Inferior Dextra
Oleh:
Pembimbing:
Dr. dr. Afdal, Sp.U, Subsp. And (K)
Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Bedah Subdivisi Urologi
Fakultas Kedokteran Universitas Riau
RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau
2024
►Abdomen:
I : Distensi (-), jejas (-), venektasi (-)
P: Supel, defans muskular (-), nyeri tekan (-)
P: Timpani seluruh lapang abdomen
A: Bising usus (+) 12x/menit
Status Generalis
► Ekstremitas Superior:
Dextra : pucat (-), akral hangat, CRT <2 detik, edema (-), deformitas (-)
Sinistra : pucat (-), akral hangat, CRT <2 detik, edema (-), deformitas (-)
► Ekstremitas Inferior:
Dextra : pucat (-), hangat, CRT <2 detik, edema (-), deformitas (-)
Sinistra : pucat (-), hangat, CRT <2 detik, edema (-), deformitas (-)
IMPRESSION: Hidronefrosis
dextra gr 1 dan hidroureter ec
nefrolitiasis multiple dan
ureterolitiasis
proksimal. HU > 1000
Radiologi CT-Abdomen (21-02-2024)
Kesan:
Medikamentosa :
Urief 4 mg 1x1
Paracetamol 500 mg 3x1
Omeprazole 20 mg 2x1
Diagnosa Post Operasi
Post Ureterolitotomy Dextra +
Nefrolitotomy Dextra POD 6 ai
Gambar Hidronefrosis dextra ec batu ureter
batu proximal dextra ukuran 22x16 mm +
Batu calyx inferior dextra ukuran
18x7 mm
Batu saluran kemih yang terletak pada ureter yang diklasifikasikan berdasarkan 3
tempat:
1. Batu ureter proksimal
2. Batu ureter tengah (persimpangan vasa iliaka)
3. Batu ureter distal
Epidemiologi
Batu saluran kencing terjadi pada 7-10 dari 1000 pasien yang masuk ke rumah sakit. Di
RSUD Arifin Achmad batu ureter (ureterolithiasis) menempati urutan terbanyak (51,8%)
dengan batu ureter proksimal (22,6%), batu ureter pada persimpangan vasa iliaka (7,5%)
dan batu ureter distal (29,2%).
Risiko kekambuhan terjadi 11% setelah 2 tahun, 20% setelah 5 tahun dan 39% setelah 15
tahun.
Etiologi
1. Retensi partikel urin
2. Supersaturasi urin
3. Kekurangan inhibitor kristalisasi urin
• Sitrat
• Glikosaminoglikan
• Protein tom horsfal A
Manifestasi Klinis
1. Nyeri kolik
Ciri utama nyeri kolik akibat peristaltik adalah sifatnya yang sangat nyeri, hilang timbul,
menjalar, dan disertai mual setelah onset nyeri pinggang. Dalam perjalanannya, batu ureter
akan berhenti di buli atau dapat pula keluar bersama urin. Batu juga dapat menetap di ureter
dan menyebabkan obstruksi kronis dan berujung pada hidronefrosis.
2. Hematuria
3. Frekuensi
4. Bengkak pada bagian pinggang
Diagnosis
Anamnesis
Keluhan yang dirasakan dapat berupa nyeri pinggang, hematuria, gangguan berkemih
(disuria, frekuensi), mual, muntah, dan demam. Namun dapat juga asimptomatik
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan ballotement (+), nyeri tekan costovertebrae angle
(CVA) (+), dan nyeri ketok costovertebrae angle (CVA) (+)
Diagnosis
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang laboratorium terdiri dari:
1. Pemeriksaan urinalisis (urinalisis)
■ Makroskopis (warna, kejernihan, pH, berat jenis, protein, glukosa, bilirubin)
■ Mikroskopis (sediment, kristal, epitel, bakteri)
2. Pemeriksaan darah
■ Hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit.
Pada urinalisis dapat ditemukan pH urin > 7.0, ditemukan kristal magnesium amonium fosfat, eritrosit
(hematuria mikroskopis).
Pemeriksaan penunjang radiologi
1. Pemeriksaan USG (Ultrasonografi) terlihat gambaran hiperechoic
2. Pemeriksaan BNO-IVP
3. Pemeriksaan CT scan abdomen tanpa kontras
Tatalaksana
Watchfull waiting
Pertimbangkan apabila batu ureter di bagian bawah dengan diameter batu: 5
mm, dan hidronephrosis grade 1, pertimbangkan watchfull waiting
(Durasi : 30 – 40 hari)
Tata laksana
Medikamentosa
Dapat dilakukan pemberian obat antibiotik yang sesuai dengan hasil uji pembiakan dan
uji sensitifitas (culture and sensitifity tests) kuman.
yaitu tindakan yang tidak disertai dengan sayatan dari luar tubuh, hanya perlu analgetik
minimal dan tidak perlu dirawat inap, seperti Extracorporeal Shockwave Lithotripsy
(ESWL/SWL): Pemecahan batu saluran kencing dengan gelombang kejut dari luar
tubuh). Penemuan ESWL oleh Chaussy merupakan suatu revolusi yang besar dalam
urologi. Indikasi: Lower ureter stone : 5 mm diameter
Tata laksana
Tindakan Invasif Minimal
yaitu tindakan yang tidak melukai tubuh dari luar tubuh tetapi dengan melihat (scopy) penyayatan yang
dilakukan dengan alat-alat khusus yang disertai teleskop tertentu dan kalaupun ada sayatan dari luar tubuh hanya kecil
(1-2 cm) dan lama rawat inap lebih singkat, seperti Ureteroscopy/Ureterorenoscopy (URS)
Laparaskopi
Merupakan tindakan dengan udara khusus dan sayatan kecil untuk menginsersikan alat khusus yang
disertai teleskop pada tindakan yang biasanya dilakukan operasi terbuka, seperti tindakan ureterolithotomy,
nephrectomy, dan lain-lain dengan beberapa sayatan operasi di kulit dengan ukuran yang lebih kecil. Biasanya tindakan
ini memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan operasi yang sama pada operasi terbuka.
Diagnosis banding PROGNOSIS
Diagnosis lain yang harus Tingkat kekambuhan sangat tinggi sekitar 39%
diperhatikan adalah ruptur aneurisma pada 15 tahun, perlunya perubahan gaya hidup
aorta abdominal, karsinoma sel ginjal, dan terapi pengobatan untuk mengurangi
pielonefritis, penyakit radang panggul, kekambuhan.
obstruksi usus halus, kolelitiasis,
kolesistitis, divertikulitis, trombosis
vena ginjal
Nephrolithiasis
Nefrolithiasis
Nephro artinya ginjal dan lithiasis artinya batu.
Nefrolithiasis adalah suatu keadaan dimana
terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis atau
caylx dari ginjal.
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Etiologi Faktor Resiko
1. Supersaturasi urin ↑
2. Retensi kristal batu
3. Inhibitor pembentuk batu ↓ :
- sitrat
- glikosaminoglikan
- protein tom horsfal
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Zat pembentuk
Supersaturasi kristal(kalsium,
oksalat)
Agregasi/
nukleasi
growth
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Obstruksi
(pelvis/kaliks)
JENIS BATU
BERDASARKAN
OPASITAS
Berdasarkan opasitas batu (sinar rontgen) :
1. batu radioopak
- kalsium >>>
CREDITS: This - oksalat monohidrat
presentation template was created
- oksalat
by Slidesgo, including dihidrat
icons by Flaticon, and
infographics
2. & images by Freepik
batu radiolusen
- asam urat >>>
- sistin
- fosfat
JENIS BATU
BERDASARKAN
KOMPOSISINYA
Pemeriksaan penunjang
1. Urinalisis dan pemeriksaan darah
CREDITS: This presentation template was created
2. Radiologis : BNO-IVP, USG, CT scan +/- kontras
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Urinalisis dan
pemeriksaan darah
Syarat BNO-IVP :
- Fungsi ginjal baik (ureum normal dan kreatinin normal)
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik
Pemeriksaan
ultrasonografi (USG)
Indikasi :
Gangguan fungsi ginjal 2.Massa di saluran kencing
Pada gangguan fungsi ginjal yang dilihat dari USG dapat membedakan massa di saluran
pemeriksaan ureum dan kreatinin darah yang kencing baik massa padat maupun massa kistik
meningkat, pemeriksaan
CREDITS: USG dilakukan
This presentation template wasuntuk
created menilai
(cairan : urin, nanah, darah). Gambaran massa padat
penyebab gangguan
by Slidesgo, fungsi
including ginjal
icons by apakah
Flaticon, and karena pada USG adalah normoechoic (seperti jaringan otot)
penyebab proses-proses
infographics & images bypre-renal,
Freepik renal atau post- sampai hiperechoic (lebih putih), sedangkan
renal, menilai ukuran ginjal, tanda sumbatan gambaran massa kistik adalah hipoechoic.
(obstruksi) pada ginjal berupa hidronefrosis baik
karena sumbatan pada pyelum ginjal, ureter, leher 3.Bimbingan (Guidence) tindakan infasif minimal
buli-buli, atau urethra. seperti nefrostomi perkutan dan sistostomi perkutan
TATALAKSANA
Non invasive :
Terapi konservatif/ ESWL
medikamentosa (extracorporeal
shockwave
lithotripsy)
Tujuan tatalaksana:
1. Mengurangi nyeri
2. Menghilangkan batu yang sudah ada
3. Mencegah pembentukan
CREDITS: This batu berulang
presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and Minimally invasive
infographics & images by Freepik surgery pembedahan
Terapi konservatif/ Non-Invasive Extracorporeal
medikamentosa Shockwave Lithotripsy (E S W L)