Anda di halaman 1dari 10

Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang

ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No.2 , 2017

Pengaruh Perendaman Larutan Kalsium Klorida


Terhadap Sifat Fisik Dan Tingkat Kesukaan
French Fries Labu Kuning (Cucurbita moschata Durch)
(Effect of Calcium Chloride Solution Immersion on Physical Characteristic and
Hedonic Scale of Pumpkin French Fries (Cucurbita moschata L.)
Diah Kartikawati
kartikawati_diah@yahoo.com
Dyah Ilminingtyas
mining89@gmail.com
Nurtekto
holy.all83@gmail.com
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian-Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Jl. Pawiyatan Luhur Bendan Dhuwur, Semarang

Abstract
Pumpkin contains nutrients that are complete enough with carbohydrates, protein, some
minerals such as calcium, phosphorus, iron, and vitamins are vitamin B and C and fiber.
Yellow or orange flesh indicated very high carotenoid content and had potential to be
processed into one kind of food product frozen french fries. The purpose of this study was
to determine the optimum concentration of CaCl2 to produce french fries pumpkins. The
study design was completely randomized with 4 treatments CaCl2 concentration, 0%,
0.5%, 1% and 1.5%. The test was done on the physical properties of texture and color, and
organoleptic properties include taste, color and aroma. The results showed that the use of
a solution of 1% and 1.5 CaCl2 generate texture higher than 0.5% CaCl2; The highest
brightness and color value in the treatment without the addition of CaCl2.

Keywords: pumpkin french fries, blanching, CaCl2

pangan fungsional karena


mengandung beta karoten cukup
1. Pendahuluan tinggi, inulin dan lutein serta serat
French Fries adalah salah satu pangan yang sangat dibutuhkan tubuh
makanan siap saji berbahan baku (Widowati dkk., 2003). Daging buah
kentang yang digemari masyarakat labu kuning mempunyai ketebalan
dunia, meski kandungan kolesterol rata-rata 3 cm, berwarna kuning
dan glutennya cukup tinggi dan oranye dan mengandung karotenoid
berdasarkan survei terdapat 100 jenis yang tinggi, vitamin A(37,43
produk french fries kentang dari mg/100g), vitamin B (0.66 mg/100g),
seluruh dunia (Chandra, 2015). Buah vitamin C (22,5 mg/100g), mineral
labu kuning mempunyai potensi yang Fe, Ca, P, dan Na serta kandungan
baik untuk dikembangkan sebagai lemak dan karbohidratnya cukup
salah satu makanan pokok rendah sehingga sesuai untuk diet
pendamping beras. Kandungan kalori rendah (Sharma dan Rao,
vitamin dan mineral buah labu kuning 2013). Penelitian tentang pembuatan
lebih lengkap dibandingkan dengan produk sejenis french fries
beras, tetapi kalorinya lebih rendah. menggunakan singkong, ubi jalar,
Hal ini mempunyai keuntungan sukun dan kimpul telah dilakukan
tersendiri yaitu dapat digunakan (Mardiningsih dan Erlin, 1994;
sebagai makanan diit. Labu kuning Isnaini dan Khamidah, 2012;
juga mempunyai potensi sebagai Nurpitriani dkk., 2015; ). Umumnya

16
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No.2 , 2017

proses pengolahannya diawali dengan 2. Kajian Literatur Dan


tahap blansing dan perendaman dalam Pengembangan
larutan kalsium klorida (CaCl2).
Hipotesis
Kalsium klorida termasuk bahan
pengeras atau firming agent untuk a. Labu Kuning
buah dan sayuran. Garam kalsium
Tanaman labu kuning atau waluh
klorida merupakan elektrolit kuat
(Cucurbita moschata Duch) termasuk
sehingga mudah larut dalam air dan
famili Cucurbitaceae, memiliki ciri-
ion-ion Ca mudah terabsorpsi ke
ciri bentuk ada yang bulat pipih,
dalam jaringan yang mengakibatkan
lonjong atau panjang dengan banyak
dinding sel semakin kuat (Daniawan
alur (15-30 alur) pada kulit luarnya ;
dkk., 2014).Terdapat beberapa
warna buah hijau kekuningan,
metode pengolahan produk french
tergantung jenisnya; bobot per buah
fries seperti teknologi reverse
rata-rata 4 sampai 5 kg, namun ada
engineer, yaitu teknik dua kali
pula yang mencapai 20 kg. Bagian
penggorengan (Chandra, 2015;
dari tanaman labu kuning yang dapat
Coetzee, 2016) sehingga french fries
dikonsumsi adalah daun, daging buah
yang dihasilkan kering dan renyah.
dan bijinya. Daun labu kuning
Metode lain adalah dengan
berfungsi sebagai sayur, biji labu tua
menggunakan bahan pelapis atau
bermanfaat untuk dijadikan kuaci dan
disebut edible coating yang fungsinya
daging buahnya dikonsumsi dalam
untuk membuat produk tidak
bentuk makanan olahan. Di Indonesia,
berminyak, tekstur yang baik dan
tanaman ini termasuk tanaman
renyah. Metode pembuatan produk
komoditas pangan minor yang tingkat
sejenis french fries dari labu kuning
konsumsinya masih sangat rendah,
belum ada penelitiannya sehingga
yaitu kurang dari 5 kg per kapita per
dalam penelitian ini mencoba
tahunnya (Kusumawati, 2013).
beberapa teknik preparasi bahan dasar
Hal ini disebabkan keterbatasan
labu kuning, optimasi proses
pengetahuan masyarakat akan
perendaman dengan menggunakan
manfaat tanaman ini. Daging buah
bahan perendam air kapur dan larutan
labu kuning mempunyai ketebalan
kalsium klorida (CaCl2). Selanjutnya
rata-rata 3 cm, berwarna kuning
produk yang diperoleh dianalisis sifat
oranye dan mengandung karotenoid
fisik (meliputi tekstur dan warna) dan
yang tinggi, vitamin A(37,43
uji organoleptik skala hedonik
mg/100g), vitamin B (0.66 mg/100g),
terhadap warna, rasa, tekstur dan
vitamin C (22,5 mg/100g), mineral
aroma untuk menilai daya terima
Fe, Ca, P, dan Na serta kandungan
panelis terhadap produk baru yang
lemak dan karbohidratnya cukup
dihasilkan.
rendah sehingga sesuai untuk diet
kalori rendah (Sharma and Rao,
2013). Labu kuning mudah diperoleh
karena sudah ditanam di seluruh
provinsi di Indonesia meliputi
Sumatra, Jawa, Bali, NTB, NTT,
Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan
Papua. Labu kuning merupakan
tanaman buah yang tahan disimpan,

17
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No.2 , 2017

karena memiliki kulit yang tebal dan karoten cukup tinggi, insulin dan
keras. Namun, setelah dibelah atau lutein serta serat pangan yang sangat
dikupas harus segera diproses karena dibutuhkan tubuh (Widowati dkk.,
cepat rusak. Ukuran labu yang besar 2003). Labu kuning juga dapat
juga menyebabkan tidak sekali habis dibuat sebagai makanan
dikonsumsi untuk skala rumah pendamping nasi yaitu dalam bentuk
tangga. Berdasarkan kandungan mie dan roti. Mie labu dapat dibuat
gizinya (Tabel 1), buah labu kuning dari labu mentah, labu kukus dan
mempunyai potensi yang baik tepung labu, hanya formula adonan
untuk dikembangkan sebagai salah yang berbeda. Dalam bentuk tepung,
satu makanan pokok pendamping substitusi terigu dengan tepung labu
beras. kuning sekitar 30%. Dalam bentuk
Tabel 1. segar dan kukus, substitusi terigu
Komposisi Zat Gizi Labu Kuning per 100 dapat mencapai 40 - 50%
gram BDD (KGZMI-2001) (Persagi, (Widowati dkk., 2003). Keunggulan
2009) pembuatan mie menggunakan labu
Zat Gizi Kadar kuning adalah warna mie sudah
Air(g) 86,6 menjadi kuning tanpa penambahan
Energi(kkal) 51 pewarna.
Protein(g) 1,7
Lemak(g) 0,5 b. Produk French Fries
Karbohidrat(g) 10 French fries memiliki arti
Serat(g) 2,7 "kentang goreng ala
Abu (g) 1,2 Perancis.",menggoreng dengan minyak
Kalsium(mg) 40 sedikit (sauté) atau menggoreng di
Fosfor(mg) 180 dalam minyak goreng yang banyak
Besi(mg) 0,7 hingga terendam (deep frying).
Natrium(mg) 280 Sedangkan dalam bahasa Perancis,
Kalium(mg) 220 frire hanya berarti menggoreng di
Tembaga (mg) +/- dalam minyak goreng yang banyak
Seng(mg) 1,5 hingga terendam. Kentang goreng
Retinol(μg) - memiliki banyak sekali variasi bentuk,
Βkaroten(μg) 1569 tapi biasanya kentang beku untuk
Karoten total(μg) - french fries dipotong memanjang.
Tiamin (mg) 0,2 Kentang goreng dengan bentuk yang
Riboflavin (mg) 0 agak panjang dan kadang-kadang
Niasin (mg) 0,1 melengkung seperti yang dijumpai di
Vitamin C (mg) 2 McDonald's atau Burger King disebut
"shoe string." Ada pula kentang goreng
Kandungan vitamin dan mineral
dengan potongan yang agak tebal
buah labu kuning lebih lengkap
disebut "thick-cut," sedangkan
dibandingkan dengan beras, tetapi
potongan bergelombang disebut
kalorinya lebih rendah. Hal ini
"crinkle" dan kentang yang dipotong
mempunyai keuntungan tersendiri
keriting seperti pembuka gabus botol
yaitu dapat digunakan sebagai
minuman disebut "curly". Kentang
makanan diit. Labu kuning juga
goreng dari kentang yang tidak dikupas
mempunyai potensi sebagai pangan
dan dibelah-belah saja menjadi
fungsional karena mengandung beta

18
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No.2 , 2017

potongan yang tebal-tebal disebut penggorengan tahap kedua. Cara kedua,


"potato wedges." Kentang goreng kentang digoreng di dalam minyak
dengan kulit yang sudah dikupas dan goreng atau lemak sapi dengan panas
dijadikan pelengkap makan bistik 175 °C hingga 195 °C. Jumlah
disebut "steak fries" (wikipedia.org). kentang yang dimasukkan ke dalam
Potongan kentang beku untuk minyak goreng tidak boleh terlalu
french fries biasanya sudah banyak, karena bila terlalu banyak bisa
mengalami proses penggorengan menurunkan suhu minyak goreng.
sebentar di pabrik, sehingga terlihat Kentang digoreng sampai berwarna
seperti dilapisi lemak nabati atau keemasan dan lama menggoreng
hewani. bergantung pada jenis kentang yang
Di Britania Raya, potongan- dipakai. Kentang sudah waktunya
potongan kentang goreng yang diangkat bila sudah terlihat potongan-
digunakan pada biasanya lebih tebal potongan kentang mulai naik ke atas
dan digoreng dua kali, sehingga garing permukaan minyak.
di luar dan lembut di dalam. Proses
pembuatan french fries meliputi c. Bahan Pengeras Kalsium
pemotongan, blansing dalam air dan Klorida (CaCl2)
larutan dextrose,perendaman dalam Kalsium klorida termasuk bahan
kalsium klorida (CaCl2) dan terakhir pengeras (firming agent) untuk buah
dilakukan pengepakan dalam plastik dan sayuran. Menurut Fennema
kemudian dibekukan (Susanto dan (2000), pemberian garam CaCl2pada
Saneto,1994). Secara umum, proses produk pangan dapat memperkeras
pengolahan kentang dalam industri tekstur karena ion kalsium bereaksi
makanan meliputi pencucian, dengan asam pektat membentuk
pengupasan, trimming, sorting, garam pektat yang mampu
pengirisan, blansing, penggorengan, mendukung jaringan dan
penghilangan minyak dan pendinginan, meningkatkan tekstur produk serta
pembekuan dan pengemasan. Kentang mencegah reaksi pencoklatan non
goreng biasanya digoreng hingga enzimatis yang disebabkan oleh efek
terendam di dalam minyak goreng cair khelasi ion kalsium terhadap asam-
atau minyak goreng padat bersuhu asam amino. Kemampuan kalsium
190°C sampai permukaan kentang klorida untuk menyerap banyak
berwarna kuning keemasan dan agak cairan merupakan salah satu kualitas
garing. Beberapa cara penggorengan yang membuatnya begitu serbaguna,
yang dilakukan adalah cara pertama, hal ini terutama berlaku pada suhu
kentang digoreng dulu di dalam minyak yang lebih rendah.
goreng atau lemak sapi yang Sebagai bahan tambahan pangan,
dipanaskan hingga mencapai suhu kalsium klorida terdaftar sebagai
sekitar 130 °C-160 °C sampai bagian makanan aditif yang diizinkan di Uni
dalam kentang matang dan sebagian Eropa untuk digunakan sebagai
besar kadar air hilang. Setelah sequestrant dan agen pengencangan
diangkat, potongan- potongan kentang dengan nomor E509 E dan
diusahakan agar tidak saling menempel dianggap aman (GRAS) oleh Food
dan dibiarkan menjadi dingin. Jika and Drug Administration. Rata-rata
sudah dingin, kentang bisa konsumsi kalsium klorida sebagai
dibekukan atau menjalani proses bahan tambahan pangan telah

19
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No.2 , 2017

diperkirakan 160-345 mg / hari untuk semakin tinggi konsentrasi bahan


individu. Sebagai agen firming, pengeras maka tekstur french fries yang
kalsium klorida digunakan dalam dihasilkan semakin keras.
sayuran kalengan, dalam firming dadih
kacang kedelai menjadi tahu dan dalam
memproduksi pengganti kaviar dari jus 3. Metode Penelitian
sayuran atau buah, umumnya Bahan yang digunakan untuk
digunakan sebagai elektrolit dalam membuat french fries adalah labu
minuman olahraga dan minuman kuning, larutan kalsium klorida
lainnya. Rasa sangat asin kalsium (CaCl2), akuades dan minyak goreng
klorida juga digunakan untuk acar merk Bimoli. Alat yang digunakan
dan tidak meningkatkan kandungan dalam penelitian ini adalah panci
natrium makanan itu. Kalsium klorida kukus, panci deep fryer, kompor gas,
kadang- kadang ditambahkan ke dalam termometer, peniris minyak, wadah
susu olahan untuk mengembalikan plastik, spatula, nampan, pisaustainless
keseimbangan keseimbangan alami steel, stopwatch, timbangan digital,
antara kalsium dan protein dalam timbangan analitik, cup kertas, formulir
kasein untuk pembuatan keju. uji hedonik, gelas ukur 200 mL dan 100
Penggunaan kalsium klorida dalam mL, pengaduk kaca, gelas beker 500
pembuatan french fries ubi jalar mL, penetrometer dan color reader
(Ipomoea batatas L.) telah diteliti oleh TCR 2000. Penelitian ini bersifat
Isnaini dan Khamidah (2014) yang eksperimental laboratorium di bidang
meyebutkan bahwa hasil uji sifat fisik ilmu produksi pangan yang
french fries ubi jalar dengan perlakuan dilaksanakan mulai bulan Mei hingga
perendaman dalam larutan kalsium Agustus 2016 di Laboratorium
klorida 1% dan lama blansing 10 menit Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian
menghasilkan tekstur french fries ubi Universitas 17 Agustus 1945
jalar terbaik setelah proses Semarang. Desain penelitian yang
penggorengan. Penelitian lainnya digunakan adalah Rancangan Acak
adalah pembuatan french fries sukun Lengkap satu faktor, yaitu
(Artocarpus altilis) oleh Marlinda perendamanan dalam larutan CaCl2,
dkk. (2011) menghasilkan french fries terdiri atas 4 perlakuan, yakni
sukun terbaik berdasarkan uji organo perendaman dalam CaCl2 0%, 0,5%,
leptik dengan perlakuan perendaman 1% dan 1,5% (b/v) dengan 3 kali
dalam larutan kalsium klorida 1,5% pengulangan untuk setiap perlakuan.
serta mengandung kadar air22.77%, Setiap pengukuran dilakukan secara
kadar lemak 36,52%, penyerapan duplo.
minyak 22,46%, kadar pati 77g/100g
dan kadar gula reduksi 1,58g/100g. 3.1. Prosedur Penelitian
Garam CaCl2 merupakan elektrolit 1. Preparasi sampel
kuat sehingga mudah larut dalam air Bahan utama, yaitu labu kuning
dan ion-ion Ca mudah terabsorbsi parang dengan berat sekitar 2,8 kg
kedalam jaringan yang mengakibatkan dibelah menjadi 6 bagian,
dinding sel makin kuat. Penambahan dibersihkan, dikupas kulit luarnya
bahan pengeras (firming agent) kalsium yang keras dan bagian tengahnya
klorida memberi kontribusi dalam dibersihkan dan dibuang, dipotong-
meningkatkan kekokohan jaringan sel, potong dengan ukuran panjang 7-8

20
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No.2 , 2017

cm dan tebal ± 1 cm. Diagram alir penggorengan terendam ke-2 dalam


proses pembuatan french fries labu minyak bersuhu 170°C selama 3 menit.
kuning disajikan pada Gambar 1, Guna menghilangkan minyak yang
sedangkan prosedurnya dijelaskan berlebih maka dilakukan proses
dalam “Proses Perlakuan”. pemusingan dengan spinner.
2. Proses Perlakuan
Proses pembuatan french fries labu 3.2. Parameter Pengamatan
kuning dengan teknik perendalam Parameter pengamatan yang
dalam larutan CaCl2 mengadopsi teknik diukur meliputi sifat fisik, yaitu
pembuatan french fries ubi jalar oleh tekstur menggunakan penetrometer
Nupitriani dkk. (2015) dengan dan warna menggunakan alat color
modifikasi pada lama perendaman dan reader (metode kolorimetri). Sifat
suhu penggorengan. Potongan labu organoleptik menggunakan uji
kuning direndam dalam larutan kalsium
hedonik meliputi atribut rasa, warna,
klorida dengan variasi konsentrasi 0,
aroma.
0,5%, 1% dan 1,5% (b/v) selama 20
menit. Setelah itu dilakukan 3.3. Analisis Data
pemblansiran dengan cara pengukusan
Data dianalisis dengan
selama 2 menit. Dilanjutkan dengan
menggunakan metode analisis ragam
proses penggorengan pertama pada
suhu 160°C selama 2 menit. Kemudian (Analysis of Variance atau disingkat
potongan labu kuninng yang telah ANOVA) untuk mengetahui
digoreng dimasukkan ke dalam freezer signifikansinya pada selang
untuk tahap pembekuan selama 18 jam kepercayaan 95% atau taraf nyata
pada suhu -18°C. Setelah 18 jam, 0,05 (α = 5% ) dan dilanjutkan uji
potongan labu kuning beku dikeluarkan Duncan jika nilai signifikan (p<0,05).
dan dibiarkan dalam kondisi terkemas
plastik pada suhu ruang selama 30 Gambar 1. Diagram Alir Proses Pembuatan
menit. Kemudian dilakukan French Fries Labu Kuning

Labu kuning

Air bersih Pencucian Kotoran

Pengupasan Kulit luar labu

Pengirisan panjang 7-8 cm, tebal ± 1 cm

Perendaman dalam larutan CaCl2, t=20 menit Air sisa rendaman

Pemblansiran dengan uap panas, T=100°C, t= 2 menit Uap air

Minyak Penggorengan ke- I, T=160°C, t= 2 menit

Pembekuan, T= -18°C, t= 18 jam

Minyak Minyak + Uap air


Penggorengan ke-2, T=170°C, t= 3 menit

Labu Kuning French Fries Penirisan berputar Sisa Minyak


21
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No.2 , 2017

4. Hasil Dan Pembahasan terhadap nilai tekstur french fries


labu kuning. Larutan kalsium
4.1. Sifat Fisik French Fries klorida 1,5% paling
Labu Kuning mempengaruhi tekstur french fries
labu kuning dengan nilai tekstur
1) Tekstur 89,90 mm/g.detik. Kalsium klorida
Nilai tekstur french fries yang dapat meningkatkan kekokohan
dihasilkan setelah penggorengan jaringan sel, hal ini sesuai dengan
berkisar antara 44,60-89,90 pernyataan Fennema (1997),
mm/g.detik. Tekstur tertinggi bahwa untuk memperkokoh
dengan nilai 89,90 mm/g. Detik tekstur yang lebih keras dapat
diperoleh dari perlakuan ditambahkan CaCl2 (kalsium
perendaman kalsium klorida 1,5%, klorida). Meningkatnya
sedangkan tekstur terendah konsentrasi garam ion Ca2+ akan
diperoleh dari perlakuan menambah protopektin sehingga
perendaman tanpa kalsium klorida. memperkuat fungsi senyawa
Pengaruh perendalam dalam pektin sebagai bahan perekat
larutan kalsium klorida terhadap ikatan-ikatan antar sel yang
tekstur french fries labu kuning menyebabkan dinding sel menjadi
ditunjukkan pada Gambar 2. lebih kuat dan stabil (Nurpitriani
dkk., 2015).

2) Warna
Rata-rata nilai warna berkisar
antara L= 44,10-64,22; a *=4,21-
9,79; b* =43,1 - 67,80. Nilai
Gambar 2. Rata-rata Nilai Tekstur analisis tingkat kecerahan tertinggi
(mm/g.det.) diperoleh dari konsentrasi kalsium
klorida 0%, sedangkan nilai a*
Hasil analisis ragam menunjukkan tertinggi menunjukkan warna lebih
proses perendaman dengan ke arah merah diperoleh pada
kalsium klorida berpengaruh nyata konsentrasi kalsium klorida 1%.
pada nilai tekstur (p= 0.034<0.05). Nilai b* tertinggi menunjukkan
Penambahan kalsium klorida warna lebih ke arah kuning
mempengaruhi kekerasan french diperoleh dari konsentrasi kalsium
fries labu kuning. Uji Duncan klorida 0%. Hasil analisis warna L
menyatakan bahwa perlakuan a*b* dapat dilihat pada Tabel 1.
penambahan kalsium klorida Hasil analisis ragam menunjukkan
konsentrasi 0,5% dan 1,5% terdapat pengaruh nyata perlakuan
berbeda nyata dengan 1,5% dan penambahan larutan kalsium
tanpa penambahan kalsium klorida terhadap nilai warna L, a*
klorida. Penggunaan kalsium dan b* (p<0,05). Uji lanjut Duncan
klorida 0% dan 0,5% memiliki nilai tingkat kecerahan (L)
pengaruh yang yang berbeda penggunaan kalsium klorida 0%

22
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No.2 , 2017

memmberikan nilai tertinggi nilai kesukaan tertinggi diperoleh


secara signifikan yang artinya pada perlakuan tanpa perendaman
produk french fries tanpa dalam CaCl2. Panelis menyukai
penambahan kalsium klorida rasa french fries labu kuning tanpa
memiliki kecerahan warna lebih penambahan CaCl2 dan
tinggi dibandingkan perlakuan penambahan CaCl2 1%. Tingkat
lainnya. Perlakuan perendalam kesukaan rasa, warna dan aroma
dalam larutan kalsium klorida french frieslabu kuning
menurunkan tingkat kecerahan ditunjukkan pada Gambar 3.
french fries labu kuning. Nilai
warna b* tertinggi terdapat pada
perlakuan kalsium klorida tanpa
penambahan kalsium klorida dan
dengan penambahan kalsium
klorida 0,5%, sedangkan
penambahan kalsium klorida 1%
dan 1,5% memberikan pengaruh
yang sama terhadap nilai b* french
fries. Gambar 3. Penilaian Panelis terhadap Rasa,
Tabel 1. Rata-rata Nila Warna Warna dan Aroma
Perlakuan Rata-rata Nilai Warna
Konsentrasi
CaCl2 (%)
4) Warna
L a* b* Analisis ragam (α= 0,05)
0 64,22 b 4,35 a 67,80 diketahui adanya pengaruh yang
b nyata dari perlakuan blanching
0,5 53,89 a 3,98 a 62,45 serta konsentrasi CaCl2 terhadap
b
warna. Total rangking penilaian
1 56,32 a 3,55 a 54,53
a
panelis terhadap warna yang
1,5 44,10 a 3,45 a 58,67 dihasilkan berkisar antara 4,5-5,40.
a Tingkat kesukaan panelis terhadap
warna didapatkan nilai terendah
pada perlakuan perendaman dalam
3) Sifat Organoletik Rasa larutan CaCl2 1,5% , sedangkan
Hasil analisis ragam (α= 0,05) nilai kesukaan panelis yang
diketahui adanya pengaruh yang tertinggi terdapat pada perlakuan
nyata dari perlakuan konsentrasi perendaman dengan larutan
CaCl2 terhadap rasa. Total CaCl2konsentrasi 1%. Tingkat
rangking penilaian panelis kesukaan warna french fries labu
terhadap rasa yang dihasilkan kuning dengan perlakuan larutan
berkisar antara 4,6-5,45.Tingkat CaCl2 0%, 0,5% dan 1,5%
kesukaan panelis terhadap rasa mempunyai skor yang sama.
diperoleh nilai terendah pada
perlakuan perendaman dalam
larutan CaCl2 1,5 %. Sedangkan

23
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No.2 , 2017

5) Aroma www.hackaday.com. Diakses


Penilaian panelis terhadap aroma 25 Juli 2016.
yang dihasilkan berkisar antara
4,55 – 5,50. Tingkat kesukaan Daniawan, I., Andalusia D.A., Ira
panelis terhadap aroma didapatkan Purwaning, K. Virly dan
nilai terendah pada perlakuan Silvia P. 2014. Studi tentang
tanpa penambahan CaCl2, pembuatan French Fries Ubi
sedangkan nilai tertinggi pada Jalar (Ipomoea batatas L.),
perlakuan dengan konsentrasi kajian perlakuan blanching
CaCl2 1 %. dan konsentrasi CaCl2 sebagai
larutan perendam. PKMI-2-
11-
5. Simpulan 1.www.directory.umm.ac.id.
Penggunaan larutan kalsium Diakses 12 Juni 2016.
klorida dalam proses pembuatan
french fries labu kuning Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1984.
mempengaruhi nilai tekstur dan Statistical Procedures for
nilai warna produk yang Agricultural Research. Second
dihasilkan. Konsentrasi kalsium Edition. John Wiley & Sons.
klorida 1 % dan 1,5% memberikan
Isnaini, L. dan A. Khamidah. 2014.
nilai kekerasan yang tinggi yaitu
Kajian lama blanching dan
72,90 dan 89,90 mm/g.detik,
konsentrasi CaCl2 terhadap
sedangkan intensitas kecerahan
sifat fisik pembuatan french
tertinggi pada french fries tanpa
fries ubi jalar (Ipomoea
penggunaan kalsium klorida.
batatas L.)

Daftar Pustaka Mardiningsih, M.G. Erlin. 1994.


Pengaruh konsentrasi calcium
Chandra, M. 2015. 10 French Fries chloride (CaCl2) dan cara
paling enak di dunia. blanching terhadap sifat
www.extreme- fisikokimia dan sensoris
facts2.blogspot.co.id. Diakses french fries ubi jalar (Ipomoea
15 Juni 2016. batatas L.). Skripsi. Widya
Mandala Catholic University,
Coetzee, Gerrit. 2016. Reverse Surabaya.
Engineering The Mc Donald’s
French Fry. Nurpitriani, Susilo, B. Dan Nugroho
W.A. 2015. Studi Aplikasi

Edible Coating dan Konsentrasi Sharma, S. and T.V. Ramana Rao.


CaCl2 pada French Fries Ubi 2013. Nutritional quality
Jalar (Ipomoea batatas L.) characteristics of pumpkin
fruit as revealed by its
biochemical analysis.

24
Serat Acitya – Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang
ISSN : 2302-2752, Vol. 6 No.2 , 2017

International Food Research


Journal 20 (5): 2309-2316

Widowati, S., L. Sukarno, Suarni dan


O. Komalasari. 2003. Labu
kuning : kegunaan dan proses
pembuatan tepung. Dalam
Prosiding Seminar Nasional
dan Pertemuan Ilmiah
Tahunan PATPI, 22-23 Juli,
Yogyakarta:683-690.

25

Anda mungkin juga menyukai