DEHIDRASI

Pada anak paling sering disebabkan oleh gastroenteritis

 Gejala: demam, Tampak haus, penurunan produksi urin,

kehilangan berat badan, diare, muntah.

 Pemeriksaan Fisik
1. PF dehidrasi ringan: Normal
2. PF dehidrasi sedang:
Rewel, gelisah,Mata cekung, ibu Minum dengan lahap, haus,
tugor kulit melambat,Takikardi, nadi lemah, hipotensi ortostatik,
tugor kulit sedikit menurun, fontanel sdkt cekung(ubun-ubun),
mukosa kering, air mata ada/sdkit, nafas dalam mungkin cepat,
urin oliguria
3. PF dehidrasi Berat :
latergis/tidak sadar , Mata cekung, Tidak bisa minum atau malas
minum, tugor kulit melambat ( ≥ 2 detik),Takikardi, nadi menurun,
hipotensi, tugor kulit menurun, fontanel cekung(ubun-ubun),
mukosa sgt kering, air mata tidak ada, nafas dalam dan cepat, urin
anuria/oliguria

 dehidrasi berdasarkan jumlah air natrium yang hilang yaitu:

1. Dehidrasi isotonic kehilangan air = hilangnya natrium/ Na dlm
darah msh dlm batas normal (135-145mmol/L) dan osmolaritas
serum (275-295 mOsm/L)
2. Dehidrasi Hipotonik Na yg hilang lebihh banayk disbanding air,
maka Na dan osmolaritasnya ↓.
3. Dehidrasi Hipertonik hilangnya air lebih banyak drpd Na, maka Na
dan osmolaritasnya ↑.
 Penunjang :
Blood urea nitrogen (BUN) (normalnya 5-20mg)terjadi
peningkatan

 Tatalaksana :
1. Dapat diberikan cairan kristaloid isotonik, seperti ringer lactate
(RL) atau NaCl 0,9% sebesar 20 mL/kgBB. Sesuaikan dengan BB
pada anak
 Berat badan < 10 kg = 100 mL/kgBB
 Berat badan 10-20 kg = 1000 + 50 mL/ kgBB untuk setiap
kilogram berat badan di atas 10 kg
 Berat badan > 20 kg = 1500 + 20 mL/ kgBB untuk setiap
kilogram berat badan di atas 20 kg
2. Rehidrasi oral/CRO ( mengandung glukosa&elektrolit) jika
dehidrasi ringan sebanyak 50 ml/kg diberikan dalam 4 jam,
dehidrasi sedang 100ml/kg dlm 4 jam. Saat fase rehidrasi
selesai.
3. Lanjutkan terapi rumatan CRO sebanyak 100ml/jam dalam 24
jam.
4. Pasien uh dehidrasi berat, muntah tdk terkontrol, tdk dapat
minum krn lemas/koma, maka berika Terapi IV.
 Edukasi :