klinis
terjadi pada waktu istirahat atau bangun pagi dan kesadaran biasanya tidak
12
1. Gangguan motoris, kelemahan atau kelumpuhan separo anggota gerak,
kekakuan pada satu extremitas atau separo tubuh, mulut dan atau bibir
dapat mengerti apa yang dilihat (visual agnosia), tidak dapat menulis
sindroma menggerutu.
C. Intervensi Fisioterapi
a. Electrical Stimulation
13
Stimulasi elekstris atauElectrical Stimulation adalah salahsatu modalitas
fisioterapidenganmenggunakanaruslistrikuntukmengontraksikansalahsatu
penyembuhan dari cidera atau injury melalui proses collateral sprouting dan
mendidik kembali fungsi otot dan aplikasi fasilitasi. Pada stroke dengan
berupaperbaikanprimerolehpenyerapankembalioedemadiotakdan
membaiknya sistemvaskularisasi.
b. Infra Red
Infra Red adalah salah satu metode terapi superfasial Hit yang diindikasikan
yang mengalami pendarahan. Hasil efek fisiologi terapi infra red dapat
merelasasikan otot.
c. PNF
14
PNF merupakan suatu pendekatan yang terintegrasi; setiap pengobatan
diarahkan pada total human, bukan hanya pada problem spesifik atau
segmen tubuh.
terapis akan selalu fokus pada memobilisasi cadangan yang dimiliki pasien.
Tujuan utama dari seluruh terapi adalah untuk membantu pasien mencapai
1. Definisi
yang tidak perlu atau salah yang melibatkan proses kognitif ,ilmu
15
otak juga mampu melakukan reorganisasi dan adaptasi .Pelatihan
.(MRP) terdiri dari tujuh sesi yang mewakili fungsi penting (tugas
Fungsi orofasial
tidur
Keseimbangan duduk
Keseimbangan berdiri
Berjalan
e. Bridiging Exercise
bridging exercise yang mana latihan ini baik untuk latihan penguatan
stabilisasi pada glutei, hip dan punggung bawah (Miller, 2012). Bridging
exercise adalah cara yang baik untuk mengisolasi dan memperkuat otot
16
latihan rehabilitasi dasar untuk meningkatkan stabilitas atau
b. Untuk stabilitas dan latihan penguatan yang menargetkan otot perut serta
f. Latihan Strengthening
g. Massage wajah
17
BAB III
PROSES FISIOTERAPI
18
A. Identitas Umum Pasien
Nama : Tn. K
Umur : 52 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : TNI AD
Pernafasa : 25 x/menit
Suhu : 36°c
C.Inspeksi/Observasi
1. Statis :
19
Posisi lengan kiri pasien tampak fleksi dan endorotasi elbow
,adduksi sholder.
Posisi tungkai
2. Dinamis :
a. Tes Sensosik
pertanyaan
20
c. MMT
Nilai Otot
Regio Group Otot
Kiri Kanan
Shoulder Fleksor 4 5
Ekstensor 4 5
Abduktor 4 5
Adduktor 4 5
Elbow Fleksor 4 5
Ekstensor 4 5
Supinasi 4 5
Pronasi 4 5
Wrist Fleksor 4 5
Ekstensor 4 5
Radial deviasi 4 5
Ulnar deviasi 4 5
Nilai Otot
Regio Group Otot
Kiri Kanan
Hip Fleksor 4 5
Ekstensor 4 5
Abduktor 4 5
Adduktor 4 5
Eksorotasi 4 5
Endorotasi 4 5
Knee Fleksor 4 5
Ekstensor 4 5
Eksorotasi 4 5
Endorotasi 4 5
21
Ankle Plantar fleksi 4 5
Dorso fleksi 4 5
Eversi 4 5
Inversi 4 5
Parameter MMT:
otot
Nilai 3 =Ada gerakan tapi agak sulit atau hanya sebagian ROM
sedang.
pasien jatuh
keseimbangan
22
Kategori Skor Nilai
hal
Bergantung sepenuhnya 0 5
personal 5
mencukur ,dll)
Dressing (Berpakaian )
Bergantung sepenuhnya 0
sepenuhnya
sepatu.
Fecal (Buang air besar )
23
Urinary (Buang air kecil)
inkontinensi
Toileting
Bergantung sepenuhnya 0
sepenuhnya
Mandiri 10
Transfering (Dari bed ke kursi dan kembali
ke bed ) 10
duduk
orang
atau fisik)
Mandiri sepenuhnya 15
Waking (pada semua level permukaan )
Immobile 0
Mandiri 15
Climbing stairs (menaiki anak tangga)
24
Tidak mampu 0
Memerlukan bantuan 5 5
Mandiri 10
Hasil :jumlah skor 75(ketergantungan sedang)
E..Diagnosa fisioterapi
Kondisi/penyakit
Gangguan aktivitas fungsional ekstremitas superior dan
inferior et causa Hemiparese sinistra post Non hemoragic
stroke.
25
G. . Tujuan Intervensi Fisioterapi
i. IR
mungkin
26
(sinistra), dengan siniar IR tegak lurus.
I : 30-45 cm
T : 10 menit
Tujuan :
tlang belakang
Teknk :
posisi tersebut.
27
punggung bawah atau gluteus .Lakukan dengan 8 kali repitisi
memberikan tahanan.
pasien .Dimana pada saat melangkah pasien harus tahu bagaimana caranya
keseimbangan.
v. PNF
Pnf lengan
c. Teknik pelaksanaan
28
3. Fisioterapis menjelaskan pola gerakan terlebih dahulu kepada
pasien .
d. Posisi lengan
29
e. Teknik pelaksanaan
adduksi shoulder
Pnf tungkai
30
a. Posisi pasien : tidur terlentang
b. Posisi fisiterapis:
melakukan traksi
c. Teknik pelaksanaan
31
d. Posisi fisioterapis :
e. Teknik pelaksanaan
secara aktif oleh pasien dan ditahan oleh tangan kanan terapis.
32
J. Evaluasi Fisioterapi
sebagai berikut.
menggengam ,walaupun
masih kaku
Penanganan 2 - Pada saat berjalan pasien
memerlukan bantuan
K..Edukasi
penyembuhan.
tungkaikanan
33
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
tinggi dan rajin untuk melakukan terapi maka dampak dari kerusakan sistem
saraf pusat tersebut dapat diminimalkan dan dengan terapi pasien dapat
B.Saran
34
a. Bagi fisioterapi:Dalam melakukan pelayanan fisiotrapi hendaknya
kemajuan IPTEK.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35702713/Laporan_Praktek_Klinik
https://www.academia.edu/10041909/A._ANATOMI_DAN_FISIOLOGI_O
TAK
https://www.academia.edu/4697670/Infra_Red_diathermy
https://id.scribd.com/doc/32737730/Short-Wave-Diathermuy-Refrat-Saraf
22475411-KTI-Hemiparese-Post-Stroke-Non-Hemoragik
http://eprints.ums.ac.id/30939/
35
Djohan ,Aras ,Hasnia,Ahmad,Andy,Ahmad,2016/12/01” the new concept of
publishing
https:///www.scribd.com/dokument/289707577/lp-non-hemoragic.diakses 14
april 2019
36