Anda di halaman 1dari 33

Retensio Urin ec susp Bladder Neck

Contracture
SKDI :
ICD X : N32.0

LAPORAN JAGA

Saskia Novrianti Nst


1608437617
IDENTITAS
NAMA : Tn. J
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
UMUR : 74 tahun
PEKERJAAN : Petani
MRS : 01-02-2017
KU : Sulit buang air kecil sejak ±2 hari SMRS
RPS
• 2 hari SMRS pasien mengeluhkan sulit BAK, untuk BAK pasien harus
menunggu beberapa saat dan mengedan terlebih dahulu agar air seni
nya keluar. BAK menetes- netes dan merasa tidak lampias seperti
merasakan masih terdapat sisa setelah BAK. Pasien juga mengeluhkan
nyeri saat buang air kecil nyeri dirasakan saat awal berkemih. Riwayat
kencing berwarna merah (-), riwayat kencing berpasir (-),nyeri pinggang
(-), demam (-). BAB tidak ada keluhan. Pasien lalu dibawa ke RSUD
Dumai dan dilakukan pemasangan kateter Urin No 8 oleh dokter tetapi
tidak berhasil, kemudian pasien dirujuk ke RSUD AA.
• 3 bulan SMRS mengeluhkan pancuran BAK melemah
terputus – putus dan menetes. BAK dirasakan tidak
lampias, pasien juga mengeluhkan nyeri pada kandung
kemih. Saat itu beberapa kali pasien tidak bisa BAK
sama sekali dan harus dilakukan pemasangan selang
kencing. Setelah itu pasien malakukan pemeriksaan ke
RSUD Dumai dan dinyatakan kanker prostat dan
dilakukan pengangakatan prostat (prostatektomi)
RPD
• Pasien pernah mengeluhkan BAK tidak lampias 3
bulan yang lalu
• Riwayat infeksi pada saluran kencing (-)
• Riwayat batu ginjal (-)
• Riwayat tekanan darah tinggi (-)
• Riwayat kencing manis (-)
RPK
• Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang
sama.
• Riwayat keganasan pada keluarga (-)
Pemeriksaan fisik
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : komposmentis
• Vital sign
TD: 120/70 mmHg
HR : 76 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 37,2°C
• Kepala dan Leher : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera
tidak ikterik (-/-), pupil bulat, isokhor, diameter 2
mm/2 mm, refleks cahaya (+/+). JVP tidak
meningkat . Pembesaran KGB (-)
v
• Thoraks
- Inspeksi : Gerakan dinding dada simetris kanan dan
kiri, tidak ada jejas maupun benjolan
- Palpasi : Vokal fremitus sama kiri dan kanan
- Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
- Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rhonki (-/-), Wheezing
(-/-)
• Abdomen
- Inspeksi : Bentuk perut datar, terdapat luka bekas operasi
- Auskultasi : Bising usus (+)
- Palpasi: Supel, Ballotement (-/-) Nyeri tekan (-) di suprapubik , defense muscular (-).
- Perkusi : Timpani diseluruh lapangan abdomen
-
• Ekstremitas
- Akral hangat
- CRT < 2 detik
- Udem (-)
-
• Genitourinarius : Status lokalis

Pemeriksaan Urologis

Area Flank ●
Dekstra ●
Sinistra

Tanda Trauma ●
Jejas (-), laserasi (-), ●
Jejas (-), laserasi (-),
hematom (-) hematom (-)

Tanda Radang ●
Merah (-), bengkak (-) ●
Merah (-), bengkak (-)
fistula (-), cairan (-) fistula (-), cairan (-)
sikatriks (-) sikatriks (-)

Tanda Massa ●
Tumor (-), kista (-) ●
Tumor (-), kista (-)
hidronefrosis (-) hidronefrosis (-)

Ballotement ●
(-) ●
(-)

CVA :

Nyeri Tekan ●
(-) ●
(-)
• Nyeri Ketok

(-) ●
(-) ●

• Suprapubis
Inspeksi : simetris, datar, tanda inflamasi (-), distensi (-)
palpasi : Nyeri tekan (-), massa (-)
• Genitalia Eksterna

Penis
Inspeksi : Penis normal, lurus, di sirkumsisi, tanda
inflamasi (-) MUE terpasang NGT no. 10 disalurkan melalui
urine bag, volume urin 300 cc urine warna kuning jernih,
darah (-). darah (-), nanah (-)
Palpasi : Indurasi (-)

Skrotum
Inspeksi : bengkak (-), merah (-), transiluminasi (-)
Palpasi : testis (+/+), kenyal, nyeri tekan (-)
Rectal Toucher
• Inspeksi : Inflamasi (-), penonjolan massa (-)
• Palpasi : Tonus sfingter ani baik, refleks
bulbocavernosus (+)

• Prostat : tidak dapat dinilai


• Handscoen: Feses (+), darah (-), lendir (-)
Diagnosis Kerja
• Retensio urine ec susp bladder neck kontraktur post
prostatektomi

DIAGNOSIS BANDING
v Retensio urine ec Striktur uretra
Rencana Pemeriksaan Lanjutan

v Urinalisa
v Darah rutin
v Kimia darah
v Urethroscopy
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin (01-02/2017)
• HB : 13, 9 gr/dl
• HT : 37 %
• Leukosit : 5.880 / ul
• Trombosit : 181.000 / ul

Fungsi Ginjal
• Ureum : 15 mg/dl
• Kreatinin : 0.92 mg/dl
• Glucosa: 101 mg/dl

• Diagnosis
Retensio urin ec striktur uretra + Bladder neck contracture
Penatalaksanaan
Non farmakologi :
Bed rest
Ngt no 10 Post op pasien dipasang foley catheter no 18

Farmakologi :
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ketorolak 30 mg/ 8 jam
Inj. Ranitidin 2x50 mg
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr
Retensio urin
Keadaan terjadinya gangguan pengosongan urin sedangkan kandung kemih terisi penuh.

Klasifikasi :
1. Retensio urin parsial
2. Retensio urin total
Ringan : - sulit buang air kecil
- mengedan
- pencaran urin lemah
- tidak lampias
- Frekuensi
Lanjut : - mendadak tidak bisa buang air kecil
- Overflow incontinence
Kronik : - pertahan lahan
- 700-1000 ml

• Retensio urin berdasarkan waktu
1. Retensio urin akut
2. Retensio urin kronik
3. Retenio urin akut on kronik
Etiologi
I. Supra vesika
• Kerusakan pusat miksi (fraktur vetebrae thorakalis
12 – lumbal 1)
• Kerusakan serabut simpatis/parasimpatis pada
daerah pelvis
• Kelainan medula spinalis


II. Vesika
• Batu Buli-buli
• Tumor Buli-buli
• Kelemahan detrusor
• Bekuan darah dalam Buli-buli
III. Infravesika
• BPH/Ca. Prostat
• Batu Uretra
• Striktur uretra
• Tumor uretra
• Posterior urethral value
• Fimosis
• Bladder neck contracture

Penatalaksanaan
• Pemasangan kateter
• Dilatasi uretra
• Pemasangan stents di uretra
• Prostate medications

Striktur uretra
• Penyempitan lumen uretra karena fibrosis
pada dinding uretra.

• Etiologi
- Infeksi
- Trauma pada uretra


Derajat penyempitan uretra
Bladder neck contracture

Bladder neck contracture sering terjadi


akibat dari pembedahan pada prostat, yaitu
prostatektomi yang merupakan suatu
tindakan untuk menghubungkan bladder
neck ke uretra membranasea setelah prostat
diangkat.
• Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai