Anda di halaman 1dari 4

Nama : Violetta Viola

Nim : 03031381823077

Dosen : DR. David Bahrin, S.T., M.T.

Tugas Termodinamika Kesetimbangan

SOAL

1. Buat penjelasan singkat pemahaman Anda terkait dengan Sub-bab 10.1, 10.2, 10.3 dan
Gambar 10.1 s.d 10.10 buku Introduction to Chemical Engineering Thermodynamic by
Smith dkk., 2005 edisi 5 halaman 314 s.d 325

2. Buat kurva hubungan antara temperatur didih dengan tekanan untuk senyawa propana, air
dan metanol menggunakan persamaan Antoine! Tulis ulasan saudara pengaruh tekanan
terhadap temperature didih tersebut!

3. Sistem biner campuran asetonitril(1)/nitrometan(2) menunjukkan kecenderungan mengikuti


Hukum Raoult. Tekanan uap komponen murni diberikan oleh persamaan Antoine berikut:

A. Buat kurva hubungan P vs xi dan P vs yi pada temperatur 80C!

B. Buat kurva hubungan T vs xi dan T vs yi pada tekanan 75 kPa!

JAWAB :

1. 10.1 Sifat Kesetimbangan

Kesetimbangan adalah keadaan statis (diam) dimana sifat makroskopis sistem tidak lagi
berubah seiring waktu.
Measures of composition terbagi menjadi 3, yaitu:

 Fraksi massa : Dalam ilmu kimia, fraksi massa adalah rasio dari suatu substansi dengan
massa terhadap massa campuran total 
 Kosentrasi molar : Dalam ilmu kimia, konsentrasi adalah ukuran yang menggambarkan
banyaknya zat di dalam suatu campuran dibagi dengan volume total campuran tersebut.
 massa molar adalah massa (dalam gram) satu mol suatu zat untuk campuran atau
larutan,
10.2 Aturan fase dan teori Duhem
Keadaan keseimbangan ditentukan oleh:
 Aturan fase.
Jumlah derajat kebebasan adalah jumlah variabel intensif independen, yaitu jumlah
parameter termodinamika terbesar seperti suhu atau tekanan yang dapat divariasikan
secara bersamaan dan sewenang-wenang tanpa menentukan satu sama lain.
 Teori Duhem
Untuk sistem tertutup yang awalnya terbentuk dari massa tertentu untuk spesies kimia
yang telah ditentukan, keadaan kesetimbangan ini sepenuhnya ditentukan ketika ada dua
variabel independen yang diperbaikin.

10.3 VLE : QUALITATIVE BEHAVIOR


VLE : Keadaan koeksistensi fase cair dan fase uap. Vle ini berguna untuk menghitung
temperatur, dan komposisi fase dalam kesetimbangan.
Pada diagram titik jenuh larutan biner, temperatur (T ) digrafikkan vs. x1. Pada suhu berapapun
dimana kedua fase eksis, uap dengan fraksi molnya berada pada kesetimbangan dengan liquid
dengan fraksi mol tertentu. Kedua fraksi mol ini nilainya berbeda. Fraksi mol uap dan liquid
ditunjukkan pada 2 titik pada garis horizontal (suhu) yang sama. Garis yang dibawah,
menunjukkan fraksi mol liquid mendidih pada berbagai temperatur, disebut kurva bubble
point. Garis yang atas, menunjukkan fraksi mol uap pada berbagai temperatur, disebut
kurva dew point.
Gambar 10.1
- Memperlihatkan permukaan komposisi-P-T dari keadaan kesetimbangan V jenuh & L jenuh dari
sistem biner

Ketika N = 2, aturan fase menjadi F = 4 - n. Karena harus ada setidaknya satu fase (n = I),
 jumlah maksimum variabel aturan fase yang harus ditentukan untuk memperbaiki keadaan
intensif sistem adalah tiga: yaitu, P, T, dan satu mol (atau massa) pecahan. Semua keadaan
keseimbangan sistem karenanya dapat direpresentasikan dalam ruang komposisi P-T tiga
dimensi. Dalam ruang ini, keadaan pasangan fase yang hidup berdampingan pada
kesetimbangan (F = 4 - 2 = 2) menentukan permukaan.

Gambar 10.2
(a) Diagram pxy untuk tiga suhu.  (B) Diagram Txy untuk tiga tekanan

Karena kompleksitas Gambar 10.1, karakteristik detail dari VLE biner biasanya digambarkan oleh
grafik dua dimensi yang menampilkan apa yang terlihat pada berbagai bidang yang memotong
diagram tiga dimensi. Tiga bidang utama, masing-masing tegak lurus terhadap salah satu sumbu
koordinat, diilustrasikan pada Gambar 10.1. Dengan demikian bidang vertikal yang tegak lurus
terhadap sumbu suhu diuraikan sebagai AL B D EA. Garis-garis pada bidang ini membentuk
diagram fase P-xl -y pada konstanta T. Jika garis-garis dari beberapa bidang tersebut diproyeksikan
pada bidang paralel tunggal

Sebuah bidang horizontal yang melewati Gambar 10.1 tegak lurus terhadap sumbu P diidentifikasi
oleh HI J K L H. Dilihat dari atas, garis-garis pada bidang ini mewakili diagram T-xl-y. Ketika garis
untuk beberapa tekanan diproyeksikan pada bidang paralel, diagram yang dihasilkan muncul seperti
pada Gambar 10.2 (b).

Titik kritis campuran biner terjadi ketika hidung loop pada Gambar 10.3 bersinggungan dengan
kurva amplop. Dengan kata lain, kurva amplop adalah lokus kritis. Satu dapat memverifikasi ini
dengan mempertimbangkan dua loop berdekatan dan mencatat apa yang terjadi pada titik
persimpangan karena pemisahan mereka menjadi sangat kecil. Gambar 10.3 menggambarkan
bahwa lokasi titik kritis pada hidung loop bervariasi dengan komposisi. Untuk spesies murni, titik
kritis adalah suhu tertinggi dan tekanan tertinggi tempat uap dan fase cair dapat hidup
2. Semakin besar tekanan methanol,air, dan propana maka temperatur titik didihnya akan semakin
tinggi.

Anda mungkin juga menyukai