0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
24 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kata dan kalimat baku dalam bahasa Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu penjelasan mengenai kata denotatif dan konotatif, kata umum dan khusus, sinonim, baku dan non baku, serta penulisan kata yang benar. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri kalimat baku seperti kejelasan struktur, kelogisan makna, kehematan kata, dan kebakuan kata.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kata dan kalimat baku dalam bahasa Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu penjelasan mengenai kata denotatif dan konotatif, kata umum dan khusus, sinonim, baku dan non baku, serta penulisan kata yang benar. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri kalimat baku seperti kejelasan struktur, kelogisan makna, kehematan kata, dan kebakuan kata.
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan kata dan kalimat baku dalam bahasa Indonesia. Terdapat beberapa poin penting yaitu penjelasan mengenai kata denotatif dan konotatif, kata umum dan khusus, sinonim, baku dan non baku, serta penulisan kata yang benar. Dokumen ini juga menjelaskan ciri-ciri kalimat baku seperti kejelasan struktur, kelogisan makna, kehematan kata, dan kebakuan kata.
A. Alasan menggunakan dan memilih kata secara tepat :
Kata-kata ada yang memiliki makna denotatif dan ada pula yang sekaligus memiliki makna konotatif Kata-kata ada yang memiliki makna umum dan makna khusus Kata-kata ada yang memiliki makna sinonim Kata-kata ada yang berupa ragam formal dan kata ragam percakapan Kata-kata perlu digunakan secara tepat Kata-kata perlu ditulis secara benar 1. Kata-kata Denotatif dan Konotatif Kata denonatif adalah kata yang memiliki pengertian secara harfiah dan tidak ada penambahan makna di dalamnya contoh; membicarakan, penonton, rumah, sesuai, pekerja dan sebagainya. Sedangkan Konotatif adalah kata yang mendapatkan makna sesuai dengan panca indra manusia, penglihatan, penciuman, perabaan, pendengaran, serta pengecapan, contoh; membahas, mengkaji, juru, ahli, pegawai dan lain-lain. 2. Kata Umum dan Kata Khusus Kata umum adalah kata yang menggambarkan sesuatu secara general, contoh; Ikan, bunga, dan burung. Sedangkan kata khusus adalah kata yang memiliki makna special, contoh; gurame, mawar, kambing dan beo. 3. Kata-kata bersinonim Kata bersinonim adalah kata yang memiliki makna yang sama, contoh; cerdas (pandai), mati (wafat), observasi (penelitian). 4. Kata Baku dan Nonbaku Kata baku digunakan untuk segala hal yang berhubungan dengan situasi formal, contoh: imbau, rapi, ubah dan lain sebagainya. Sedangkan kata nonbaku adalah kata yang di pakai dalamkeadaan informal, contoh: himbau, handal, rubah dan lain-lain. 5. Penggunaan kata secara tepat Penggunaan kata secara tepat harus dilakukan dalam segala situasi formal, karena seringkali terjadi kesalahan pengggunaan kata-kata.
Pengggunaan yang tepat Penggunaan yang tidak tepat
Pada saya Di saya Pada kami Di kami Pada siang hari Di siang hari Pada ibu Di ibu Pada saat ini Di saat itu Kepada ibu Ke ibu Kepada dia Ke dia
6. Penulisan kata secara benar
Penulisan kata yang benar sangat perlu dalampenulisan maupun pengucapan dan segala hal karena jika salah dalam menuliskan ejaan atau kata yang benar maka itu memiliki makna yang berbeda.
Penulisan yang benar Penulisan yang salah
Di atas Diatas Ke atas Keatas Dari atas Dariatas Non-Indonesia Non Indonesia Per jam Perjam Perbesar Per besar Aku pun Akupun Sekalipun Sekali pun Pascasarjana Pasca sarjana Bertolak belakang Bertolakbelakang Tanda tangani Tandatangani Dianalisis Di analisis B. Penyusunan Kalimat Baku Kalimat baku adalah kalimat yang baik dan lazim digunakan dalah ranah ragam formal. Kalimat baku merupakan kalimat tepat mengungkapkan maksud penulis kepada pembaca. Kalimat baku tersebut haruslah menyampaikan pokok persoalan secara langsung(lugas). Berkaitan dengan hal ini Razak (1985:35) mengatakan bahwa kalimat yang baik adalah kalimat yang mampu mewujudkan proses penyampaian dan penerimaan pesan secara sempurna. Gagasan yang dikemukakan dalam kalimat itu dapat dipahami dengan jelas oleh pembaca(pendengar) seperti yang dimaksudkan penulis(pembicara). Artinya, kalimat yang baik adalah kalimat yang mudah dipahami pembaca dan tidak membuat makna yang ganda. 1. Ciri – ciri Kalimat Baku a. Kalimat baku adalah kalimat yang memiliki kejelasan struktur (normatif). b. Kalimat baku adalah kalimat yang memiliki kelogisan makna (logis) c. Kalimat baku adalah kalimat yang memiliki kehematan kata (ekonomis) d. Kalimat baku adalah kalimat yang memiliki kebakuan kata.
2. Variasi Kalimat Baku
a. Variasi Pengutamaan Informasi Untuk mewujudkan variasi kalimat dalam karangan formal adalah dengan cara memvariasikan pengutamaan informasi. b. Variasi Kalimat dan Pasif c. Variasi Kalimat Tunggal dan Manajemuk Variasi kalimat dapat diwujudkan dengan cara memvariasikan kalimat tunggal dan manajemuk. Artinya, kalimat – kalimat yang digunakan dalam ragam formal dapat bervariasi, seperti kalimat tunggal, kalimat majemuk setara (koordinat), dan kalimat majemuk bertingkat(subordinatif). DAFTAR PUSTAKA
Ermanto & Emidar. 2009. Bahasa Indonesia; Pengembangan Kepribadian di