Anda di halaman 1dari 20

1

Genogram

= Laki laki

= Perempuan

= Pasien

= Tinggal serumah

2
1. Informasi Psikososial
Komposisi keluarga: Keluarga anak G terdiri dari Ayah Ibu dan satu anak yaitu anak G
Sumber keuangan : Bapak B sebagai tulang punggung keluarga bekerja sebagai karyawan
swasta di bidang jasa sedangkan Ny. M hanya sebagai Ibu Rumah
Tangga biasa dan tidak bekerja
Lingkungan rumah : Keluarga bapak B saat ini tinggal di rumah sendiri di gunung kidul,
rumah sudah berlantai keramik ada jendela untuk ventilasi di setiap
kamarnya, ada sumur gali untuk sumber mata air keluarga yang
digunakan untuk memasak, mandi , mencuci bahkan untuk minum
sehari hari.
Lingkungan masyarakat : Lingkungan desa atau kampung tempat tinggal keluarga bapak G
selama ini damai tenteram dan antar warganya ruku, tidak terdapat
suatu penyakit atau wabah yang menjangkiti desa bapak B.
Perubahan keluarga/gaya hidup : Keluarga bapak G dulu tinggal di Jakarta karena pekerjaan
bapak G harus pindah ke Jogjakarta maka sekarang mereka pindah ke
gunung kidul, untuk proses adapatasi pola hidup sehari hari tidak ada
gangguan selama proses adaptasi ini.
Pendidikan anak dan penggunaan obat-obatan : Anak G saat ini sudah duduk di bangku
sekolah menengah pertama kelas satu tidak ada kendala dalam
menjalani pendidikannya.
Untuk obat obatan yang digunakan bila terjadi sakit keluarga bapak B
biasa periksa ke puskesmas dan minum dari obat puskesmas tersebut
mereka tidak pernah membeli obat obatan warung tanpa resep dari
dokter
2. Status pertumbuhan dan perkembangan
Usia Usia
Tengkurap usia 2 bulan Mengoceh 3 bulan
Duduk tanpa support 6 bulan 1-2 Kata 6 bulan

3
Berdiri 12 bulan Kombinasi 2 kata 6 bulan
Merangkak 8 bulan Kalimat 3 kata 8 bulan
Berjalan sendiri 18 bulan Kalimat 4 kata 9 bulan
Berjalan mundur 15 bulan Bercerita 12 bulan
Naik kursi 20 bulan Tumbuh gigi 7 bulan
Naik tangga 22 bulan Gigi tanggal 30 bulan
Bersepeda roda tiga 25 bulan Tinggi badan 2 tahun 80 cm
Berat badan lahir 3300 gram Berat badan 6 bulan 8 kg
3. Pemeriksaan Fisik
A Penampilan umum Kondisi pasien lemah, kesadaran somnolent GCS E 3 V 3 M 4
pasien terpasang cateter, NGT, infus dua jalur dengan cairan
nacl 3 % dan D5 ½ NS. Pasien terpasang oksigen canul 3
liter / menit. Pasien kadang gelisah sehingga terpasang
restrain di kedua tangan dan kaki untuk mencegah jatuh,
pasien sulit diajak komunikasi cenderung tidur.
B Umum
 Suhu aksila/denyut/ Suhu 38.6 o C, nadi 88 kali/ menit, RR 22 kali/ menit TD
jantung/pernafasan/ 100/60 mmHg Saturasi oksigen 99 % dengan oksigen canul 3
tekanan darah liter / menit Skala nyeri 3
 Saturasi oksigen
 Skala nyeri
C Antropometri
Berat badan 35 kg
Panjang/tinggi badan 140 cm
Lingkar kepala 30 cm
Lingkar dada 65 cm
BMT 17.94
D Alat Monitoring
E Kulit
 Warna Warna kulit coklat
• Sianosis Turgor kulit : Elastis
Edema ( - )
Suhu teraba hangat; Tekstur kenyal

4
Kulit tampak lembab
Tidak ada lesi/Benjolan
Kapilary refill < 3 detik
Rambut dan Kuku
a. Rambut Wama hitam Distribusi merata, rambut tampak bersih tak ada
kutu

b. Kulit Kepala Lesi ( - ), Berminyak ( - ), Plak bersisik ( - )


Wama coklat Bentuk bulat
c. Kuku Kering ( - ), Rapuh ( - ), Clubbing ( - )
Kepala
Inspeksi Posisi kepala ; Simetris
Wajah simetris
Molding / Caput succedaneum / Cephalhematoma tidak ada
Palpasi Fontanel anterior ,Fontanel Posterior Sutura teraba keras dan
menutup sempurna
Pembesaran nodus limfe oksipital, postaurikuler ,
preaurikuler, , submental , dan submandibular tidak ada
Mata Ekstemal Simetris, Bersih, Jarak kantus , epicantal fold normal
Distribusi merata :bulu mata dan alis.
Warna Sklera Iris Kornea normal
Konjungtiva Pupil perrla tidak ada kelainan
Gerakan ekstraokuler normal
Refleks Komea bagus
Pemeriksaan buka-tutup mata normal
Refleks berkedip lambat, Test obyek bergerak respon lambat
Snellen/Picture chart tidak terkaji
Penglihatan
Telinga Ekstemal Lubang/kulit tambahan pada aurikel tidak ada
Telinga Simetris,Letak rendah ( - ), Sudut pinna
Serumen ( - ), warna Cairan tambahan tidak ada
Nyeri tulang mastoid ( - )
Saluran telinga • Membran timpani normal

5
Kemampuan Pendengaran bagus
Hidung dan Sinus
Simetris, Bentuk Deformitas/Masa tidak ada, Jalan nafas
paten, Nafas cuping hidung tidak ada
Struktur internal Warna membran mukosa merah
Septum : lurus, tidak ada lesi, perdarahan, ataupun kerak.
Kotoran hidung tidak ada
Bengkak tidak ada
Sinus
Mulut
Bibir Warna coklat , simetris, Lembab, tidak ada Lesi, Edema .
Jumlah gigi 30 Gigi tanggal tidak ada
Gigi Warna putih Bau Mulut tidak ada
Warna Gusi Peradangan tidak ada
Warna merah dan tampak lembab
Membran Mukosa Kemerahan/Bengkak/Lesi tidak ada
Warna merah dan lembab
Tremor ( - ), Lesi ( - ) Mobilitas lidah ( + )
Warna kemerahan
Celah bibir, Celah palatum normal tidak ada Masa
Lidah
Palatum
Tenggorokan Warna merah muda
Pembengkakan / Lesi /kondisi tonsil normal
Warna tonsil merah muda Ukuran Eksudat ( - )
Leher
Palpasi Nodus limfe Bentuk Simetris, Bengkak ( - )
Trakea Abnormalitas lain tidak ada
ROM Kontrol Kepala baik
Ketegangan dan pergerakan nodus limfe ( - )
Letak normal Masa ( - )
Pembesaran tiroid tidak ada
Dada
Inspeksi Bentuk dada simetris

6
Ekspansi dada dan abdomen bersama ( + )
Pergerakan simetris ( + ), Retraksi ( + )
Respiratory Rate 22 kali / menit
Palpasi Pergerakan dada simetris ( + ), Masa/Kista/Krepitus tidak ada
Taktil fremitus normal
Auskultasi Suara Paru vesikuler
Vokal resonance tidak terdengar
Payudara Kesimetrisan puting ( + ), Areola bulat ( + ), Gelap ( + )
Pembesaran ( - ), Masa Abnormal ( - )
Jantung
Inspeksi Dada depan simetris ( + ), samping simetris ( + )
Letak Apeks di ruang interkostal 4
Palpasi Apikel impuls , sensasi lain tidak ada
Auskultasi Denyut apeks normal , Irama
Bunyi jantung 1 keras dan Jelas
Bunyi jantung 2 keras danJelas
Splitting ( - ),BJ 3 ( - )
Murmur tidak ada
Denyut Nadi Radialis simetris ( + ), Brakhialis simetris ( + ), Femoralis
simetris ( + )
Abdomen
Inspeksi Simetris ( + ), Bentuk Lesi ( - )
Umbilikus Hernia ( - ), Perhiasan ( - ), Kotoran ( - )
Otot rektus Depresi
Pergerakan abdomen saat inspirasi ( + )
Pergerakan peristaltik ( + )
Auskultasi Bising usus
Aorta ( +), arteri renalis ( + )
Perkusi Kuadran KiA tympani Kuadran KaA pekak
KaB tympani KiB tympani
Palpasi Superfisial Lunak, Masa tak teraba
Liver Pemisahan otot rectus abdominal ( - )
Palpasi dalam Diameter herniaTidak teraba ( + )
Masa tidak teraba
Genitalia
Laki-laki Pubis Distribusi rambut ( - )

7
Penis Ukuran normal, Lesi ( - )
Meatus Letak tak ada kelainan
Skrotum Simetris ( + ), Warna coklat
Testis Integritas kulit elastis, Masa tak terlihat.
Lunak ( + ), Simetris ( + ), Bebas bergerak ( + )
Anus &Rektum Kemerahan ( + ), Hemoroid ( - ), Prolap ( - )
Keutuhan kulit ( + ) Refleks anus ( + )
Muskuloskeletal Klavikula : Keras
Tulang belakang Bahu simetris ( + ) Mengangkat bahu ( + )
Postur normal Bentuk normal
Punggung simetris ( + ), Bahu simetris ( + )
Berkas rambut ( + ), Perubahan warna punggung ( - )
Ekstremitas
Ekstremitas Atas Lengan lurus ( + ), Simetris ( + )
Jumlah Jari 10 normal
Warna telapak tangan putih Lipatan Palmar normal
ROM Kekuatan Otot 4
Ekstremitas Bawah Dislokasi panggul ( - ), Tungkai simetris ( + )
Lutut simetris ( + ), Tungkai Lurus ( + )
ROM Kekuatan Otot 4
Neurologis
Serebelum Perhatian berkurang
Romberg Test positif
Perubahan gerakan cepat negatif
Jari ke jari lambat
Refleks Protektif Bayi Melompat tidak terkaji
Sensori negatif
Refleks Tendon Neck Righting positif
Parasut Belakang negatif
Pemeriksaan Biseps normal
Perkembangan Patela normal reflek positif
Personal Sosial normal
Motorik Halus normal
Bahasa normal
Motorik Kasar normal

4. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

8
Hematologi
Pemeriksaan Hasil Satuan Rujukan Interpestasi
Haemoglobin 12.8 g / dl 14.0 – 18. 0 low
Eritrosit 4.76 10^6 / ul 4.70 – 6.20 normal
Lekosit 15.70 10^3 / ul 4.5 – 10.3 high
Trombosit 280 10^3 / ul 150 - 450 normal
Hematokrit 37 % 37 - 52 normal
Neutrofil 70.10 % 30 - 52 high
Eosinofil 0.1 % 1- 3 low
Limfosit 18.20 % 20 - 40 low
Monosit 11.10 % 2-8 high
NLR 3.85 < 3. 13 high
Ureum 31.4 Mg / dl 19 - 44 normal
Creatinin 0.77 Mg /dl 0.7 – 1.1 normal
Bun 14.7 Mg /dl 7 - 18 normal
AST ( GOT ) 67.9 U/L 7 - 45 high
ALT ( GPT ) 27.6 U/L 7 - 41 high
Natrium 122.7 Mmol / L 132 - 145 low
Kalium 4. 09 Mmol / L 3.1 – 5.1 normal
Chlorida 89.1 Mmol / L 96 - 111 Low

5. Data Tambahan ( Pemeriksaan Diagnostik)


1. Foto thoraks tgl 25 juli 2020 Bronkitis
2. Head ct scan tgl 25 juli 2020 Oedema cerebri, lesi hipodens di pons, suspect lesi
ischemic dd ec proses inflamasi, tak tampak gambaran masa intracerebral maupun
intracelebelar

9
6. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem

DS : Peningkatan TIK Perfusi jaringan


Ibu mengatakan : “Anak saya tanggal 25 cerebral tidak efektif
juli 2020 kejang dua kali kemudian tidak
sadarkan diri “
Ibu mengatakan : “ Anak saya mengtakan
kepala terasa sakit “
DO :
Pasien mengalami kejang tgl 25 juli 2020
kemudian tak sadarkan diri

Kesadaran pasien somnolen GCS E4 V3


M4 TD 100/60 mmHg nadi 88 kali /
menit suhu 38.6 oC RR 22 kali / menit

Pasien tampak gelisah, sulit di ajak


komunikasi dan lebih banyak tidur

Hasil Hcts ada oedema cerebri, lesi


hipodens di pons, suspect lesi ischemic dd
ec proses inflamasi

2.
DS : Proses infeksi Hipertermi
Ibu mengatakan : “ Anak saya mengtakan
kepala terasa sakit “
Ibu mengatakan : “ Anak saya mengalami
panas tinggi sejak tanggal 20 juli 2020 “

10
DO :
Kesadaran pasien somnolen GCS E4 V3
M4 TD 100/60 mmHg nadi 88 kali /
menit suhu 38.6 oC RR 22 kali / menit
Al 15.70
Neutrofil 70.10

3. DS : Kelemahan Gangguan mobilitas


Ibu mengatakan : “Anak saya tanggal 25 neurologis fisik
juli 2020 kejang dua kali kemudian tidak
sadarkan diri “
DO :
Kesadaran pasien somnolen GCS E4 V3
M4 TD 100/60 mmHg nadi 88 kali /
menit suhu 38.6 oC RR 22 kali / menit

Pasien terpasang NGT, DC, oksigen 3


liter / menit dan restrain di kedua tangan
dan kaki

4.
DS : Hipermetabolik Gangguan cairan dan
Ibu mengatakan : “Anak saya tanggal 25 elektrolit
juli 2020 kejang dua kali kemudian tidak
sadarkan diri “
Ibu mengatakan : “ Setelah kejang anak
saya muntah dua kali”
DO :
Pasien tampak gelisah, sulit di ajak
komunikasi dan lebih banyak tidur.
Natrium 122.7

11
Pasien mendapat terapi manitol 90 cc / 6
jam tappering off
Pasien BAK 1800 cc per 24 jam

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Perfusi jaringan cerebral tidak efektif berhubungan dengan peningkatan TIK
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi
3. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuorologis
4. Gangguan cairan dan elektrolit berhubungan dengan hipermetabolik

C. INTERVENSI

No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi

Intrakranial Pressure (ICP)


1. Perfusi jaringan Setelah dilakukan tindakan
Monitoring (Monitor tekanan
serebral tidak keperawatan selama 3 x 24 jam intrakranial)
1. Berikan informasi kepada
efektif diharapkan pasien mampu:
keluarga
berhubungan 1. mendemonstrasikan status sirkulasi 2. Monitor tekanan perfusi
2. mendemonstrasikan kemampuan serebral
dengan
kognitif 3. Catat respon pasien terhadap
peningkatan TIK 3. menunjukkan fungsi sensori motori stimuli
cranial yang utuh 4. Monitor tekanan intrakranial
Indikator I E pasien dan respon neurology
terhadap aktivitas
R R
5. Monitor jumlah drainage cairan
- Tekanan serebrospinal
systole dan 6. Monitor intake dan output
diastole dalam cairan
rentang yang 7. Kolaborasi pemberian
diharapkan antibiotic
- Tidak ada 8. Posisikan pasien pada posisi
ortostatikhipert semifowler
ensi 9. Minimalkan stimuli dari
- Tidak ada lingkungan
tanda tanda Peripheral Sensation Management
peningkatan (Manajemen sensasi perifer)
tekanan 1. Monitor adanya daerah tertentu
intrakranial  yang hanya peka terhadap

12
- berkomunikasi panas/dingin/tajam/tumpul
dengan jelas 2. Instruksikan keluarga untuk
dan sesuai mengobservasi kulit jika ada
dengan lesi atau laserasi
kemampuan 3. Batasi gerakan pada kepala,
-  menunjukkan leher dan punggung
perhatian, 4. Monitor kemampuan BAB
konsentrasi dan 5. Kolaborasi pemberian analgetik
orientasi 6. Monitor adanya tromboplebitis
- memproses 7. Diskusikan mengenai penyebab
informasi perubahan sensasi
- membuat
keputusan
dengan benar
- tingkat
kesadaran
membaik,
- tidak ada
gerakan
gerakan
involunter

Intervensi prioritas NIC


2. Hipertermi Setelah dilakukan asuhan keperawatan
- Pengobatan demam
2. berhubungan selama 2 x 24 jam diharapkan suhu
pengelolaan pasien dengan
dengan proses tubuh normal (36.5- 37 C), kulit
hipertermia yang disebabkan
infeksi memerah (hiperemi), RR meningkat,
oleh faktor-faktor yang bukan
kulit hangat, tachikardi.
dari lingkungan
Kriteria Hasil: Suhu tubuh Normal
- Regulasi suhu mencapai dan
(365-37 C), RR dan nadi Normal,
atau untuk mempertahankan
perubhan warna kulit tidak
suhu tubuh dalam rentang
ada.Keadaan umum cukup.
normal
- Pemantauan tanda vital
pengumpulan dan analisis data
kardiovaskluar, respirasi, suhu
tubuh untuk menentukan serta
mencegah komplikasi

13
Aktivitas Keperawatan
- Pantau aktivitas kejang
- Pantau hidrasi
- Pantau tekanan darah dan, nadi
dan pernafasan
- Regulasi suhu (NIC) : pantau
suhu tubuh minimal tiap 2 jam
sesuai dengan kebutuhan
denge pantau warna kulit dan
suhu

Pendidikan untuk pasien dan


keluarga
Ajarkan indikasi keletihan karena
panas dan tindakan kedaruratan
ynag diperlukan sesuai dengan
kebutuhan

Aktifitas kolaboratif :
Berikan obat antipiretik sesuai
dengan kebutuhan
Gunakan air hangat untuk
mengatasi gangguan suhu tubuh
sesuai dengan kebutuhan
Aktifitas lain :
Lepaskan pakaian yang yang
berlebihan
Anjurkan asupan cairan oral
Gunakan selimut
Gunakna kompres pada aksila,
kening, leher dan lipat paha

14
3. Gangguan Setelah dilakukan tindakan Exercise therapy : ambulation
1. Monitoring vital sign
mobilitas fisik keperawatan selama 3 x 24 jam
sebelm/sesudah latihan dan
berhubungan diharapkan mobilitas fisik dalam lihat respon pasien saat latihan
2. Konsultasikan dengan terapi
dengan rentan normal.
fisik tentang rencana ambulasi
kelemahan Indikator IR ER sesuai dengan kebutuhan
- Keseimbangan 3. Bantu klien untuk
neurologis
menggunakan tongkat saat
tubuh berjalan dan cegah terhadap
- Posisi tubuh cedera
4. Ajarkan pasien atau tenaga
- Gerakan otot kesehatan lain tentang teknik
- Gerakan sendi ambulasi
5. Kaji kemampuan pasien dalam
- Kemampuan mobilisasi
berpindah 6. Latih pasien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara
- Ambulasi: mandiri sesuai kemampuan
berjalan 7. Dampingi dan Bantu pasien
saat mobilisasi dan bantu
penuhi kebutuhan ADLs ps.
8. Berikan alat Bantu jika klien
memerlukan.
9. Ajarkan pasien bagaimana
merubah posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan

Setelah dilakukan tindakan


4. Gangguan cairan Fluid management 
keperawatan 3 x 24 jam diharapkan
dan elektrolit - Pertahankan dan catat intake
cairan dan elektrolit kembali normal
berhubungan dan output yang akurat
dengan kriteria :
dengan - Monitor status hidrasi dan
- Mampu mempertahankan urine
hipermetabolik kelembaban membran mukosa-
output sesuai dengan usia dan BB
nadi adekuat, tekanan darah
- BJ urine normal
ortostatik jika diperlukan
- Tekanan darah-nadi- suhu
- Monitor masukan makanan /
tubuhdalam batas normal
cairan dan hitung intake kalori
- Tidak ada tanda tanda dehidrasi,

15
Elastisitas turgor kulit baik, harian 
membran mukosa lembab, tidak - Monitor status nutrisi 
ada rasa haus yang berlebihan - Berikan cairan pada suhu
ruangan 
- Dorong masukan oral 
- Berikan penggantian
nasogatrik sesuai output 
- Dorong keluarga untuk
membantu pasien makan 
- Berikan snack dan jus buah-
buah segar  
- Kolaborasi dokter jika tanda
cairan berlebih mulai
memburuk
- Atur kemungkinan tranfusi

D. IMPLEMENTASI
Tgl/ Implementasi Respon Ttd
jam
Monitor ku, vs, dan peningkatan TIK Pasien kesadaran somnolen
Senin GCS E4 V3 M4 TD 100/60
27/7/20 mmHg nadi 88 kali / menit
14.00 suhu 38.6 oC RR 22 kali /
menit os gelisah terpasang
oksigen 3 liter / menit, NGT,
DC dan restrain di ekstremitas

14.30 Menganjurkan kompres air hangat Pasien terpasang kompres di


dahi dan ketiak

16
15.00 Melibatkan keluarga untuk Orangtua mau melakukan alih
membantu mika miki pasien posisi tidur pada anak

16.00 Kolaborasi pemberian terapi Parasetamol 350 mg dan


parasetamol dan manitol manitol 90 cc terpasang

Memberi minum susu 100 cc lewat Susu masuk lewat NGT 100 cc
NGT

18.00 Menghitung balance cairan Balance cairan - 150 cc / 6 jam

Selasa Mengobservasi ku, vs peningkatan Pasien kesadaran somnolen


TIK GCS E4V3M4TD 110/65
28/7/20 mmHg nadi 90 kali / menit
14.00 suhu 37o C RR 22 kali / menit
gelisah berkurang restrain
15.00 Melibatkan keluarga untuk tampak dilepas
membantu sibin pasien
Pasien tampak segar dan wangi
16.00 Menjelaskan kepada keluarga
tentang kondisi pasien sekarang
Keluarga bisa mengerti dan
Kolaborasi pemberian koreksi nacl 3 menerima kondisi klien
% dan manitol
Manitol 90 cc dan nacl 3 %
17.00 Memberi minum susu 100 cc lewat terpasang lewat infus
NGT
Susu masuk lewat NGT 100 cc
Menghitung balance cairan Balance cairan 0

Rabu
29/7/20
14.00 Mengobservasi kondisi klien Pasien kesadaran compos
mentis GCS E4 V5M6 TD
110/ 60 mmHg nadi 80 kali /
menit suhu 36.5 o C RR 20 kali
/ menit turgor kulit elastis

Menganjurkan keluarga untuk Pasien latihan diet lewat


melatih diet lewat oral sendok

Kolaborasi pemberian koreksi nacl 3 Nacl 3 % terpasng lewat infus


%

17
Menghitung balance cairan Balance cairan 0

E. EVALUASI
dx Tgl /jam Evaluasi Ttd
1–4 !~Q!~Q!~~~~~~~~~~~~~ S : Ibu mengatakan : “ Anak saya masih belum
sadar maih gelisah dan badan terasa panas
tetapi tidak kejang “
O : Pasien kesadaran somnolen GCS E4 V3 M4
TD 100/60 mmHg nadi 88 kali / menit
suhu 38.6 oC RR 22 kali / menit os gelisah
terpasang oksigen 3 liter / menit, NGT, DC
dan restrain di ekstremitas
A : Msalah belum teratasi
P : Monitor vs GCS
Kolaborasi pemberian terapi
Bantu penuhi ADL
Anjurkan pemberian kompres hangat

1–4 S : Ibu pasien mengatakan : “ Anak saya sudah


berkurang panasnya dan gelisah nya juga
berkurang tapi masih banyak tidurnya”
O : Pasien kesadaran somnolen GCS
E4V3M4TD 110/65 mmHg nadi 90 kali /
menit suhu 37o C RR 22 kali / menit
gelisah berkurang restrain tampak dilepas

18
A : Masalah teratasi sebagian
P : Monitor ku dan vs
Kolaborasi untuk terapi
Libatkan keluarga untuk penuhi ADL klien
Hitung balance cairan

1-4 S : Ibu pasien mengatakan : “ Anak saya sudah


mau diajak komunikasi dan bisa
menjawab”
O : Pasien kesadaran compos mentis GCS E4
V5M6 TD 110/ 60 mmHg nadi 80 kali /
menit suhu 36.5 o C RR 20 kali / menit
turgor kulit elastis
A : Masalah teratasi sebagian
P : Monitor peningkatan TIK
Kolaborasi untuk koreksi elektrolit
Ajarkan klien mobilsasi mandiri
Hipertermi teratasi intervensi dihentikan

19
20

Anda mungkin juga menyukai