Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Oleh:
Harno
NIM 20101440117037
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nama : Harno
Nim : 20101440117037
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
adalah benar – benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan
pengambil alihan atau pikiran orang lain yang saya aku sebagai hasil tulisan atau
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah
ini hasil jiplakan maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Harno NIM 20101440117037 dengan judul “Penerapan
Semarang, 2020
Pembimbing
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Harno NIM 20101440117037 dengan judul “Penerapan
Pemberian Aromaterapi Lavender terhadap Perbaikan Kondisi Klinis
Pasien Hipertensi di RUMKIT TK III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama” telah
dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal
Dewan Penguji
Penguji Ketua Penguji Anggota
Mengetahui
Direktur
iv
KATA PENGANTAR
Dengan segala keterbatasan, Karya Tulis Ilmiah ini dapat diselesaikan berkat
bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis
membantu dan menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Adapun pihak tersebut
antara lain:
1. Letnan Kolonel CKM (K) Indah Setyawati., S.K.M., M.M. selaku direktur
melakukan penelitian.
4. Pihak Rumkit TK III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama yang telah membantu
v
5. Orangtua dan seluruh keluarga yang selalu mendoakan, memotivasi serta
membantu peneliti baik secara moral, spiritual, dan materiil, sehingga penulis
7. Istri yang selalu membuat saya termotivasi untuk terus semangat dalam
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini sangat
jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak guna penyempurnaan Karya Tulis Ilmiah ini. Saya berharap
semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi semua yang memerlukan dan
membutuhkannya.
Semarang, 2020
Penulis
Harno
NIM 20101440117037
vi
PENERAPAN PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP
PERBAIKAN KONDISI KLINIS PASIEN DENGAN HIPERTENSI
DI RUMKIT TK III 04.06.02 BHAKTI WIRA TAMTAMA
ABSTRAK
Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang memiliki angka
mortalitas dan mordibilitas yang tinggi. Hipertensi disebut the silent killer karena
sering tanpa keluhan. Salah satu terapi non farmakologi pada pasien hipertensi
adalah dengan pemberian aromaterapi lavender. Tujuan studi kasus untuk
menggambarkan penerapan pemberian aromaterapi lavender terhadap perbaikan
kondisi klinis pasien hipertensi (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu). Jenis
penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan metode pendekatan studi
kasus Subyek dalam penelitian ini adalah dua orang pasien yang terdiagnosa
hipertensi. Pengambilan data dilakukan dengan observasi kondisi klinis pasien
berpedoman pada Standar Operasional Prosedur pemeriksaan kondisi klinis pasien
sebelum dan sesudah terapi. Hasil studi kasus didapatkan bahwa setelah dilakukan
penerapan pemberian aromaterapi lavender terdapat perbaikan kondisi klinis pada
subjek I dan II yaitu terdapat perbaikan pada tekanan darah, nadi, respirasi dan
suhu subjek. Simpulan studi kasus bahwa penerapan pemberian aromaterapi
lavender efektif diterapkan pada pasien hipertensi. Rekomendasi perlu dilakukan
pemberian aromaterapi lavender untuk mendukung kondisi perbaikan kondisi
klinis pasien hipertensi.
Kata Kunci : Hipertensi, Kondisi Klinis, Aromaterapi lavender.
ABSTRACT
vii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Pernyataan Keaslian ii
Lembar Persetujuan iii
Lembar Perngesahan iv
Kata Pengantar v
Daftar Isi vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan Studi Kasus.......................................................................................4
D. Manfaat Studi Kasus.....................................................................................5
BAB II Tinjauan Pustaka
A. Hipertensi......................................................................................................5
B. Kondisi Pasien.............................................................................................15
C. Aromaterapi Lavender................................................................................16
BAB III METODE STUDI KASUS
A. Rancangan Studi Kasus...............................................................................22
B. Subyek Studi Kasus....................................................................................22
C. Fokus Studi Kasusi ....................................................................................23
D. Definisi Operasional...................................................................................23
E. Instrumen Studi Kasus................................................................................23
F. Metode Pengumpulan Data.........................................................................24
G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus....................................................................24
H. Analisa Data dan penyajian Data................................................................24
I. Etika Penelitian...........................................................................................25
BAB IV HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Studi Kasus........................................................................................30
B. Pembahasan.................................................................................................38
C. Keterbatasan Studi Kasus............................................................................44
BAB V PENUTUP
viii
A. Simpulan ....................................................................................................42
B. Saran............................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
ix
Lampiran 1 Penjelasan untuk mengikuti Penelitian
DAFTAR TABEL
x
Tabel 2.1 Klasifikasi menurut JNC VII hipertensi ........................................... 4
DAFTAR DIAGRAM
xi
Diagram 4.1 Perbaikan Tekanan Darah 35
Diagram 4.2 Perbaikan Nadi Subjek Penelitian 36
Diagram 4.3 Grafik Perubahan Respirasi Subjek Penelitian ...................................37
Diagram 4.4 Grafik Perubahan Suhu ..........................................................................38
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
juta orang setiap tahunnya atau setara dengan 70% kematian di seluruh dunia.
1
Salah satu penyakit tidak menular adalah hipertensi. Menurut World Health
ini terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan 3 juta
menjadi penyebab terbanyak kematian 17,7 juta orang setiap tahun, diikuti oleh
kanker sebesar 8,8 juta, penyakit pernafasan sebesar 3,9 juta, dan diabetes
penting seperti otak, jantung, ginjal, retina, pembuluh darah besar (aorta) dan
penduduk sekitar 260 juta adalah 34,1% dibandingkan 27,8% pada Riskesdas
tahun 2013. 3
1
2
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg
tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan
tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan
kesehatan tingkat pertama dan rumah sakit di kota Semarang tahun 2018
tertinggi adalah hipertensi. Pada tahun 2014 sampai tahun 2018 terjadi
(penyakit jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi
4
secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Hipertensi juga dapat
penderita hipertensi dapat dicegah melalui deteksi secara dini dan mendapat
dapat dipantau melalui tanda-tanda vital pasien meliputi tekanan darah, denyut
menguntungkan tetapi ada efek yang merugikan, salah satunya efek rebound
konsumsi obat dihentikan. Penurunan tekanan darah tanpa efek samping, dapat
6
dilakukan melalui kombinasi dengan terapi nonfarmakologis . Terapi
HCL, alpa beta, alpa bloker dan lain lain diberikan rutin dan membutuhkan
biaya yang tidak sedikit. Terapi non farmakologi, merupakan terapi yang dapat
analgesik, anti kecemasan, anti bakteri, anti depresan, anti jamur, anti
keseimbangan dalam semua sistem tubuh dan minyak kecantikan untuk kulit.
4
2017 juga menyebutkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah sistol dan
11
diastol setelah dilakukan pemberian aromaterapi lavender. Hasil penelitian
tekanan darah sistol dan diastol pada pasien hipertensi. Aromaterapi lavender
secara farmakologis.13
B. Rumusan Masalah
kondisi klinis pasien hipertensi (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu)?
5
perbaikan kondisi klinis pasien hipertensi (tekanan darah, nadi, respirasi dan
suhu).
1. Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi masyarakat dan keluarga
pasien hipertensi
penderita hipertensi
3. Penulis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kondisi klinis pasien dapat dilihat dari keadaan umum dan tanda-tanda
vital pasien.
esan keadaan sakit, kesadaran dan kesan status gizi. Dengan penilaian
keadaan umum secara cepat akan dapat dinilai apakah pasien dapat dinilai
Kesan keadaan sakit adalah apakah pasien tampak tidak sakit, sakit
ringan, sakit sedang atau sakit berat. Keadaan sakit bersifat subyektif.
b. Kesadaran
6
7
mengantuk dan selalu ingin tidur. Tidak berespon pada stimulus yang
hasil akurat.
2. Tanda-tanda Vital
Selain menilai keadaan umum pasien, kondisi klinis dinilai dari tanda tanda
vital pasien. Kondisi klinis pasien dapat dipantau dari tanda-tanda vital
a. Tekanan darah
Tekanan darah adalah kekuatan atau tenaga yang digunakan oleh darah
untuk melawan dinding arteri dan biasa diukur dalam satuan milimeter
15
air raksa (mmhg). Tekanan darah dinyatakan dalam dua angka yaitu
tekanan darah sistol dan tekanan darah diastol. Tekanan darah tertinggi
diastol. Selisih angka tekanan sistol dan diastol disebut tekanan nadi.
Ada lima faktor yang menentukan tingginya tekanan darah yaitu curah
setinggi mana tekanan darah dapat mencapai kolom air raksa.7 Nilai
tekanan darah dapat naik dan turun dalam satu hari. Nilai tekanan darah
lebih rendah ketika tidur dan meningkat ketika bahagia, panik, atau
b. Nadi
Takik ini biasanya tak teraba. Bentuk denyut nadi berubah ketika
akan lebih meningkat jika dipalpasi arteri karotis dan brakialis. Pada
9
semenit penuh. 16
c. Pernafasan
d. Suhu
mengukur suhu rektal atau oral. Suhu oral mudah diukur tetapi dapat
B. Hipertensi
1. Pengertian
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg. 17.
10
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam
dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan
2. Etiologi
sebagai berikut :
hipertensi. 4
3. Klasifikasi Hipertensi
Sistolik Diastolik
a. Normal < 120 < 80
b. Pre hipertensi 120-139 80 – 89
c. Hipertensi tahapI 140 – 159 90 – 99
d. Hipertensi tahapII 160 atau > 160 100 atau > 100
Terdapat jenis hipertensi yang lain yaitu:
a Hipertensi Pulmonal
kanan. 4.
Hipertensi pulmonal primer sering didapatkan pada usia muda dan usia
lebih dari 25 mmHg pada saat istirahat atau lebih 30 mmHg pada
aktifitas dan tidak didapatkan adanya kelainan katup pada jantung kiri,
kelainan paru. 4
12
2) Hipertensi kronik yaitu hipertensi yang sudah ada sejak sebelum ibu
mengandung janin.
pembuluh darah, ada yang mengatakan karena faktor diet, tetapi ada
sebagainya. 4
masing individu dan hampir sama dengan gejala penyakit lainnya. Adapun
a. Sakit kepala
c. Vertigo
d. Jantung berdebar-debar
e. Mudah leleh
h. Mimisan
5. Akibat hipertensi
a. Kerusakan jantung
Jantung tidak dapat memompa darah dalam jumlah cukup ke dalam tubuh.
b. Benjolan abnormal
abnormal pada dinding arteri yang membawa yang membawa darah dari
hipertensi yaitu faktor yang bisa dikendalikan dan faktor yang tidak bisa
diubah. Adapun faktor resiko yang tidak dapat diubah dan yang dapat diubah
yaitu :
1) Ras
2) Usia
Hipertensi bisa terjadi pada semua usia. Tetapi semakin bertambah usia
3) Riwayat Keluarga
4) Jenis Kelamin
1) Kegemukan
3) Merokok
rokok, membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah dan
4) Stress
Pada manusia yang diberi garam berlebihan dalam waktu yang pendek
lain.2
17
7. Penatalaksanaan Hipertensi
a. Nonfarmakologi
Menyesuaikan diri dengan pola makan rendah garam bisa terasa agak
dapat menjaga terus konsumsi garam tetap rendah, maka setelah sekitar
garam. 13
memiliki kesempatan yang lebih baik untuk mencapai target berat badan
risiko hipertensi dan stroke, juga berdampak merusak pada organ hati,
5) Melakukan olahraga
b. Farmakologi
1) Thiazide diuretik
ke luar sistem.13
2) Beta-blocker
disebut respon. Zat ini juga mempercepat kerja jantung agar memompa
5) Alpha-blocker
C. AROMATERAPI LAVENDER
1. Aromaterapi
dan kesehatan dengan cara mudah dan nyaman. Aromaterapi berasal daei
kata aroma dan therapi. Aroma mempunyai arti harum atau wangi dan
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari minyak
Kata aroma mempunyai arti bau wangi atau keharuman dari tumbuhan.
oil. Essential oil merupakan dari jenis bunga, akar, pohon, biji, daun dan
2. Keunggulan Aromaterapi
a. Biaya murah
d. Tea tree : untuk sariawan karena jamur, melindungi kulit dari bakar
4. Aromaterapi Lavender
(suku Lamiaceae). Memang ada satu spesies lain yang masih dalam satu
22
Medicus, tetapi yang paling sering dipakai dan sudah banyak dipakai
frekuensi jantung, laju metabolik, dan gangguan tidur (insomnia), stress dan
(soothing the physical, mind and spiritual), dapat menciptakan suasana yang
Minyak lavender merupakan salah satu minyak yang paling aman sekaligus
kulit, juga meringankan sakit kepala dan nyeri otot. Minyak lavender
sel kulit yang terbakar sinar matahari terluka, dan rash. Minyak lavender
Minyak lavender merupakan salah satu minyak yang paling aman sekaligus
kulit, juga meringankan sakit kepala dan nyeri otot. Minyak lavender
sel kulit yang terbakar sinar matahari terluka, dan rash. Minyak lavender
sehingga membuat jantung tidak perlu bekerja lebih cepat untuk memompa
dan pembuluh darah, saraf, kolagen, fibroblast, mast cells, dan lain-
lain.
Pada proses ini essential oil dicampur dengan carrier oil terlebih
pengguna. 2
25
dalam sistem limbik. Proses ini akan memacu memori dan emosional
bagian tubuh lainnya. Pesan yang diterima akan diubah menjadi kerja
c. Pemakaian Topikal
masase.2
26
BAB III
secara jelas dan tanpa manipulasi dari pada penyimpulannya. 21 Studi kasus ini
Subyek studi kasus ini adalah 2 orang responden yang diamati ecara
adalah:
26
27
adalah:
1. Subyek yang ketika dilakukan penelitian tekanan darah ≤ 140 mmHg dan
diastol ≤ 90 mmHg.
selesai.
Fokus studi adalah kajian utama dari masalah yang dijadikan titik acuan
studi kasus. Dalam hal ini fokus studi kasus penulis adalah pengaruh
hipertensi.
2. Kondisi klinis pasien adalah kondisi pasien hipertensi yang dipantau melalui
suhu tubuh
28
arloji selama satu menit penuh dan dilakukan sebelum dan setelah
terapi.
yaitu:
nadi.
studi kasus.
2. Menjelaskan waktu, tujuan, maksud studi kasus pada kepala ruang atau
darah, nadi, pernafasan dan suhu sebelum dan sesudah dilakukan tindakan
I. Etika Penelitian
Research:
31
1. Hak Autonomy
Hak untuk membuat keputusan secara sadar dan dipahami dengan baik
yang di miliki oleh klien serta tidak dalam penelitian atau mengundurkan
Bahwa klien mempunyai hak untuk dihargai tentang hal – hal yang
dilakukan dan apa yang dilakukan terhadap mereka serta kapan dan
bagaimana hal – hal tentang merek yang dibagi dengan orang lain.
transkrip wawancara yang hanya bisa diakses oleh peneliti dan peneliti
Peneliti memberi hak individu yang sama untuk terlibat atau dipilih di
BAB IV
Pada bab ini menguraikan hasil studi kasus beserta pembahasannya yang
meliputi penjabaran data umum dan data khusus serta analisis mengenai
pasien hipertensi (tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu) pada subjek I dan
subjek II terhadap tekanan darah dan nadi pada penderita hipertensi di RUMKIT
Studi kasus ini dilakukan di RUMKIT TK III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
dengan kapasitas 144 tempat tidur. Pelayanan kesehatan mulai dari yang
terdiri ruang rawat jalan dan rawat inap yaitu ruang Dahlia, Ruang Mawar,
33
34
22
Ruang Flamboyan, Ruang Anggrek, Ruang HCU, dan Ruang ICU. Data
dari ruang rawat inap di rumkit TK III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama
38 pasien.
Dalam studi kasus ini dipilih 2 orang sebagai subyek studi kasus yaitu subjek
a. Subjek I
bekerja sebagai ibu rumah tangga. Subjek masuk rumah sakit pada tanggal
Pemeriksaan tekanan darah awal masuk adalah 150/90 mmHg dan nadi 80
b. Subjek II
awal masuk adalah 195/130 mmHg, nadi 100 x/menit, respirasi 28x/menit
dan suhu 36.8 ˚ C. Diagnose medis pada subjek I yaitu hipertensi. Subjek
dilakukan adalah pengkajian. Pengkajian awal pada studi kasus ini yang
hasil studi kasus yang didapatkan saat pengkajian kondisi klinis awal
hasil subyek I dan subyek II lebih dari batas normal. Adapun hasil
24x/menit dan suhu 36.6 ˚C. Subyek II jenis kelamin laki-laki dengan
nadi, respirasi dan suhu). Adapun perbaikan kondisi klinis pasien dapat
Tabel. 4.2 Hasil Evaluasi Kondisi Klinis Pasien Setelah dilakukan Intervensi
Dari tabel 4.2 dapat ketahui bahwa subyek I jenis kelamin perempuan
berikut:
38
Dari grafik 4.1 dapat disimpulkan bahwa terdapat perbaikan tekanan darah
Dari diagram 4.3 dapat ketahui bahwa terdapat perubahan respirasi pada
Dari diagram 4.4 dapat ketahui bahwa terdapat perbaikan kondisi klinis
B. Pembahasan
kondisi klinis pada subjek I dan II. Sebelum dilakukan penerapan pemberian
24x/menit dan suhu 36.6 ˚C, setelah dilakukan dilakukan penerapan pemberian
x/menit, respirasi 24x/menit, suhu 36.5 ˚C. Subjek II jenis kelamin laki-laki
100x/menit, respirasi 26x/menit dan suhu 36.8 ˚C, setelah dilakukan penerapan
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg
pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan
4
cukup istirahat/tenang. Hipertensi yang diderita subyek I merupakan
hipertensi grade I yaitu tekanan darah sistol 140 – 159 mmHg dan diastol
kurang dari 89. Subyek penelian II merupakan hipertensi grade 2 yaitu tekanan
darah sistol lebih dari 160 dan tekanan darah diastol lebih dari 100. Hipertensi
kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit jantung koroner) dan
43
otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi secara dini dan mendapat
fisik dan seorang perokok. Salah satu faktor penyebab hipertensi yang tidak
fisik dan seorang perokok. merupakan faktor penyebab hipertensi yang dapat
2 13
dikendalikan. Selain pemberian obat/ terapi pada pasien hipertensi secara
dikendalikan.
angina pektoris. Amlodipin membuat relaksasi otot polos vaskuler dan dilatasi
arteri perifer dan koroner. Amlodipin diabsorbsi dengan baik dalam saluran
cerna. Pada pemberian oral, kadar darah tertinggi obat dicapai dalam 6-12 jam
dan waktu paro eliminasi kurang lebih 35-50 jam.23 Efek samping dari
pemakaian amlodipin yang paling sering adalah adalah bengkak pada tungkai.
Kaptopril adalah obat yang menghambat hormon yang dihasilkan ginjal dan
darah atau payah jantung. Kaptopril dapat melindungi ginjal penderita diabetes.
Kaptoril diberikan 3 kali sehari. Efek samping dari kaptopril adalah batuk
3 kali sehari sebelum makan. Obat kaptopril ini tidak dianjurkan bagi wanita
menguntungkan tetapi ada efek yang merugikan, salah satunya efek rebound
konsumsi obat dihentikan. Penurunan tekanan darah tanpa efek samping, dapat
klinis (tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan) pada subjek I dan II.
tekanan darah tinggi, frekuensi jantung, laju metabolik, dan gangguan tidur
jasmani, pikiran, dan rohani (soothing the physical, mind and spiritual), dapat
menciptakan suasana yang damai, serta dapat menjauhkan dari perasaan cemas
10
dan gelisah.
bekerja lebih cepat untuk memompa darah keseluruh tubuh yang kemudian
menyebutkan bahwa terjadi penurunan tekanan darah sistol dan diastol setelah
11
dilakukan pemberian aromaterapi lavender. Hasil penelitian Juwariah tahun
dan diastol pada pasien hipertensi. Aromaterapi lavender ini dapat menjadi
farmakologis.13
C. Keterbatasan Penelitian
yang menjadikan studi kasus ini. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini
adalah jumlah subyek dalam penelitian ini hanya 2 orang dan peneliti tidak
melakukan kontrol terhadap aktivitas fisik, istirahat tidur, dan makanan yang
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
didapatkan hasil bahwa terdapat perbaikan kondisi klinis pada subjek I dan II.
TD 140/90 mmHg, nadi 72x/menit, respirasi 24x/menit dan suhu 36.6 ˚C,
24x/menit, suhu 36.5 ˚C. Subjek II jenis kelamin laki-laki terdapat perbaikan
dan suhu 36.8 ˚C, setelah dilakukan penerapan pemberian aromaterapi lavender
Dari hasil paparan dan pembahasan studi kasus tersebut maka dapat
47
B. Saran
1. Bagi Masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
13. Gultom AB, Ginting S, Silalahi3 EL. The Influence of Lavender Aroma
Therapy on Decreasing Blood Pressure in The Influence of Lavender
Aroma Therapy on Decreasing Blood Pressure in Hypertension Patients.
Int J Public Heal Sci. 2019;5(4). doi:10.11591/.v5i4.4853
15. Prasetyaningrum YI. Hipertensi Bukan Untuk Ditakuti. 1st ed. Jakarta:
Fmedia; 2014.
16. Burnside JW, McGlynn TJ. Adams Diagnosis Fisik. 17th ed. EGC/buku
kedokteran; 1995.
17. Kementerian Kesehatan RI. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. In: Jakarta:
Direktorat Jendral Pencegahan dan Pengendalian Pnyakit; 2017.
20. Perdana KEP. Pengaruh Aktivitas Fisik Jalan Pagi Dengan Relaksasi
Aroma Terapi Lavender (Lavandula Angustinfolia) Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Pada Lansia Di Kabupaten Semarang
Tahun 2016.; 2016.
22. Rumkit TK. III 04.06.02 Bhakti Wira Tamtama. Rumkit TK. III 04.06.02
Bhakti Wira Tamtama. http://www.rstbwt-semarang.com/. Published 2020.
Accessed April 19, 2020.
press; 2016.
LAMPIRAN
52
Lampiran 1
(PSP)
4. Keuntungan yang anda peroleh dalam keikutsertaan anda pada penelitian ini
yang diberikan.
5. Nama dan jati diri anda beserta seluruh informasi yang anda sampaikan akan
tetap dirahasiakan.
Peneliti
Harno
54
Lampiran 2
INFORM CONCENT
endapatkan penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai penelitian yang
secara sukarela tanpa paksaan. Bila selama penelitian ini saya menginginkan
apapun.
Semarang, ........................2020
_____________ ________________
55
Peneliti
Harno
Lampiran 3
Petunjuk pengisian
Berilah tanda centang (√ ) pada salah satu jawaban dan diisi sesuai kondisi saat ini
Nama : ...................................................................................................
Usia : ...................................................................................................
Agama : ...................................................................................................
Alamat : ...................................................................................................
□ perempuan
□ tidak
Merokok : □ ya
□ tidak
Pendidikan : ..................................................................................................
56
Lampiran 4
JADWAL KEGIATAN
Bulan
No Kegiatan September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penyusunan
1 Proposal
Penelitian
Pengumpulan
Judul
2
Proposal ke
BAAK
Ujian
3
Proposal
Pengambilan
4
Kasus KTI
Penyusunan
5
KTI
6 Ujian KTI
Yudisium
7 KTI
Yudisium
8 semester VI
Pemberkasan
9 Akhir KTI
58
Lampiran 6
NO Kegiatan
A FASE ORIENTASI
1 Memberi salam
2 Memperkenalkan diri
5 Mencuci tangan
B FASE KERJA
1 Menjaga privacy
2 Mengucapkan Basmalah
Penghitungan Nadi
Penghitungan Respirasi
25 bersihkan termometer
60
C FASE TERMINASI
1 Merapikan klien
2 Merapikan alat
3 Mengucapkan Hamdalah
5 Mencuci tangan
6 Berpamitan, mengucapkan salam
61