Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Diajukan oleh:
Oleh :
Devi Candra Kusuma Pradana
NIM 20101440116020
i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nim : 20101440116020
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang saya tulis ini
pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini
hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Devi Candra Kusuma Pradana NIM 20101440116020
Pada Pasien Hipertensi di RSUD Ungaran” telah diperiksa dan disetujui untuk
diujikan.
Semarang, 2019
Pembimbing
LEMBAR PENGESAHAN
iii
Karya Tulis Ilmiah oleh Devi Candra Kusuma Pradana NIM 20101440116020
Dewan Penguji
Mengetahui
Direktur
iv
KATA PENGANTAR
Ungaran Semarang” ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Semarang.
1. Ibu Letnan Kolonel Ckm (K) Indah Setyawati S.K.M.,M.M. selaku Direktur
waktu.
v
4. Kedua orang tua penulis Ayah dan Mama serta kakak penulis Istianan
Nurhayati yang telah memberikan dukungan dan doa baik materi maupun
moril.
7. Buat sahabat saya Diyan Pratama, Krisna Agung Saputro dan Andika Surya
Atmaja
8. Seluruh pihak yang telah membantu penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini.
semua dan besar harapan semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini banyak kekurangan. Oleh
sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari
Semarang, 2019
Penulis,
Devi Candra
vi
PENERAPAN TERAPI RELAKSASI AUTOGENIK TERHADAP INSOMNIA PADA
PASIEN HIPERTENSI DI RSUD UNGARAN SEMARANG
THE APPLICATION OF AUTOGENIC RELAXATION THERAPY ON INSOMNIA OF
HYPERTENSION PATIENT AT RSUD UNGARAN SEMARANG
ABSTRAK
Hipertensi merupakan kondisi seseorang dimana tekanan darah mengalami peningkatan yaitu
tekanan sistol diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastole 90 mmHg. Kurang tidur adalah salah
satu faktor risiko dari hipertensi. Apabila tidur mengalami gangguan, maka tidak terjadi penurunan
tekanan darah saat tidur sehingga akan meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Kualitas tidur
yang buruk dapat berpengaruh terhadap peningkatan tekanan darah. Salah satu manajemen
insomnia pada penderita hipertensi adalah menggunakan terapi relaksassi autogenik. Tujuan studi
kasus ini menggambarkan penurunan insomnia pada pasien hipertensi sebelum dan sesudah
dilakukan terapi relaksasi autogenik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi
kasus. Subyek penelitian ini adalah dua orang pasien hipertensi stage 2, mengalami insomnia
ringan IRS 20-27, dapat berkomunikasi secara verbal dan kooperatif, memiliki kemauan dan
bersedia mengikuti relaksasi autogenik. Analisa insomnia dilakukan secara deskriptif dan diukur
dengan Insomnia Rating Scale (IRS). Hasil studi kasus menunjukkan bahwa ada penurunan skor
insomnia pada subyek 1 dari skor IRS 27 (insomnia ringan) menjadi 19 (tidak ada keluhan
insomnia) dan pada subyek 2 dari skor IRS 27 (insomnia ringan) menjadi 22 (insomnia ringan)
setelah dilakukan terapi. Rekomendasi bagi perawat perlu melakukan terapi relaksasi autogenik
sebagai salah satu manajemen insomnia pada pasien hipertensi.
ABSTRACT
Hypertension is someone condition where blood pressure that sydtole pressur above 140 mmHg
and diastole pressure above 90 mmHg. Sleep deprivation is a risk factor for hypertension. If sleep
is impaired, then there is no decrease in blood pressure during sleep so that it increases the risk of
hypertension. Poor sleep quality can affect the increase in blood pressure. One management of
insomnia in patients with hypertension is to use autogenic relaxassi therapy. The purpose of this
case study illustrates the reduction in insomnia in hypertensive patients before and after autogenic
relaxation therapy. This type of research is descriptive with a case study approach. The subjects of
this study were two stage 2 hypertensive patients, experienced mild IRS 20-27 insomnia, were able
to communicate verbally and cooperatively, had the will and were willing to follow autogenic
relaxation. Analysis of insomnia was carried out descriptively and measured by Insomnia Rating
Scale (IRS). The results of the case study showed that there was a decrease in insomnia score in
subject 1 from IRS 27 score (mild insomnia) to 19 (no complaints of insomnia) and in subject 2
from IRS 27 score (mild insomnia) to 22 (mild insomnia) after therapy. Recommendations for
nurses need to do autogenic relaxation therapy as one of the management of insomnia in
hypertensive patients.
vii
DAFTAR ISI
viii
H. Analisis Data dan Penyajian Data ......................................... 30
I. Etika Studi Kasus .................................................................. 30
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................. 32
A. Hasil Studi Kasus.................................................................... 32
B. Pembahasan............................................................................ 41
C. Keterbatasan........................................................................... 45
BAB V PENUTUP.................................................................................. 44
A. Simpulan................................................................................. 46
B. Saran....................................................................................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR SINGKATAN
GH : Growth Hormon
LH : Lituenizing Hormon
xii
DAFTAR DIAGRAM
xiii