Anda di halaman 1dari 28

KERAGAMAN SISWA

DALAM BELAJAR
Dan Fasilitasi Pendidikannya
M.K. Psikologi Pendidikan
25 Maret 2015

Iwan W. Widayat, M.Psi., psi.


Departemen Psikologi Pendidikan & Perkembangan
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga
Keragaman Siswa
dalam Belajar

Student Diversity

Ways in which student


differ from each other
and differ from their teacher

(Oon Seng, 2003)


Tiga Jenis
Keragaman Siswa
Inter-
• Perbedaan antara dua siswa atau
individual lebih.
differences

Intra-
individual • Perbedaan dalam diri satu siswa.
differences Misalnya kelebihan dan kekurangan.

Group • Perbedaan antar kelompok. Misalnya


differences budaya, ras, gender, status sosio-
ekonomi
Keberagaman Siswa

Individual Sosiokultural

Kecerdasan Budaya & Etnik

Gaya Belajar & Berpikir Status Sosial Ekonomi

Kepribadian & Temperamen Gender


Keragaman Individual

Kecerdasan
Pendapat awam:
“Kecerdasan merupakan keterampilan pemecahan
masalah serta kemampuan untuk beradaptasi
terhadap dan belajar dari pengalaman hidup
sehari-hari”.

“Kecerdasan merupakan kemampuan untuk


memahami sesuatu, berpendapat, menyelesaikan
masalah serta mengontrol perilaku”.
(Alfred Binet)
Keragaman Individual

Kecerdasan

Spearman Teori 2 Faktor Inteligensi


(1927)

General Factor (g) Specific Factor (s)

Berpengaruh Berpengaruh
pada semua tes hanya pada tes
kemampuan kemampuan
khusus
Keragaman Individual

Kecerdasan
Thurstone 7 Kemampuan
(1938) Intelektual Khusus

Verbal Comprehension
Associative Memory Number Ability
Word Fluency Spatial Visualization

Reasoning Perceptual Speed


Keragaman Individual

Kecerdasan

Cattel General Factor (g)


(1971)

Fluid (gF) Crystallized (gC)

Kemampuan Kemampuan menerapkan


menemukan makna ketrampilan, pengetahuan
dan memecahkan dan pengalaman
masalah baru
Keragaman Individual

Kecerdasan

Sternberg Triarchic Theory of Intelligence


(1977)

Practical Ability Analytical Ability

Creative Ability
Keragaman Individual

Kecerdasan
Gardner Kecerdasan
(1983) Majemuk

Logis-Matematis Body-Kinestetik

Linguistik Interpersonal

Musikal Intrapersonal

Spasial Naturalis
Keragaman Individual

Gaya Belajar & Berpikir


Modalitas individu untuk memproses informasi
atau suatu kombinasi dari bagaimana ia
menyerap, dan kemudian mengatur serta
mengolah informasi.
Keragaman Individual

Gaya Belajar & Berpikir


Reflective Students Impulsive Students
Dalam situasi Dalam situasi
pemecahan masalah, pemecahan masalah,
siswa lebih suka siswa memberikan
meluangkan banyak respon cepat, dengan
waktu untuk sedikit pengumpulan
mengumpulkan informasi atau analisis informasi
dan menganalisis
relevansinya dengan
solusi sebelum
memberikan respon
Keragaman Individual

Gaya Belajar & Berpikir


• Reflective Students mengungguli Impulsive
Students dalam hal:
– Pemahaman Baca (Reading comprehension)
– Mengingat Inforasi terstruktur
– Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
– Penetapan tujuan (Goal setting)
– Penetapan standar kinerja yang tinggi
Keragaman Individual

Gaya Belajar & Berpikir


Deep Learners Surface Learners
– Menyusun – Pembelajar yang
pengetahuan secara pasif
aktif – Kurang dapat
– Memberi makna pada mengikat informasi
materi pelajaran kedalam kerangka
– Fokus pada yang lebih besar
penghargaan internal larger framework
– Memiliki motivasi diri – Fokus pada
penghargaan
eksternal
Keragaman Individual

Kepribadian & Temperamen


Kepribadian Temperamen
Perbedaan pemikiran, Gaya perilaku dan cara
emosi dan perilaku khas seseorang dalam
yang mencirikan cara menanggapi sesuatu
individu dalam
beradaptasi dengan
dunia
Keragaman Individual

Kepribadian & Temperamen


Tiga gaya dasar dari
temperamen pada anak-anak

Easy Difficult Slow-to-Warm-Up


• Mood yang • Bereaksi • Tk. aktivitas rendah
positif secara negatif
• Negatif
• Menunjukkan • Cenderung
rutinitas teratur agresif • Adaptabilitas lambat

• Beradaptasi dgn • Kurang • Intensitas mood yang


pengalaman baru kendali-diri rendah
Perbedaan Sosiokultural

Budaya & Etnik


Budaya (Culture) merujuk pada pola perilaku,
keyakinan, serta segala produk dari masyarakat
tertentu yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Etnisitas (Ethnicity) merujuk pada suatu pola


karakteristik yang dimiliki bersama, seperti warisan
budaya, kebangsaan, ras, agama dan latarbelakang.
Perbedaan Sosiokultural

Budaya & Etnik


Kajian Lintas-Budaya
– Memberikan informasi tentang seberapa
jauh terdapat kesamaan diantara berbagai
masyarakat
– Menguraikan perilaku-perilaku khas dari
budaya tertentu
Perbedaan Sosiokultural

Budaya & Etnik


Kajian Lintas-Budaya mencakup Beragam Perbandingan

Individualisme Kolektivisme
• Memberi prioritas pd • Memberi prioritas pada
tujuan pribadi dukungan kelompok
• Nilai-nilai mencakup • Tujuan pribadi
perasaan nyaman dinomorduakan
• Perbedaan pribadi • Mendorong
• Mendorong kesalingtergantungan
kemandirian dari anggota kelompok
• Mendukung hubungan
yang harmonis
Perbedaan Sosiokultural

Status Sosial Ekonomi


Status Social Ekonomi (SSE) merupakan
kategorisasi masyarakat yang mengacu pada
karakteristik ekonomi, pendidikan serta
pekerjaan

Mendidik siswa dengan latar belakang SSE rendah


memerlukan strategi yang menyangkut isu-isu seputar
disiplin, motivasi, keterlibatan ortu, mentoring, dan
potensi pengetahuan yang belum terakses oleh mereka.
Perbedaan Sosiokultural

Status Sosial Ekonomi


Kemiskinan (Poverty) memberikan dampak negatif terhadap
pembelajaran dan perkembangan siswa di sekolah

Sekolah Miskin Siswa Miskin


• Memiliki sumberdaya terbatas • Memiliki perkembangan
• Bangunan yang tua dan bahasa yang terbatas
kurang terurus • Memiliki lingkungan yang
• Guru yang kurang kurang memberikan stimulasi
berpengalaman secara kognitif
• Lebih banyak mendorong rote • Nilai prestasi yang rendah
learning • Rerata kelulusan yang rendah
• Menyediakan lingkungan yang • Prosentase yang rendah
kurang kondusif bagi dalam keterikatan dengan
pembelajaran perguruan tinggi
Perbedaan Sosiokultural

Gender
Gender merujuk pada dimensi-dimensi
sosiokultural yang terkait dengan keberadaan
individu sebagai perempuan atau laki-laki.

Peran Gender merupakan harapan sosial


yang menentukan bagaimana perempuan dan
laki-laki seharusnya berpikir, bertindak dan
merasa.
5 Menit
KEGIATAN 1
• Silahkan anda berkumpul sesuai kelompok masing-
masing (satu kelas harus terdiri atas 6 kelompok)
• Masing-masing kelompok silahkan mengambil kertas
undian untuk menentukan Topik Bahasan
• Setiap akan mendiskusikan satu diantara Topik berikut:
1. Perbedaan Inteligensi
2. Perbedaan Gaya Belajar & Gaya Berpikir
3. Perbedaan Tipe Kepribadian & Temperamen
4. Perbedaan Budaya
5. Perbedaan Status Sosial Ekonomi
6. Perbedaan Gender
35 Menit
KEGIATAN 1
• Masing-masing kelompok mengeksplorasi
perbedaan siswa dalam belajar sesuai
dengan penugasan kelompoknya masing-
masing dan diarahkan untuk membahas:
– Bentuk fasilitasi pendidikannya
– Contoh bentuk fasilitasi tersebut di
Indonesia
• Mencatat hasil diskusinya pada Lembar
Catatan Hasil Diskusi 1
35 Menit
KEGIATAN 2
• Masing-masing kelompok mempresentasikan
hasil diskusinya (@5 menit).
• Kelompok lainnya mendengarkan dan
mencatat poin-poin penting yang
disampaikan oleh kelompok penyaji, pada
Lembar Catatan Hasil Diskusi 2
Pustaka Acuan
Santrock, J.W. (2010). Educational Psychology (5th ed.). New
York: McGraw-Hill Co.
Seng, O.T., et.al. (2003). Educational Psychology. A
Practitioner Researcher Approach. Singapore: Sing Lee
Press.
Tugas untuk Minggu Depan
Membaca tentang:
Motivasi Siswa dalam Belajar

Sumber Bacaan:

Santrock, J.W. (2010). Educational Psychology. New


York: McGraw-Hill Co.

Ch. 13 : Motivation, Teaching, and Learning


Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai