Anda di halaman 1dari 21

STKIP KUSUMA NEGARA

Jl. Raya Bogor, RT.3/RW.4, Gedong, Kec. Ps. Rebo, Kota


Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13770

PERBEDAAN INDIVIDUAL
PESERTA DIDIK
EKA RISTA HARIMURTI, M.Pd
• Inteligensi
• Emosi
• Motivasi
• Minat
• Gaya Belajar
INTELIGENSI

• Setiap anak berbeda. setiap anak memiliki karakteristik


individual masing - masing dan berbeda satu dengan lainnya,
karena itu setiap anak adalah unik.
• Walaupun lahir dari rahim yang sama, dibesarkan dalam
lingkungan yang sama, setiap anak bisa saja tumbuh dan
berkembang menjadi pribadi yang berbeda, baik dari segi fisik,
psikologis, sosial maupun moral spiritual.
• Faktor psikologis yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran
seperti inteligensi, emosi, motivasi, minat dan gaya belajar.
Inteligensi atau kecerdasan intelektual adalah suatu kemampuan
mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional. Oleh
karena itu inteligensi tidak dapat diamati secara langsung
melainkan harus disimpulkam dari berbagai tindakan nyata
(pengalaman langsung) yang merupakan hasil dari proses berpikir
rasional.
Inteligensi merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan secara
fleksibel pengetahuan dan pengalaman yang telah diperoleh untuk
menghadapi tugas - tugas baru yang menantang.
Individu dikatakan berperilaku inteligen apabila melakukan sesuatu
secara efektif dengan bantuan minimal atau bahkan tanpa bantuan
sama sekali dari orang lain sekitar.
(Ormrod 2008)
• Inteligensi merupakan kemampuan dalam menyelesaikan
masalah serta menyesuaikan diri dan belajar dari pengalaman
hidup. (Santrock 2008)
• Inteligensi merupakan kemampuan untuk memahami dunia,
bertindak secara terarah, berpikir rasional dan menggunakan
sumber daya secara efektif saat menghadapi masalah atau
tantangan. (David Wechsler 1958)
• Inteligensi merupakan serangkaian kemampuan - kemampuan
yang memungkinkan individu memecahkan masalah sebagai
konsekuensi eksistensi suatu budaya tertentu. (Walters dan
Gardners 1986)
Ormrod 2008 mensitesakan beberapa pandangan dari para tokoh
tentang definisi inteligensi, yaitu :
• Bersifat adaptif dan fleksibel - untuk merespon berbagai situasi
dan kondisi permasalahan yang dihadapi
• Berkaitan dengan kemapuan untuk belajar
• Merujuk pada penggunaan pengetahuan yang sebelumnya
telah dimiliki untuk menganalisis dan memahami situasi baru
secara efektif
• Melibatkan interaksi dan koordinasi yang kompleks dari
berbagai proses mental
• Terkait budaya tertentu - merupakan perilaku atas kebiasaan -
kebiasaan tertentu
Ormrod 2008 mensitesakan beberapa pandangan dari para tokoh
tentang definisi inteligensi, yaitu :
• Bersifat adaptif dan fleksibel - untuk merespon berbagai situasi
dan kondisi permasalahan yang dihadapi
• Berkaitan dengan kemapuan untuk belajar
• Merujuk pada penggunaan pengetahuan yang sebelumnya
telah dimiliki untuk menganalisis dan memahami situasi baru
secara efektif
• Melibatkan interaksi dan koordinasi yang kompleks dari
berbagai proses mental
• Terkait budaya tertentu - merupakan perilaku atas kebiasaan -
kebiasaan tertentu
Pengukuran Inteligen
melalui penggunaan alat -
alat psikodiagnostik atau
dikenal sebagai PSIKOTEST.
Hasil pengukuran
inteligensi dinyatakan
dalam satuan ukuran
tertentu yang dapat
menyatakan tinggi
rendahnya inteligensi yaitu
IQ (Intellegence Quotient)
Tes Wartegg dilakukan
untuk mengukur emosi,
imaginasi, intelektual dan
aktifitas.
Dalam tes ini, peserta
diminta untuk melengkapi
gambar yang ada di dalam
kotak setelah itu peserta
diminta untuk mengurutkan
dimulai dari yang lebih
dahulu dibuat.
EMOSI
merupakan kondisi psikologis yang dirasakan sebagai perasaan
positif atau negatif yang dapat mempengaruhi aspek - aspek
psikologis.
• Emosi positif yang berdampak positif terhadap proses belajar
seperti rasa senang, bahagia, aman.
• Emosi negatif yang berdampak negatif karena dapat
menghambat proses berpikir dan belajar seperti cemas,
takut, marah, kecewa, sedih
Goleman
Kecerdasan emosi lebih berperan daripada kecerdasan intelektual
dalam memprediksi keberhasilan dan kesuksesan individu.
Peter Salovey dan John Mayer
Kecerdasan emosional merupakan kemampuan merasakan dan
mengungkap emosi secara akurat dan adaptif, memahami
perspektif orang lain, menggunakan perasaan untuk
memfasilitasi pikiran seperti berada dalam suasana hati yang
positif, sehingga kreatif, kemampuan untuk mengukur emosi
dalam diri dan orang lain serta mampu mengendalikan
kemarahan.
MOTIVASI
didefinisikan sebagai keadaan internal yang membangkitkan,
mengarahkan dan mempertahankan perilaku.
didefinisikan sebagai kebutuhan untuk berprestasi
dihubungkan dengan kebutuhan untuk menghindari kegagalan
teori motivasi dipicu oleh kebutuhan dasar, mulai dari kebutuhan
fisiologis untuk bertahan hidup, kebutuhan rasa aman, kasih
sayang, harga diri, aktualisasi diri, untuk itu perlunya motivasi
dala belajar
MOTIVASI EKSTRINSIK
MOTIVASI INTRINSIK Motivasi ekstrinsik adalah
Motivasi internal individu untuk kekuatan yang menggerakkan
melakukan sesuatu demi hal itu individu melakukan sesuatu untuk
sendiri yaitu sebuah tujuan mendapatkan sesuatu yang lain
yang sesuai dengan keinginan. (diluar kegiatan yang dilakukan).
Sumber motivasi intrinsik : Sumber motivasi intrinsik :
minat, kebutuhan, kenikmatan, reward dan punishment
rasa ingin tahu
MINAT
Minat adalah rasa lebih suka dan tertarik pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa paksaan.
Minat berarti penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan
tersebut, semakin besar minatnya
Minat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan
ketertarikan.
JENIS - JENIS MINAT

Minat Situasional; yang dipicu oleh sesuatu dari lingukungan


sekitar, seperti hal baru, berbeda, tak terduga dan menantang yang
melibatkan tingkat aktivitas tinggi atau emosi yang kuat

Minat Pribadi; bersifat jangka panjang dan relatif stabil pada suatu
atau aktivitas. Minat ini menghasilkan pola yang konsisten.
GAYA BELAJAR
Gaya belajar adalah kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian
mengatur serta mengolah informasi (Bobbi DePorter & Mike Hernacki).
Gaya belajar adalah cara yang kompleks dimana para siswa menganggap
dan merasa paling efektif dan efisien dalam memproses, menyimpan dan
memanggil kembali apa yang telah mereka pelajari (James & Gardner).
Gaya belajar merupakan kumpulan karakteristik pribadi yang membuat
suatu pembelajaran efektif untuk beberapa orang dan tidak efektif untuk
orang lain (Dunn & Dunn)
Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang
murid dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir,
dan memecahkan soal (Nasution, 2009).
MACAM GAYA BELAJAR

• VISUAL - menggunakan
indera pengelihatan :
membaca
• AUDITORY - menggunakan
indera pendengaran :
mendengarkan
• KINESTETIC - menggunakan
indera keduanya dan
praktek
Faktor yang mempengaruhi
Gaya Belajar :
• Budaya
• Bahasa
• Status sosial ekonomi
• Jenis kelamin (gender)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai