Anda di halaman 1dari 15

PERAWATAN MALOKLUSI KLAS II

MENGGUNAKAN PIRANTI TWIN BLOCK

NAMA : RESKY UTAMI DEWI


NIM : J111 12 280
PEMBIMBING : DRG. DONALD R. NAHUSONA, M.KES.

UNIVERSITAS HASANUDDIN-2017
PENDAHULUAN
 Maloklusi klas II terjadi dengan konfigurasi skeletal dan dental
yang bervariasi, temuan diagnostik paling konsisten adalah
retrusi skeletal mandibula.

 Piranti fungsional digunakan untuk mengoreksi fungsi abnormal


dengan mengarahkan kembali aktivitas neuromuskular rongga
mulut ke batas normal.
LAPORAN KASUS
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 12 tahun
Keluhan utama : Gigi depan atas maju

Ekstraoral Intraoral
• Profil wajah cembung • Maloklusi klas II divisi 1
• Sulkus mentolabial dalam dengan retrusi mandibula
• Posisi dagu condong • Overjet dan overbite 8 mm
kedalam • Gigi geligi yang ada
• Pola pertumbuhan 16 55 14 13 12 11 21 22 23 65 26
mandibula horizontal 46 85 44 43 42 41 31 32 33 34 35 36
Tampakan Ekstraoral

Tampakan Intraoral
Diagnosis
Maloklusi skeletal klas II dengan maksila ortognatik dan
mandibula retrognatik dengan hubungan molar Angle klas II

Tujuan Perawatan

• Untuk mencapai overjet dan overbite normal


• Untuk mencapai klas I skeletal dengan modifikasi pertumbuhan
menggunakan alat fungsional
• Untuk mencapai hubungan molar klas I
Rencana Perawatan
Fase 1:Tahap Ortopedi Fase II :Tahap Retensi

Memakai piranti twin block


Piranti inclined plane RA
sepanjang waktu selama 12
diberikan ke pasien
bulan

Menggerakkan mandibula Dipakai pada malam hari


kearah depan sebesar 8 mm selama 8 bulan

Pembukaan vertikal antara gigi


premolar sebesar 5 mm untuk
mencapai hub. Insisivus edge-to-
edge
Piranti twin block di dalam
rongga mulut

Piranti inclined plane


rahang atas
Hasil Perawatan
 Semua tujuan perawatan berhasil dicapai pada akhir bulan ke-
20
 Overjet dan overbite berkurang dari 8 mm menjadi 1 mm
 Tercapainya hubungan molar klas 1

Tampakan Ekstra Oral


Pasca Perawatan

Tampakan Intra Oral


Pasca PeraOwatan
Sefalograf
A. Sebelum Perawatan, B. Setelah Perawatan
Perbandingan Parameter Sebelum
dan Setelah Perawatan
PEMBAHASAN

Perawatan fungsional klas II paling baik dilakukan selama


atau segera setelah puncak pertumbuhan masa pubertas

Pengurangan overjet dapat dicapai karena faktor pertumbuhan


mandibula yang mendorong gigi insisivus bawah ke arah depan
dan efek dentoalveolar yang meretraksi gigi insisivus atas dengan
twin block
lanjutan pembahasan…

Pasca perawatan pasien mengalami peningkatan sudut SNB


sebesar empat 40, dari 780 menjadi 820; hal ini kemungkinan
besar akibat dari pertumbuhan mandibula yang meningkat.

Idealnya semua piranti fungsional untuk koreksi maloklusi klas II


termasuk twin block dibuat dari pencetakan galangan gigit (bite
registration). Pencetakan ini dilakukan saat mandibula diposisikan
dalam posisi maju dan ke bawah.
lanjutan pembahasan…

Dasar pemikiran untuk prosedur klinis ini adalah adanya


perubahan pertumbuhan mandibula yang menguntungkan
setelah perpindahan mandibula.

Perubahan terutama melibatkan kondilus mandibula yang


menunjukkan pertumbuhan tambahan dalam arah
superoposterior, disertai peningkatan aposisi tulang pada aspek
posterior ujung kondilus dan ramus.
KESIMPULAN

Piranti twin block sangat efektif untuk koreksi maloklusi


klas II pada individu yang sedang dalam fase tumbuh
kembang.

Anda mungkin juga menyukai