Anda di halaman 1dari 15

Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung

XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

PROYEKSI DAN ISOMETRI DALAM PEKERJAAN PLUMBING

Sumber: Lestari CV/kontraktorplumbing.blogspot.com

KD: 3.2. Menerapkan konsep dan aturan menggambar proyeksi dan isometri
dalam pekerjaan plumbing
4.2. Menggambar proyeksi dan isometri dalam pekerjaan plumbing

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

A. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Mengidentifikasi konsep dan aturan menggambar proyeksi dan isometri dalam
pekerjaan plumbing
2. Menjelaskan konsep dan aturan menggambar proyeksi dan isometri dalam
pekerjaan plumbing
3. Menyiapkan peralatan untuk menggambar proyeksi dan isometri dalam
pekerjaan plumbing
4. Menggambar proyeksi dan isometri dalam pekerjaan plumbing

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu mengidentifikasi konsep dan aturan menggambar proyeksi dan


isometri dalam pekerjaan plumbing
2. Siswa mampu menjelaskan konsep dan aturan menggambar proyeksi dan
isometri dalam pekerjaan plumbing
3. Siswa mampu menyiapkan peralatan untuk menggambar proyeksi dan isometri
dalam pekerjaan plumbing
4. Siswa mamapu menggambar proyeksi dan isometri dalam pekerjaan plumbing

C. MATERI

1. Prinsip Gambar Isometri Pipa Pekerjaan Plambing


Proyeksi isometri adalah sebuah proyeksi yang masih tergolong dengan
proyeksi aksonometri, dalam proyeksi aksonometri, sebuah obyek digambar secara
tiga dimensi dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan yang sudah
diatur dan ditetapkan sebelumnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan proyeksi isometri adalah suatu proyeksi yang
mempunyai perbandingan panjang ketiga sumbunya X : Y : Z adalah 1 : 1 : 1. Jarak
antar sumbu membentuk sudut 120 derajat dan besar sudut yang dibentuk antara
sumbu x dan sumbu y terhadap garis mendatar adalah 30 derajat.
Agar mengetahui ciri dari gambar isometri ini, lebih baik bila menggambar benda
bentuk kubus, karena dalam penggambaran bentuk isometrik, ukuran ketiga sisinya
tetap yaitu = a, sedang kemiringan pada 2 sisinya membentuk sudut 30º.

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

Proyeksi Isometri
Sumber: Muhtar Arifin, 2018

Jenis dan bentuk proyeksi isometri:


a. Isometri normal
Kedudukan proyeksi isometri normal adalah kedudukan dimana besar sudut
sumbu x dan y terhadap garis horisontal adalah 30 derajat, sedangkan sumbu z,
tegak lurus membentuk sudut 90 derajat terhadap garis horisontal dengan nilai
negatif.

Kedudukan Sumbu Isometri Normal


Sumber: Muhtar Arifin, 2018

Proyeksi Sumbu Isometri Normal


Sumber: Muhtar Arifin, 2018

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

b. Isometri terbalik
Kedudukan proyeksi isometri terbalik adalah kedudukan dimana bentuk
gambar dari proyeksi isometri normal diputar 180 derajat kearah kanan, sehingga
kedudukan sumbu z, tegak lurus membentuk sudut 90 derajat terhadap garis
horisontal dengan nilai positif.

Kedudukan Sumbu Isometri Terbalik


Sumber: Muhtar Arifin, 2018

Proyeksi Sumbu Isometri Terbalik


Sumber: Muhtar Arifin, 2018

c. Isometri horizontal
Kedudukan proyeksi isometri horisontal adalah kedudukan dimana bentuk
gambar dari proyeksi isometri normal diputar 270 derajat kearah kanan, sehingga
kedudukan sumbu x dan y terhadap garis vertikal membentuk sudut 30 derajat,
sedangkan kedudukan sumbu z, sejajar dengan garis horisontal kearah positif.

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

Kedudukan Sumbu Isometri Horizontal


Sumber: Muhtar Arifin, 2018

Proyeksi Sumbu Isometri Horizontal


Sumber: Muhtar Arifin, 2018

Adapun prinsip-prinsip dalam menggambar isometri perpipaan dijelaskan berikut


ini:

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

Isometri Arah Pipa

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

Isometri Arah Pipa Dilengkapi dengan Simbol

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP


2. Isometri Pipa
a. Gambar isometri air bersih
Gambar isometri tidak menunjukan skala sebenarnya, karena point pentingnya
adalah arah dan peletakannya, tetapi harus tetap memperhatikan proporsional.
Tujuan gambar isometri perpipaan atau yang lainya adalah untuk memberikan
informasi yang detail agar rencana benar benar dapat di konstruksi.
Seperti bangunan pada umumnya, bangunan gedung bertingkat yang bersifat
vertikal secara struktur maupun jenis bangunan bentang lebar tentunya
memerlukan sistem transportasi berupa supplai air bersih yang direncanakan
dengan baik sejak awal sehingga dapat mencukupi kebutuhan air di setiap lantainya.

Gambar Isometri Pipa Air Bersih Menuju Alat-Alat Plambing


Sumber: theplumbinginfo, 2016

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

Gambar 2.1. Gambar Isometrik Air Bersih


Sumber: Ecer, 2019

Cara kerja:
1) Suplai air yang berasal dari PDAM atau sumur bor ditampung terlebih dahulu di
tangki bawah tanah (ground tank)
2) Air bersih yang ditampung dalam tangki bawah tanah (ground tank) dipompakan
menuju tangki atap (roof tank)
3) Air bersih yang telah tertampung pada tangki atap (roof tank) di distribusikan
menuju pipa plambing air bersih ke seluruh bangunan

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP


b. Gambar isometrik air kotor
Sama halnya dengan sistem pendistribusian air bersih untuk keperluan
kebutuhan air dalam gedung bertingkat, sisa penggunaan air tersebut juga akan
menghasilkan limbah yang harus direncanakan sistem pendistribusian dan
pengelolahannya agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna bangunan maupun
lingkungan disekitarnya.
Dalam sistem pengelolahan sisa buangan limbah pada bangunan gedung
bertingkat tentunya dibutuhkan perencanaan yang baik agar dalam proses
distribusi pembuangan saat masa operasionalnya tidak menimbulkan masalah yang
serius misalnya masalah klasik yaitu penyumbatan atau kebocoran pada pipa
buangan maupun pencemaran terhadap lingkungan disekitarnya.
Sistem pembuangan air limbah pada bangunan gedung bertingkat dimulai dari
jalur perpipaan air buangan dari alat plambing menuju pipa datar dan pipa tegak
menuju ke pipa pembuangan gadung untuk disalurakan ke pengolahan limbah.

Isometri Perpipaan Air Buangan


Sumber: Putri Sri Komala, 2019

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

Pembuatan sistem pengelolahan sisa limbah yang umumnya berasal dari


pembuangan dari WC (Floor drain), wastafel cuci tangan atau limbah dapur dan
buangan dari kotoran closed toilet yaitu dengan membuat sistem Sewage
Treatment Plant (STP) berupa septick tank yang merupakan jenis utilitas modern
yang berfungsi tidak hanya dalam menampung melainkan dapat mengelolah sisa-
sisa limbah agar sisa buangan tersebut aman bagi lingkungan dan dapat pula
digunakan kembali/recycle untuk keperluan air untuk operasional penyiraman
tanaman.

Isometri Perpipaan Air Buangan Menuju ke Septictank


Sumber: Puti Sri Komala, 2019
Gambar di atas adalah sistem penyaluran air buangan menggunakan sistem
terpisah dimana air kotor dan air bekas masing-masing disalurkan dengan pipa
yang berbeda. Sistem terpisah dipilih untuk mencegah terjadinya gangguan pada
kinerja alat plambing. Jika salah satu pipa mengalami penyumbatan, maka gangguan
tidak terjadi pada keseluruhan alat plambing. Selain itu juga karena pertimbangan
estetika, yaitu untuk mencegah timbulnya bau tak sedap.

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

Sistem pengaliran air buangan yang digunakan adalah sistem pengaliran secara
gravitasi, pengaliran dengan pompa sedapat mungkin dihindari. Air buangan
dialirkan dalam pipa pada kondisi 2/3 penuh pipa mendatar dan menuju pipa tegak
yang diletakkan dalam shaft gedung. Air kotor dan air bekas yang telah terkumpul
dari masing-masing shaft dialirkan menuju tangki bioseptik yang berada pada sisi
kiri dan kanan bangunan. Pemilihan tangki bioseptik sebagai unit pengolahan air
buangan, karena unit pengolahan ini kompak dan cukup efektif untuk menyisihkan
pencemar yang ada dalam air buangan sehingga efluen air buangan dapat dialirkan
langsung menuju drainase umum.

Gambar Isometrik Sistem Air Kotor Gedung


Sumber: Ecer, 2017

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

ISOMETRIK
Gambar isometrik perpipaan atau gambar isometri 30°/60° perpipaan, adalah
gambar tiga dimensi. Pada gambar isometri, seluruh pipa yang dipasang
horizontal digambarkan dengan garis bersudut 30° sedangkan pipa-pipa vertikal
digambarkan dengan garis-garis vertikal. Dengan kata lain, seluruh garis
bersudut/miring dalam gambar isometri sebenarnya merupakan pipa-pipa yang
terpasang horizontal, dan semua garis vertikal menggambarkan pipa-pipa yang
terpasang vertikal. gambar isometri pipa dari sistem pembuangan dan pipa
udara untuk kamar mandi.
Dalam beberapa pekerjaan kecil, tidak terdapat cetakan biru dari sistem
perpipaan. Informasi yang tersedia bagi tukang plambing adalah gambar tampak
atas dimana alat-alat plambing akan ditempatkan. Dalam ha! ini, tukang
plambing harus dapat menggambarkan gambar skematik dan isometri sistem
perpipaan sendiri. Untuk itu, tukang plambing a dituntut untuk dapat
menggambar gambar skematik dan isometrik dari beberapa sistem perpipaan
yang berbeda sehingga tukang plambing dapat memiliki keahlian untuk
membuat layout dari beberapa sistem pada berbagai bangunan gedung.

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

D. TUGAS / PELATIHAN
Gambarkan pandangan atas dan pandangan depan pada isometri dibawah ini, bila
setiap pipa mempunyai panjang sama = 50 cm. Gambarkan dengan skala 1:25

E. RANGKUMAN
1. Gambar proyeksi isometri adalah sebuah proyeksi yang masih tergolong dengan
proyeksi aksonometri, Dalam proyeksi aksonometri, sebuah obyek digambar
secara tiga dimensi dengan ketentuan sudut proyeksi dan skala pemendekan
yang sudah diatur dan ditetapkan sebelumnya.
2. Jenis dan bentuk proyeksi isometri:
a. Isometri normal
Kedudukan proyeksi isometri normal adalah kedudukan dimana besar sudut
sumbu x dan y terhadap garis horisontal adalah 30 derajat, sedangkan sumbu
z, tegak lurus membentuk sudut 90 derajat terhadap garis horisontal dengan
nilai negatif.
b. Isometri terbalik
Kedudukan proyeksi isometri terbalik adalah kedudukan dimana bentuk
gambar dari proyeksi isometri normal diputar 180 derajat kearah kanan,
sehingga kedudukan sumbu z, tegak lurus membentuk sudut 90 derajat
terhadap garis horisontal dengan nilai positif.

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP
Materi Pembelajaran Sistem Utilitas Bangunan Gedung
XI-SUBG-Konstruksi Gedung, Sanitasi & Perawatan

MODUL PEMBELAJARAN DASAR KEJURUAN KODE KD

SISTEM UTILITAS BANGUNAN GEDUNG SUBG-002-XIKGSP-TKP

c. Isometri horizontal
Kedudukan proyeksi isometri horisontal adalah kedudukan dimana bentuk
gambar dari proyeksi isometri normal diputar 270 derajat kearah kanan,
sehingga kedudukan sumbu x dan y terhadap garis vertikal membentuk
sudut 30 derajat, sedangkan kedudukan sumbu z, sejajar dengan garis
horisontal kearah positif.

F. UJI KOMPETENSI

Buatlah gambar isometri perpipaan sesuai dengan denah kamar mandi/ WC di


bawah ini.

Denah Kamar Mandi


Sumber: ETK-Moda, 2018

KOMPETENSI
LEVEL
KEAHLIAN
DIBUAT OLEH

KGSP C3 HAL
1-20
MATA PELAJARAN PROGRAM KEAHLIAN
EDDY SYAPUTRO,S.Pd
SUBG TKP

Anda mungkin juga menyukai