Anda di halaman 1dari 21

A.

Organisasi dan Kelembagaan

Rumah Sakit Gigi dan Mulut Sultan Agung (RSIGM SA) merupakan organisasi

yang didirikan oleh Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA) sebagai Rumah

Sakit Pendidikan Profesi Kedokteran Gigi Universitas Sultan Agung (Unissula). Rumah

Sakit Islam Gigi dan Mulut Sultan Agung berlokasi di Jl. Raya Kaligawe km.4

Semarang yang merupakan Rumah Sakit Gigi Mulut kelas B ter-Akreditasi Paripurna

nars 1.1 pertama di kota Semarang. RSIGM SA mampu memberikan pelayanan

kesehatan gigi dan mulut dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif serta

kegiatan YBWSA yang ikut serta dalam menunjang program pemerintah di bidang

pelayanan kesehatan gigi masyarakat. Direktur RSIGM SA adalah drg Benni Benyamin,

M.Biotech dan jabatan beliau berada dibawah Rektor Unissula sehingga pelayanan

kesehatan gigi dan mulut di RSIGM SA dikendalikan atau dibawah naungan Unissula.

Dalam menjalankan tugasnya, direktur dibantu oleh 2 wakil direktur RSIGM SA yaitu

drg Kusuma Arbianti, MM wakil direktur pelayanan dan pendidikan dan Yuka Windya

N,SH.,MM wakil direktur keuangan dan umum. Dalam menjalankan tugasnya, kedua

wakil direktur memiliki beberapa manajer untuk membantu menjalankan operasional

RSIGM SA. Pada pendidikan dan pelayanan, drg Kusuma dibantu oleh dua manajer

yaitu manajer pelayanan yang mengatur pelayanan medis, penunjang medis, dan bagian

keperawatan, serta manajer pendidikan dan pelatihan & pengembangan penelitian. Pada

bidang keuangan & umum, Ibu Yuka dibantu oleh empat manajer yaitu manajer

administrasi dan kesekretariatan, manajer keuangan dan akuntansi, manajer humas dan

pemasaran, dan manajer umum.


RSIGM SA sebagai sebuah organisasi yang memiliki visi, misi, serta nilai-nilai

(value) yang menjadi arah pergerakkan organisasi. Visi dari Rumah Sakit Islam Gigi

dan Mulut Sultan Agung adalah terkemuka dalam pelayanan kesehatan gigi dan mulut,

pelayanan pendidikan, membangun generasi khaira ummah dan mengembangkan

peradaban islam menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah.

Misi dari Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut Sultan Agung terdiri dari 4 misi :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut mulai dari tingkat dasar

sampai spesialistik atas dasar nilai-nilai islam.

2. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, berbasis evidence based dentistry dalam

rangka membangun generasi khaira ummah.


3. Mengembangkan peradaban islam dalam bidang pelayanan kesehatan gigi dan

mulut menuju masyarakat sejahtera yang dirahmati Allah.

4. Mengembangkan pusat informasi masyarakat tentang perkembangan kesehatan gigi

dan mulut sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Nilai-nilai dasar yang diterapkan dalam pengelolaan RSIGM Sultan Agung yang

bersumber dari ajaran Islam dan dirumuskan dalam akronim “SPIRIT”, yaitu :

1. Service excellence

2. Professionalism

3. Integrity

4. Respect

5. Islamy

6. Trust

Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut Sultan Agung juga memiliki motto “A Leading

Islamic dental education and services” yang artinya pendidikan dan pelayanan

kedokteran gigi yang islami dan terkemuka.


B. Tata Kelola Organisasi

1. Pelayanan

Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut Sultan Agung (RSIGM-SA) merupakan fasilitas

pelayanan kesehatan yang mengacu pada tata kelola pelayanan klinis atau good clinical

governance, yang terdiri dari 4 pilar :

1. Consumen value

2. Clinical performance and evaluation

3. Clinical risk

4. Professional development and management

Pelayanan publik maupun pelayanan klinik RSIGM-SA dilakukan melalui penerapan

prinsip keselamatan pasien dan jaminan mutu (quality assurance / quality management) serta

melalui standarisasi dan perbaikan proses pelayanan secara berkesinambungan (continuous

quality improvement).

RSIGM-SA menyediakan dua bentuk pelayanan, yaitu:

1. Pelayanan Medis

A. Pelayanan Gawat Darurat

Salah satu pelayanan dalam kegawatdaruratan medis terutama dalam bidang

Gigi dan Mulut.

B. Pelayanan Rawat Inap

Terdiri dari satu kamar.

C. Pelayanan Rawat Jalan

1) Dental Specialist Centre (DSC)

Dental Specialist Center RSIGM SA hadir sebagai pusat pelayanan gigi dan

mulut terlengkap di Kota Semarang. Berfokus pada pelayanan terbaik dengan

menjunjung nilai-nilai islami serta mengutamakan kualitas pelayanan dan ditangani


dengan dokter-dokter gigi berpengalaman. Terdiri dari dokter gigi spesialis

meliputi spesialis bedah mulut, spesialis prosthodonsia, spesialis pedodonsia,

spesialis orthodonsia, spesialis konservasi, spesialis periodonsia, spesialis penyakit

mulut, dan spesialis radiologi.

Pelayanan Dental Specialist Center meliputi :

- Bedah Mulut (Oral Surgery Center)

- Kawat Gigi (Orthodonti Center)

- Perawatan Gigi Anak (Pediatric Center)

- Perawatan Penambalan Gigi (Dental Conservation Center)

- Perawatan Jaringan Keras Gigi (Periodonthi Center)

- Perawatan Gigi Tiruan (Prosthodonti Center)

- Penyakit Mulut (Oral Medicine Center)

2) Klinik Integrasi

Merupakan klinik gigi rawat jalan yang ditangani Dokter Gigi Muda (Co-Ass)

dalam menempuh pendidikan profesi. Setiap perawatan selalu didampingi oleh

pengampu yaitu Dosen profesional dan terbaik sehingga pelaksanaannya mengarah

kepada pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang ideal sesuai dengan standar

pelayanan.

3) Klinik Sakinah

Poli kesehatan gigi dan mulut yang menangani pasien yang terinfeksi virus

dan HIV/ADIS.

4) Klinik Geriatri

Klinik yang melakukan perawatan gigi dan mulut pada pasien lanjut usia atau

geriatri.

D. Pelayanan Bedah
Merupakan salah satu instalasi pelayanan gigi dan mulut yang melayani tindakan

bedah sesuai dengan indikasi medis dan akan ditangani langsung oleh tenaga ahli

profesional RSIGM-SA.

Fasilitas pelayanan instalasi bedah sentral meliputi :

1. Bedah mayor

2. Bedah minor

E. Pelayanan Farmasi

Merupakan salah satu instalasi yang mendistribusikan, meresepkan, dan

menyiapkan segala macam jenis alat, bahan, dan obat yang akan digunakan untuk

keperluan pelayanan dan pengobatan medis RSIGM-SA.

F. Pelayanan Penunjang Medis

1. Pelayanan Laboratorium

2. Pelayanan Radiologi

Sebagai fasilitas penunjang medis RSIGM Sultan Agung menyediakan jasa

dental radiologi berupa dental radiologi panoramic, cefalometric, periapical,

oklusal dan CBCT. Foto rontgen ini digunakan dalam membantu dokter gigi dalam

penegakan diagnosis serta menentukan perawatan yang tepat.

3. Pelayanan Rekam Medis

4. Pelayanan Lab Gigi

Salah satu fasilitas penunjang dalam menyediakan laboratorium dental klinik

untuk internal maupun rujukan dari luar berupa pembuatan alat gigi dengan

menggunakan peralatan yang canggih dan tenaga tekniker ahli berpengalaman.

Melayani pembuatan gigi palsu sebagian/penuh lepasan, pembuatan retainer gigi,

pembuatan space maintainer, pembuatan crown, dll.

5. Pelayanan Sterilisasi Alat (CSSD)


6. Laboratorium Klinik (KSO)

RSIGM-SA menyediakan laboratorium klinik untuk pemeriksaan darah

lengkap maupun pemeriksaan gula darah. Bekerja sama dengan laboratorium klinik

pramita dan bertujuan untuk mendapatkan informasi kesehatan pasien agar

membantu dokter gigi dalam melakukan penegakan diagnosa serta menentukan

perawatan yang tepat.

2. Pelayanan Non Medis

A. Pelayanan Penunjang Non Medik

1) Linen Laundri

2) Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)

3) Transportasi (Ambulans)

4) K3RS

B. Pelayanan Administrasi

1) Informasi dan Penerimaan Pasien (Registrasi)

2) Keuangan (Kasir)

3) Personalia (SDM)

4) Keamanan (Security)

5) Sistem Informasi RS

Pelayanan RSIGM-SA terus mengalami perkembangan dengan tetap mengacu pada

Permenkes RI No 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit. Hal tersebut

guna mewujudkan pelayanan yang paripurna.

RSIGM-SA dalam memberikan pelayanan memiliki indikator mutu yaitu mutu nasional

dan mutu unit, serta mutu prioritas periodonsia. Indikator mutu nasional RSIGM-SA terdiri

dari:

1. Kepatuhan cuci tangan pasien


2. Emergency respon time

3. Waktu tunggu rawat jalan

4. Penundaan waktu operasi elektif

5. Kepatuhan jam visit dokter

6. Waktu tunggu hasil laborat

7. Kepatuhan penggunaan formularium

8. Kepatuhan cuci tangan

9. Kepatuhan upaya pencegahan resiko cedera akibat pasien jatuh pada pasien rawat

inap

10. Kepatuhan terhadap clinical pathway

11. Kepuasan pasien dan keluarga

12. Kecepatan respon terhadap komplain

Indikator mutu unit terdiri dari :

Unit Mutu Unit Standar


IGD Kelengkapan Assesmen Medis 100%
Konservasi Jumlah kunjungan PSA sesuai dengan PPK (3kali) 100%
Bedah Mulut Kepatuhan pemakaian alat pelindung diri 100%
Kedokteran Waktu pelayanan rawat jalan anak 90%
gigi anak
Prostodonsia Ketersediaan alat MMR dan bahan cetak 100%
Ilmu Kepatuhan pemakaian alat pelindung diri 100%
Penyakit
Mulut
Periodonsia Ketersedian jumlah alat medis tindakan scalling 100%

Ortodonsia Kepatuhan pemakaian alat pelindung diri 100%


Radiologi Keberhasilan pelayanan rontgen 100%
Lab klinik Waktu tunggu hasil laboratorium 100%
Farmasi Penulisan resep sesuai telaah resep 100%

PPI Tidak ada kejadian IDO Odontektomi 100%


IPSRS Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≤ 80%
kinerja kecepatan waktu pemberian
100%
informasi tentang tagihan pasien rawat inap

Geriatri Kepatuhan pemakian gelang pita kuning pasien geriatri 100%

Ambulans Kelengkapan fasilitas ambulans 100%


Oral screning 1. Kelengkapan asesment keperawatan 100%
2. Kelengkapan asesment awal medis
Transit Kelengkapan sarana dan prasarana transit jenazah 100%
jenazah
Instalasi gizi Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien 90%
(MoU)
Rawat Inap Kelengkapan asesment medis rawat inap 100%
Pengelolaan Baku mutu limbah cair 90%
limbah
Londry Ketepatan waktu pengembalian linen dari laundri RISA 100%
IBS 1. Kelengkapan informed consent bedah mayor 100%
2. Kelengkapan informed consent bedah minor 100%
3. Kelengkapan informed consent anestesi lokal 100%
4. Kelengkapan informed consent anastesi general 100%
5. Kelengkapan assesment pra anastesi lokal 100%
6. Kelengkapan assessment pra anastesi general 100%
7. Pelaksanaan monitoring status fisiologis selama anastesi 100%
Lokal
8. Pelaksanaan monitoring status fisiologis selama anastesi 100%
General
9. Proses monitoring pemulihan anastesi local 100%
10. Proses monitoring pemulihan anastesi general 100%
11. Pelaksanaan assesment pra bedah mayor 100%
12. Pelaksanaan assesment pra bedah minor 100%
13. Penandaan area lokasi operasi 100%
14. Pelaksanaan surgical safety cheklist 100%
Lab teknik 1. Waktu pengerjaan plat aktif (≤ 7 hari) 100%
gigi
2. Waktu pengerjaan gigi tiruan lengkap (≤ 7 hari) 100%
3. Waktu pengerjaan tiruan gigi cekat / GTC (≤ 7 hari) 100%
CSSD 1. Kepatuhan proses dalam sterilisasi 100%
2. Re-circulation instrument 100%
3. Kepatuhan pengiriman alat kotor dari CSSD 100%
Integrasi 1. Kepatuhan identifikasi pasien 100%

2. Kepatuhan komunikasi efektif: 100%


Kepatuhan pemberian DHE pasien setelah tindakan

3. Peningkatan keamanan obat high alert: 100%


Kepatuhan pelabelan obat higt alert

4. Kepastian tepat lokasi dan prosedur:


Time out dilaksanakan dengan tepat

5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan: 80%


Kepatuhan cuci tangan oleh dokter gigi muda

6. Pengurangan resiko jatuh: 100%


Kelengkapan asesment resiko jatuh

Indikator mutu prioritas periodonsia Rumah Sakit Islam Gigi dan Mulut Sultan
Agung terdiri dari:
 Indikator Area Manajemen (IAM) pelayanan prioritas Periodonsia RSIGM-SA

No Judul Indikator Standar


1 Ketersediaan jumlah alat medis (tip scaler) pada tindakan scalling 100%

2 Kepatuhan dokter gigi dalam pemakaian alat pelindung diri (APD-face 100%

shield) saat tindakan scalling


3 Survei kepuasan pasien periodonsia >80%
4 Survei kepuasan kerja seluruh staff periodonsia >80%
5 Pola pemahaman DPJP Perio dalam melaksanakan cara cuci tangan >80%

yang benar
6 Demografi pasien periodonsia (5 penyakit terbesar, pendidikan, jenis ADA DATA

kelamin, umur)

 Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (ISKP) pelayanan prioritas Periodonsia RSIGM-SA

No Judul Indikator Standar


1 Kebutuhan pelaksanaan identifikasi sebelum tindakan periodonsia 100%
2 Angka kepatuhan pemberian Dental Health Education pada pasien 100%

setelah scalling
3 Kepatuhan pemberian label Obat High Alert pelayanan periodonsia 100%
4 Angka kelengkapan surgical safety checklist pasien bedah periodonsia 100%
5 Kepatuhan cuci tangan oleh Perawat 80%
6 Kelengkapan asesmen resiko jatuh pasien periodonsia 100%

 Indikator Area Klinis (IAK) pelayanan prioritas Periodonsia RSIGM-SA

No Mutu Unit Standar


1 Kelengkapan asesment medis pasien periodonsia 100%
2 Angka kelengkapan laporan operasi bedah periodonsia 100%
3 Angka kelengkapan asesment pre anestesi pelayanan periodonsia 100%
4 Angka kepatuhan cuci tangan DPJP periodonsia 80%
5 Angka kelenggkapan pengisian CPPT oleh DPJP periodonsia 100%
6 Penelitian yang selesai minimal 1 dalam 1 tahun dalam pelayanan 1

periodonsia

Berikut adalah laporan dari pencapaian mutu RSIGM-SA

 Kelengkapan asesmen medis pasien perio sebelum tindakan

 Angka kelengkapan asesmen pre anastesi pelayanan periodonsia


 Angka kepatuhan cuci tangan DPJP

 Kepuasan pasien dan keluarga

 Angka kelengkapan pengisian CPPT oleh DPJP Periodonsia


 Indikator area klinis (IAK): kelengkapan asesmen medis pelayanan periodonsia

periode Januari-Desember 2019

 Indikator area klinis (IAK): kelengkapan laporan operasi periode Januari Desember

2019

2. Sumber Daya Manusia

Manusia sebagai pelaku dalam menjalankan sebuah visi dan misi harus dapat

menjalankan sebuah sistem yang telah dibuat. Ketepatan memilih orang akan menjadi salah
satu cara untuk menempatkan orang sesuai dengan kemampuan ataupun keahliannya. Menurut

Hanry Simamora, manajemen sumber manusia adalah pendayagunaan, penilaian,

pengembangan dan pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan.

RSIGM-SA dalam memilih dan menentuan sumber daya manusia menetapkan kriteria yaitu

Sumber Daya Insani.

Sumber Daya Insani

Sumber daya insani merupakan individu yang memiliki keahlian sesuai dengan

bidangnya dan memiliki kepribadian serta akhlak yang baik. Manajemen Sumber daya insani

dimulai dengan proses perekrutan staf medis, staf klinis, dan staf biasa. RENSTRA RSIGM-SA

pada tahun pertama direncanakan akan merekrut sebesar 45%dari kebutuhan masing-masing

karyawan staf sesuai dengan keahliannya. Selanjutnya pada tahun 2020 kebutuhan pada

beberapa unit elah sedikit terpenuhi sehingga kekurangannya menjadi 21,2% dari kebutuhan

selama lima tahun. Dilanjutkan pada tahun 2021 sebesar 18,2% tahun 2022 sebanyak 9,1%

tahun 2020 sebanyak 6,1% dan pada tahun 2024 diperkirakan sudah mencapai 100%.

Tabel dibawah ini menyajikan rencana kebutuhan (Renbut) SDI RSIGM-SA untuk 5

tahun kedepann yaitu tahun 2019-2023 dan jenis profesi yang masih dibutuhkan serta unit-unit

yang masih membutuhkan tambahan karyawan.

 Tabel kebutuhan karyawan RSIGM SA tahun 2019-2023

No Tahun Jumlah Kebutuhan Presentase


1 2019 15 45,5%
2 2020 7 21,2%
3 2021 6 18,2%
4 2022 3 9,1%
5 2023 2 6,1%
Sumber: Data SDI RSIGM-SA

 Tabel SDI yang dibutuhkan masing-masing unitRSIGM-SA tahun 2019-2023

No Unit Standar
1 Bagian keuangan 2
2 Bagian IT 5
3 Perawat umum 9
4 Terapis gigi mulut 7
5 Tenaga admin DSC 1
6 Radiografer 3
7 Front office/pendaftaran 2
8 Distributor RM 1
9 Farmasi 2
10 Teknisi gigi 2
11 Rekam medis 3
12 K3RS 1
13 Penata anestesi 1
14 Penanggungjawab rawat inap 1
15 Tenaga teknis kefarmasian 1
16 Tenaga admin lab dental 1
17 Petugas IPAL 1
 Tabel pegawai RSIGM-SA berdasarkan pendidikan tahun 2019

No Jenis Pendidikan Jumlah


1 Dokter gigi umum 5
2 Dokter gigi / S2 / Master 15
3 Dokter gigi / S3 / Doktor 3
4 Dokter gigi spesialis 18
5 Dokter umum 3
6 Dokter spesialis anestesi 1
7 Dokter umum / S2 / Master 1
8 Apoteker / S2 / Master 1
9 Apoteker / Profesi 1
10 Pasca sarjana 1

 Tabel pegawai RSIGM-SA berdasarkan status kepegawaian 2019

No Uraian Status

Tetap Kontrak Mitra

1 Dokter gigi umum 2 3


2 Dokter gigi / S2 / Master 15
3 Dokter gigi / S3 / Doktor 3
4 Dokter spesialis anestesi 18
5 Dokter umum 3
6 Dokter spesialis anestesi 1

3. Logistik

Manajemen logistik adalah serangkaian kegiatan perencanaaan, perorganisasian,

penyimpanan, pemeliharaan dan penggunaan logistik guna mendukung produktifitas dan


efisiensi dalam upaya pencapaian tujuan organisasi atau Faskes. Logistik adalah segala sesuatu

aau benda yang berwujud dan dapat diperlakukan secara fisik, baik digunakan untuk

menyelenggarakan kegiatan pokok maupun penunjang dalam organisasi. Logistik di Faskes

yaitu obat-obatan, BHP, Alat kesehatan, dan sarana prasarana.

Kegiatan manajemen logistik meliputi dua hal yaitu kegiatan material dan kegiatan

operasional. Kegiatan material meliputi perencanaan, perorganisasian, dan pengawasan

penggunaan logistik agar logistik tersebut digunakan dengan baik. Kegiatan operasional

meliputi pengadaan logistik, pencatatan atau infentarisasi, penyimpanan, pendistribusian,

pemeliharaan dan menghapus atau pemusnahan logistik dari petanggungjawab. Pemusnahan

tersebut dikarenakan logistik sudah tidak berguna guna lagi.

Alur permintaan bahan medis atau non medis di RSIGM-SA yaitu melakukan pengajuan

surat permohonan ke manajer umum (untuk bahan dan obat ke instalasi farmasi), selanjutnya

dari manajer umum ke direktur. Kemudian direktur ke wakil direktur umum dan wakil direktur

keuangan. Kemudian dilakukan pembahasan dan apabila disetujui selanjutnya akan dibelikan.

Setelah barang dibelikan, selanjutnya barang tersebut didistribusikan ke unit yang mengajukan.

4. Keuangan

Manajemen keuangan menurut Jossep dan Messie adalah aktivitas operasional bisnis

yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan memanfaatkan secara efektif dana yang

diperlukan untuk operasi yang efisien. Tujuan manajemen keuangan yaitu memaksimalkan

keuntungan, menjaga arus kas atau cash flow, mempersiapkan struktur modal, memaksimalkan

kekayaan, pemanfaatan keuangan yang tepat, meningkatkan efisiensi, kelangsungan hidup

perusahaan, mengurangi resiko operasional, dan mengurangi biaya operasional.

Tujuan manajemen keuangan tersebut dapat dicapai dengan melakukan pokok-pokok

kegiatan manajemen keuangan, diantaranya yaitu penyusunan rencana strategi bismis,


penyusunan rencana bisnis dan anggaran (RBA) dan rencana kegiatan dan anggaran tahunan

(RKA), penerimaan pendapatan, penarikan dana, pembiayaan biaya, dan laporan keuangan.

Berikut adalah rincian rencana penerimaan dan rencanan pengeluaran RSIGM-SA:

 Rencana Penerimaan

Pelayanan komersial dari unit-unit pelayanan yang ada dirumah sakit :

- Poli Rawat Jalan (Dental Spesialistik, IGD)

- Poli Rawat Inap

- Farmasi (apotik)

- Radiologi (photo rongent)

- Lab Klinik

- Lab Dental

 Rencana Pengeluaran

- Gaji tenaga administrasi dan insentif

- Tunjangan struktural

- Biaya BPJS Kesehatan

- Biaya konsumsi

- Biaya THR

- Gaji ke-13

- Biaya makan (lauk pauk)

- BPJS Ketenagakerjaan

- Perjalanan dinas

- Pemeliharaan gedung

- Perawatan kendaraan

- Perawatan alat-alat kantor

- Pengoperasian kendaraan
- Perawatan komputer

- Biaya langganan koran

- Alat tulis kantor (ATK)

- Rumah tangga

- Pendidikan penelitian

- Pengabdian masyarakat

- Peningkatan SDI Tenaga Pendidik

- Sarana prasarana

- Penjaminan mutu

- Kerjasama

- promosi
Instalasi Pengolahan Limbah Laboratorium Klinik

Instalasi linen laundry Instalasi CSSD

Unit Transit Jenazah Klinik Sakinah


Klinik Geriatri Laboratorium Teknik Gigi

Farmasi Radiologi

Rawat Inap Instalasi Bedah Sentral


Instalasi Gawat Darurat Klinik Integrasi

Dental Specialist Center

Anda mungkin juga menyukai