Anda di halaman 1dari 2

RESUME JURNAL

Judul Jurnal : Am J Ophthalmol.2019;207:62–70


dan Edisi
Judul Artikel : Efficacy of Vismodegib for the Treatment of Orbital and Advanced
Periocular Basal Cell Carcinoma
Latar : Karsinoma sel basal merupakan jenis kanker kulit yang paling sering
Belakang terjadi didunia. Dimana sekitar 80% termasuk jenis kanker kulit non
melanoma dan 90% tumor ganas kelopak mata. Sebagian kecil pasien
dengan karsinoma sel basal periokular (2%-4%) berkembang luas
menjadi locally advanced BCC (LaBCC) yang ditandai dengan
keterlibatan kelopak mata massif dan atau keterlibatan rongga orbita.
Tatalaksana LaBCC biasanya dengan eksisi dan atau radioterapi.
Tujuan : Untuk mengevaluasi efektivitas vismodegib, sebuah inhibitor jalur
Hedgehog sebagai tatalaksana orbital dan lanjutan periokular karsinoma
sel basal.
Metodelogi : Dengan menggunakan metode studi kohort retrospekstif, data pasien
yang diterapi dengan vismodegib untuk orbital atau periocular LaBCC
atau mBCC diperoleh dari klinik mata dan pusat onkologi kulit dari 2
pusat kesehatan tersier dari tahun 2012-2017. Pencatatan dari hasil
rekam medis pasien berupa usia dan jenis kelamin, fakor risiko, riwayat
pengobatan sebelumnya, keterlibatan rongga orbita, stadium tumor,
nodus, dan metastasis (TNM) berdasarkan kriteria AJCC-eight edition;
durasi dan protokol terapi, respons terhadap terapi berdasarkan kriteria
Response Evaluation Criteria in Solid Tumors (RECIST) version 1.1;
alasan terapi tidak dilanjutkan, tipe dan tingkatan efek samping terkait
obat berdasarkan kriteria Common Terminology Criteria for Adverse
Events (CTCAE), version 5.0; terapi tambahan, lama follow up setelah
terapi tidak dilanjutkan dan status terkahir follow up.
Hasil : Dari 21 orang pasien (16 laki-laki dan 5 perempuan) dengan median
usia 76 tahun, dimana karsinoma sel basal periocular sejumlah 6 dan
orbital sejumlah 15. Rerata durasi terapi 9 bulan, dengan follow up 26
bulan dan 17 bulan setelah terapi selesai. Respons klinis total dijumpai
pada 10 pasien, parsial 10 pasien dan stabil 1 pasien. Dari 10 respons
klinik total dijumpai 5 respons komplet dalam 16 bulan, dan 3 yang
menghentikan terapi mengalami rekurensi setelah 8 bulan. Hampir
semua efek samping setelah pengobatan termasuk kategori 1 atau 2.
Komplikasi paling sering adalah keram otot, dysgeusia, alopesia,
penurunan berat badan, dan penurunan nafsu makan. Hanya kategori 3
atau 4 yang menunjukkan hepatotoksisiti. Delapan pasien tidak
melanjutkan terapi dikarenakan efek samping. Lima pasien meninggal
dunia, dimana bukan dikaitkan dengan terapi vismodegib, kecuali 1
pasien meninggal akibat sepsis saat diterapi (kategori 5).
Kesimpulan : Penelitian ini merupakan satu-satunya penelitian skala besar diluar
Amerika Serikat dan Eropa yang menegkaji vismodegib terapi pada
LaBCC. Terapi dengan vismodegib efektif namun sangat tergantung
dosis individual.
Rangkuman : Terapi dengan menggunakan vismodegib untuk periokular dan orbital
dan Hasil LaBCC efektif dan efek samping yang ditimbulkan masih dapat ditangani
Pembelajara dengan baik.
n Dalam sejumlah besar pasien, periode panjang dari regresi tumor
lengkap dapat dicapai bahkan setelah penghentian obat. Protokol dan
durasi pengobatan yang optimal masih belum diketahui, namun para
klinisi diharapkan mampu menemukan toleransi maksimal dari terapi
sehingga didapatkan efek perawatan maksimal dengan minimal efek
samping/

Anda mungkin juga menyukai