Anda di halaman 1dari 5

NAMA : KUSRIN

NIM : 031215425

MAKUL : MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

KELAS : ADMINISTRASI PUBLIK

Jawab:

1.Sumber daya manusia adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,


memimpin, dan mengendalikan seluruh kegiatan pengadaan tenaga kerja,
pengembangan karyawan, pemberian kompensasi ,pemeliharaan karyawan,
dan pemutusan hubungan kerja berdasarkan ketentuan dan perundangan yang
berlaku untuk mencapai sasaran dan tujuan individu karyawan, perusahaan,
dan masyarakat.

MSDM sangat penting bagi suatu organisasi karena dengan adanya


manajemen SDM diharapkan tenaga kerjaakan mampu memberikan manfaat
pada diri sendiri dan organisasinya.

2.Prinsip-prinsip manajemen sumber daya manusia organisasi bisnis:

1.Pengelolaan SDM berorientasi pada layanan : prinsip ini perlu guna


mencegah pengelolaan SDM secara mekanis yang hanya akan
menghasilkan output yang seragam.

Contoh: tatacara,pedoman kerja,dan formulir-formulir yang berkaitan


dengan pengelolaan SDM

2.Pengelolaan SDM dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada


karyawan untuk berperan serta secara aktif dalam pengelolaan
perusahaan. Dengan prinsip ini diharapkan pekerjaan menjadi lebih
menarik sehingga mampu mendorong semangat kerja karyawan.
3.Pengelolaan SDM yang mampu menumbuh kembangakan jiwa entre preneur
dalam diri setiap individu karyawan didalam perusahaan. Jiwa entre preneur
ini penting untuk meningkatkan kreatifitas keahlian dan keterampilan, serta
keberanian mengambil resiko.

Prinsip-prinsip manajemen sumber daya manusia peleyanan public:

1.Adanya peran yang banyak dari pelayan publik para pemangku kepentingan
berharap para pelayan public melakukan banyak hal berbeda

Contoh: memastikan bahwa kinerja pemerintah efektif,memberikan


tanggapan terhadap kepentingan-kepentingan politis,dan lain-lain

2.Masalah nilai: para manajer perlu menilai-nilai tersebut dalam yurisdiksi


mereka dan menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka sehingga sejalan.

3.Memahami dasar pemikiran dari suatu system personel: berbagai macam


anggota angkatan kerja kantor public tunduk pada sistem personel yang
berbeda

Contoh: pejabat pusat, daerah, kota, kabupaten terpilih ;pejabat pusat,


daerah, kota, kabupaten yang ditunjuk, masing-masing sistem tersebut
memiliki dasar pemikiran dan batas oprasi yang unik.

4.Alternatif-alternatif untuk pelayanan sipil :secara historis pelayanan publik


telah dilakukan oleh pegawai pelayanan sipil

Contoh :purchase of service agreements, privatisasi, franchise


agreements, regulatory and taxincentives. Tata kelola baru tersebut telah
memberikan dampak kepada para manajer untuk melakukan pendefinisian
ulang hubungan antara penyedia layanan,perubahan struktur-struktur
control, dan pembentukan ulang peran administrative.

5. Peraturan perundangan: sistem personel public,proses,dan peraturan sering


kali didasarkan pada persyaratan-persyaratan legal. Kompleksitas
Lingkungan legal tersebut merupakan suatu perbedaan mendasar antara
sector public dan swasta dan itu mempengaruhi cara bagaimana sumber
daya manusia dikelola

Contoh :persyaratan legal diadakan untuk meminimumkan standar


penyelenggaraan dan menspesialisasi misi angkatan kerja publik.

6.Kinerja :manajemen sumber daya manusia berusaha mendapatkan kontribusi


pegawai secara optimal kepada organisasi melalui kepemilikan,
pengembangan, pemotivasian, dan upaya mempertahankan sumberdaya
manusia.

7.Akuntabilitas publik/akses :perbedaan fitur lainya dari manajemen sumber


daya manusia adalah keputusan pemerintah tunduk pada kekuatan dan
kecermatan pandangan publik. Hal ini mempengaruhi cara-cara melakukan
pekerjaan

Contoh : undang-undang kebebasan informasi tidak diterapkan, sedangkan


keputusan sector public selalu ditandai oleh adanya tuntutan untuk akses
public dan input yang lebih besar

3.1.Keberagaman angkatan kerja

Salah satu tantangannya adalah munculnya kecenderungan keberagaman


angkatan kerja ,mencakup diantaranya, usia, suku bangsa, asal keturunan,
jender, kemampuan /kualitasfisik, ras, orientasi seksual, latar belakang
pendidikan, lokasi geografi, pendapatan, status perkawinan, keyakinan
agama, dan pengalaman kerja.

2.Perubahan organisasi secara struktural

Tantangan lainnya adalah banyaknya organisasi yang sedang mengalami


perubahan struktural

3.Perubahan peraturan perundang-undangan


undang-undang, peraturan-peraturan pemerintah pusat maupun daerah,
serta keputusan- pengadilan adalah cukup keputusan signifikan
berpengaruh terhadap manajemen sumberdaya manusia, banyaknya
peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah telah
meletakkan beban berat bagi manajer SDM

4.Perubahan secara teknologis dan manajerial didalam organisasi

Tingkat akselerasi teknologi yang terus meningkat menyebabkan sejumlah


perusahaan melakukan oprasi yang sangat berbeda dari sebelumnya

4.Langkah strategik apabila terjadi fenomena gunung es dalam suatu organisasi

1.Menyusun uraian aspek ilmiah dan dampak akibat fenomena tersebut

2.Membuat kebijakan dalam menangani fenomena tersebut, baik kebijakan


yang bersifat interrasional maupun skala nasional

3.Menitik beratkan pada dampak fenomena tersebut pada sarana maupun


prasarana.

5.Ketentuan pokok ketenagakerjaan sebelum bekerja:

Ada dua kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh organisasi/perusahaan


Sebelum memperjakan karyawan yaitu: menyelenggarakan proses perekrutan
dan proses pengangkatan karyawan, tetapi secara sistematika oprasional
peraturan perundang-undangan tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga
yaitu: yang mengatur tentang kewajiban melaporkan lowongan pekerjaan,
perekrutan calon karyawan, dan menempatkan tenaga kerja.

Ketentuan pokok ketenagakerjaan selama bekerja:

Masa selama bekerja adalah substansi dari hukum ketenagakerjaan.Oleh


karena itu,pemerintah perlu ikut campur tangan dan mengatur selama
Hubungan kerja berlangsung, sehingga semua pihak dapat terlindungi secara
adil. Beberapa ketentuan pokok tersebut meliputi waktu kerja, pelatihan kerja,
pengupahan, keselamatan dan kesehatan kerja, kesejahteraan,serikat pekerja/
serikat buruh,dan perselisihan hubungan industrial.

Ketentuan pokok ketenagakerjaan pasca bekerja:

Pemerintah telah mengeluarkan berbagai ketentuan menyangkut perlindungan


terhadap karyawan yang telah mengakhiri masa kerjanya baik karena berhenti,
diberhentikan,pensiun,atau meninggal dunia dalam undang-undang nomor 13
tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.

Anda mungkin juga menyukai