Anda di halaman 1dari 5

RESUME BAHASA INDONESIA

TENTANG

“Diksi dan Kosa Kata Baku”

Oleh :

Rizka Anazakia(14080072)

Dosen Pembimbing :Farel Olva Zufe,S.Pd.,M.Pd.

Mata Kuliah Umum

Universitas Negeri Padang


Diksi and Kosa Kata

A. Alasan menggunakan dan memilih kata secara tepat :


 Kata-kata ada yang memiliki makna denotatif dan ada pula yang sekaligus
memiliki makna konotatif
 Kata-kata ada yang memiliki makna umum dan makna khusus
 Kata-kata ada yang memiliki makna sinonim
 Kata-kata ada yang berupa ragam formal dan kata ragam percakapan
 Kata-kata perlu digunakan secara tepat
 Kata-kata perlu ditulis secara benar
1. Kata-kata Denotatif dan Konotatif
Kata denonatif adalah kata yang memiliki pengertian secara harfiah
dan tidak ada penambahan makna di dalamnya contoh; membicarakan,
penonton, rumah, sesuai, pekerja dan sebagainya. Sedangkan Konotatif
adalah kata yang mendapatkan makna sesuai dengan panca indra manusia,
penglihatan, penciuman, perabaan, pendengaran, serta pengecapan,
contoh; membahas, mengkaji, juru, ahli, pegawai dan lain-lain.
2. Kata Umum dan Kata Khusus
Kata umum adalah kata yang menggambarkan sesuatu secara general,
contoh;
Ikan, bunga, dan burung. Sedangkan kata khusus adalah kata yang
memiliki makna special, contoh; gurame, mawar, kambing dan beo.
3. Kata-kata bersinonim
Kata bersinonim adalah kata yang memiliki makna yang sama, contoh;
cerdas (pandai), mati (wafat), observasi (penelitian).
4. Kata Baku dan Nonbaku
Kata baku digunakan untuk segala hal yang berhubungan dengan
situasi formal, contoh: imbau, rapi, ubah dan lain sebagainya.
Sedangkan kata nonbaku adalah kata yang di pakai dalamkeadaan
informal, contoh: himbau, handal, rubah dan lain-lain.
5. Penggunaan kata secara tepat
Penggunaan kata secara tepat harus dilakukan dalam segala situasi
formal, karena seringkali terjadi kesalahan pengggunaan kata-kata.

Pengggunaan yang tepat Penggunaan yang tidak tepat


Pada saya Di saya
Pada kami Di kami
Pada siang hari Di siang hari
Pada ibu Di ibu
Pada saat ini Di saat itu
Kepada ibu Ke ibu
Kepada dia Ke dia

6. Penulisan kata secara benar


Penulisan kata yang benar sangat perlu dalampenulisan maupun
pengucapan dan segala hal karena jika salah dalam menuliskan ejaan
atau kata yang benar maka itu memiliki makna yang berbeda.

Penulisan yang benar Penulisan yang salah


Di atas Diatas
Ke atas Keatas
Dari atas Dariatas
Non-Indonesia Non Indonesia
Per jam Perjam
Perbesar Per besar
Aku pun Akupun
Sekalipun Sekali pun
Pascasarjana Pasca sarjana
Bertolak belakang Bertolakbelakang
Tanda tangani Tandatangani
Dianalisis Di analisis
B. Penyusunan Kalimat Baku
Kalimat baku adalah kalimat yang baik dan lazim digunakan dalah ranah
ragam formal. Kalimat baku merupakan kalimat tepat mengungkapkan
maksud penulis kepada pembaca. Kalimat baku tersebut haruslah
menyampaikan pokok persoalan secara langsung(lugas).
Berkaitan dengan hal ini Razak (1985:35) mengatakan bahwa kalimat
yang baik adalah kalimat yang mampu mewujudkan proses penyampaian dan
penerimaan pesan secara sempurna. Gagasan yang dikemukakan dalam
kalimat itu dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca(pendengar) seperti
yang dimaksudkan penulis(pembicara). Artinya, kalimat yang baik adalah
kalimat yang mudah dipahami pembaca dan tidak membuat makna yang
ganda.
1. Ciri – ciri Kalimat Baku
a. Kalimat baku adalah kalimat yang memiliki kejelasan struktur
(normatif).
b. Kalimat baku adalah kalimat yang memiliki kelogisan makna (logis)
c. Kalimat baku adalah kalimat yang memiliki kehematan kata (ekonomis)
d. Kalimat baku adalah kalimat yang memiliki kebakuan kata.

2. Variasi Kalimat Baku


a. Variasi Pengutamaan Informasi
Untuk mewujudkan variasi kalimat dalam karangan formal adalah
dengan cara memvariasikan pengutamaan informasi.
b. Variasi Kalimat dan Pasif
c. Variasi Kalimat Tunggal dan Manajemuk
Variasi kalimat dapat diwujudkan dengan cara memvariasikan
kalimat tunggal dan manajemuk. Artinya, kalimat – kalimat yang
digunakan dalam ragam formal dapat bervariasi, seperti kalimat
tunggal, kalimat majemuk setara (koordinat), dan kalimat majemuk
bertingkat(subordinatif).
DAFTAR PUSTAKA

Ermanto & Emidar. 2009. Bahasa Indonesia; Pengembangan Kepribadian di


Perguruan Tinggi. Padang: UNP Press

Anda mungkin juga menyukai