DOSEN PEMBIMBING
DISUSUN OLEH
YENNI APLYDIANA
SEMESTER GASAL
2019/2020
BAB 1 PENDAHULUAN
B. TUJUAN MASALAH
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Suku Dayak. Namun disini penulis akan membahas suku yang ada di
Utara) merupakan tempat yang didiami oleh suku Dayak juga dan suku
yang lain yaitu suku Tidung, suku Tidung banyak dijumpai ketika kita
dalam ruang lingkup tempat tersebut mayoritas diduduki oleh suku Tidung,
“Orang Tidung merupakan bagian dari Dayak yang telah memeluk agama
Islam dan disebut sebagai Islam Dayak”1. Orang Tidung masih sangat
banyak yang belum percaya dan masih sedikit yang mendengar Injil,
ajaran islam sudah mulai kecil dan diajarkan pula untuk tidak mengikuti
dilihat dari sekian banyaknya orang Tidung hanya kurang lebih 5 jiwa yang
sudah percaya, mereka masih teguh dan bulat untuk memegang Islam.
Disamping mereka yang tidak mendengar Injil mereka juga kerap sering
1
JURNAL ETNOGRAFI INDONESIA, Usman Idris, Vol. 2, Edisi 2: 2017
sekitar, mereka juga sering meminta pertolongan dengan orang-orang
atau perempuan untuk menjadi milik mereka), hal tersebut banyak sekali
dilakukan oleh mereka, dan sering kali juga mereka menjadi dukunnya.
Selain itu orang Tidung juga banyak yang belum percaya, semua
yang mereka lakukan tidak sesuai dengan kebenaran Firman Allah, orang
Tidung sebagian besar masi animisme, mereka percaya akan hal itu.
Maka dari itu penulis ingin membahas suku Tidung ini lebih mendalam
lagi.
B. TUJUAN MASALAH
tidak sesuai dengan Firman Allah serta melihat kebudayaan suku Tidung
BAB 2
ADA ISTIADAT SUKU TIDUNG
bukanlah bagian dari Dayak (Nanang 2012 dan Hamzah 1998). Orang
pada saat ada perjanjian antara Orang Tidung dan Orang Dayak,
sehingga Orang Tidung saat ini telah lebih terkonsentrasi pada wilayah
sekitarnya”2. Dilihat dari hal ini mereka sudah banyak tinggal diwilayah
pesisir pantai, makanya tidak heran jika mereka banyak sekali dipesisir
surutnya air laut. Suku Tidung memiliki bermacam ritual, seperti ritual Iraw
2
JURNAL ETNOGRAFI INDONESIA, Usman Idris, Vol. 2, Edisi 2: 2017
Tengkayu diKota Tarakan, Masak Indong, Upacara Pernikahan, Tari
namun akhirnya punah karena adanya politik adu domba oleh pihak
Banjar, Suku Kutai dan Suku Pasir. Salah satu pusaka budaya yang
dimiliki orang Tidung adalah rumah adat yang disebut Rumah Baloy sering
disebut ambir. Terdapat empat ambir pada satu rumah yang digunakan
Jepin berasal dari pengaruh budaya Arab Zapin yang masuk ke Indonesia.
mengklaim Tari Jepin dinilai wajar. Selain itu, Tari Jepin diperkirakan
kesamaan namun cerita dalam tari tersebut berbeda. Seperti yang telah
Datuk Noerbeckk ciptakan yaitu Tari Jepin Untun Belanay dan Suara
ritual yang menggunakan alat musik khususnya Lintangan, Dul Muluk atau
pertunjukan drama.3
menurut mereka hal itu akan membuat usaha mereka sial atau tidak laku
kedepannya. Tapi kalau dilihat dari Alkitab semua berkat itu berasal dari
Semua dijelaskan oleh Firman Tuhan itu sendiri, namun mereka tidak
cara dirasuki oleh roh-roh. Setelah roh memasuki tubuh mediator terlebih
dahulu roh tersebut akan menjelaskan penyakit yang diderita oleh pasien
Upacara tersebut merupakan hal yang sangat jauh dari kebenaran Alkitab,
2 adalah
“Upacara Perkawinan
Suku tidung memiliki tradisi adat perkawinan. Tradisi ini telah berjalan
pada setiap generasi dari suku tidung. Prosesi dari adat perkawinan suku
a. Ginisinis
wanita yang nanti akan dijadikan istri. Pria tersebut tidak pernah melihat
wanita dan ketika didapatkan kecocokan maka akan berlanjut pada tahap
selanjutnya.
b. Berseruan
selanjut adalah beseruan yaitu prosesi lamaran yang dilakukan oleh pihak
pria kepada wanita dengan cara pihak dari keluarga pria mendatangi
keluarga pihak wanita dan sebelum membicarakan inti dari lamaran maka
terlebih dahulu pihak pria memberikan cindra mata yang biasanya bentuk
diterima.
c. Ganton de Pulut
untuk di penuhi oleh calon mempelai pria untuk diantar kerumah calon
mempelai wanita.
d. Kawin Suru
mempelai pria diberikan dua wadah atau tempat yang satunya berisi beras
berwarna kuning yang bermakna rezeki dan yang wadah satunya berisi air
beras berwarnah kuning akan diambil segengam oleh mempelai pria untuk
prosesi itu selesai barulah mempelai pria masuk kedalam rumah untuk
melakukan akad nikah. Dalam acara akad nikah dari rangkaian kawin
e. Bepupur
masing-masing akan tetapi jika salah satu dari pihak mempelai berbeda
yaitu diamana mempelai wanita dan mempelai pria di berikan pupur dingin
f. Selanggo
Selanggo yaitu acara ini masing mempelai di pakaikan pewarnah kuku
g. Kiwon Talulando
Kiwon talulando yang berarti malam ketiga merupakan acara lanjutan dari
prosesi perkawinan. Acara ini dilakukan pada malam hari dimana akan
dihadiri undangan yang kemudian di isi oleh ajara hiburan jepin sejenis
tarian.
h. Beniuk
beniuk ialah acara diamana pada subuh hari mempelai wanita akan
dimandikan oleh beberapa orang tua yang diringi dengan music hadra. 5
mendengar tentang suku dayak, yang pertama kali terlintas dibenak kita
adalah mereka pasti orang Kristen, tapi berbeda dengan Suku Tidung
Mereka adalah suku yang sangat terbilang susah untuk dinjili, mungkin
karena faktor dari adat mereka atau dari agama nenek moyang mereka.
5
http://agamalokal2016pa4bkel10.blogspot.com/2016/05/ini-adalah-salah-satu-cara-suku-
tidung.html
6
http://agamalokal2016pa4bkel10.blogspot.com/2016/05/ini-adalah-salah-satu-cara-suku-
tidung.html
BAB 3
KESIMPULAN
Suku Tidung merupakan suku yang sampai saat ini masih memeluk
kebudayaan yang kental serta masih beragama Islam, masih sedikit yang
dan adat mereka, sehingga mereka juga bisa menerima kita. Injil perlu